Jenis Excavator Bekas Jepang
Excavator Jepang adalah mesin penggali besar yang biasanya ditemukan di lokasi konstruksi. Excavator terdiri dari lengan besar, ember, dan kabin berputar di platform yang dipasang pada trek atau roda. Excavator umumnya membantu untuk proyek yang melibatkan pembersihan lahan, penggalian lubang dalam, penggalian parit, pemuatan, dan pembongkaran infrastruktur, di antara banyak lainnya.
Berikut adalah jenis excavator bekas buatan Jepang:
- Excavator Standar: Excavator standar bekas yang umum adalah excavator serbaguna yang digunakan dalam berbagai tugas terkait konstruksi. Excavator ini biasanya ditemukan dengan lengan panjang dan kabin yang memungkinkannya untuk melakukan penggalian dan pengangkutan dari satu tempat. Seperti jenis excavator lainnya, excavator standar juga dipasang pada trek atau roda, tergantung pada tujuan pabrikan. Excavator standar selanjutnya dibagi menjadi tiga kategori—beroda, bertrack, dan excavator hybrid atau solar.
- Excavator Mini: Excavator mini adalah versi yang lebih kecil atau lebih ringan dari excavator standar. Sama seperti saudara kandungnya yang lebih besar, mereka juga memiliki satu kabin operator dan lengan yang melakukan penggalian. Excavator mini unggul dalam kemampuannya untuk bermanuver dan berputar dengan mudah di ruang sempit dan terbatas di mana excavator yang lebih besar mungkin tidak dapat diakses. Mereka sempurna untuk masalah lansekap yang lebih kecil, pembongkaran bagian interior, pengurukan kembali, dan penggalian utilitas, untuk beberapa nama saja.
- Excavator Beroda: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, excavator standar mungkin hadir dalam varian beroda atau bertrack. Excavator beroda bekas beroperasi seperti excavator biasa tetapi berjalan di atas roda. Hal ini membuatnya bergerak lebih cepat dibandingkan dengan rekan-rekannya yang bertrack. Roda juga memberikannya stabilitas di tanah yang padat dan rata. Oleh karena itu, excavator beroda adalah pilihan yang tepat untuk proyek konstruksi yang memiliki tanah yang padat dan stabil.
Spesifikasi dan Perawatan Excavator Bekas Jepang
Excavator hadir dalam spesifikasi yang berbeda berdasarkan jenis dan model. Berikut adalah beberapa detail spesifikasi penting dari excavator yang harus diketahui pemilik dan pembeli:
- Berat Operasional: Ini mengacu pada berat total excavator, termasuk penyeimbang, trek, bodi, silinder, dan komponen lainnya. Berat operasional excavator mini biasanya berkisar antara 840 kg dan 10.000 kg. Excavator besar memiliki berat lebih dari 10.000 kg dan bisa mencapai 50.000 kg atau lebih.
- Tenaga Kuda: Ini mengukur kekuatan dan dorongan mesin excavator. Tenaga kuda excavator bervariasi tergantung pada jenis dan ukurannya. Misalnya, excavator mini menghasilkan sekitar 20 hingga 45 tenaga kuda. Di sisi lain, excavator standar memiliki rentang tenaga kuda 80 hingga 120. Excavator yang lebih besar seperti excavator beroda dan massal, memiliki rentang tenaga kuda 200 hingga 300 atau lebih.
- Kedalaman Penggalian: Ini menunjukkan kedalaman vertikal maksimum yang dapat dicapai lengan excavator. Kedalaman penggalian juga bervariasi sesuai dengan jenis dan modelnya. Excavator mini memiliki kedalaman penggalian maksimum 2 hingga 5 meter. Excavator standar mencapai kedalaman 5 hingga 7 meter. Excavator besar dibangun untuk tugas yang lebih menantang dan memiliki kedalaman penggalian 7 meter ke atas.
