(1245 produk tersedia)
Mesin untuk DFM dapat dikelompokkan dalam berbagai cara, seperti berdasarkan konfigurasi, jenis bahan bakar, dan metode pendinginan.
Berdasarkan konfigurasi
Konfigurasi mesin DFM meliputi mesin segaris, V, dan W. Mesin segaris memiliki silinder yang tersusun dalam satu baris dan berukuran kompak. Mesin ini sering digunakan dalam kendaraan DFM yang lebih kecil. Mesin V memiliki silinder yang tersusun dalam dua baris yang membentuk bentuk V. Mesin ini digunakan dalam kendaraan DFM yang lebih besar yang membutuhkan tenaga yang lebih besar. Mesin W memiliki dua set mesin V yang tersusun dalam bentuk W. Mesin ini terutama digunakan dalam truk DFM berat.
Berdasarkan jenis bahan bakar
DFM memproduksi mesin bensin dan diesel. Mesin bensin seringkali memiliki putaran per menit (RPM) yang lebih tinggi dan digunakan dalam mobil DFM yang lebih kecil. Di sisi lain, mesin diesel lebih hemat bahan bakar dan memiliki torsi yang lebih tinggi. Akibatnya, mesin diesel umumnya dipasang pada kendaraan DFM yang lebih besar, seperti truk dan bus.
Berdasarkan metode pendinginan
Mesin DFM adalah berpendingin udara atau berpendingin air. Mesin berpendingin air menggunakan air sebagai pendingin untuk menghilangkan panas dari mesin. Mesin ini umumnya digunakan dalam kendaraan DFM yang mengangkut barang jarak jauh. Mesin berpendingin udara lebih murah dan umumnya dipasang dalam kendaraan DFM yang lebih kecil.
Berikut adalah spesifikasi mesin DFM:
Ukuran Mesin
Truk DFM memiliki ukuran mesin yang berbeda tergantung modelnya. Truk mikro DFM memiliki mesin 1.2L, sementara truk yang lebih besar seperti DFM Cargo 3 memiliki mesin 1.5L. Truk DFM Chaojun memiliki mesin 1.5L, dan DFM C5 memiliki mesin 1.5L turbocharged.
Tenaga Mesin
Mesin DFM untuk truk kecil menghasilkan tenaga 50-80 tenaga kuda. Truk yang lebih besar memiliki mesin yang menghasilkan tenaga hingga 110 tenaga kuda.
Torsi Mesin
Torsi mesin untuk truk DFM berkisar antara 70-150 Nm. Torsi untuk setiap model truk berbeda dan bergantung pada ukuran mesin.
Jumlah Silinder
Sebagian besar truk DFM memiliki mesin dengan 4 silinder. Beberapa model seperti DFM Cargo 3 memiliki mesin dengan 3 silinder.
Jenis Bahan Bakar
Beberapa truk DFM menggunakan bensin sebagai bahan bakar, sementara sebagian besar menggunakan diesel. Truk DFM Chaojun adalah varian bensin, sedangkan model lainnya bertenaga diesel.
Standar Emisi
Mesin truk DFM memenuhi standar emisi Euro 4 atau Euro 5. Ini memastikan bahwa truk ramah lingkungan dengan mengurangi polusi.
Berikut adalah beberapa tips untuk memelihara mesin DFM:
Memilih mesin DFM yang tepat untuk kendaraan bergantung pada beberapa faktor, termasuk:
Beberapa mesin DFM mudah diganti dan diperbaiki. Misalnya, mesin 1.5T. Mesin DFM 1.5T digunakan dalam mobil seperti Changan CS55 dan CS75. Saat mengganti mesin DFM, penting untuk membaca buku manual mobil untuk memahami cara melakukannya. Berikut adalah panduan umum tentang cara mengganti mesin DFM.
Alat yang dibutuhkan:
Set kunci pas, set soket, obeng, tang, dongkrak dan penyangga dongkrak, pengangkat mesin atau derek, kunci momen, set alat pengatur waktu (jika diperlukan untuk mesin tertentu), oli mesin dan filter baru, pendingin, dan kacamata dan sarung tangan pengaman.
Persiapan:
Lepaskan baterai. Buang pendingin mesin dan oli. Pastikan kendaraan berada di permukaan yang rata dan aman dengan penyangga dongkrak. Lihatlah buku panduan servis kendaraan untuk instruksi khusus yang terkait dengan mesin DFM.
Lepaskan mesin lama:
Mulailah dengan melepas sistem intake udara, sistem pembuangan, konektor listrik, dan komponen lain yang menghalangi pelepasan mesin. Kemudian, menggunakan pengangkat mesin, angkat mesin keluar dari kendaraan.
Pasang mesin baru:
Tempatkan mesin baru di atas penyangga mesin dan pasang dudukan mesin yang ditentukan. Kemudian, turunkan mesin baru ke ruang mesin dan hubungkan dudukan mesin.
Rakit kembali:
Rakit kembali komponen yang dilepas pada langkah 3. Ini termasuk sistem intake udara, sistem pembuangan, konektor listrik, sistem pendingin, dan sistem pelumasan. Setelah selesai, pastikan semua komponen dikencangkan dengan benar dan diputar sesuai spesifikasi.
Pemeriksaan akhir:
Hubungkan kembali baterai dan lakukan pemeriksaan sistem. Nyalakan mesin dan periksa kebocoran atau suara yang tidak biasa. Pastikan semua sistem, termasuk pendingin dan manajemen mesin, berfungsi dengan baik. Turunkan kendaraan dan lepaskan penyangga dongkrak.
Q1: Bagaimana cara membuat mesin DFM saya lebih bertenaga?
A1: Tenaga mesin dapat ditingkatkan dengan meningkatkan mesin DFM turbocharged DFM atau membuat perubahan lain, seperti meningkatkan sistem intake udara dan pembuangan mesin DFM.
Q2: Berapa interval penggantian oli yang disarankan untuk mesin DFM?
A2: Untuk sebagian besar mesin DFM, disarankan untuk mengganti oli mesin dan filter oli setiap 5.000 hingga 7.500 kilometer atau setiap enam bulan. Namun, pengguna harus berkonsultasi dengan buku panduan pemilik untuk rekomendasi spesifik.
Q3: Apakah mesin DFM baik untuk berkendara off-road?
A3: Beberapa mesin DFM, khususnya yang ada di model SUV dan pickup truck DFM, dirancang untuk digunakan off-road. Kendaraan ini biasanya memiliki ground clearance yang lebih tinggi, suspensi yang kuat, dan kemampuan 4WD untuk medan off-road.