All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Barcode global

(2962 produk tersedia)

Tentang barcode global

Jenis Barcode Global

Barcode global adalah sistem pengkodean data dalam bentuk barcode yang dapat dipindai melalui mesin pemindai di kasir atau perangkat seluler. Barcode biasanya memiliki dua format representasi - satu yang dapat dibaca mesin dan satu lagi yang dapat dibaca manusia.

Barcode memainkan peran penting dalam pengelolaan sistem produk yang efisien yang seringkali rumit. Barcode membantu mencatat item, memungkinkan akses cepat ke informasi secara digital, dan menawarkan standar global untuk keseragaman pertukaran data antar entitas. Sistem barcode terdiri dari barcode dan standar barcode. Perbedaan di antara mereka membantu menunjukkan karakteristik dan kemampuan produk tertentu.

Ada dua kategori utama yang termasuk dalam barcode:

  • Barcode Satu Dimensi (1D): Barcode ini adalah barcode linier yang terdiri dari garis atau batang dan ruang paralel. Barcode 1D hadir dalam dua variasi - barcode UPC (Universal Product Code), yang umum digunakan dalam industri ritel, dan Code 128, yang digunakan untuk pengelolaan inventaris dan pengiriman.
  • Barcode Dua Dimensi (2D): Barcode ini mengkodekan data secara horizontal dan vertikal, memberikan tampilan persegi atau persegi panjang. Data Matrix, kode QR, dan PDF417 adalah contoh barcode 2D.

Barcode 1D dan 2D dapat digunakan untuk mengidentifikasi produk, melacaknya, mendapatkan akses ke informasi tentangnya, mengelola inventaris, menunjukkan nomor seri mereka, dan mengotentikasi mereka. Mereka juga digunakan untuk proses verifikasi dan validasi tugas.

Karena barcode adalah standar untuk representasi data yang seragam (misalnya Organisasi Standar Global), mereka dapat digunakan di seluruh rantai pasokan - dari manufaktur hingga ritel hingga pembelian. Hal ini meningkatkan interoperabilitas mereka dalam skala global. Pemindaian barcode telah menjadi aspek penting bagi berbagai industri dalam operasi sehari-hari mereka untuk efisiensi, keakuratan, dan kecepatan dalam tugas manajemen data.

Fungsi dan Fitur

Barcode global biasanya melakukan empat fungsi utama. Ini termasuk identifikasi, pengelolaan inventaris, penetapan harga, dan pengumpulan data. Barcode global memiliki fitur yang memungkinkannya untuk melakukan fungsi ini secara efektif.

  • Identifikasi

    Produsen yang bercita-cita biasanya ingin produk mereka diakui secara global dan dibedakan dari yang lain. Hal ini dimungkinkan melalui barcode, yang dapat menetapkan nomor unik untuk setiap item. Nomor tersebut menjadi kode identifikasi global produk, sehingga menjadi berbeda.

  • Klasifikasi Produk

    Barcode global mengklasifikasikan produk ke dalam kategori dan subkategori. Kategori produk memberikan informasi tentang jenis produk. Misalnya, barang elektronik akan berada dalam satu kategori. Subkategori akan lebih spesifik tentang fitur, fungsi, atau penggunaan produk. Klasifikasi ini memfasilitasi pengelolaan data yang akurat di dalam rantai pasokan.

  • Pengelolaan Inventaris

    Barcode global membantu bisnis dengan pengelolaan inventaris. Mereka memindai barcode saat menambahkan stok baru untuk menentukan produk yang benar. Saat pelanggan melakukan pemesanan, pemindaian lain dilakukan untuk mengonfirmasi ketersediaan produk sebelum pengiriman. Ini mencegah kesalahan manusia, sehingga inventarisasi menjadi lebih mudah.

  • Menjual Produk Secara Online

    Barcode global dapat membantu platform e-niaga menampilkan detail produk. Halaman produk akan memiliki gambar barcode yang dapat dipindai oleh pelanggan. Ini membuat pencarian produk di situs web lebih cepat dan meningkatkan konversi penjualan.

  • Tag Harga

    Barcode dapat membuat penetapan harga akurat dalam bisnis ritel. Mereka dapat dicetak pada label produk untuk memastikan harga dipindai dengan benar selama pembayaran. Mempunyai barcode pada label harga mengurangi kesalahan penetapan harga yang dapat menyebabkan kerugian.

