All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang indonesia blast furnace

Jenis-jenis Tanur Sembur di Indonesia

Tanur sembur di Indonesia adalah tanur vertikal statis yang digunakan untuk melebur bijih logam. Istilah "sembur" mengacu pada hembusan udara yang digunakan untuk mengoperasikan tanur. Tanur memiliki struktur seperti poros, biasanya dilapisi dengan bata tahan api atau bahan tahan panas lainnya, dan melebar pada titik bawah tempat bijih cair dikeluarkan. Tiga komponen utama, yaitu tanur, muatan, dan sistem tuyer, membentuk proses tanur sembur di Indonesia.

Bukaan tanur adalah tempat untuk menciptakan besi cair dari bijih besi dan bahan tambahan lainnya. Bijih besi, kokas, dan batu kapur dimuat melalui bagian atas atau bukaan tanur untuk membentuk lapisan. Muatan juga melewati tuyer bawah, tempat udara panas dihembuskan melalui pipa. Udara panas memicu reaksi kimia yang menghasilkan karbon dioksida dan sejumlah besar panas yang menjaga tanur tetap beroperasi. Produk sampingan dari tanur sembur melewati fasilitas pengolahan sebelum digunakan kembali.

Tanur sembur di Indonesia beroperasi pada sistem arus berlawanan di mana bahan baku yang turun bertemu dengan gas yang naik. Bahan baku turun melalui tanur, dan besi cair serta terak keluar di bagian bawah tanur. Kokas terbakar di dalam tanur untuk menghasilkan panas dan karbon yang diperlukan untuk mengekstrak besi dari bijihnya.

Ada tanur sembur modern dan tradisional di Indonesia.

  • Tanur Sembur Modern di Indonesia

    Tanur sembur modern di Indonesia adalah fasilitas industri besar yang memproduksi besi kasar dari bijih besi dan bahan baku lainnya. Tanur modern memiliki fitur berbeda berdasarkan ukuran dan kemampuan peleburannya. Tanur terdiri dari struktur silinder besar yang terbuat dari pelat baja dan batu bata, dengan bahan pelapis yang digunakan untuk mencegah kerusakan pada dinding. Bahan pelapis dipilih berdasarkan kualitas besi yang dibutuhkan. Tanur memiliki tuyer atau nosel hembus udara yang meningkatkan efisiensi. Tanur modern memiliki ketinggian ratusan meter, lebar 10 hingga 30 meter, dan memiliki kapasitas produksi 5.000 hingga 10.000 ton per hari. Tanur menggunakan metode hembusan dingin, hembusan panas, dan hembusan kompor secara keseluruhan, dengan metode hembusan panas yang paling efisien.

  • Tanur Sembur Tradisional di Indonesia

    Tanur sembur tradisional Jawa, yang dikenal sebagai "pudgalaan," adalah gaya unik produksi besi non-industri. Pudgalaan berfungsi berbeda dari tanur sembur kontemporer; arang ditempatkan berlapis-lapis dengan bijih besi dalam struktur tanah liat yang menyerupai kerucut terbalik. Udara dihembuskan secara manual ke dalam pudgalaan melalui pipa bambu. Setelah proses selesai, lapisan besi padat dan terak terbentuk. Besi disebut "besi pudgala," dan kualitasnya rendah. Pudgalaan berukuran kecil dan ramah lingkungan, tetapi tingkat produktivitasnya rendah dibandingkan dengan tanur modern.

Spesifikasi dan Pemeliharaan Tanur Sembur di Indonesia

Spesifikasi

  • Ukuran dan Kapasitas

    Tinggi, volume, atau jumlah tumpukan stok per batch, serta throughput atau ton bersih harian besi kasar yang dibuat. Tanur sembur modern khas untuk industri baja besar berukuran hingga 80-100 meter tingginya dan lebarnya sekitar 20-30 meter di hearth, yang merupakan bagian bawah. Kapasitasnya dapat berkisar dari 5.000 hingga lebih dari 10.000 meter kubik.

  • Bahan

    Badan, bahan pelapis, dan tuyer tanur sembur biasanya terbuat dari bahan tahan api dan besi, yang meliputi baja, paduan karbon besi, atau bahan logam lainnya yang membuat tanur bertahan lebih lama dan bekerja lebih baik. Tanur sembur modern sering kali menggunakan bahan tahan api konduktivitas termal tinggi untuk pelapis agar tahan terhadap panas yang intens dan mencegah kehilangan panas.

  • Hasil Produksi

    Jumlah besi kasar dan terak yang dihasilkan oleh tanur sembur per satuan waktu. Di Indonesia, ini dapat diukur dalam ton per hari atau ton per jam.

