(5 produk tersedia)
Mesin mixer beton adalah peralatan yang digunakan untuk mencampur secara menyeluruh bahan-bahan beton seperti air, kerikil, pasir, semen, dan aditif. Secara umum, ada dua jenis utama mesin mixer beton: mixer drum dan mixer pan. Mixer drum lebih dominan di konstruksi skala besar karena kualitas dan efisiensi yang ditawarkannya. Lebih lanjut dikategorikan menjadi mixer drum self-loading, mixer drum tilting, mixer drum reverse tilting, dan mixer drum non-tilting. Di sisi lain, mixer jenis pan memiliki mekanisme yang lebih sederhana. Ukurannya juga lebih kecil daripada mixer drum dan cocok untuk konstruksi skala kecil hingga menengah.
Selain jenis di atas, ada juga mixer beton stasioner dan portabel. Mixer beton stasioner di Ethiopia dipasang di lokasi tertentu, seperti lokasi konstruksi atau pabrik batching beton. Digunakan ketika seseorang perlu menghasilkan beton dalam jumlah besar secara terus menerus. Di sisi lain, mixer beton portabel di Ethiopia berukuran kecil dan ringan, membuatnya mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
Mesin mixer beton memiliki banyak aplikasi di berbagai pengaturan. Berikut adalah beberapa penggunaan peralatan ini yang umum di industri konstruksi.
Mencampur beton, tentu saja, adalah aplikasi utama dari mesin mixer beton. Perangkat ini mencampur secara menyeluruh sejumlah besar beton yang terdiri dari kerikil, semen, pasir, air, dan batu untuk digunakan dalam berbagai proyek konstruksi. Mixer menghasilkan beton yang kuat, seragam, dan berkualitas tinggi.
Beberapa mesin mixer beton juga mencampur sejumlah besar mortar yang dapat digunakan untuk membangun dinding, menyatukan batu bata, dan plester. Mortar terdiri dari air, semen, pasir, dan kapur. Mixer beton menghasilkan campuran yang konsisten dan homogen.
Dalam konstruksi lansekap, mixer beton mencampur jenis beton khusus untuk digunakan dalam fitur lansekap seperti jalan setapak, teras, dan batas taman. Beton dapat diwarnai untuk mencapai warna dan daya tarik estetika yang diinginkan.
Komponen beton pracetak dicetak dan diproduksi menggunakan mesin mixer beton. Beberapa contohnya meliputi: tiang, blok kosong, pipa, panel dinding, dan ubin semen. Setelah dibentuk, komponen-komponen ini akan digunakan untuk berbagai proyek konstruksi.
Dalam konstruksi sipil, mesin mixer beton mencampur agen stabilisasi dan tanah sebagai bagian dari proses stabilisasi tanah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sifat tanah dengan meningkatkan kekuatannya dan mengurangi permeabilitasnya. Tanah yang distabilkan biasanya cocok untuk pondasi konstruksi, pembangunan jalan, dan reklamasi lahan.
Mesin mixer beton juga dapat mencampur jenis bahan bangunan lainnya, termasuk aspal, senyawa leveling sendiri, dan beton busa. Proses pencampuran menghasilkan campuran yang seragam, berkualitas tinggi, dan homogen yang akan digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi.
Ketika membeli mixer beton untuk perusahaan konstruksi seseorang, sangat penting untuk memahami berbagai faktor yang akan memengaruhi harga keseluruhan peralatan.
Tipe
Jenis mixer beton membentuk penentu harga awal. Di antara mixer beton yang paling terjangkau adalah jenis drum tilting, yang juga berfungsi sebagai pilihan masuk yang sangat baik untuk bisnis konstruksi skala kecil. Namun, harga akan berbeda tergantung pada apakah seseorang memilih opsi manual atau bermotor. Di sisi lain, opsi yang lebih mahal adalah mixer beton drum non-tilting dan mixer mortar stasioner dan mobile.
Kapasitas
Kapasitas mixer beton di Ethiopia adalah faktor lain yang memengaruhi harga. Umumnya, kapasitas mixer yang kecil, seperti 1-5 barel, cenderung lebih terjangkau. Namun, kapasitas mixer ini seringkali akan memperpanjang waktu pencampuran yang dibutuhkan untuk mempertahankan pasokan beton yang konstan. Di sisi lain, mixer beton industri dengan kapasitas yang lebih besar, yaitu 6 barel dan lebih tinggi, hingga 1.500 liter, akan datang dengan harga yang lebih tinggi, karena mereka dapat memasok beton untuk proyek konstruksi skala besar. Model mixer yang lebih besar juga memungkinkan pasokan beton yang lebih cepat, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk proyek konstruksi.
Meskipun kecepatan dan pasokan pencampuran mungkin membenarkan harga yang mahal untuk mixer beton berkapasitas tinggi, perusahaan konstruksi atau pembeli bisnis perlu mempertimbangkan apakah pelanggan akan membutuhkan beton dengan kecepatan dan volume tersebut.
Sumber daya
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam diskusi, sumber daya untuk mixer beton akan memengaruhi harga. Mixer beton bertenaga diesel biasanya akan lebih mahal daripada rekan-rekan manualnya karena kemampuan pencampuran otomatisnya. Namun, perusahaan konstruksi harus mempertimbangkan biaya bahan bakar tambahan untuk mixer bertenaga diesel. Mixer beton bertenaga listrik lebih terjangkau, tetapi solusi bertenaga listrik mungkin tidak cukup untuk proyek konstruksi yang jauh dari jaringan listrik.
T1: Apa perbedaan antara mixer semen dan mixer beton?
A1: Semen dan beton adalah dua campuran yang berbeda. Mixer semen hanya akan mencampur semen, yang merupakan bahan penting yang mungkin berdiri sendiri. Mixer beton akan mencampur semen, air, agregat, dan pasir untuk membentuk campuran yang akan digunakan untuk konstruksi.
T2: Apa jenis utama mixer beton?
A2: Dua jenis utama mixer beton adalah mixer beton batch dan mixer beton kontinu. Mixer beton batch akan mencampur beton dalam proporsi, sedangkan mixer beton kontinu akan terus menerus memberi makan dan mencampur bahan-bahan dan menghasilkan beton.
T3: Bagaimana teknologi mixer beton berevolusi selama bertahun-tahun?
A3: Teknologi terbaru telah menyebabkan pengembangan mixer beton hemat energi yang mengurangi emisi karbon. Selain itu, otomatisasi digital metode pencampuran memastikan kualitas beton yang tinggi. Perubahan teknologi yang cepat juga telah menghasilkan pencampuran yang lebih tepat dan kecepatan yang lebih cepat.