(60425 produk tersedia)
Scanner OBD2 1-in-1 dapat dikategorikan ke dalam berbagai jenis berdasarkan fungsi dan fitur yang dimilikinya. Jenis-jenis tersebut meliputi:
Scanner OBD2 Bluetooth
Scanner OBD2 Bluetooth adalah perangkat genggam yang menggunakan teknologi Bluetooth untuk terhubung dengan port diagnostik kendaraan. Scanner ini membuat koneksi nirkabel dengan sistem diagnostik terintegrasi. Ini memungkinkan pengguna untuk membaca dan menghapus kode kesalahan diagnostik. Mereka juga memberikan akses ke aliran data langsung dan data kinerja kendaraan secara real-time. Scanner ini kompatibel dengan berbagai perangkat seluler. Dengan demikian, mekanik dapat menggunakan smartphone atau tablet mereka untuk mengakses data diagnostik dari jarak jauh. Ini sangat berguna karena menawarkan kemudahan dan portabilitas. Pengguna dapat mengakses informasi dari data kendaraan di layar yang lebih besar dari perangkat mereka. Mereka juga dapat mengunduh aplikasi khusus untuk fungsi tambahan dan penyesuaian.
Scanner OBD2 Genggam
Scanner OBD2 genggam adalah alat diagnostik portabel yang dapat dipegang di tangan. Scanner ini terhubung langsung ke port OBD2 kendaraan. Ini memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan sistem komputer terintegrasi kendaraan. Scanner OBD2 genggam dirancang untuk berbagai fungsi. Utamanya, mereka digunakan untuk membaca dan menghapus kode kesalahan. Mereka juga memberikan akses ke aliran data langsung. Beberapa dilengkapi dengan layar bawaan yang menampilkan data diagnostik secara real-time. Yang lainnya dirancang dengan antarmuka yang ramah pengguna yang memungkinkan navigasi mudah melalui menu. Scanner OBD2 genggam digunakan dalam melakukan uji emisi. Scanner ini juga sangat berguna dalam pembaruan perangkat lunak dan diagnostik.
Scanner OBD2 Profesional
Scanner OBD2 profesional adalah alat diagnostik canggih yang memungkinkan mekanik dan profesional otomotif untuk melakukan diagnostik mendalam. Scanner ini digunakan untuk membaca dan menghapus kode kesalahan. Selain itu, mereka dapat mengakses dan mengontrol berbagai sistem kendaraan, seperti transmisi dan ABS. Scanner OBD2 profesional memiliki fitur canggih, termasuk kontrol dua arah dan kemampuan pemrograman. Mereka juga memiliki cakupan kendaraan yang luas yang memungkinkan mereka untuk bekerja pada berbagai model dan merek mobil. Beberapa bahkan dilengkapi dengan fitur canggih, seperti pemrograman kunci dan pengkodean modul. Fitur-fitur ini memungkinkan mereka untuk melakukan diagnostik yang kompleks dan fungsi khusus. Akibatnya, scanner OBD2 merupakan alat penting di bengkel dan bisnis perbaikan mobil.
Pembaca Kode
Pembaca kode adalah alat diagnostik OBD2 yang sederhana dan mendasar. Fungsi utamanya adalah untuk membaca dan menghapus kode kesalahan diagnostik. Mereka juga memiliki kemampuan untuk menampilkan definisi kode. Ini membantu pengguna memahami masalah yang sedang dihadapi. Pembaca kode memiliki fungsi minimal. Mereka tidak dapat mengakses aliran data langsung atau melakukan diagnostik canggih. Akibatnya, mereka sebagian besar digunakan untuk diagnostik dasar. Mereka juga digunakan dalam solusi hemat biaya untuk DIYer dan pemilik mobil yang ingin mengetahui tentang kendaraan mereka.
Berikut adalah spesifikasi dan persyaratan umum dari scanner OBD2 1-in-1:
Konektor OBD II
Konektor ini harus berupa konektor standar 16-pin yang sesuai dengan spesifikasi OBD II. Konektor ini harus digunakan untuk menghubungkan scanner ke port diagnostik kendaraan.
Sumber Daya
Scanner OBD2 1-in-1 harus diberi daya melalui konektor OBD II dari sumber daya terintegrasi kendaraan. Selain itu, scanner ini dapat diberi daya melalui port USB atau baterai eksternal di beberapa varian.
Protokol Komunikasi
Scanner ini harus mendukung lima protokol komunikasi OBD II: ISO 9141-2, ISO 14230-4 (KWP2000), ISO 15765-4 (CAN), J1850 VPW, dan J1850 PWM. Ini memungkinkan scanner untuk berkomunikasi dengan berbagai sistem dan model kendaraan.