- Kapasitas Ember: Excavator memiliki ember untuk memuat dan menggali. Ukuran ember dan kapasitasnya bervariasi berdasarkan jenis excavator. Beberapa ember tersedia dalam berbagai ukuran untuk mengakomodasi berbagai proyek. Rentang kapasitas ember untuk excavator mini adalah antara 0,02 hingga 0,1 meter kubik. Ember excavator standar dapat menampung antara 0,4 hingga 1,5 meter kubik. Ember excavator besar dirancang untuk proyek konstruksi, pertambangan, dan pemindahan tanah yang besar. Kapasitasnya berkisar antara 2 hingga 6 meter kubik atau lebih.
Perawatan yang tepat membantu excavator tampil optimal lebih lama. Pemilik dan operator excavator dapat mengikuti kiat perawatan ini untuk menjaga mesin:
- Buat daftar periksa perawatan harian dan ikuti terus.
- Berikan pelatihan reguler untuk operator excavator untuk meningkatkan keterampilan perawatan.
- Lakukan pemeriksaan harian untuk mengidentifikasi kerusakan atau kebocoran yang terlihat dan selesaikan segera.
- Terapkan jadwal perawatan rutin untuk servis dan perbaikan.
- Lumasi pin dan trek secara berkala untuk mengurangi keausan dan mencegah kemacetan.
- Periksa dan pertahankan tegangan trek yang tepat untuk meningkatkan stabilitas dan traksi di medan yang kasar.
- Gunakan pelumas yang tepat untuk meminimalkan degradasi komponen dan untuk kinerja yang lebih baik.
- Ketika tidak digunakan, simpan excavator di area tertutup, terlindungi, dan berventilasi baik.
Skenario
Excavator bekas Jepang adalah mesin multifungsi dengan berbagai aplikasi dalam proyek konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur. Fungsi utama excavator adalah untuk menggali sejumlah besar tanah, tetapi mereka dapat menggunakan berbagai alat tambahan untuk menangani dan melakukan berbagai tugas.
Aplikasi utama dan paling umum digunakan excavator adalah untuk penggalian. Mesin dapat secara efisien menggali lubang, parit, atau pondasi untuk berbagai struktur, termasuk sistem drainase, jalan, dan pipa. Setelah excavator menggali pondasi yang diperlukan, mesin kemudian dapat membersihkan lokasi dari puing-puing dan halangan apa pun untuk mempersiapkan area untuk konstruksi lebih lanjut.
Jika dilengkapi dengan pemecah hidraulik, excavator juga dapat memecah batu dan beton. Ini biasanya merupakan proses dua bagian di mana excavator pertama kali menggunakan pemecah untuk menghancurkan batu. Kemudian menggunakan ember excavator untuk membuang batu yang pecah dan puing-puing apa pun dari lokasi.
Excavator bekas Jepang juga dapat menangani benda berat. Saat dilengkapi dengan penjepit atau pengangkat hidraulik, excavator dapat dengan mudah menangani benda besar dan berat seperti pipa, balok baja, dan bahkan bagian konstruksi prefabrikasi dan membuangnya dengan presisi.
Aplikasi umum lainnya dari excavator adalah penggalian parit. Excavator dapat menggali saluran sempit atau parit dengan kontrol yang tepat menggunakan boom dan embernya. Mesin dapat menggali pada kedalaman dan profil untuk berbagai keperluan, termasuk peletakan kabel dan pipa. Jika digunakan secara teratur, ember excavator dan alat tambahan lainnya harus dirawat untuk memastikan mereka dapat digunakan di lain waktu.
Excavator juga bagus untuk pengurukan kembali. Setelah menggali, excavator dapat digunakan untuk mengurukan kembali area tersebut menggunakan pengisian dan pemadatan yang terkontrol dengan ember excavator.
Pembongkaran adalah tugas lain yang biasanya digunakan excavator. Excavator yang dilengkapi dengan alat tambahan khusus seperti gunting hidraulik atau crusher biasanya digunakan untuk pekerjaan pembongkaran. Excavator dapat secara efisien menghancurkan struktur, membersihkan puing-puing, dan membongkar bahan berat menggunakan alat khusus ini.
