(247924 produk tersedia)
Mesin mobil dikategorikan berdasarkan jenis bahan bakar dan konfigurasi mesinnya.
Mesin pembakaran internal
Mesin pembakaran internal adalah yang paling populer dan banyak digunakan. Mereka dibagi lagi menjadi dua jenis utama: mesin Otto dan mesin Diesel. Bensin atau pertamax memberi tenaga pada mesin Otto dan menggunakan busi untuk menyalakan bahan bakar. Sebagian besar mobil memiliki mesin bensin karena kuat dan memiliki kemampuan kecepatan tinggi. Di sisi lain, mesin diesel menggunakan solar sebagai bahan bakar dan memiliki torsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin Otto. Akibatnya, mesin diesel lebih hemat bahan bakar dan umumnya digunakan pada kendaraan yang lebih besar dan lebih berat seperti truk dan bus.
Mesin listrik
Mesin listrik adalah mesin tenaga alternatif yang menggunakan listrik yang tersimpan dalam baterai untuk menggerakkan kendaraan. Karena mesin listrik tidak membakar bahan bakar fosil, mereka tidak memancarkan karbon dioksida atau gas rumah kaca ke lingkungan. Karena ramah lingkungan, mesin listrik semakin populer, terutama di negara maju.
Mesin hibrida
Mesin hibrida adalah kombinasi dari mesin pembakaran internal dan mesin listrik. Kendaraan dapat digerakkan oleh mesin mobil saja, mesin listrik saja, atau keduanya secara bersamaan. Mesin hibrida dibagi lagi menjadi tiga jenis utama: Hibrida penuh, Hibrida ringan, dan Hibrida plug-in. Hibrida penuh memiliki mesin listrik dan pembakaran internal, yang memungkinkan mobil untuk berjalan pada salah satu mesin secara independen atau keduanya secara bersamaan. Hibrida ringan juga memiliki kedua mesin, tetapi mesin listrik tidak dapat menggerakkan mobil sendiri. Hibrida plug-in memiliki baterai yang lebih besar dibandingkan dengan hibrida penuh. Baterai dapat diisi daya oleh mesin pembakaran internal atau dengan mencolokkannya ke stopkontak atau stasiun pengisian daya.
Mesin sel bahan bakar hidrogen
Mesin sel bahan bakar hidrogen menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar. Mesin mengubah hidrogen menjadi listrik menggunakan oksigen dari atmosfer. Mesin sel bahan bakar hidrogen hanya memancarkan air sebagai produk sampingan, sehingga ramah lingkungan. Saat ini, mesin sel bahan bakar hidrogen tidak terlalu umum karena tingginya biaya teknologi dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mesin tersebut.
Pergantian Oli Secara Teratur
Oli mesin adalah darah kehidupan pembangkit tenaga otomotif. Oli melumasi bagian yang bergerak, membantu menghindari gesekan, penumpukan panas, dan keausan. Seiring waktu, oli rusak atau terkontaminasi. Ini berarti mobil akan membutuhkan pergantian oli tepat waktu untuk menjaga pelumasan yang optimal. Biasanya, pergantian harus dilakukan setiap 5.000 hingga 7.500 mil. Mengikuti jadwal ini memastikan oli tetap segar, melindungi mesin dari kerusakan. Selain pergantian oli secara teratur, perlu juga untuk memeriksa dan mengganti filter oli secara berkala. Filter oli menjebak kotoran, mencegahnya masuk ke mesin. Filter yang tersumbat tidak dapat membersihkan oli secara efektif. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan keausan dan penurunan kinerja seiring waktu. Dianjurkan untuk mengganti filter oli dengan setiap pergantian oli. Ini memastikan hanya oli bersih yang bersirkulasi melalui mesin.