Layar dan Antarmuka Pengguna
Scanner OBD2 1-in-1 dilengkapi dengan layar LCD untuk menampilkan informasi diagnostik. Selain itu, scanner ini memiliki tombol atau antarmuka layar sentuh untuk menavigasi menu. Beberapa memiliki indikator LED untuk umpan balik visual.
Fungsi Diagnostik
Membaca dan Menghapus DTC: Semua scanner OBD2 dapat membaca dan menghapus kode kesalahan diagnostik (DTC) dari unit kontrol mesin (ECU) kendaraan. Beberapa juga dapat mengakses modul ECU lainnya, seperti transmisi dan ABS. Aliran Data Langsung: Scanner dapat menampilkan data real-time dari berbagai sensor dan aktuator, seperti kecepatan mesin, suhu pendingin, dan kecepatan kendaraan. Mereka dapat mengakses dan melakukan fungsi khusus, seperti mengatur ulang indikator servis, mempelajari kode kunci baru, dan memprogram modul baru.
Perangkat Lunak dan Pembaruan
Scanner ini dilengkapi dengan perangkat lunak bawaan untuk diagnostik kendaraan. Selain itu, beberapa memiliki perangkat lunak yang dapat ditingkatkan melalui Internet atau koneksi USB, memastikan kompatibilitas dengan model kendaraan dan fungsi diagnostik baru. Mereka juga memiliki berbagai pilihan bahasa untuk pengguna dari berbagai negara.
Karakteristik Fisik
Scanner OBD2 1-in-1 harus portabel dan ringan. Selain itu, scanner ini memiliki casing yang kokoh untuk menahan lingkungan bengkel. Selain itu, scanner ini memiliki desain ergonomis untuk penanganan dan penggunaan yang nyaman.
Memori dan Penyimpanan
Scanner ini memiliki RAM dan memori internal yang cukup untuk menangani data diagnostik, termasuk DTC, data langsung, dan informasi khusus kendaraan. Beberapa memiliki slot USB atau kartu SD untuk penyimpanan tambahan dan transfer data.
Fitur Tambahan
Beberapa memiliki baterai bawaan untuk penggunaan mandiri, sementara yang lain memerlukan daya dari konektor OBD II atau sumber eksternal lainnya. Beberapa memiliki konektivitas Bluetooth atau Wi-Fi untuk komunikasi nirkabel dengan perangkat atau perangkat lunak diagnostik lainnya. Beberapa dilengkapi dengan printer bawaan atau kemampuan untuk terhubung ke printer untuk mencetak laporan diagnostik. Mereka memiliki alat diagnostik seperti multimeter, osiloskop, dan penguji sirkuit untuk pemecahan masalah dan diagnostik tingkat lanjut.
Scanner OBD2 1-in-1 bervariasi dalam persyaratan pemeliharaan tergantung pada model dan produsen tertentu. Namun, berikut adalah beberapa panduan umum:
1. Pembersihan
Scanner OBD2 1-in-1 harus dibersihkan secara teratur, terutama konektor dan layar tampilan. Scanner ini harus dibersihkan dengan kain lembut dan kering. Selain itu, larutan pembersih elektronik ringan harus digunakan untuk kotoran yang membandel.
2. Pembaruan Perangkat Lunak
Pengguna harus memeriksa pembaruan perangkat lunak secara teratur dan mengikuti petunjuk produsen untuk menginstalnya. Ini memastikan bahwa scanner memiliki fungsi diagnostik terbaru dan mendukung model kendaraan baru.
3. Pemeliharaan Baterai
Jika scanner OBD2 1-in-1 memiliki baterai bawaan, baterai harus diisi dan dikosongkan sesuai petunjuk produsen. Ini memaksimalkan kinerja dan masa pakai baterai. Selain itu, kontak baterai dan terminal harus diperiksa secara teratur untuk korosi atau kotoran dan dibersihkan jika perlu.
4. Penyimpanan
Scanner OBD2 1-in-1 harus disimpan di lingkungan yang kering, bebas debu, jauh dari suhu ekstrem dan kelembapan. Selain itu, scanner ini harus disimpan dalam casing aslinya atau casing pelindung untuk mencegah kerusakan selama transportasi dan penyimpanan.
5. Konektivitas
Untuk model nirkabel, koneksi Bluetooth atau Wi-Fi harus diperiksa dan dipelihara. Pastikan koneksi berfungsi dengan baik dan pengaturan dikonfigurasi sesuai kebutuhan.
6. Ikuti Petunjuk Produsen
Persyaratan pemeliharaan dan panduan khusus untuk scanner OBD2 1-in-1 harus diikuti seperti yang direkomendasikan oleh produsen. Ini memastikan kinerja dan ketahanan scanner yang optimal.
