All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Driver tiang mengambang

(17 produk tersedia)

Tentang driver tiang mengambang

Jenis-Jenis Pengempa Tiang Apung

Pengempa tiang apung adalah mesin yang digunakan untuk mengempatkan tiang ke dalam tanah untuk menciptakan pondasi atau penyangga bagi berbagai struktur. Berikut adalah beberapa jenis pengempa tiang yang populer karena beragam aplikasinya.

  • Pengempa Tiang Manual:

    Pengempa tiang manual adalah pengempa tiang manual yang umum digunakan di seluruh dunia. Terdiri dari kerangka vertikal atau balok berbentuk A, balok silang yang dipasang secara horizontal, dan palu pengempat. Palu pengempat terpasang pada balok silang, yang berfungsi sebagai penyangga bagi palu untuk jatuh. Pengempa tiang manual berfungsi dengan mengangkat dan menjatuhkan palu, yang kemudian mengempatkan tiang ke lokasi yang diinginkan.

  • Pengempa Tiang Manual:

    Pengempa tiang manual digunakan untuk tugas-tugas kecil dan ringan. Sebagian besar terbuat dari aluminium atau plastik dan dibangun dalam skala kecil untuk memudahkan transportasi dan penggunaan. Pengoperasian dan mekanisme pengempa tiang manual sangat mirip dengan pengempa tiang manual. Karena bobotnya yang ringan dan konstruksinya yang kecil, cocok untuk digunakan ketika tidak ada akses peralatan dan hanya akses manual yang tersedia.

  • Pengempa Tiang Diesel:

    Pengempa tiang diesel terdiri dari ram yang besar dan berat serta mesin pembakaran internal. Kadang-kadang juga dikenal sebagai pengempa tiang pelepasan otomatis. Ram diangkat menggunakan rak dan dilepaskan untuk jatuh bebas agar mengenai tiang. Pengempa tiang diesel digunakan di mana bangunan besar non-residensial dan kesejahteraan dibangun.

  • Pengempa Tiang Palu Hidraulik:

    Pengempa tiang palu hidraulik umumnya digunakan untuk berbagai jenis kegiatan konstruksi di atas dan di bawah garis air. Menggunakan energi hidraulik untuk pengoperasiannya, yang berasal dari mesin diesel self-contained atau dari sumber hidraulik eksternal. Pengempa tiang palu hidraulik dapat digunakan baik sebagai palu statis maupun berayun. Mereka dikategorikan lebih lanjut menjadi dua jenis: palu pengempat peredam suara dan palu hidraulik dengan peredam.

  • Pengempa Tiang Getar:

    Pengempa tiang getar menggunakan getaran dan gesekan untuk mengempatkan tiang ke dalam tanah, bagian demi bagian. Ini adalah pengempa tiang yang paling umum digunakan dalam proyek konstruksi besar yang membutuhkan pondasi besar, sehingga menjadikannya pilihan ideal untuk menopang struktur jembatan, tanggul, dan bangunan.

Spesifikasi & Pemeliharaan

Pengempa tiang apung memiliki berbagai spesifikasi tergantung pada kebutuhan proyek, model, dan jenisnya. Berikut adalah beberapa spesifikasi pengempa tiang apung penting yang harus diketahui pembeli.

  • Panjang Tiang: Pengempa tiang apung dapat menangani tiang dengan panjang antara 5 meter dan 30 meter. Panjang tiang yang dapat ditangani pengempa tiang akan bergantung pada kebutuhan proyek dan model pengempa.
  • Diameter Tiang: Pengempa tiang dapat menangani tiang dengan diameter mulai dari 0,2 meter hingga 1 meter. Model pengempa tiang apung dan ukuran tiang yang akan dikempa menentukan diameter tiang yang dapat ditangani pengempa.
  • Tekanan Hidraulik: Pengempa tiang apung menggunakan sistem hidraulik untuk berfungsi, dan model yang berbeda akan memiliki kapasitas tekanan hidraulik yang berbeda. Namun, tekanan hidraulik pengempa tiang apung biasanya berkisar antara 15 dan 30 MPa (Megapascal).
  • Energi Penggerak: Jumlah energi yang diberikan pengempa tiang apung untuk mengempatkan tiang bervariasi sesuai dengan jenis dan model pengempa. Energi biasanya berkisar dari 1000 hingga 5000 joule.
  • Sistem Kontrol: Tergantung pada model dan jenisnya, sistem kontrol pengempa tiang apung dapat berupa otomatis, manual, atau kendali jarak jauh.

