All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang membeli sepeda motor

Jenis-Jenis Motor yang Bisa Dibeli

Membeli motor bisa menjadi pengalaman yang mengasyikkan. Saat mengambil keputusan ini, ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti tujuan penggunaan motor, gaya, dan anggaran. Ada banyak jenis motor, masing-masing dengan fitur berbeda yang cocok untuk pengalaman berkendara yang beragam. Berikut adalah beberapa jenis motor populer:

  • Motor Sport: Motor sport dirancang untuk kecepatan dan performa di jalan raya. Motor ini memiliki mesin yang bertenaga, rangka yang ringan, dan desain yang aerodinamis. Motor sport sangat cocok untuk pengendara yang suka balapan atau performa kecepatan tinggi.
  • Motor Cruiser: Motor cruiser dirancang untuk perjalanan yang nyaman, terutama untuk jarak jauh. Motor ini memiliki tinggi jok yang rendah, posisi berkendara yang santai, dan mesin yang bertenaga torsi. Motor cruiser ideal untuk touring atau berkeliling di jalan raya.
  • Motor Adventure: Motor adventure serbaguna dan cocok untuk berkendara di jalan raya dan medan off-road. Motor ini memiliki jok yang nyaman, rangka yang tahan lama, dan suspensi yang panjang. Motor adventure sangat cocok untuk menjelajahi berbagai medan dan perjalanan jarak jauh.
  • Motor Touring: Motor touring dirancang khusus untuk perjalanan jarak jauh dan touring. Motor ini dilengkapi dengan jok yang nyaman, kaca depan yang besar, dan penyimpanan yang luas. Motor touring juga memiliki fitur canggih seperti GPS dan sistem audio. Motor ini cocok untuk pengendara yang suka bepergian jarak jauh dengan kenyamanan dan kemudahan.
  • Motor Trail: Motor trail dirancang untuk berkendara off-road. Motor ini memiliki desain yang ringan, suspensi yang panjang, dan ban berpalang untuk traksi yang sangat baik di medan yang kasar. Motor trail sangat cocok untuk pecinta off-road dan balap motocross.
  • Motor Dual-sport: Motor dual-sport adalah motor yang legal di jalan raya dan dirancang untuk berkendara di jalan raya dan off-road. Motor ini serbaguna dan cocok untuk kegiatan petualangan dan dual-sport. Motor dual-sport sangat cocok untuk pengendara yang membutuhkan satu motor untuk berbagai pengalaman berkendara.
  • Motor Listrik: Motor listrik adalah teknologi yang sedang berkembang di industri sepeda motor. Motor ini ditenagai oleh baterai listrik, yang menawarkan perjalanan yang tenang dan bebas emisi. Motor listrik cocok untuk pengendara yang peduli dengan lingkungan dan perjalanan perkotaan.
  • Bobber dan Cafe Racer: Bobber dan cafe racer adalah motor kustom dengan gaya dan fitur performa yang khas. Bobber adalah motor yang disederhanakan dengan pendekatan minimalis, sedangkan cafe racer berorientasi pada sport dengan gaya vintage.

Spesifikasi dan Pemeliharaan Saat Membeli Motor

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membeli motor:

  • Ukuran dan Berat Motor:

    Ukuran dan berat motor perlu dipertimbangkan. Pastikan motor tidak terlalu berat atau besar, yang membuat kontrol menjadi sulit. Motor yang lebih kecil dan lebih ringan akan lebih baik untuk pemula.

  • Ukuran dan Jenis Mesin:

    Pengendara baru harus memilih mesin dengan tenaga yang lebih rendah. Motor dengan 250cc hingga 500cc adalah pilihan yang baik. Mesinnya harus halus dan tidak terlalu agresif.

  • Jenis Motor:

    Ada banyak jenis motor. Untuk pemula, motor sport dan cruiser adalah pilihan yang baik. Motor sport lincah, sedangkan cruiser memiliki jok yang rendah dan posisi yang santai.