Memilih scanner OBD2 1-in-1 membutuhkan pertimbangan beberapa faktor untuk memastikan scanner tersebut memenuhi kebutuhan dan preferensi tertentu. Berikut adalah beberapa poin penting untuk diingat:
Mengganti scanner OBD2 adalah proses yang cukup mudah. Pertama, pengguna harus memastikan bahwa mereka memiliki scanner pengganti yang siap digunakan. Berikut cara melakukannya:
Matikan kendaraan
Untuk mengganti scanner OBD2, pertama, matikan kendaraan agar sistem daya kendaraan mati.
Temukan port OBD2
Temukan di mana scanner lama dicolokkan ke kendaraan. Port OBD2 biasanya terletak di bawah dasbor di sisi pengemudi, dekat roda kemudi. Mungkin perlu untuk memindahkan panel penutup untuk mengaksesnya.
Lepaskan scanner lama
Setelah port ditemukan, langkah pertama adalah menariknya keluar dengan lembut. Mungkin ada sedikit hambatan, tetapi scanner akan terlepas dengan sedikit tarikan. Berhati-hatilah agar tidak menarik terlalu keras, karena hal ini dapat merusak port atau area sekitarnya.
Pasang scanner baru
Ambil scanner OBD2 baru dan colokkan ke port yang sama. Pastikan scanner tersebut berorientasi dengan benar sehingga bentuk konektor sesuai dengan bentuk port. Scanner ini harus pas dengan erat tetapi tidak terlalu ketat.
Amankan scanner
Setelah terpasang, amankan agar tidak menggantung atau menghalangi. Mungkin ada tempat untuk menyelipkannya atau panel penutup untuk diganti. Menjaga scanner tetap aman akan membantu mencegah kerusakan pada scanner atau port.
Periksa pembaruan
Ikuti petunjuk produsen untuk menghubungkan scanner ke komputer dan memeriksa pembaruan perangkat lunak. Ini akan memastikan bahwa scanner baru memiliki fitur dan fungsi terbaru.
Buang scanner lama
Jika scanner lama adalah scanner seluler, periksa peraturan setempat untuk mengetahui cara membuangnya dengan benar. Elektronik tidak boleh dibuang di tempat sampah biasa, karena mungkin mengandung bahan yang dapat membahayakan lingkungan jika tidak didaur ulang dengan benar.
T1. Apakah scanner OBD2 1-in-1 menguras baterai mobil?
J1. Tidak, scanner OBD2 1-in-1 tidak menguras baterai mobil. Scanner ini dirancang untuk menggunakan daya minimal dari port OBD-II mobil. Namun, jika dibiarkan terpasang dalam waktu lama, scanner ini berpotensi menggunakan sebagian daya. Sebaiknya cabut scanner ini saat tidak digunakan.
T2. Dapatkah scanner OBD2 1-in-1 digunakan pada semua mobil?
J2. Scanner OBD2 1-in-1 dapat digunakan pada semua mobil yang memiliki port OBD-II, yang merupakan standar untuk sebagian besar mobil yang diproduksi setelah tahun 1996. Jika kendaraan tersebut lebih tua dari tahun 1996, mungkin memerlukan adaptor OBD-I ke OBD-II untuk kompatibilitas.
T3. Apa perbedaan antara OBD1 dan OBD2?
J3. OBD1 adalah generasi pertama Onboard Diagnostics, yang digunakan pada mobil sebelum tahun 1996. OBD2 adalah versi yang ditingkatkan, distandarisasi pada tahun 1996, yang menawarkan diagnostik yang lebih detail dan berbagai kode kesalahan yang lebih luas. Scanner Odb2 kompatibel dengan hampir semua kendaraan di seluruh dunia.
T4. Dapatkah scanner OBD2 1-in-1 digunakan untuk memprogram kunci atau melakukan fungsi tingkat lanjut lainnya?
J4. Scanner OBD2 1-in-1 terutama digunakan untuk diagnostik dan membaca/menulis data. Scanner ini tidak dapat digunakan untuk memprogram kunci atau melakukan fungsi tingkat lanjut. Untuk tugas-tugas tersebut, diperlukan alat yang lebih canggih seperti alat diagnostik mobil profesional.
T5. Apakah scanner OBD2 1-in-1 bekerja untuk Bluetooth?
J5. Ya, beberapa scanner OBD2 1-in-1 dirancang untuk bekerja dengan Bluetooth. Scanner ini dapat terhubung ke smartphone melalui Bluetooth, memungkinkan pengguna untuk menggunakan aplikasi di ponsel mereka untuk diagnostik. Mereka memberikan kemudahan dan mobilitas nirkabel.