Filter Udara
Filter udara mencegah kotoran dan puing-puing masuk ke mesin. Filter udara yang tersumbat dapat membatasi aliran udara, menyebabkan mesin bekerja lebih keras. Hal ini mengurangi efisiensi bahan bakar dan kinerja seiring waktu. Biasanya, filter udara perlu diperiksa dan diganti setiap 15.000 hingga 30.000 mil, tergantung pada kondisi berkendara. Tanda-tanda filter udara yang rusak meliputi penurunan akselerasi, konsumsi bahan bakar yang buruk, dan lampu check engine. Mengganti filter udara adalah pekerjaan DIY yang sederhana. Pertama, temukan tempat filter udara, biasanya di dekat mesin. Buka penutup dan lepaskan filter udara lama. Pasang filter baru dan tutup penutupnya. Penggantian cepat ini membantu menjaga aliran udara dan efisiensi mesin yang optimal.
Cairan Pendingin
Cairan pendingin bersirkulasi melalui mesin untuk mengatur suhu. Cairan menyerap panas dari proses pembakaran dan membawanya ke radiator, di mana panas tersebut dilepaskan. Tanpa pendinginan yang tepat, mesin dapat terlalu panas, yang menyebabkan kerusakan besar. Penting untuk memeriksa level cairan pendingin secara teratur dan menambahkannya jika diperlukan. Cairan pendingin juga harus dibersihkan dan diganti sesuai dengan jadwal pabrikan, biasanya setiap 30.000 hingga 50.000 mil. Ini mencegah penumpukan karat dan kerak, yang dapat menyumbat sistem pendingin seiring waktu.
Tekanan Ban
Meskipun tidak secara langsung terkait dengan mesin, perawatan ban yang tepat memengaruhi kinerja kendaraan secara keseluruhan dan efisiensi bahan bakar. Ban yang kurang angin menciptakan lebih banyak hambatan menggelinding. Ini berarti mesin bekerja lebih keras, menggunakan lebih banyak bensin. Dianjurkan untuk memeriksa tekanan ban setidaknya sebulan sekali. Pengemudi harus berinvestasi dalam pengukur tekanan ban untuk memastikan keakuratan. Buku manual pemilik atau stiker di kusen pintu sisi pengemudi mencantumkan PSI (pon per inci persegi) yang direkomendasikan. Ban harus diisi angin hingga level ini. Ban yang diisi angin dengan benar meningkatkan penanganan, keselamatan, dan efisiensi bahan bakar.
Perawatan Terjadwal
Mengikuti jadwal perawatan pabrikan sangat penting untuk kesehatan mesin. Selain pergantian oli, layanan seperti penggantian timing belt, penggantian busi, dan pembersihan sistem bahan bakar tidak boleh dilewatkan. Ini memastikan semua komponen mesin bekerja secara optimal seiring waktu. Timing belt sangat penting untuk mensinkronkan gerakan crankshaft dan camshafts. Belt yang putus dapat menyebabkan kerusakan mesin yang serius. Sebagian besar pabrikan menetapkan interval penggantian 60.000 hingga 100.000 mil. Busi memicu campuran udara-bahan bakar. Busi yang aus dapat menyebabkan gagal pengapian, mengurangi efisiensi bahan bakar dan kehalusan mesin.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih mesin untuk mobil. Ini termasuk:
Efisiensi Bahan Bakar:
Mesin mobil dengan efisiensi bahan bakar tinggi dipertimbangkan pertama. Mesin hemat bahan bakar membantu mengurangi biaya bahan bakar dan menghemat uang dalam jangka panjang.
Tenaga dan Kinerja:
Level tenaga dan kinerja mesin harus dipertimbangkan. Mesin yang tepat untuk mobil harus sesuai dengan level kinerja yang diinginkan untuk berkendara. Mesin mobil dengan tenaga kuda dan torsi yang lebih tinggi harus dipilih jika diinginkan berkendara yang kuat dan cepat.
Keandalan dan Daya Tahan:
Memilih mesin yang andal dan tahan lama sangat penting. Mesin tersebut memiliki jarak tempuh yang rendah dan membutuhkan lebih sedikit perawatan dan perbaikan sesekali. Lakukan riset dan lihat ulasan dari pengguna lain untuk mengetahui daya tahan dan keandalan mesin.
