All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Mixer beton m

(13975 produk tersedia)

Tentang mixer beton m

Jenis-Jenis Mixer Beton

Mesin mixer beton adalah peralatan yang digunakan untuk menggabungkan campuran beton secara merata. Mixer beton merupakan bagian penting dari proyek konstruksi. Mesin mixer beton hadir dalam dua jenis dasar: mixer batch dan mixer kontinu. Selain itu, mixer beton dapat dikategorikan berdasarkan metode pencampurannya: mixer gravitasi dan mixer drum terbalik, antara lain.

  • Mixer Batch

    Mixer batch adalah mixer beton yang menghasilkan campuran beton dalam batch. Mixer batch adalah jenis mixer beton yang paling umum digunakan dalam proyek konstruksi skala kecil. Bagian inti dari mixer batch meliputi bilah pencampur, drum atau pan, dan inlet air. Mixer berputar ke satu arah untuk menggabungkan bahan-bahan dan kemudian berputar ke arah lain untuk membuang beton. Mixer batch dapat dibagi lagi menjadi mixer drum dan mixer bilah.

  • Mixer Kontinu

    Seperti namanya, mixer kontinu adalah mixer beton yang terus menerus menghasilkan beton campuran. Produksi skala besar adalah salah satu dari sedikit aplikasi khusus untuk mixer beton kontinu, dan di sini, mereka unggul. Fitur menonjol dari mixer kontinu adalah tidak adanya pemisahan batch yang berbeda. Sebaliknya, aliran beton campuran yang konstan muncul. Aliran paralel dan aliran balik adalah dua metode gerakan khas dalam mixer beton kontinu di mana agregat dan semen bergerak ke arah yang sama dengan drum pencampur atau ke arah yang berlawanan. Pabrik pencampuran kontinu mengintegrasikan pengumpanan, pencampuran, dan pembuangan ke dalam satu operasi kontinu tunggal. Beberapa jenis mixer beton kontinu yang populer meliputi: mixer kontinu satu poros, mixer kontinu dua poros, dan mixer pan.

    Proyek konstruksi skala besar, inisiatif infrastruktur besar, dan kebutuhan beton skala industri adalah beberapa aplikasi khas di mana mixer kontinu unggul. Kapasitas pencampuran yang kuat, pasokan beton yang stabil, dan fleksibilitas untuk berbagai resep beton adalah karakteristik yang membuat mixer beton kontinu cocok untuk digunakan di area aplikasi ini.

    Secara keseluruhan, mixer batch ideal untuk proyek berukuran kecil hingga menengah sedangkan mixer kontinu digunakan untuk proyek konstruksi skala besar.

Spesifikasi dan Pemeliharaan Mixer Beton

Kinerja mixer beton didasarkan pada beberapa spesifikasi yang menentukan kualitas dan efisiensi pencampuran.

  • Daya dan kapasitas: Spesifikasi ini menunjukkan jumlah beton yang dapat dihasilkan mixer dalam satu jam. Daya nominal mixer beton biasanya berkisar antara 3 hingga 11 kW. Misalnya, mixer 4 kW dapat menghasilkan sekitar 0,5m3 beton per jam, sedangkan mixer 7,5 kW dapat menghasilkan sekitar 1,5m3.
  • Kecepatan putaran mixer: Kecepatan putaran drum mixer beton. Kecepatan drum memengaruhi efisiensi dan keseragaman pencampuran. Kecepatan dapat berbeda menurut model dan jenis, tetapi biasanya berkisar antara 15 hingga 25 putaran per menit (rpm).
  • Tipe daya: Jenis daya mengacu pada bagaimana mixer beton mendapatkan dayanya. Bisa berupa motor listrik, mesin diesel atau bensin, dan lain sebagainya. Jenis daya yang digunakan dapat memengaruhi tempat mesin dapat digunakan.
  • Kualitas tahan air: Deskripsi tentang bagaimana mixer terlindungi dari kelembapan dan air. Tingkat ketahanan air mixer beton biasanya adalah IP54. Ini menunjukkan bahwa mixer terlindungi dari debu dan air.

Untuk memastikan mixer beton berfungsi dengan baik, perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala. Berikut beberapa tips untuk merawat mixer beton:

  • Langkah pertama sebelum melakukan pemeliharaan adalah mematikan catu daya dan memastikan mixer tidak terhubung ke sumber daya listrik apa pun.
  • Diperlukan untuk membersihkan sisa beton dan semen dari drum setelah setiap penggunaan. Ini dapat mencegah penumpukan semen di mixer dan memastikan kebersihan yang lebih baik.
  • Bersihkan bagian dalam dan luar mixer. Singkirkan sisa dan kotoran untuk mencegah potensi kerusakan.
  • Gunakan pelumas pada bagian yang bergerak agar tetap bekerja dengan lancar. Mixer akan beroperasi dengan tenang dan menghindari suara yang mengganggu.
  • Periksa kerusakan pada bagian mesin yang terpengaruh oleh penggunaan beton. Perbaiki atau ganti bagian yang rusak dengan cepat untuk mencegah potensi risiko.
  • Perbaiki komponen penyegelan dan tahan air yang rusak untuk mencegah kebocoran cairan dan potensi kerusakan air pada mixer.