Pemeliharaan

Seperti mesin berat lainnya yang digunakan dalam konstruksi, pengempa tiang apung memerlukan pemeliharaan rutin agar dapat berfungsi dengan baik dan untuk waktu yang lama. Berikut adalah beberapa tips pemeliharaan umum untuk pengempa tiang.

  • Inspeksi Rutin: Inspeksi rutin mesin apung adalah tips pemeliharaan yang direkomendasikan oleh sebagian besar produsen. Periksa tanda-tanda kerusakan atau keausan pada bagian yang bergerak, mekanisme penggerak, dan sistem panduan atau penyelarasan tiang. Periksa juga sistem hidraulik pengempa untuk melihat adanya kebocoran atau kerusakan. Ini membantu masalah potensial untuk dideteksi lebih awal dan diobati sebelum menjadi parah dan membahayakan fungsi pengempa.
  • Pelumasan: Pelumasan bagian yang bergerak pada pengempa tiang apung penting untuk pengoperasian yang lancar. Oleskan pelumasan secara rutin berdasarkan rekomendasi produsen. Pengempa tiang biasanya terkena air, sehingga rentan terhadap karat dan korosi. Untuk mencegah hal ini, operator harus secara rutin melumasi bagian pengempa.
  • Pemeliharaan Hidraulik: Kinerja pengempa tiang apung dapat terpengaruh oleh sistem hidrauliknya jika tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, operator perlu secara teratur memeriksa tingkat cairan hidraulik, mengisi ulang jika rendah, dan mengganti cairan sesuai jadwal produsen. Periksa juga selang dan filter secara teratur, dan bersihkan atau ganti sesuai petunjuk produsen.
  • Pembersihan Pengempa Tiang Apung: Operator harus membersihkan pengempa tiang apung secara teratur untuk menghilangkan kotoran, kotoran, atau kontaminan. Ini mencegah kerusakan pada pengempa karena penumpukan. Dalam proses pembersihan, produsen menyarankan untuk menggunakan deterjen ringan dan memperhatikan area yang membutuhkan perhatian khusus.

Skenario Penggunaan Pengempa Tiang Apung

Industri atau sektor berikut umumnya menggunakan pengempa tiang apung dalam proses operasionalnya:

  • Konstruksi dan infrastruktur laut

    Dalam industri konstruksi laut, pengempa tiang apung terutama digunakan untuk mengempatkan tiang yang berfungsi sebagai penyangga untuk jembatan, dermaga, dermaga, dermaga, dan platform lepas pantai. Pengempa tiang ini terus digunakan karena menyediakan fondasi untuk dok dan infrastruktur pantai.

  • Pemulihan lingkungan

    Pengempa tiang apung biasanya digunakan untuk melaksanakan proyek yang membutuhkan restorasi rawa, stabilisasi tepi sungai, atau rehabilitasi lahan basah. Ini dicapai dengan menggunakan pengempa tiang untuk memasang struktur ekologis seperti habitat ikan, batu pelindung, dan struktur penyangga vegetasi.

  • Energi terbarukan

    Dalam sektor energi terbarukan, pengempa tiang apung umumnya digunakan untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. Pengempanya memasang pondasi turbin atau monopile. Mereka juga digunakan untuk menetapkan fondasi untuk pembangkit listrik tenaga pasang surut dan pembangkit listrik tenaga surya yang terletak di lingkungan laut.

  • Transportasi dan logistik

    Pengempa tiang apung digunakan dalam transportasi dan logistik untuk konstruksi terminal laut, dermaga, dan fasilitas penanganan kargo. Mereka menyediakan fondasi yang diperlukan untuk struktur tambat, titik transit, dan infrastruktur yang terkait dengan lalu lintas laut.

  • Perlindungan pantai

    Struktur perlindungan pantai seperti tanggul laut, revetmen, dan pemecah gelombang biasanya dibuat dengan bantuan pengempa tiang apung. Ini mencegah daerah pantai dari erosi, gelombang badai, dan bahaya laut lainnya.

  • Minyak dan gas lepas pantai

    Dalam industri minyak dan gas lepas pantai, pengempa tiang digunakan untuk memasang fondasi untuk platform lepas pantai, rig pengeboran, dan pipa dasar laut. Mereka penting untuk memastikan stabilitas struktur yang terkait dengan ekstraksi sumber daya minyak dan gas laut.

  • Teknik hidrolik

    Pengempa tiang apung digunakan untuk proyek teknik hidrolik seperti pembangunan bendungan, tanggul pengendali banjir, dan bendungan. Struktur tersebut dipasang untuk mengatur aliran air, melindungi dari banjir, dan memastikan manajemen hidrolik.

