(48415 produk tersedia)
Kipas buang 220v adalah perangkat ventilasi yang digerakkan oleh motor yang beroperasi pada daya listrik 220 volt. Tujuan utamanya adalah untuk mengeluarkan udara berlebih dari ruangan, memberikan udara segar bagi orang-orang. Pengguna produk ini terutama berasal dari aplikasi industri dan komersial.
Kipas buang industri 220v:
Kipas buang komersial 220v:
Kipas buang membutuhkan pemeliharaan secara teratur untuk memastikan ia berfungsi secara efektif dan menjaga lingkungan tetap dapat dilalui. Daftar periksa pemeliharaan kipas buang 220 volt meliputi tugas-tugas berikut:
Jika tanda-tanda yang disebutkan di atas tidak membaik setelah dibersihkan, ganti kipas atau konsultasikan dengan teknisi profesional untuk perbaikan.
Ventilasi industri:
Kipas buang 220V ditempatkan di fasilitas manufaktur besar dan pabrik. Mereka mengeluarkan sejumlah besar asap, panas, kelembapan, dan bahan kimia berbahaya untuk memastikan lingkungan kerja yang sehat. Kipas mengurangi terjadinya insiden.
Ventilasi dapur:
Kipas buang 220V ditempatkan di atas kompor di dapur komersial dan restoran. Mereka mengevakuasi minyak dan asap bersuhu tinggi, menjaga kualitas udara dan keselamatan pekerja.
Ventilasi ruang boiler:
Kipas buang 220V digunakan di ruang boiler gedung, pembangkit listrik, dan pabrik. Mereka mengeluarkan uap, asap, dan gas berbahaya yang dihasilkan selama pengoperasian boiler untuk memastikan lingkungan yang aman dan stabil.
Ventilasi gudang:
Kipas buang dapat memventilasi gudang. Mereka menghilangkan panas dan kelembapan berlebih selama penyimpanan, menjaga barang tetap aman. Manajer gudang dapat mengontrol kipas sesuai dengan iklim untuk melindungi barang.
Farm server web:
Pusat data biasanya memiliki server web yang sangat besar. Peralatan tersebut menghasilkan banyak panas saat bekerja. Kipas buang 220V dapat mengeluarkan panas yang dihasilkan oleh server ini dengan cepat untuk menjaga suhu ruangan tetap rendah. Dengan cara ini, mereka memastikan bahwa semua server web berfungsi dengan stabil tanpa terpengaruh oleh suhu tinggi.
Sistem HVAC:
Kipas buang 220v adalah komponen penting dari sistem HVAC. Ini membantu AC berfungsi dengan baik dengan mengeluarkan udara ber-AC dari alat ke lingkungan luar.
Memilih kipas buang yang tepat untuk tujuan tertentu sangat penting untuk mencapai ventilasi optimal dan menjaga lingkungan yang damai. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan sebelum membeli kipas buang 220v.
Ukuran Ruangan dan Pergantian Udara per Jam (ACPH)
Langkah pertama adalah menentukan ukuran ruangan tempat kipas buang akan dipasang. Ukur kaki kubik ruangan dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi ruangan dalam kaki. Pertimbangkan berapa kali udara perlu diganti di ruangan setiap jam, yang dikenal sebagai Pergantian Udara per Jam (ACPH). ACPH yang direkomendasikan bervariasi untuk ruangan yang berbeda. Misalnya, ruang bawah tanah dan kamar mandi perlu memiliki kipas yang mengganti udara empat hingga lima kali dalam satu jam, sementara dapur perlu memiliki kipas yang mengganti udara delapan hingga sembilan kali dalam satu jam.
Kaki Kubik per Menit (CFM)
CFM adalah pengukuran aliran udara yang dihasilkan oleh kipas buang. Untuk mencapai ACPH yang direkomendasikan, pengguna perlu menghitung CFM yang dibutuhkan untuk ruangan dengan membagi kaki kubik ruangan dengan 60 dan mengalikannya dengan ACPH yang direkomendasikan. Setelah CFM yang dibutuhkan untuk mengganti udara di ruangan ditentukan, pengguna dapat mulai mencari kipas buang 220 volt dengan peringkat CFM yang sama atau lebih tinggi.
Ukuran Bilah Kipas
Ukuran bilah kipas akan memengaruhi peringkat CFM. Bilah yang lebih besar dapat menggerakkan lebih banyak udara dan biasanya lebih tenang karena tidak perlu berputar secepat untuk mencapai CFM yang sama dengan bilah yang lebih kecil. Pertimbangkan tujuan sistem ventilasi dan apa yang lebih penting, mencapai CFM yang lebih tinggi atau tingkat kebisingan yang lebih rendah.
Daya
Daya kipas buang menunjukkan berapa banyak listrik yang akan digunakannya, dan biasanya meningkat seiring dengan meningkatnya CFM. Lihat efisiensi energi kipas untuk membuat keputusan yang bijak tentang biaya pengoperasian ruangan.
T1: Apa perbedaan antara kipas buang AC dan kipas buang DC?
A1: Kipas buang AC menggunakan arus bolak-balik, sedangkan kipas buang DC menggunakan arus searah. Keduanya dapat cocok untuk aplikasi di mana aliran udara tinggi diperlukan, tetapi kipas DC biasanya lebih kecil, lebih kompak, dan lebih hemat energi.
T2: Bisakah kipas buang diperbaiki?
A2: Masalah kecil dengan kipas buang, seperti bilah yang longgar atau kabel yang rusak, dapat diperbaiki, tetapi selalu yang terbaik untuk menghubungi profesional yang terlatih untuk menilai kerusakan dan menentukan apakah itu dapat diperbaiki dengan aman.
T3: Apakah kipas buang mengonsumsi banyak listrik?
A3: Beberapa model mungkin memiliki peringkat yang lebih tinggi sekitar 100 watt, tetapi umumnya, kipas buang tidak menggunakan banyak listrik dan selalu merupakan investasi yang layak untuk ventilasi yang tepat.
T4: Apakah kipas buang sama dengan ventilator?
A4: Tidak, kipas buang dan ventilator tidak sama. Ventilator memungkinkan lewatnya udara masuk dan keluar gedung, sedangkan kipas buang secara aktif menarik udara keluar dari ruangan atau ruang tertentu.