(26146 produk tersedia)
Papan lemari adalah papan kayu yang digunakan untuk membangun lemari. Papan ini juga dapat disebut sebagai papan pintu lemari. Ada berbagai jenis papan lemari dengan fitur dan karakteristik yang berbeda, seperti yang tercantum di bawah ini:
Medium Density Fiberboard (MDF)
Papan ini terbuat dari serat kayu yang direkatkan bersama di bawah tekanan tinggi untuk membentuk papan yang halus dan padat. MDF adalah papan serbaguna yang mudah dipotong dan dibentuk. Permukaannya yang halus sangat cocok untuk dicat. MDF digunakan untuk membangun pintu lemari dan bagian depan laci. Ada dua jenis MDF: tahan lembap dan ringan.
Papan Partikel
Papan partikel terbuat dari partikel kayu kecil yang direkatkan bersama untuk membentuk papan padat. Kepadatannya lebih rendah daripada MDF dan lebih terjangkau. Papan ini digunakan untuk membuat rangka lemari, bagian belakang, dan kotak laci. Papan ini tidak cocok untuk lemari berkualitas tinggi yang membutuhkan papan yang kuat.
Papan Melamin
Papan melamin terbuat dari papan partikel, dan permukaannya dilapisi dengan resin melamin, yang membuatnya lebih tahan lama. Papan ini tersedia dalam berbagai warna dan pola yang menyerupai kayu. Lemari yang terbuat dari papan ini menarik dan mudah dirawat. Papan melamin digunakan untuk membuat rangka lemari, pintu, dan bagian depan laci.
Plywood
Plywood terbuat dari lapisan tipis kayu yang disebut veneer yang direkatkan bersama dalam pola silang. Plywood kuat, stabil, dan tahan terhadap penyusutan. Ada berbagai kelas plywood, dan semakin tinggi kelasnya, semakin halus dan kuat plywood tersebut. Plywood kelas A digunakan untuk membuat pintu lemari dan bagian depan laci berkualitas tinggi. Kelas B dan C digunakan untuk membuat rangka lemari dan bagian belakang.
HDF (High-Density Fiberboard)
HDF adalah jenis kayu rekayasa yang lebih padat daripada MDF, dan terbuat dari serat kayu yang direkatkan bersama di bawah tekanan tinggi. HDF lebih tahan lama dan tahan air daripada MDF. HDF terutama digunakan untuk membuat pintu lemari.
Kayu Solid
Kayu adalah bahan terbaik untuk membuat lemari, tetapi lebih mahal daripada papan lainnya. Kayu menarik, tahan lama, dan dapat diukir menjadi desain apa pun. Kayu digunakan untuk membuat semua bagian lemari, termasuk pintu, laci, dan rangka.
Papan lemari adalah kayu rekayasa yang digunakan dalam pembuatan furnitur, terutama lemari. Papan ini terbuat dari serpihan kayu, MDF, atau HDF, yang disisipkan di antara dua lapisan finishing veneer. Veneer dapat berupa kayu atau laminasi, dan lem yang digunakan untuk mengikat papan sangat kuat. Papan dipotong menjadi berbagai ukuran tergantung pada ukuran lemari yang akan dibuat.
Tujuan utama papan lemari, seperti yang disebutkan sebelumnya, adalah untuk membuat lemari. Karena sifatnya yang direkayasa, papan lemari sangat kuat dan dapat menahan beban yang berat. Papan ini serbaguna dan dapat digunakan untuk membuat lemari untuk dapur, ruang tamu, kantor, atau garasi. Papan ini tersedia dalam berbagai finishing yang dapat digunakan untuk mencocokkan gaya dan desain lemari yang sedang dibangun.
Fitur papan lemari meliputi:
Papan lemari serbaguna dan banyak digunakan dalam konstruksi, pembuatan furnitur, dan desain interior. Berikut adalah beberapa skenario penggunaan yang umum:
Lemari
Lemari, kabinet, dan lemari terdiri dari rangka, badan, dan panel belakang. Rangka dan badan sering dibuat dari papan MDF, papan partikel, atau plywood, yang merupakan papan lemari yang ekonomis. Papan lemari membentuk rangka atau struktur, sedangkan pintu, bagian depan laci, dan panel atas/bawah dapat menggunakan bahan yang lebih dekoratif atau tahan lama. Kayu solid, veneer, atau laminasi adalah pilihan umum untuk komponen tersebut.
Konstruksi Furnitur
Selain lemari, furnitur seperti lemari pakaian, sideboards, peti laci, dan bangku penyimpanan sering menggunakan papan lemari. Papan ini menyediakan penyimpanan tersembunyi dalam bentuk laci dan kompartemen, terutama di ottoman dan bangku penyimpanan.
Perlengkapan Komersial dan Ritel
Dalam pengaturan komersial, seperti kantor, toko ritel, dan restoran, papan lemari digunakan untuk membangun kabinet, unit penyimpanan, dan perlengkapan pajangan. Papan ini menawarkan tampilan yang bersih dan terorganisir untuk perlengkapan kantor dan dokumen. Di toko ritel, papan ini menciptakan unit rak, pajangan dasar, dan papan pajangan gantung.
Furnitur Dapur
Papan ini umumnya digunakan dalam konstruksi furnitur dapur, termasuk kabinet dasar, kabinet yang dipasang di dinding, dan unit pantry. Papan ini memberikan integritas struktural dan kapasitas penyimpanan untuk panci, wajan, dan barang-barang pantry. Permukaan papan laminasi yang tahan lama membuatnya mudah dibersihkan dan dirawat.
