All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang piston foton

Jenis Piston Foton

Piston Foton merupakan komponen penting dalam mesin atau motor. Piston ini digunakan dalam kendaraan untuk membantu mengontrol pergerakan kendaraan. Terdapat beberapa jenis piston Foton, yang meliputi:

  • Piston Foton 1.5:

    Piston Foton 1.5 digunakan dalam kendaraan untuk membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan. Piston ini juga meningkatkan output tenaga kendaraan. Piston Foton 1.5 juga digunakan dalam kendaraan dan mesin tugas ringan.

  • Piston Foton 2.0:

    Piston Foton 2.0 digunakan dalam kendaraan untuk membantu meningkatkan output tenaga kendaraan. Piston ini juga digunakan dalam mesin komersial. Piston Foton 2.0 berukuran lebih besar daripada piston Foton 1.5; sehingga, piston ini dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.

  • Piston Foton 2.4:

    Piston Foton 2.4 memiliki output tenaga yang tinggi; sehingga, piston ini digunakan dalam mesin tugas berat. Piston Foton 2.4 berukuran lebih besar dibandingkan dengan piston Foton 2.0. Piston Foton 2.4 dapat digunakan dalam kendaraan yang membutuhkan tenaga besar untuk dioperasikan.

  • Piston Foton 2.8:

    Piston Foton 2.8 merupakan piston terbesar dari semua piston Foton. Piston Foton 2.8 dirancang untuk memberikan output tenaga yang tinggi untuk kendaraan dan peralatan tugas berat.

Spesifikasi dan Perawatan Piston Foton

Berikut adalah spesifikasi piston Foton yang perlu dipertimbangkan saat mencari mesin dan suku cadang kendaraan Foton:

  • Bahan Piston:

    Piston Foton terbuat dari paduan aluminium. Paduan ini mengandung tembaga, silikon, mangan, dan besi. Paduan aluminium digunakan karena ringan dan memiliki konduktivitas termal yang baik.

  • Diameter Piston:

    Diameter piston Foton bervariasi tergantung pada model mesin. Diameternya berkisar antara 70 mm hingga 110 mm. Diameter piston diukur dari satu sisi piston ke sisi lainnya.

  • Tinggi Piston:

    Tinggi piston Foton juga bervariasi tergantung pada model mesin. Tingginya berkisar antara 80 mm hingga 120 mm. Tinggi piston diukur dari mahkota piston hingga rok piston.

  • Cincin Piston:

    Jumlah cincin pada piston Foton dan dimensinya juga berbeda-beda tergantung pada model mesin. Umumnya, piston Foton memiliki dua atau tiga cincin piston. Setiap cincin memiliki ketebalan 1,2 mm hingga 2,5 mm.

  • Pen Pin Piston:

    Pen pin piston Foton digunakan untuk menghubungkan piston ke batang penghubung. Diameter pen pin piston berkisar antara 18 mm hingga 25 mm. Pen pin piston Foton juga berongga untuk mengurangi beratnya.

  • Metode Penempaan Piston:
    Metode penempaan yang digunakan untuk memproduksi piston Foton adalah penempaan mati terbuka dan penempaan mati tertutup. Metode penempaan dipilih berdasarkan desain piston dan persyaratan produksi. Setiap metode penempaan meningkatkan kekuatan dan ketahanan piston.

  • Pelapisan Piston:
    Piston Foton dapat dilapisi dengan polimer, molibdenum disulfida, atau tungsten disulfida. Pelapisan ini mengurangi gesekan antara piston dan dinding silinder.

Berikut adalah beberapa tips tentang cara merawat piston Foton:

  • 1. Gunakan oli mesin berkualitas untuk melumasi piston Foton. Oli mesin mengurangi gesekan antara piston dan dinding silinder. Oli mesin juga melindungi piston dari keausan. Ganti oli mesin sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan.
  • 2. Hindari memuat kendaraan secara berlebihan. Memuat kendaraan secara berlebihan memberi tekanan ekstra pada piston, yang dapat menyebabkan retak atau patah.
  • 3. Jangan putar mesin pada kecepatan tinggi saat mesin dingin. Praktik ini dapat menyebabkan piston mengembang dengan cepat dan menyebabkan kerusakan.
  • 4. Pastikan filter udara bersih dan berfungsi dengan baik. Filter udara yang tersumbat membatasi aliran udara ke mesin, menyebabkan piston bekerja lebih keras dan menyebabkan kerusakan.
  • 5. Pertahankan tekanan ban yang tepat. Tekanan ban yang rendah meningkatkan resistensi kendaraan, menyebabkan piston bekerja lebih keras dan menyebabkan kerusakan.
  • 6. Hindari mesin dalam keadaan menganggur dalam waktu lama. Mesin yang menganggur dalam waktu lama menyebabkan mesin menjadi panas, yang menyebabkan kerusakan pada piston.
  • 7. Jangan percepat secara tiba-tiba. Percepatan tiba-tiba memberi tekanan ekstra pada piston dan dapat menyebabkan kerusakan dari waktu ke waktu.
  • 8. Lakukan pemeriksaan pemeliharaan rutin pada kendaraan. Pemeliharaan rutin membantu mengidentifikasi dan memperbaiki potensi masalah yang dapat merusak piston.