Cara Memilih Pengempa Tiang Apung

Saat membeli pengempa tiang apung, pembeli harus memeriksa aspek-aspek penting seperti kebutuhan proyek, jenis pengempa, implikasi ekologis, faktor keuangan, dan kualitas peralatan.

  • Kebutuhan proyek

    Sesuaikan sifat proyek dan bahan tiang dengan jenis pengempa tiang apung yang sesuai. Misalnya, pengempa tiang apung akustik akan lebih disukai untuk lokasi yang sensitif terhadap lingkungan.

  • Jenis dan fungsi

    Pahami prinsip kerja berbagai pengempa tiang apung, jenis tiang yang dapat ditangani, dan efisiensinya. Misalnya, pengempa tiang apung udara mungkin tidak cocok untuk proyek air dalam di mana pengempa kepemilikan berkelanjutan akan lebih efisien.

  • Persyaratan lingkungan

    Dalam situasi yang sensitif secara ekologis, pilih pengempa dengan teknik mengempat tiang yang tepat untuk mengurangi gangguan lingkungan. Misalnya, memilih pengempa sonik akan lebih disukai di habitat laut yang rapuh untuk mengurangi dampak ekologis pengempatan tiang.

  • Anggaran dan biaya

    Pertimbangkan biaya pengadaan, biaya pengoperasian, dan biaya pemeliharaan pengempa tiang apung sambil menyeimbangkan kinerja dan biaya untuk memastikan memenuhi kendala anggaran dan kebutuhan proyek.

  • Kualitas peralatan dan layanan purna jual

    Pilih pemasok yang bereputasi baik dan pastikan kualitas peralatan dengan menanyakan tentang keandalan mesin dan dukungan purna jual. Misalnya, jika pengempa tiang apung hidraulik mengalami malfungsi pada tahap penting, dapatkah pemasok menawarkan bantuan teknis dan suku cadang yang cepat?

  • Pilihan sewa

    Jika kendala anggaran membatasi pilihan pembelian, pertimbangkan penyewaan peralatan untuk memenuhi kebutuhan proyek sementara. Banyak pemasok menawarkan pilihan sewa pengempa tiang apung untuk dipilih.

Tanya Jawab

T1: Bagaimana cara kerja pengempa tiang apung pneumatik?

A1: Pengempa tiang pneumatik menggunakan udara terkompresi untuk menciptakan berat jatuh atau drop yang tinggi. Udara terkompresi menggerakkan palu pengempa tiang. Kepala palu kemudian mengenai tiang, mengempatkannya ke dasar laut atau dasar sungai.

T2: Bahan apa yang digunakan untuk pengempa tiang apung?

A2: Bahan untuk pengempa tiang apung bergantung pada jenis dan aplikasinya. Bahan umum termasuk baja, aluminium, dan polietilena densitas tinggi (HDPE). Baja adalah pilihan untuk, atau di mana, ketahanan dan resistensi terhadap gaya eksternal diperlukan. Aluminium, sebagai hasil dari bobotnya yang lebih ringan, cocok untuk aplikasi di mana pengurangan konsumsi bahan bakar atau energi sangat penting. HDPE sering dianggap untuk perlindungan lingkungan karena tahan korosi.

T3: Dapatkah pengempa tiang apung bekerja di daerah pasang surut?

A3: Ya, bisa. Namun, sinkronisasi dengan jadwal pasang surut sangat penting. Memilih bahan pengempat dan visibilitas bawah air untuk menggunakannya menjadi prioritas. Pemilihan pengempa tiang apung juga harus mempertimbangkan ketinggian pasang surut. Harus ada ruang yang cukup untuk tiang agar terekspos di atas permukaan air saat air surut.

T4: Apa saja tindakan pencegahan keselamatan saat menggunakan pengempa tiang apung?

A4: Tindakan pencegahan keselamatannya adalah sebagai berikut. Lakukan penilaian risiko sebelum memulai pekerjaan. Pastikan semua peralatan dalam kondisi baik dan diperiksa secara berkala. Ikuti prosedur pengoperasian yang aman dan pastikan operator terlatih dan berpengalaman. Gunakan peralatan pelindung diri (APD) yang sesuai seperti helm, pelindung telinga, dan jaket pelampung.

T5: Dapatkah pengempa tiang apung digunakan untuk pengempatan bawah air?

A5: Ya, bisa. Pengempa tiang apung cocok untuk pengempatan bawah air. Mereka tepat untuk lokasi di mana pengempatan darat tidak mungkin dilakukan, dan kedalaman air bawah tanah signifikan. Contoh khasnya adalah tempat berawa atau berlumpur, tempat air dalam atau pasang surut. Untuk itu, mungkin diperlukan pengempa tiang apung atau lepas pantai.