  • Analisis Pasar

    Barcode dapat mengumpulkan data tentang penjualan produk. Mereka mencatat informasi tentang volume penjualan, permintaan pengguna, dan tren pasar lainnya. Bisnis dapat menganalisis data ini untuk membuat keputusan yang tepat mengenai pengembangan produk, strategi pemasaran, dan pengelolaan inventaris.

Skenario

  • Pengelolaan Inventaris

    Sistem barcode berperan penting dalam pengelolaan inventaris yang cermat. Dengan menggunakan barcode untuk perdagangan global, bisnis dapat melakukan penghitungan inventaris yang cepat dan akurat melalui pemindai barcode seluler. Proses ini mengurangi kemungkinan kesalahan yang timbul dari penghitungan manual. Yang tak kalah penting, pemindaian barcode memfasilitasi pelacakan inventaris secara real-time saat item dipindai saat diterima, dijual, atau dipindahkan di dalam tempat. Praktik ini meningkatkan visibilitas ke tingkat stok dan distribusi, sehingga memberdayakan bisnis untuk merespons perubahan permintaan dengan tepat dan menjaga tingkat inventaris yang optimal.

  • Operasi yang Dipermudah

    Registri barcode global memainkan peran penting dalam mempermudah operasi. Setelah memindai barcode pada dokumen, teknologi pemindaian menangkap data terkait. Proses ini menghilangkan kebutuhan akan input manual, secara signifikan mengurangi risiko kesalahan dalam entri data. Lebih jauh lagi, sistem barcode mendorong pengambilan dokumen yang efisien. Pemindaian barcode dokumen langsung mengidentifikasi lokasi digital atau fisiknya, meminimalkan waktu yang dihabiskan untuk mencari catatan penting. Selain itu, pelacakan dokumen menjadi mulus dengan barcode. Pemindaian dokumen pada berbagai tahap pemrosesan menawarkan wawasan real-time tentang status dan pergerakannya. Kemampuan ini meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sambil menyederhanakan proses audit dan kepatuhan.

  • Keamanan yang Ditingkatkan

    Nomor item perdagangan global memastikan keamanan yang ditingkatkan dalam berbagai operasi. Sistem pemindaian barcode dapat diintegrasikan dengan langkah-langkah kontrol akses, sehingga hanya memungkinkan masuknya personel yang berwenang. Integrasi ini meningkatkan perlindungan data dan sumber daya yang sensitif. Lebih lanjut, barcode berkontribusi pada keamanan melalui verifikasi identitas. Pemindaian lencana ID atau kartu akses yang dilengkapi dengan barcode mengonfirmasi identitas individu yang mengakses area atau sistem yang aman. Selain itu, dukungan barcode global memainkan peran penting dalam memantau transaksi. Semua transaksi dicatat dengan pemindaian yang diberi stempel waktu, sehingga mudah untuk menyelidiki setiap insiden atau pelanggaran keamanan.

  • Aplikasi Kesehatan

    Barcode global sangat penting untuk berbagai aplikasi kesehatan. Mereka membantu dalam identifikasi pasien; pasien diberi gelang barcode saat masuk. Ini memastikan identifikasi yang akurat sepanjang masa tinggal. Administrasi obat juga dibuat mudah oleh barcode. Pemindaian barcode pasien terhadap obat-obatan mengonfirmasi kepatuhan dengan standar hukum dan etika. Selain itu, barcode global meningkatkan pengumpulan spesimen dan pengujian laboratorium. Layanan global yang terdaftar barcode dapat membantu laboratorium mengidentifikasi spesimen dan pesanan tes yang diberi barcode, meminimalkan kesalahan selama pemrosesan. Selain itu, pengelolaan peralatan dan aset disederhanakan oleh barcode global. Pemindaian barcode pada peralatan membantu dalam pelacakan, penentuan lokasi, dan verifikasi keberadaan mereka, sehingga memastikan kepatuhan dengan peraturan dan meningkatkan keselamatan pasien.

Cara Memilih Barcode Global

Memilih barcode global yang tepat untuk bisnis bergantung pada berbagai faktor. Sebelum membuat keputusan, grosir perlu mengidentifikasi apa yang dibutuhkan pelanggan mereka. Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum mendapatkan barcode global.

  • Jenis Barcode

    Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah jenis barcode yang dibutuhkan. Barcode global dapat berupa kode 1D atau 2D. Kode 1D muncul sebagai garis vertikal, sedangkan kode 2D memiliki banyak kotak dan titik. Idealnya, kode 1D mudah dipindai dengan pemindai laser. Kode ini banyak digunakan dalam kemasan, ritel, dan rantai pasokan. Di sisi lain, kode 2D dapat menyimpan lebih banyak informasi daripada kode 1D. Kode ini digunakan dalam kupon, tiket, dan dompet seluler. Untuk mempermudah, pengecer dapat tetap menggunakan jenis umum seperti barcode UPC atau EAN, yang diakui dan diterima secara luas.