Cara Memilih Piston Foton

  • Pahami Spesifikasi Mesin

    Memilih piston Foton yang tepat membutuhkan pengetahuan tentang detail mesin, termasuk merek, model, dan tahun pembuatannya. Informasi ini membantu memilih ukuran dan jenis piston yang tepat agar sesuai dengan mesin dan memastikan kinerja dan fungsi yang tepat.

  • Pertimbangkan Jenis dan Desain Piston Foton

    Komposisi setiap mesin menentukan desain dan jenis piston yang dibutuhkan. Umumnya, piston mesin diesel Foton lebih kompleks dan kuat dibandingkan dengan piston yang digunakan dalam mesin bensin. Alasannya adalah mesin diesel bergantung pada kompresi tinggi untuk menyalakan bahan bakar. Dengan demikian, piston Foton harus mampu menahan tekanan dan tekanan yang lebih tinggi di dalam silinder mesin. Selain itu, desain piston Foton dapat bervariasi berdasarkan konfigurasi mesin, seperti jumlah silinder dan susunannya. Misalnya, beberapa mesin mungkin memerlukan piston dengan pelapisan khusus untuk mengurangi gesekan dan keausan, sementara yang lain mungkin mendapat manfaat dari piston dengan saluran pendingin yang unik untuk menghamburkan panas dengan lebih efisien. Piston mesin bensin Foton biasanya lebih ringan, memungkinkan mereka untuk bergerak naik turun di dalam silinder dengan lebih cepat. Ini mengurangi energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan piston dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

  • Tentukan Ukuran Piston Foton dan Rasio Kompresi

    Memilih ukuran piston dan rasio kompresi yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja mesin yang optimal. Ukuran piston harus sesuai dengan lubang silinder mesin untuk membuat segel yang ketat dan mencegah kebocoran gas. Selain itu, rasio kompresi harus kompatibel dengan bahan bakar yang digunakan dalam mesin, karena rasio kompresi yang lebih tinggi cocok untuk bahan bakar diesel, sementara rasio yang lebih rendah lebih baik untuk bahan bakar bensin.

  • Evaluasi Persyaratan Kinerja

    Piston dengan kinerja yang meningkat memiliki rasio kompresi yang lebih tinggi dan dirancang untuk menahan tekanan dan tegangan yang lebih tinggi. Piston ini cocok untuk digunakan dalam mesin berperforma tinggi atau balap. Di sisi lain, piston standar dirancang untuk penggunaan biasa dan memberikan kinerja yang memadai untuk kebutuhan berkendara sehari-hari. Penting untuk memilih piston yang memenuhi persyaratan kinerja aplikasi yang diberikan.

  • Pertimbangkan Bahan Piston

    Piston Foton umumnya terbuat dari paduan aluminium, yang menawarkan keseimbangan yang baik antara kekuatan, ketahanan, dan sifat ringan. Komposisi paduan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan spesifik mesin dan karakteristik piston yang diinginkan. Misalnya, beberapa paduan dapat memberikan ketahanan aus yang lebih baik, sementara yang lain dapat meningkatkan konduktivitas termal.

  • Konsultasikan dengan Ahli

    Dianjurkan untuk berbicara dengan pembuat mesin atau mekanik untuk mengetahui piston mana yang lebih baik untuk kebutuhan tertentu. Para ahli memiliki pengalaman bekerja dengan kendaraan Foton dan dapat merekomendasikan piston terbaik untuk kebutuhan atau membantu dalam memilih dan memasang piston yang tepat.

Cara Mengganti Piston Foton

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami langkah-langkah dasar penggantian piston Foton. Proses penggantian piston Foton melibatkan pembongkaran mesin, pelepasan piston dan batang penghubung lama, pemeriksaan dan persiapan pen pin dan lubang silinder, pemasangan rakitan piston baru, dan perakitan kembali mesin. Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang lebih terperinci:

  • 1. Persiapan

    Untuk memulai, mesin Foton dengan jumlah silinder yang berbeda harus ditentukan. Kode mesin harus diperiksa untuk mengetahui jumlah silinder dan kode mesin. Kepala silinder, manifold intake, manifold exhaust, dan timing belt/chain harus dilepas. Pastikan mesin berada di Titik Mati Atas (TMA) pada langkah intake atau kompresi untuk silinder yang sedang dikerjakan.