Aplikasi dan Skenario Mixer Beton

Mixer beton memiliki banyak kegunaan di lokasi konstruksi. Ini menyiapkan campuran beton yang seragam dengan mencampur bahan-bahan secara menyeluruh. Beberapa metode penggunaan mixer beton dalam pembuatan beton meliputi:

  • Pencampuran dan pengadukan: Mixer beton mobile ideal untuk mencampur dan mengaduk beton. Drum yang bergerak mencampur beton sambil mengaduknya, yang mencegahnya mengeras terlalu cepat. Mereka sangat cocok untuk pengiriman beton siap pakai jangka panjang.
  • Pencampuran bahan dalam jumlah besar: Mixer pusat adalah peralatan tetap yang ideal untuk mencampur bahan dalam jumlah besar dalam satu batch. Mereka memiliki kapasitas produksi yang lebih besar daripada mixer mobile. Biasanya, mereka digunakan untuk beton siap pakai yang diproduksi secara komersial.
  • Produksi Beton Berbasis Hopper: Dalam beberapa kasus, beton dicampur menggunakan mixer beton dengan hopper. Hopper digunakan untuk batching dan mengangkut bahan mentah. Kemudian, batch bahan mentah dimasukkan ke dalam mixer beton untuk pencampuran dan homogenisasi. Metode ini ekonomis untuk fasilitas produksi beton berukuran kecil hingga menengah yang tidak memiliki sistem batch otomatis.
  • Produksi beton jenis berbeda yang sering: Pabrik pencampuran beton batch digunakan untuk menghasilkan berbagai jenis beton. Mereka dapat mencampur dan mencocokkan beton sesuai permintaan atau spesifikasi. Pabrik pencampuran juga memiliki berbagai jenis agregat dan semen untuk menciptakan campuran yang berbeda. Selain itu, fasilitasnya besar dan otomatis, cocok untuk produksi tinggi.

Mixer beton tidak terbatas untuk mencampur beton. Zat lain dengan bahan semen tertentu dapat dicampur menggunakan mesin tersebut—contoh bahan yang dapat digabungkan menggunakan mesin pencampur beton.

  • Kapur dan Air: Kapur tohor dapat ditambahkan ke air sebelum dicampur dalam mixer beton. Pembangkitan panas mesin akan membantu membentuk kapur hidrat yang digunakan dalam mortar, plester, dan stabilisasi tanah.
  • Semen dan Agregat: Dalam beberapa metode konstruksi, berbagai jenis semen dan agregat (pasir, kerikil, atau batu pecah) digabungkan dalam mixer beton untuk menghasilkan jenis semen khusus. Contohnya termasuk semen permeabel untuk drainase dan semen anti-selip untuk pegangan yang kuat.
  • Campuran Makanan: Mesin pencampur beton komersial dengan fitur tahan korosi juga dapat digunakan untuk mencampur dan mengolah produk makanan.

Secara umum, mixer beton dikombinasikan dengan peralatan khusus lainnya untuk membuat beton dengan cepat dan efisien. Mesin khas adalah crusher beton, grinder, dan peralatan pemisahan layar.

Cara Memilih Mixer Beton

  • Persyaratan Proyek:

    Pembeli bisnis harus mempertimbangkan persyaratan proyek, yaitu ukuran dan volume proyek. Jenis proyek juga harus dipertimbangkan oleh pembeli bisnis. Pembeli bisnis perlu memilih jenis dan ukuran mesin mixer beton yang tepat berdasarkan kebutuhan proyek khusus mereka.

  • Kapasitas Produksi:

    Bagi pembeli bisnis, kapasitas produksi mesin mixer beton adalah faktor penting dalam memilih mixer beton. Pembeli bisnis harus memilih mixer beton yang tepat dengan ukuran dan kapasitas yang tepat sesuai dengan skala proyek dan kebutuhan pencampuran mereka.

  • Jenis:

    Bagi pembeli bisnis, memilih mesin mixer beton dari berbagai jenis sangat penting. Mereka harus memilih jenis yang tepat sesuai dengan skenario dan kebutuhan penggunaan. Misalnya, mixer beton self-loading fleksibel dan mobile, cocok untuk proyek berukuran kecil dan menengah dan lokasi konstruksi yang kekurangan peralatan dan fasilitas tetap. Di sisi lain, mixer beton stasioner lebih cocok untuk lokasi tetap dan proyek skala besar.

  • Ketahanan:

    Ini penting untuk investasi dan penggunaan jangka panjang.

  • Biaya dan anggaran:

    Pembeli bisnis dapat mempertimbangkan anggaran saat memilih mesin mixer beton dan membandingkan biaya termasuk biaya pembelian awal, biaya operasional, biaya pemeliharaan, dll.

  • Dukungan dan Layanan:

    Pembeli bisnis harus memilih pemasok yang dapat menawarkan dukungan dan layanan purna jual yang baik, termasuk pemeliharaan peralatan, pasokan suku cadang, dukungan teknis, dll. Ini dapat memastikan pengoperasian dan kinerja mixer beton yang berkelanjutan.

Tanya Jawab

T1: Apa saja tren di pasar mesin mixer beton?

J1: Tren yang muncul di mesin mixer beton meliputi permintaan untuk mesin pabrik campuran yang ramah lingkungan, peningkatan otomatisasi dan digitalisasi, permintaan untuk mixer berkapasitas tinggi, dan peningkatan pembangunan perumahan.

T2: Bagaimana masa depan pencampuran beton?

J2: Mesin seperti truk mobile beton self-mixing, mixer pintar dengan fitur IoT, dan mixer pan untuk campuran beton berkekuatan tinggi diperkirakan akan memainkan peran kunci di masa depan pencampuran beton.

T3: Apa saja tantangan di industri mesin mixer beton?

J3: Industri mesin mixer beton menghadapi tantangan rantai pasokan, kekurangan tenaga kerja, dan tantangan lingkungan seperti kebutuhan untuk mengurangi emisi karbon dan memasukkan praktik berkelanjutan.