  • Tekanan Tanur

    Tekanan di dalam tanur sembur, yang dikendalikan untuk mengoptimalkan reaksi kimia dan mencegah kebocoran gas.

Pemeliharaan

  • Inspeksi Berkala: Inspeksi rutin tanur sembur harus dilakukan untuk mengidentifikasi tanda-tanda kerusakan, kerusakan, atau kebocoran pada struktur, pelapis, dan bahan tahan api.
  • Pemeliharaan Terjadwal: Kembangkan jadwal pemeliharaan berdasarkan jam pengoperasian tanur dan rekomendasi pabrikan. Ini akan membantu menentukan waktu optimal untuk perbaikan, penggantian, dan kegiatan pemeliharaan.
  • Penggantian Pelapis dan Bahan Tahan Api: Pelapis dan bahan tahan api tanur sembur rentan terhadap suhu tinggi dan abrasi kimia. Rencanakan penggantian periodik pelapis yang rusak atau aus untuk menjaga insulasi dan mencegah kehilangan panas.
  • Perbaikan dan Restorasi: Segera tangani setiap kerusakan yang diidentifikasi selama inspeksi. Isi ulang atau pulihkan area pelapis yang telah mengalami kerusakan lebih cepat karena distribusi suhu yang tidak merata atau faktor lainnya.
  • Pemeliharaan Tuyere: Periksa secara teratur tuyer yang memasok udara ke tanur. Perbaiki atau ganti tuyer yang tersumbat atau rusak untuk memastikan distribusi udara yang merata dan pembakaran yang efisien.
  • Deburring dan Pembersihan: Singkirkan endapan atau endapan lumpur di dalam tanur sembur, terutama di area Tuyere, hearth, dan bosh tempat endapan terkumpul lebih banyak. Ini mencegah hambatan permeabilitas gas dan aliran logam.
  • Pertahankan Permeabilitas Gas: Pastikan tanur sembur mempertahankan permeabilitas gas di dalam tubuhnya dengan menjaga integritas pelapis dan segera menghilangkan kotoran atau endapan terak. Mengganti pelapis yang rusak tepat waktu dan memulihkan jalur yang permeabel dapat membantu menghindari penurunan tekanan yang berlebihan dan meningkatkan proses kimia di dalam tanur.

Aplikasi Tanur Sembur di Indonesia

Aplikasi utama tanur sembur di Indonesia adalah untuk mengubah bijih besi, juga dikenal sebagai hematit, menjadi besi cair yang juga dikenal sebagai logam panas dengan menggunakan kokas sebagai zat pereduksi. Besi cair kemudian dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti membuat produk besi cor atau diproses lebih lanjut menjadi baja melalui berbagai metode pembuatan baja.

Tanur sembur di Indonesia adalah tulang punggung industri besi dan baja. Hampir 70% baja yang diproduksi di seluruh dunia berasal dari tanur sembur. Industri baja sangat bergantung pada tanur sembur untuk menyediakan bahan baku yang diperlukan untuk membuat baja. Pada gilirannya, baja merupakan komponen penting dalam membangun infrastruktur, seperti bangunan, jembatan, dan proyek lainnya.

Selain menjadi tulang punggung industri baja, tanur sembur juga memainkan peran penting di sektor lain yang memproduksi berbagai produk yang membutuhkan baja. Ini termasuk industri otomotif, yang menggunakan baja untuk bodi mobil dan bagian lainnya; sektor peralatan, yang memproduksi lemari es, mesin cuci, dan AC; industri perpipaan yang memasang pipa gas dan air; dan sektor energi yang membuat turbin angin.

Besi yang dihasilkan dari tanur sembur di Indonesia mengandung karbon. Karbon ini membuat besi cor sangat kuat dan tahan lama. Tanur sembur di Indonesia adalah salah satu dari dua jenis tanur yang digunakan untuk melebur besi. Metode kedua, yang disebut metode reduksi langsung, melibatkan penggunaan proses berbasis gas untuk mereduksi bijih besi.

Cara Memilih Tanur Sembur di Indonesia

Ketika memutuskan tanur sembur mana yang akan dibeli, pembeli bisnis perlu melihat beberapa faktor penting. Pertimbangkan fitur berikut untuk membantu mereka memilih tanur industri yang tepat untuk kebutuhan mereka.

  • Kapasitas Produksi

  • Volume produksi atau kapasitas tanur biasanya dinyatakan dalam ton metrik logam panas yang diproduksi per hari. Pembeli harus memilih tanur sembur dengan ukuran yang sesuai berdasarkan kebutuhan mereka. Kapasitas harus mampu memenuhi permintaan lini produksi besi atau baja yang terhubung dengannya.