  • Standar Kepatuhan Barcode

    Bisnis yang menjual produk di industri tertentu membutuhkan barcode yang memenuhi peraturan kepatuhan. Dalam kasus seperti ini, grosir perlu mencari tahu jenis barcode apa yang dibutuhkan pelanggan mereka. Misalnya, pengecer mungkin memerlukan barcode yang sesuai dengan GTIN untuk pelabelan produk. Industri lain, seperti perawatan kesehatan, mungkin menerapkan barcode yang sesuai dengan peraturan industri.

  • Metode Pencetakan

    Metode pencetakan yang digunakan untuk mencetak barcode dapat memengaruhi kualitas dan daya tahan barcode. Barcode yang dicetak dengan buruk dapat memudar atau ternoda saat ditangani. Jenis barcode ini dapat menyebabkan kesalahan atau kegagalan pemindaian. Saat mencetak barcode, bisnis harus menggunakan printer resolusi tinggi pada bahan yang mendukung pemindaian barcode yang tajam. Penting untuk memastikan bahwa barcode tetap utuh sepanjang siklus hidup produk.

  • Volume Produksi Barcode

    Bisnis yang membuat barcode dalam jumlah besar akan membutuhkan solusi pencetakan yang berbeda dari mereka yang membuat sejumlah kecil barcode. Produksi volume tinggi mungkin memerlukan pencetakan digital, sedangkan produsen volume rendah dapat mencetak barcode menggunakan printer label. Pemasar berskala besar juga dapat menggunakan kemasan yang dicetak sebelumnya untuk mencetak barcode secara efisien.

  • Anggaran Barcode

    Biaya pencetakan dan pengelolaan barcode global dapat bervariasi berdasarkan jenis dan teknologi yang digunakan. Grosir perlu mempertimbangkan biaya keseluruhan - pencetakan, pemindaian, pengelolaan, dan integrasi barcode ke dalam sistem yang ada - sebelum mendapatkan barcode global. Penting untuk mengevaluasi pengembalian investasi (ROI) yang terkait dengan barcode dan memilih solusi yang memenuhi anggaran sambil memberikan nilai.

Tanya Jawab Barcode Global

T1 Berapa biaya barcode global?

A1 Biaya barcode dapat bervariasi luas tergantung pada vendor dan paket layanan tertentu. Beberapa vendor barcode menyediakan gambar barcode dengan biaya rendah, sementara yang lain mungkin menyediakan layanan tambahan seperti konsultasi dan verifikasi kualitas, yang dapat meningkatkan harga. Pembelian massal dan layanan tambahan dapat menyebabkan harga diskon, tetapi biaya dapat berkisar luas tergantung pada faktor-faktor ini.

T2 Mengapa produk yang sama memiliki barcode global yang berbeda?

A2 Varian yang berbeda, seperti perubahan ukuran, berat, kemasan, atau karakteristik lainnya, dapat menyebabkan barcode global yang berbeda untuk produk yang sama. Dalam beberapa kasus, versi yang berbeda yang diproduksi di negara atau wilayah yang berbeda juga dapat menerima barcode yang terpisah. Selain itu, kasus atau multipack item mungkin memiliki barcode unik mereka sendiri, terpisah dari item individual.

T3 Apakah ada batasan bagi siapa saja yang bisa mendapatkan barcode global?

A3 Tidak. Tidak ada batasan untuk mendapatkan barcode global. Barcode global tersedia untuk semua orang. Namun, untuk menjaga keunikan dan integritas barcode, barcode tersebut tidak boleh diberikan kepada orang lain setelah bisnis memperolehnya.

T4 Apa perbedaan antara UPC dan EAN?

A4 UPC (Universal Product Code) dan EAN (European Article Number) adalah barcode yang mengidentifikasi produk secara unik, tetapi mereka digunakan di wilayah yang berbeda dan memiliki sedikit variasi. UPC terutama digunakan di Amerika Utara, sedangkan EAN digunakan secara internasional. Perbedaan utama adalah UPC memiliki format kode 12 digit, sedangkan EAN dapat memiliki format 13 digit atau 8 digit. Kedua kode dapat dipindai di sebagian besar pemindai barcode.