Meja Rias Kamar Mandi
Meja rias dan lemari kamar mandi sering menggunakan papan lemari untuk membuat kompartemen penyimpanan untuk handuk, perlengkapan mandi, dan barang-barang penting lainnya. Bahan atau finishing tahan air penting saat menggunakan papan lemari di area yang rawan lembap seperti kamar mandi.
Ottoman Penyimpanan dan Bangku
Ottoman penyimpanan dan bangku sering dibuat dengan papan lemari untuk menyediakan tempat menyimpan selimut, sepatu, atau barang-barang lainnya. Konstruksi papan memungkinkan fungsi ganda sebagai tempat duduk atau sandaran kaki dan ruang penyimpanan.
Furnitur Kantor
Dalam pengaturan kantor, papan lemari digunakan dalam konstruksi lemari arsip, lemari penyimpanan, dan meja kantor dengan kompartemen penyimpanan built-in. Kemampuan mereka untuk menyimpan file, perlengkapan kantor, dan bahan lainnya dengan cara yang terorganisir sangat berharga di lingkungan komersial.
Saat membeli papan lemari secara grosir, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal. Pembeli perlu memilih papan yang mudah dikerjakan dan banyak diminati. Mereka dapat mempertimbangkan faktor-faktor berikut saat membeli papan lemari dalam jumlah banyak.
Bahan
Pertimbangkan bahan yang digunakan untuk membuat papan lemari. Setiap papan memiliki harga yang berbeda dan digunakan untuk tujuan yang berbeda. Jenis bahan juga akan menentukan seberapa tahan lama dan mudah dikerjakan papan tersebut. Kayu solid lebih disukai, tetapi lebih mahal daripada kayu rekayasa. Laminasi, papan partikel, dan MDF yang digunakan untuk membuat kayu rekayasa lebih terjangkau daripada kayu solid. Mereka dapat dengan mudah menemukan pelanggan yang mencari bahan tertentu.
Ukuran
Ukuran papan akan menentukan jumlah ruang yang akan dicakup saat digunakan. Hal ini juga akan memengaruhi jumlah bahan yang digunakan untuk membuatnya. Ukuran dapat mengacu pada panjang dan ketebalan papan. Ketebalan adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan ketika pelanggan ingin membangun kabinet atau lemari. Papan yang tebal lebih tahan lama dan stabil, tetapi juga lebih berat. Papan tipis di sisi lain ringan dan mudah ditangani.
Edge banding
Edge banding papan lemari memberikan tampilan yang selesai. Ini juga melindungi tepi yang terbuka dari kerusakan dan air. Beberapa papan memiliki edge banding pra-tepi, yang berarti edge banding sudah diterapkan. Pembeli yang ingin menyelesaikan tepi papan sendiri dapat membeli edge banding lepas.
Harga
Harga papan akan memengaruhi margin keuntungan pembeli. Ini juga akan menentukan kualitas dan merek papan. Papan dengan harga lebih rendah akan memiliki lebih sedikit fitur daripada papan yang lebih mahal. Pembeli harus membandingkan beberapa harga untuk menemukan harga yang akan menarik bagi pelanggan mereka.
T1. Apa perbedaan antara laminasi dan veneer?
A1. Laminasi dibuat dengan menyatukan lapisan kertas yang dilapisi resin di bawah panas dan tekanan tinggi untuk menciptakan bahan permukaan yang tahan lama dan stabil. Veneer terdiri dari irisan tipis kayu asli (seringkali dari kayu berkualitas lebih tinggi dan lebih mahal) yang direkatkan ke substrat seperti papan partikel atau MDF.
T2. Apa saja kelemahan papan lemari MDF?
A2. Kelemahan utama MDF termasuk rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan dan kurangnya kekuatan struktural dibandingkan dengan plywood. MDF tidak boleh dibiarkan terkena air karena dapat menyebabkan papan tersebut mengembang atau hancur. MDF juga cenderung melengkung atau patah di bawah beban berat atau benturan.
T3. Apa saja kelemahan papan lemari papan partikel?
A3. Kelemahan utama papan partikel termasuk rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan, daya tahan dan kekuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan MDF atau plywood, dan potensi untuk memancarkan senyawa organik mudah menguap (VOC) jika tidak diolah dengan benar. Air dapat menyebabkan papan partikel mengembang, hancur, atau kehilangan bentuknya. Papan ini juga rentan terhadap keretakan, berderit, atau runtuh di bawah beban atau benturan dari waktu ke waktu.
T4. Mana yang lebih baik MDF atau plywood?
A4. MDF dan plywood melayani tujuan yang berbeda. Plywood lebih baik untuk aplikasi yang menahan beban seperti rak atau bagian bawah lemari karena kekuatan dan stabilitasnya. MDF baik untuk permukaan yang halus dan detail seperti pintu lemari yang dicat tetapi tidak boleh menahan beban berat atau kelembapan. Plywood juga lebih ringan dan lebih mudah diangkut. Secara keseluruhan, plywood memberikan integritas struktural yang lebih baik.
T5. Apa perbedaan antara papan dan lemari?
A5. Papan hanyalah sepotong kayu atau bahan lainnya yang digunakan untuk keperluan konstruksi. Lemari adalah furnitur penyimpanan jadi dengan pintu dan rak. Papan membentuk lemari.