(7128 produk tersedia)
Pemboran untuk investigasi geoteknik dilakukan untuk memeriksa sifat fisik dan kimia tanah, batuan, air tanah, dan bahan lain yang ada di lokasi tertentu. Jenis pemboran ini dilakukan menggunakan rig bor geoteknik, dan berbagai jenis rig tersedia untuk menyesuaikan dengan berbagai jenis tanah dan kebutuhan proyek.
Rig Bor Atrack (T)
Jenis rig ini dapat mengebor di beberapa kondisi paling sulit dan ekstrem. Rig ini memiliki undercarriage yang unik yang memungkinkan rig untuk bergerak melintasi medan yang bervariasi dan tanah yang tidak stabil. Rig ini memiliki platform kendaraan beroda rantai dengan rantai karet yang kontinu. Ini memberikan peralatan pengeboran dengan stabilitas dan mobilitas yang baik agar proses pengeboran dapat berlangsung.
Rig Bor Kompak (C)
Jenis rig bor ini lebih kecil dan lebih ringan. Ini memungkinkannya untuk dengan mudah mengakses dan bermanuver melalui ruang yang sempit atau terbatas. Desain dan dimensi rig bor memungkinkan untuk dengan cepat disiapkan dan diangkut antar lokasi pengeboran. Rig bor kompak biasanya digunakan di daerah perkotaan dan ruang terbatas.
Pengeboran Rotary Wash
Rig bor geoteknik rotary bekerja dengan memutar rangkaian bor, yang terdiri dari pipa bor, dan bor tanah atau mata bor di ujung yang diisi dengan cairan bor. Cairan tersebut diedarkan untuk mendinginkan mata bor, membersihkan serpihan, dan menstabilkan lubang bor. Cairan tersebut bisa berupa air, bubur bentonit, atau polimer, dan cairan tersebut berperan penting dalam mengendalikan status formasi geologi.
Ada dua jenis rig bor geoteknik rotary yang umum: Pengeboran Rotary Udara dan Pengeboran Rotary Air. Dalam Pengeboran Rotary Udara, udara terkompresi digunakan untuk memutar mata bor dan membersihkan batuan dan serpihan tanah. Ini efisien untuk formasi yang keras. Sebaliknya, Pengeboran Rotary Air menggunakan air atau lumpur untuk mendinginkan mata bor dan membawa serpihan. Cocok untuk berbagai jenis tanah, terutama material kohesif.
Rig Bor Meja Geser
Jenis rig ini dilengkapi dengan meja geser, yaitu platform yang memiliki meja tetap yang dapat digeser dari horizontal dan arah lainnya. Bor meja geser cocok untuk berbagai aplikasi pengeboran geoteknik dan dirancang untuk menawarkan kontrol yang tepat atas penyelarasan dan kedalaman pengeboran.
Rig Bor Gunung Truk (T)
Jenis rig bor ini dipasang pada sasis truk. Ini memudahkan untuk mengangkutnya ke berbagai lokasi pengeboran. Rig yang dipasang di truk digunakan untuk berbagai aplikasi proyek pengeboran. Sasis dapat berupa konfigurasi 4x4, 4x2, dan 6x6 dan memungkinkan truk untuk bergerak di medan on dan off-road.
Rig Bor Sumur Air
Biasanya, rig bor sumur air terdiri dari mesin dan rakitan yang digunakan untuk membantu melakukan pekerjaan pengeboran untuk mengakses air tanah. Jenis rig ini digunakan oleh hobiis atau profesional di seluruh dunia untuk menemukan, mengkarakterisasi, dan memantau air tanah.
Berat Operasional:
Berat keseluruhan peralatan, serta kendaraan pembawa, dapat memengaruhi pengangkutan dan stabilitas kerja. Rig bor geoteknik biasanya mengoperasikan kendaraan dengan berat berkisar 1-3 ton.