Excavator tidak diragukan lagi serbaguna. Saat dilengkapi dengan alat tambahan khusus seperti kepala mulsa atau grapple, excavator dapat melakukan berbagai tugas, termasuk penanganan material, kehutanan, lansekap, dan demobilisasi peralatan konstruksi. Dengan alat tambahan yang tepat, excavator juga dapat melakukan tugas khusus seperti pengambilan sampel inti, pengambilan magnet, atau bahkan pengeboran tiang.
Cara Memilih Excavator Bekas Jepang
Berikut adalah beberapa faktor penting untuk mengidentifikasi excavator bekas yang optimal.
- Tahun Pembuatan: Tahun pembuatan mesin sering kali menunjukkan berapa lama bagian dan fitur mesin tersebut digunakan. Suku cadang baru untuk excavator yang lebih tua mungkin lebih sulit ditemukan, jadi sebaiknya carilah excavator bekas dengan pembuatan yang lebih baru.
- Kepemilikan Sebelumnya: Mengetahui jenis orang atau bisnis yang memiliki excavator dapat membantu menginformasikan perkiraan keausan. Excavator bekas yang dimiliki oleh keluarga kontraktor yang bekerja di daerah perumahan kemungkinan akan lebih sedikit aus daripada yang dimiliki oleh perusahaan persewaan secara eksklusif di lokasi pembongkaran perkotaan.
- Total Jam di Meter: Ini mirip dengan jarak tempuh pada mobil bekas. Excavator biasanya mengumpulkan sekitar 1.500 jam per tahun rata-rata, tetapi ini dapat bervariasi menurut penggunaan. Pertimbangkan untuk melihat excavator bekas dengan kurang dari 10.000 total jam di meter mereka.
- Catatan Perawatan: Menggali sejarah pemeliharaan excavator yang tersedia dapat membuat perbedaan besar dalam keandalannya di masa mendatang. Pergantian oli dan suku cadang secara teratur membuat excavator berjalan lancar.
- Keberadaan Karat atau Korosi: Excavator dengan kemiringan laut melihat banyak air, dan ini dapat menyebabkan karat. Korosi dapat memengaruhi integritas struktural, jadi carilah excavator bekas yang bebas dari karat.
- Warna Unit: Warna excavator memberikan petunjuk tentang apakah excavator tersebut dirawat atau tidak. Mesin armada perusahaan biasanya dicat ulang dengan warna hitam atau kuning standar di atas cat pabrikan asli. Ini dilakukan untuk melindungi nilai merek, dan kita sering menemukan suku cadang dan catatan layanan yang lebih baik di balik perubahan warna unit.
Excavator Bekas Jepang T&J
T1: Berapa umur pakai excavator bekas?
J1: Excavator dapat memiliki umur pakai 10-15 tahun jika dirawat dengan benar. Setelah itu, mereka mungkin masih berfungsi tetapi bisa lebih rentan terhadap masalah.
T2: Apa saja tanda-tanda bahwa excavator bekas sudah aus?
J2: Perhatikan jam di meter yang berlebihan, kebocoran besar, masalah mesin, trek/ember yang aus, dan bodi yang runtuh. Sistem pelacakan excavator baru dapat menunjukkan kepada Anda tentang penggunaan excavator. Sistem ini mencatat jumlah jam kerja excavator bekas. Anda dapat meminta untuk melihat rekamannya.
T3: Jenis excavator apa yang paling populer di Jepang?
J3: Excavator mini adalah model terlaris di Jepang. Pabrikan Jepang seperti Hitachi dan Komatsu membuat excavator mini mulai dari 1 hingga 6 ton.
T4: Berapa banyak excavator yang dibuat setiap tahun di Jepang?
J4: Di Jepang, sekitar 5.000 excavator diproduksi setiap tahun. Jepang adalah produsen excavator terbesar ketiga setelah Cina dan AS.
null