  • 2. Membongkar Mesin

    Lepas penutup mesin dan buang oli mesin dan cairan pendingin. Putuskan semua koneksi listrik, harness kabel, dan sensor. Putuskan sambungan baterai dan kabel ground. Lepas sistem intake udara dan sistem exhaust. Lepas timing belt atau chain dan sproket camshaft. Putuskan sambungan sistem bahan bakar (saluran bahan bakar, injektor, dll.) dan lepas sistem pengapian (busi, koil pengapian, dll.).

  • 3. Melepas Piston Lama

    Lepas baut kepala silinder dan lepaskan kepala silinder dengan hati-hati. Keluarkan piston baru dari kemasan dan periksa apakah ada kerusakan atau cacat. Bandingkan piston baru dengan piston lama untuk memastikan ukuran dan jenisnya sama. Lumasi cincin piston dan pen pin dengan oli mesin. Pasang piston ke dalam lubang silinder, sejajarkan dengan batang penghubung dan pasang pen pin.

  • 4. Memasang Piston Baru

    Lepas rakitan piston dan batang penghubung lama dari blok mesin dengan hati-hati. Periksa lubang silinder mesin apakah ada keausan atau kerusakan, dan bersihkan dengan saksama. Pasang rakitan piston dan cincin baru ke batang penghubung baru atau yang direkondisi, pastikan orientasinya benar. Oleskan pelumas perakitan atau oli mesin ke piston dan cincin sebelum pemasangan. Masukkan rakitan piston dan batang penghubung baru ke dalam lubang silinder mesin dengan hati-hati, pastikan sejajar. Hubungkan pen pin dan amankan dengan klip pengunci atau baut.

  • 5. Merakit Kembali Mesin

    Pasang kembali kepala silinder dengan gasket baru dan kencangkan baut sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Pasang kembali timing belt/chain, tensioner, dan gear. Hubungkan kembali sistem bahan bakar, sistem pengapian, dan koneksi listrik. Rakit kembali manifold intake dan exhaust, termasuk katup EGR (jika ada). Pasang kembali penutup mesin, isi ulang oli mesin dan cairan pendingin, dan hubungkan kembali baterai dan kabel ground.

  • 6. Pemeriksaan dan Pengujian Akhir

    Hidupkan mesin dan biarkan berjalan selama beberapa menit sambil memeriksa kebocoran, suara yang tidak biasa, atau lampu peringatan. Lakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan semua komponen dirakit kembali dan berfungsi dengan baik. Hapus semua kode masalah diagnostik (DTC) menggunakan alat pindai yang kompatibel.

T&J

T1. Apa saja tanda-tanda kerusakan piston Foton?

J1. Piston Foton yang rusak dapat menunjukkan beberapa tanda. Akan ada penurunan kinerja mesin, suara abnormal seperti ketukan atau ketukan dari mesin, asap buang yang berlebihan, dan penurunan efisiensi bahan bakar. Mesin juga dapat mengalami misfire, dan dapat terjadi getaran atau goncangan dari mesin. Kerusakan yang terlihat juga dapat terlihat jika piston diperiksa.

T2. Bisakah piston Foton yang rusak diperbaiki?

J2. Meskipun ada beberapa teknik perbaikan untuk kerusakan ringan, seperti pembersihan alur cincin piston, penggantian biasanya direkomendasikan untuk piston Foton yang rusak. Hal ini karena piston yang rusak dapat membahayakan kinerja dan keandalan mesin, dan sulit untuk memastikan bahwa perbaikan akan mengembalikan piston ke kondisi semula.

T3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengganti piston Foton?

J3. Waktu untuk mengganti piston Foton dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti desain mesin, aksesibilitas penggantian piston, dan pengalaman teknisi. Umumnya, dapat memakan waktu beberapa jam hingga sehari penuh untuk mengganti piston.

T4. Apa yang harus dilakukan selama penggantian piston?

J4. Selama penggantian piston, mesin harus dibongkar ke tingkat piston, dan semua bagian harus dibersihkan. Piston dan cincin lama harus dilepas, dan piston baru harus dilumasi sebelum pemasangan. Piston harus dipasang dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan, dan mesin harus dirakit kembali. Setelah penggantian, mesin harus diuji untuk memastikan operasinya yang benar.

T5. Berapa jangka waktu garansi untuk piston Foton?

J5. Jangka waktu garansi untuk piston Foton bervariasi tergantung pada pemasok dan pabrikannya. Biasanya, jangka waktu garansi adalah antara 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung pada kualitas dan kinerja piston.