Kedalaman Maksimum:
Rig bor geoteknik biasanya memiliki kedalaman maksimum yang berbeda sesuai dengan jenisnya. Untuk rig bor rotary geoteknik, kedalaman maksimumnya sekitar 50-200 meter (164-656 kaki) untuk sebagian besar model. Kedalamannya lebih besar untuk model besar dan terbatas untuk model kecil. Kedalaman juga tergantung pada diameter bor. Kedalaman maksimumnya lebih besar ketika diameternya lebih besar. Auger batang berongga geoteknik biasanya mengebor hingga kedalaman 30-120 meter (98-394 kaki).
Diameter Pengeboran:
Rig bor geoteknik juga memiliki diameter pengeboran yang berbeda. Untuk rig bor rotary geoteknik, diameter pengeboran biasanya sekitar 75-500 milimeter (2,95-19,69 inci) untuk sebagian besar model. Diameter juga tergantung pada apakah itu bor satu unit atau kombinasi dari beberapa bor satu badan.
Sumber Daya:
Rig bor geoteknik harus memiliki sumber daya untuk pengoperasian. Rig bor geoteknik dapat menggunakan daya dari mesin diesel, motor listrik, motor hidrolik, dll.
Truk/Kendaraan yang Digunakan:
Rig bor geoteknik sering dipasang pada truk atau kendaraan yang digunakan untuk mengangkutnya atau memungkinkannya untuk bekerja. Kendaraan angkut rig bor yang umum adalah truk flatbed, kendaraan beroda rantai, dan kendaraan 4×4. Rig yang dipasang pada kendaraan beroda rantai mungkin memiliki stabilitas dan kapasitas kedalaman yang lebih besar, sementara rig yang dipasang pada truk flatbed mungkin lebih mudah diangkut jarak jauh.
Inspeksi Berkala:
Inspeksi rutin harus dilakukan untuk rig bor geoteknik untuk mengidentifikasi tanda-tanda kerusakan, keausan yang berlebihan, atau bagian yang longgar atau tidak berfungsi.
Pelumasan:
Komponen dan bagian dari rig bor geoteknik, seperti bantalan, silinder oli, dan sistem transmisi, harus dilumasi dengan benar dan tepat waktu untuk memastikan kapasitas operasional yang lancar.
Penggantian Bagian:
Bagian yang rusak harus diganti untuk menjaga kapasitas operasional normal seluruh rig bor geoteknik. Beberapa bagian yang mudah rusak, seperti mata bor, segel, dan bantalan, perlu diganti lebih teratur daripada yang lain.
Pembersihan:
Membersihkan peralatan, komponen, dan permukaan rig bor geoteknik dapat mencegah akumulasi kotoran dan memungkinkan disipasi panas yang lebih baik dan kelancaran operasi.
Sistem Hidrolik:
Tingkat oli dan kapasitas dalam sistem hidrolik rig bor geoteknik harus diperiksa secara teratur, dan oli hidrolik harus diganti pada interval yang ditentukan sesuai rekomendasi yang diberikan oleh pabrikan.
Sistem Pendingin:
Suhu pengoperasian harus dijaga dalam rentang yang sesuai untuk rig bor geoteknik. Pemeliharaan rutin akan memastikan bahwa sistem pendingin berfungsi dengan baik.
Sistem Listrik:
Garis penghubung, terminal, dan komponen isolasi sistem listrik harus diperiksa secara teratur untuk memastikan tidak ada korosi, kendor, atau penuaan.
Bagian Penggantian Utama:
Komponen yang lebih sering digunakan, rapuh, atau rusak, seperti bagian penggantian utama untuk rig bor geoteknik, termasuk bagian yang aus seperti mata bor dan selongsong pipa, elemen penyegelan seperti segel dan gasket, komponen sistem hidrolik, bagian sistem kontrol elektronik, dll.
Fungsi utama rig bor geoteknik adalah untuk menyelidiki kondisi tanah dan batuan. Investigasi semacam itu sangat penting untuk merancang pondasi, menilai stabilitas lereng, mengidentifikasi potensi lubang runtuhan atau area longsor, dan mengevaluasi daya dukung tanah.
Rig bor geoteknik juga dilengkapi dengan alat khusus untuk pengujian in-situ, seperti uji penetrasi kerucut (CPT), uji geser vane, atau uji meter tekanan. Tes ini memberikan informasi berharga tentang sifat tanah tanpa mengekstraksi sampel tanah.