  • Volume dan Dimensi Tanur

  • Selain kapasitas, ukuran keseluruhan tanur juga penting. Dimensi fisiknya perlu sesuai dengan tata letak pabrik. Pertimbangan lainnya termasuk ruang untuk pemeliharaan dan akses. Pastikan bahwa tanur sesuai dengan fasilitas yang ada dengan melihat volume dan ukurannya.

  • Penanganan Bahan Baku

  • Selain itu, pembeli harus memeriksa cara bahan diproses oleh tanur dan seberapa mudahnya hal itu dilakukan. Fungsi sistem pengisian bahan, kualitas integrasi mekanisme logistik, dan kemampuan beradaptasi dengan berbagai presentasi bahan baku semuanya memengaruhi hal ini. Pilih tanur yang memiliki sistem penanganan bahan baku yang efisien dan fleksibel yang sesuai dengan bahan yang dipasok.

  • Efisiensi Energi

  • Lebih lanjut, biaya energi pengoperasian dipengaruhi secara signifikan oleh konsumsi energi tanur. Pembeli harus mencari tanur yang dirancang untuk meminimalkan penggunaan energi melalui sistem pembakaran yang efisien, mekanisme pemulihan panas, dan insulasi yang baik. Penggunaan energi rendah tidak hanya mengurangi biaya operasional tetapi juga mengurangi dampak lingkungan.

  • Otomatisasi dan Kontrol

    Lebih jauh lagi, kemudahan pengoperasian dan keandalan fasilitas sangat dipengaruhi oleh sistem otomatisasi dan kontrol yang disediakan oleh pemasok tanur sembur. Pilih tanur yang menawarkan sistem kontrol canggih untuk mengatur dan memantau berbagai operasi secara tepat. Ini termasuk fitur pelacakan data yang rumit dan penyesuaian otomatis untuk sistem pembakaran, pengisian, penyadapan, dan pendinginan. Otomatisasi seperti itu menghasilkan kualitas produk yang konsisten dan pemeliharaan yang sederhana.

  • Kesehatan Tanur

  • Selain itu, daya tahan komponen tanur sembur yang penting secara langsung bergantung pada status kesehatannya, yang mungkin bervariasi tergantung seberapa sering perangkat tersebut digunakan. Teknologi terbaru untuk pemantauan kondisi harus tidak tersedia untuk membantu merawatnya secara tepat waktu. Untuk mengidentifikasi kesalahan dengan cepat dan mencegah pemadaman yang tidak terduga, pilih peralatan yang dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan memberikan perkiraan untuk jadwal pemeliharaan yang optimal.

  • Keandalan Tanur

    Terakhir, efisiensi perangkat idealnya harus dipertahankan selama mungkin. Siklus operasional yang berulang juga harus ditetapkan dengan benar. Oleh karena itu, beli barang yang terkenal dengan kinerja yang andal dan masa pakai yang lama serta barang yang mutakhir dan membutuhkan sedikit atau tidak memerlukan perawatan. Ketersediaan daya tahan dan stabilitas yang langgeng menjamin keandalan jangka panjang.

Tanya Jawab

T1: Apa tren terkini di pasar tanur sembur Indonesia?

J1: Indonesia semakin mengadopsi penggunaan energi terbarukan di tanur sembur. Misalnya, industri baja ID sedang mengeksplorasi penggunaan hidrogen untuk mereduksi bijih besi, sambil menjaga konsumsi batubara serendah mungkin. Tanur sembur dengan kapasitas lebih kecil juga semakin populer di pasaran untuk mendorong produksi yang fleksibel.

T2: Apa saja beberapa tanur sembur terbesar di dunia?

J2: Tanur sembur terbesar di dunia terletak di Tubarao, Brasil, yang memiliki volume lebih dari 5.000 meter kubik. Tanur sembur terbesar kedua terletak di Kakogawa, Jepang, dengan volume 5.100 meter kubik. Yang ketiga terletak di Hamilton, Amerika Utara.

T3: Negara mana yang mengekspor tanur sembur ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir?

J3: Sebagian besar negara yang mengekspor peralatan tanur sembur ke Indonesia berasal dari Asia Timur. Menurut data impor terbaru, Korea Selatan adalah pengekspor tanur sembur terbesar ke Indonesia, mendominasi pangsa 91,5% dari total impor. Tiongkok adalah pengekspor terbesar kedua tetapi tertinggal jauh di belakang Korea, hanya mencapai 5,8% dari total impor peralatan tanur sembur.