(356 produk tersedia)
Kabel mikrofon perisai fleksibel adalah jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan mikrofon ke konsol pencampuran, amplifier, dan peralatan audio lainnya. Terdiri dari satu konduktor, baik tembaga atau baja berlapis tembaga untuk sinyal audio, dan bahan isolasi. Selain itu, memiliki lapisan luar kawat baja konduktif atau berlapis tembaga, yang berfungsi sebagai perisai untuk melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik (EMI) dan gangguan frekuensi radio (RFI). Perisai juga mencegah kebisingan statis merusak sinyal audio. Kabel mikrofon fleksibel memungkinkan manuver yang lancar dan mudah di ruang sempit.
Menurut jenis konstruksinya, kabel mikrofon fleksibel dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama: kabel berpelindung individual dan kabel multicore. Kabel mikrofon berpelindung individual memiliki pasangan terpilin berpelindung (STP) di mana setiap pasang kabel memiliki perisai atau foilnya. Kabel berpelindung di kabel ini disilangkan pada interval yang berbeda. Memiliki fleksibilitas yang sangat baik dan meningkatkan suara di mana kabel mikrofon digunakan. Kabel mikrofon berpelindung individual dapat digunakan di studio untuk rekaman audio, karena membantu mengisolasi setiap saluran dan mencegah crosstalk. Crosstalk adalah interferensi antara dua atau lebih kabel yang menyebabkan kebisingan yang tidak diinginkan. Banyak pembeli lebih menyukai jenis kabel fleksibel ini karena daya tahan dan kualitas suaranya. Kabel berpelindung individual termasuk kabel koaksial, datar, dan bundar.
Kabel mikrofon multicore memiliki banyak konduktor untuk banyak saluran sinyal. Berisi lebih dari dua kabel, dan setiap pasang kabel terpilin bersama. Kabel mikrofon fleksibel ini hadir dalam berbagai konfigurasi tergantung pada berapa banyak saluran yang dibutuhkan. Kabel mikrofon jaket kuning termasuk dalam kategori ini. Memiliki jaket karet hitam tebal yang mencegah masuknya kelembapan dan kotoran. Kabel mikrofon ini digunakan untuk aplikasi luar ruangan.
Jenis kabel ini dilengkapi dengan beberapa fitur utama yang membantu memastikan transmisi sinyal yang andal, fleksibilitas, daya tahan, dan kinerja keseluruhan yang baik. Berikut adalah beberapa fitur yang disertai fungsinya:
Desain Inti
Kabel mikrofon biasanya terdiri dari satu atau dua inti kawat tembaga atau aluminium yang diisolasi. Inti membawa sinyal audio dari mikrofon ke meja pencampuran, amplifier, atau antarmuka audio. Pada kabel dengan dua inti, satu inti mungkin merupakan pasangan terpilin, yang membantu meningkatkan integritas sinyal pada jarak jauh.
Perisai
Kabel mikrofon membutuhkan perisai untuk melindungi sinyal audio dari gangguan dan kebisingan. Perisai secara efektif menghilangkan kebisingan elektromagnetik dari saluran listrik, peralatan listrik, dan frekuensi radio. Kabel mikrofon perisai fleksibel biasanya memiliki perisai anyaman, berlapis foil, atau kombinasi yang terbuat dari aluminium, tembaga, atau bahan konduktif lainnya.
Isolasi
Kabel membutuhkan isolasi yang baik untuk menjaga kabel pembawa sinyal terpisah. Isolasi juga mencegah gangguan eksternal dari suhu dan kelembapan dan meminimalkan potensi kerusakan mekanis. Isolasi PVC atau karet kelas atas memberikan fleksibilitas, daya tahan, dan transmisi sinyal yang sangat baik.
Pelepas Tegangan
Pelepas tegangan mengacu pada perangkat mekanis apa pun yang mengurangi tekanan dan tegangan pada kabel mikrofon perisai fleksibel saat ditekuk. Desain kabel yang baik dengan konstruksi konektor yang tepat dapat bertindak sebagai pelepas tegangan. Pelepas tegangan mencegah kerusakan kabel dan menjaga fleksibilitas kabel dari waktu ke waktu.
Konduktor
Untuk memastikan kehilangan sinyal minimal, kabel mikrofon membutuhkan bahan konduktor berkualitas tinggi seperti tembaga atau aluminium. Kabel tembaga biasanya menawarkan konduktivitas dan kekuatan yang lebih baik, sehingga mengurangi biaya pemeliharaan jangka panjang. Pilihan bahan konduktor memengaruhi fleksibilitas dan daya tahan kabel.
Konektor
Kabel mikrofon dilengkapi dengan berbagai konektor, termasuk tetapi tidak terbatas pada konektor XLR, TRS, TR, dan speakon. Ini memastikan koneksi yang aman dan andal antara mikrofon, mixer, dan peralatan audio lainnya. Konektor menentukan kompatibilitas, kinerja, dan fleksibilitas kabel.
Memilih kabel mikrofon perisai fleksibel yang tepat sangat penting untuk memastikan transmisi audio berkualitas tinggi di berbagai lingkungan. Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih kabel mikrofon berpelindung fleksibel.
T1: Kabel apa itu kabel mikrofon?
A1: Kabel mikrofon disebut kabel mikrofon fleksibel karena perisai kabel mikrofon fleksibel. Kabel memiliki lebih dari satu kabel, dan setiap kabel fleksibel. Ini membuat kabel mudah ditekuk dan membantu mencegah kerusakan.
T2: Bagaimana pembeli dapat mengidentifikasi kabel mikrofon yang baik?
A2: Untuk menentukan apakah kabel mikrofon bagus, pembeli akan mencari daya tahan dalam konstruksi kabel. Desain konektor XLR kokoh. Seharusnya tidak terlepas saat ditarik. Selain itu, kabel mikrofon yang baik mengirimkan sinyal dengan cara yang jelas tanpa gangguan apa pun. Tingkat kebisingan harus rendah. Kabel harus memiliki kawat tembaga di dalamnya dan bukan hanya plastik.
T3: Seberapa panjang kabel mikrofon?
A3: Panjang kabel mikrofon tergantung seberapa jauh mikrofon harus pergi dari panggung ke mixer. Kabel 20 kaki dapat bekerja untuk sebagian besar situasi, tetapi kabel yang lebih panjang seperti kabel 50 kaki atau 100 kaki juga baik untuk dimiliki. Pembeli dapat memperoleh panjang yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
T4: Bagaimana cara menyimpan kabel mikrofon?
A4: Untuk kabel yang lebih panjang, menggunakan gulungan kabel membantu menjaga kabel tetap teratur dan disimpan dengan aman. Ini akan mencegah kabel kusut atau menghalangi saat bekerja. Selain itu, melilit kabel dalam lingkaran dapat dilakukan jika gulungan tidak tersedia.