Pengambilan sampel inti adalah aplikasi umum dari rig bor geoteknik. Mesin-mesin ini mengekstrak sampel tanah atau batuan yang utuh dengan menggunakan tabung pengambilan sampel berongga atau auger. Sampel kemudian dianalisis di laboratorium untuk menentukan komposisi, struktur, dan sifat tekniknya.
Rig bor dapat digunakan untuk menginstal sistem pemantauan instrumen, seperti piezometer atau inclinometer. Instrumen ini memberikan data waktu nyata tentang faktor-faktor seperti tekanan air tanah, pergerakan tanah, dan penurunan, yang dapat menjadi sangat penting untuk memantau stabilitas lereng, penggalian, atau struktur.
Pembeli bisnis perlu mempertimbangkan banyak faktor sebelum membeli rig bor yang dijual. Jenis proyek tempat mesin tersebut akan digunakan adalah faktor penentu utama. Pemilik usaha harus memilih rig bor yang dapat menangani kerumitan proyek, jenis tanah, ukuran, kedalaman, dan persyaratan diameter. Mereka perlu menganalisis aksesibilitas situs dan mempertimbangkan apakah rig bor dapat mencapai lokasi yang diperlukan sambil menavigasi rintangan yang ada.
Metode pengeboran yang diperlukan untuk suatu proyek akan menentukan rig bor yang akan dipilih. Ada beberapa metode pengeboran, seperti rotary, percussion, direct air, mud, dan auger drilling. Spesifikasi rig bor juga akan bervariasi sesuai dengan metodenya. Oleh karena itu, pembeli perlu memilih rig bor yang sesuai dengan metode pengeboran yang diperlukan.
Pembeli juga perlu memilih rig bor dengan kapasitas kedalaman dan diameter yang cukup untuk kebutuhan proyek mereka. Mereka juga harus mempertimbangkan mobilitas rig bor. Rig bor dapat dipasang pada truk, trailer, skid, atau trek amfibi/buldoser. Mekanisme mobilitas akan tergantung pada penggunaan yang dimaksudkan dan lingkungan pengoperasian rig bor.
Faktor penting lain yang harus dipertimbangkan pembeli adalah sumber daya rig bor geoteknik. Rig bor tersedia dalam model dengan mesin diesel, motor listrik, penggerak hidrolik, dan penggerak pneumatik. Sumber daya akan menentukan kinerja mesin, efisiensi, dan kesesuaian untuk berbagai aplikasi.
Terakhir, pembeli perlu mempertimbangkan sistem penggerak tophead atau gearbox dari rig bor. Gearbox mentransfer daya dari motor pengeboran ke pipa bor, yang memengaruhi torsi dan kecepatan bor.
Ini adalah beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat membeli rig bor. Pembeli perlu meneliti kebutuhan mereka secara menyeluruh dan memilih rig bor yang sesuai dengan persyaratan proyek mereka.
T1. Bagaimana cara kerja generator rig bor geoteknik?
A1. Prinsip kerja generator rig bor geoteknik bervariasi tergantung pada jenisnya. Namun, sebagian besar mengambil energi mekanis yang dihasilkan selama pembakaran bahan bakar dan mengubahnya menjadi energi listrik untuk memberi daya pada mesin bor.
T2. Apa saja komponen utama rig bor geoteknik?
A2. Rig bor geoteknik terdiri dari beberapa bagian, termasuk sistem pengeboran, sistem hidrolik, sistem tenaga, sistem kontrol, dan sistem bantu.
T3. Apa saja tren baru dalam teknologi rig bor geoteknik?
A3. Rig bor geoteknik juga dilengkapi dengan teknologi kontrol cerdas seperti kontrol kedalaman otomatis dan fungsi pemantauan jarak jauh. Ini membuat proses pengeboran lebih akurat dan mudah dikelola.
T4. Apa saja jenis tanah yang cocok untuk menggunakan rig bor geoteknik?
A4. Mesin bor geoteknik cocok untuk berbagai jenis tanah, termasuk tanah kohesif, non-kohesif, dan formasi batuan. Namun, penting untuk memilih metode dan alat pengeboran yang tepat sesuai dengan karakteristik tanah.