  • Tinggi Jok dan Kenyamanan:

    Periksa tinggi jok. Pengendara harus duduk dengan nyaman dan mencapai tanah. Cobalah duduk di motor selama beberapa menit untuk melihat apakah motornya nyaman.

  • Sistem Pengereman:

    Rem sangat penting untuk keselamatan. Cari motor dengan rem cakram. ABS (sistem pengereman anti-lock) bagus untuk dimiliki, tetapi tidak diperlukan pada semua motor.

  • Ukuran dan Jenis Ban:

    Ban memengaruhi cara motor menangani jalan. Pemula harus memilih motor dengan ban berukuran sedang. Ban yang lebih tebal memberikan cengkeraman yang lebih baik, yang baik untuk belajar.

  • Rangka dan Sasis:

    Rangka motor harus kuat tetapi ringan. Sasis yang dibangun dengan baik membuat motor stabil. Pengendara baru membutuhkan motor yang stabil untuk merasa percaya diri.

  • Sistem Suspensi:

    Motor memiliki suspensi depan dan belakang. Suspensi menyerap gundukan di jalan. Untuk pemula, motor dengan suspensi yang lembut adalah yang terbaik. Suspensi yang lebih lembut memberikan perjalanan yang lebih halus dan lebih aman saat berlatih.

  • Pergeseran Gigi:

    Sebagian besar motor memiliki transmisi manual dengan gigi yang digeser dengan kaki. Motor manual membutuhkan koordinasi yang lebih banyak dari pengendara. Motor transmisi otomatis kurang umum tetapi tersedia. Untuk sebagian besar, belajar menggeser gigi dengan kopling adalah bagian dari pelatihan.

Saat membeli motor, pastikan hal berikut:

  • Inspeksi: Periksa kondisi motor sebelum membeli. Cari kerusakan, karat, atau keausan. Periksa ban, rem, dan lampu dengan saksama. Motor bekas perlu diperiksa lebih lanjut karena masalah mungkin tidak terlihat langsung.
  • Uji Coba: Bawalah motor untuk uji coba singkat untuk melihat bagaimana motor tersebut ditangani. Uji coba membantu mengetahui apakah motor tersebut cocok. Rasakan bagaimana motor tersebut berakselerasi, mengerem, dan berbelok selama uji coba.
  • Riwayat Pemeliharaan: Mintalah catatan pemeliharaan. Pemeliharaan rutin seperti penggantian oli dan penyetelan adalah pertanda baik. Catatan menunjukkan bahwa pemilik sebelumnya merawat motor tersebut. Tanpa catatan, tidak pasti apakah motor tersebut dijaga dalam kondisi baik.
  • Garansi: Beberapa motor baru memiliki garansi. Garansi mencakup perbaikan untuk waktu atau jarak tertentu. Motor bekas mungkin memiliki garansi yang tersisa atau tidak memiliki garansi. Periksa apakah ada garansi yang berlaku untuk motor yang dibeli.
  • Inspeksi Profesional: Sebelum menyelesaikan pembelian, mintalah mekanik untuk memeriksa motor. Profesional tahu bagaimana menemukan masalah tersembunyi. Inspeksi dapat menyelamatkan Anda dari membeli motor dengan masalah yang mahal.

Cara Memilih Motor

Memilih motor yang tepat bisa menjadi tugas yang menakutkan, terutama dengan berbagai pilihan yang tersedia. Berikut adalah beberapa tips untuk mempermudah proses tersebut:

  • Tujuan: Pertimbangkan alasan membeli motor tersebut. Apakah itu untuk komuter, touring, petualangan off-road, atau kombinasi dari semuanya? Jenis motor yang berbeda cocok untuk berbagai tujuan.
  • Jenis Motor: Dengan banyak pilihan yang tersedia, pembeli harus memilih motor yang sesuai dengan gaya, kebutuhan, dan tingkat kenyamanan mereka. Pemula mungkin memilih motor yang ringan dan bertenaga rendah, sedangkan pengendara berpengalaman mungkin memilih motor yang lebih besar dan lebih bertenaga.
  • Kesesuaian dan Kenyamanan: Untuk kenyamanan dan kontrol, motor harus pas. Tinggi jok harus memungkinkan pengendara untuk menyentuh tanah dengan kaki mereka, dan setang dan pijakan kaki harus berada dalam posisi yang nyaman. Sangat penting untuk duduk dan mencoba beberapa motor untuk menemukan motor yang terasa paling nyaman.
  • Baru vs. Bekas: Motor baru memiliki garansi dan teknologi terbaru, sedangkan motor bekas lebih terjangkau. Saat membeli motor bekas, kondisi, riwayat pemeliharaan, dan jarak tempuhnya harus diperiksa.
  • Anggaran: Pertimbangkan biaya awal dan biaya yang sedang berlangsung seperti bahan bakar, asuransi, pemeliharaan, dan perlengkapan. Menetapkan anggaran sebelum membeli motor sangat penting untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan.
  • Reputasi Merek dan Dealer: Teliti keandalan dan reputasi merek motor tersebut. Temukan dealer terkemuka dengan layanan pelanggan dan dukungan yang baik.

Cara DIY dan Penggantian

Bagi DIYer pemula, mengganti ban motor mungkin tampak menakutkan. Namun, dengan alat dan instruksi yang tepat, proses ini dapat dilakukan dengan mudah. Berikut adalah beberapa alat yang diperlukan untuk mengganti ban motor:

  • Pengepres ban
  • Tabung baru (untuk ban bertabung) atau sealant ban (untuk ban tubeless)
  • Alat inti katup
  • Penyeimbang roda
  • Pembengkok bead
  • Kunci torsi

Panduan langkah demi langkah untuk mengganti ban motor

  • 1. Saat mengganti ban depan, pertama-tama gunakan pompa ban motor untuk menurunkan tekanan ban. Kemudian, kendurkan mur roda dan dongkrak motor.
  • 2. Selanjutnya, lepaskan kunci roda dan tutup katup, lalu letakkan pembengkok bead di bawah ban.
  • 3. Setelah bead putus, gunakan pengepres ban untuk melepaskan ban dari pelek.
  • 4. Untuk ban bertabung, ganti tabung lama dengan tabung baru. Untuk ban tubeless, oleskan sealant ban.
  • 5. Terakhir, pasang ban ke pelek, seimbangkan roda, lalu pasang kembali ke motor.

T&J

T1: Apa keuntungan membeli motor baru?

J1: Motor baru memiliki kinerja dan keandalan yang lebih baik. Motor ini dilindungi oleh garansi dan memiliki opsi pembiayaan. Motor ini juga memiliki teknologi dan fitur terbaru.

T2: Berapa masa pakai motor baru?

J2: Masa pakai adalah 500 hingga 1.000 mil (800 hingga 1.600 km) pertama berkendara dengan motor baru. Selama waktu ini, komponen mesin saling aus. Penting untuk mengikuti panduan pabrikan untuk kecepatan dan beban selama masa pakai.

T3: Apa yang harus diperiksa sebelum membeli motor bekas?

J3: Sebelum membeli motor bekas, periksa riwayat pemeliharaannya, mintalah inspeksi pra-pembelian, dan verifikasi bahwa motor tersebut tidak pernah mengalami kecelakaan atau memiliki surat kepemilikan yang bersih. Periksa bodi motor, rangka, ban, dan mesin. Bawalah motor untuk uji coba.

T4: Apa perbedaan antara motor otomatis dan manual?

J4: Motor manual memiliki gigi dan kopling yang dioperasikan pengendara. Motor otomatis tidak memiliki gigi atau kopling. Pengendara tidak perlu mengganti gigi secara manual. Hal ini membuat berkendara lebih mudah di kota.

T5: Apa itu ABS pada motor, dan mengapa hal itu penting?

J5: ABS adalah sistem pengereman anti-lock. Ini mencegah roda terkunci selama pengereman keras. Ini membantu menjaga kontrol dan stabilitas dalam kondisi licin atau di jalan basah.