Jenis Mesin:
Jenis mesin mobil, baik mesin bensin atau diesel, harus dipertimbangkan. Misalnya, mesin bensin umum dan lebih mudah dirawat, sedangkan mesin diesel lebih hemat bahan bakar dan memiliki torsi yang lebih tinggi. Jenis mesin harus dipilih berdasarkan jenis mesin mobil yang diinginkan.
Dampak Lingkungan:
Mesin mobil yang menghasilkan emisi lebih sedikit dan ramah lingkungan harus dipilih. Terkadang, pemerintah memberlakukan pembatasan dan pajak pada mesin yang memancarkan tingkat karbon tinggi.
Biaya:
Biaya awal mesin mobil dan biaya jangka panjang, seperti biaya perawatan dan bahan bakar, harus dipertimbangkan. Menemukan keseimbangan antara keterjangkauan mesin dan level kinerja yang dibutuhkan sangat penting.
Perawatan dan Layanan:
Mesin yang tepat untuk mobil harus memiliki mesin yang mudah dirawat. Mesin tersebut memiliki ketersediaan suku cadang dan pusat layanan yang tinggi untuk memperbaikinya saat rusak.
Transmisi:
Pertimbangkan jenis transmisi yang kompatibel dengan mesin. Mesin mobil transmisi manual menawarkan lebih banyak kontrol, sedangkan mesin transmisi otomatis lebih mudah dikendarai.
Ukuran dan Berat Mesin:
Ukuran dan berat mesin harus dipertimbangkan, terutama jika seseorang menginginkan mesin yang ringan dan ringkas.
Merek dan Reputasi:
Memilih mesin mobil dari merek terkemuka yang dikenal dengan mesin berkualitas dan berkinerja baik sangat penting. Merek yang andal dan terkemuka menawarkan mesin berkualitas baik.
Penggantian mesin mobil adalah tugas yang kompleks yang membutuhkan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengganti mesin di mobil:
Persiapan
Sebelum memulai proses penggantian, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik. Ini termasuk:
Pelepasan Mesin
Setelah persiapan selesai, langkah selanjutnya adalah melepas mesin lama. Ini termasuk:
Pemasangan Mesin
Langkah terakhir adalah memasang mesin baru. Ini termasuk:
Q1: Apa mesin yang paling umum di mobil?
A1: Mesin yang paling umum di mobil adalah mesin pembakaran internal, yang biasanya menggunakan bensin atau pertamax. Namun, motor listrik semakin umum di kendaraan hibrida dan listrik sepenuhnya.
Q2: Apa yang membuat mesin mobil bertenaga?
A2: Mesin mobil dibuat bertenaga oleh desainnya dan proses pembakaran yang terjadi di dalamnya. Faktor-faktor seperti perpindahan yang lebih besar, induksi paksa (turbocharging atau supercharging), dan pembakaran yang efisien berkontribusi pada output daya yang lebih tinggi (diukur dalam tenaga kuda atau torsi) dan membuat mesin lebih bertenaga.
Q3: Bagaimana cara saya memahami mesin mobil saya dengan lebih baik?
A3: Memahami mesin mobil secara detail dapat dicapai dengan membaca buku manual pemilik, mempelajari bagian-bagian dasar dan fungsinya, menghadiri lokakarya, dan berinteraksi dengan komunitas daring. Selain itu, mempelajari mekanik mobil dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kinerja mesin dan mesin mobil.
Q4: Apa saja jenis mesin mobil yang berbeda?
A4: Jenis mesin mobil meliputi mesin pembakaran internal (ICE), mesin reciprocating, dan mesin pembakaran eksternal. Jenis lainnya adalah mesin uap, mesin jet, mesin roket, dan mesin mobil listrik. Namun, mesin listrik semakin populer karena efisiensi dan ramah lingkungannya.