(3512 produk tersedia)
Ada beberapa jenis mesin mixer beton JZC350 yang populer:
Mixer Beton dengan Pompa
Mixer beton dengan pompa menggabungkan pencampuran dan pemompaan dalam satu unit, sehingga menghilangkan kebutuhan akan peralatan terpisah. Biasanya dilengkapi dengan sasis yang dapat dipindahkan dan sistem pompa yang kuat yang memungkinkan pengiriman beton segar langsung ke lokasi yang diinginkan. Mixer beton dengan pompa digunakan dalam proyek konstruksi berskala besar, gedung bertingkat, dan pengembangan infrastruktur tempat penempatan beton yang efisien sangat penting.
Mixer Beton Diesel
Keragaman jenis daya juga tersedia. Mixer beton diesel memiliki aplikasi di seluruh dunia. Motor mixer beton diesel bekerja dengan tenaga diesel, yang dapat dioperasikan dalam beberapa kondisi kerja khusus, seperti jarak jauh atau kurangnya listrik.
Mini Mixer Beton
Untuk proyek konstruksi berskala kecil, mesin mini mixer beton adalah solusi ideal. Mesin ini memiliki fitur yang sama dengan mixer standar tetapi memiliki dimensi yang lebih kecil. Ukurannya memungkinkan transportasi yang mudah, kemampuan manuver, dan pengoperasian di ruang sempit. Meskipun ukurannya kompak, mini mixer memberikan tingkat kualitas dan efisiensi pencampuran yang sama dengan model yang lebih besar.
Skid Steer Concrete Mixer
Mixer skid steer dirancang khusus untuk digunakan dengan loader skid steer. Jenis mesin mixer ini biasanya dipasang di bagian depan loader dan membantu mencampur beton tepat sebelum dilepas. Fleksibilitas mixer skid steer memungkinkan produksi beton yang cepat dan efisien di lokasi pekerjaan, mengurangi kebutuhan pengiriman beton premix dan meminimalkan waktu henti.
Mixer Beton Pemuat Sendiri
Mixer pemuat sendiri adalah jenis mixer beton yang memecahkan masalah pengumpanan, pencampuran, dan pembuangan otomatis. Mesin ini juga dilengkapi dengan penggerak semua roda, yang memungkinkannya berfungsi sebagai truk mini di lokasi konstruksi.
Spesifikasi rinci tersedia untuk mesin mixer beton jenis ini untuk membantu pemahaman pelanggan. Fitur seperti sumber daya sangat penting ketika mempertimbangkan apakah mesin tersebut adalah pembelian yang cocok. Deskripsi rinci disertakan di bawah ini dalam tabel.
Penting untuk menetapkan jadwal pemeliharaan berkala untuk mixer. Inspeksi dan perbaikan kecil dari waktu ke waktu lebih baik daripada renovasi skala besar yang membuat mesin tidak berfungsi selama periode yang lama. Pemeliharaan rutin akan menjaga kapasitas kerja mesin agar tetap prima dan memastikan mesin selalu siap pakai. Mengikuti rutinitas pemeliharaan juga akan memperpanjang masa pakai mesin.
Mixer beton Jzc350 terutama digunakan untuk mencampur beton. Namun, karena keserbagunaannya, mesin ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi atau skenario lainnya. Berikut adalah beberapa aplikasi lain tempat mesin mixer dapat digunakan:
Pertimbangkan faktor-faktor berikut saat memilih mixer JZ untuk memastikan bahwa mesin tersebut memenuhi persyaratan proyek konstruksi.
Kapasitas pencampuran dan frekuensi
Kapasitas dan frekuensi pencampuran mesin mixer memengaruhi berapa banyak beton yang dihasilkannya dalam sehari. Pilih mixer yang kapasitas hariannya cukup untuk memenuhi kebutuhan proyek. Pertimbangkan apakah jadwal pemeliharaan mixer akan nyaman dan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan volume beton yang diinginkan. Untuk proyek konstruksi berskala besar, pilih mixer berkapasitas besar, seperti mixer mesin listrik atau diesel. Mixer berkapasitas kecil mungkin ideal untuk proyek konstruksi pedesaan yang menggunakan energi surya.
Kualitas bahan
Jenis bahan yang digunakan untuk membangun mixer memengaruhi daya tahannya. Periksa apakah komponennya, seperti drum pencampuran, bilah, dan mesin, terbuat dari baja tahan aus. Sebelum melakukan pembelian, pastikan mixer telah dibangun untuk bertahan lama dan tidak dirakit dengan tergesa-gesa dari bagian-bagian yang berkualitas rendah. Mixer berkualitas tinggi akan membutuhkan pemeliharaan dan perbaikan yang lebih jarang.
Kontrol otomatis
Mixer otomatis memudahkan untuk menghasilkan beton dalam jumlah besar. Otomatisasi meminimalkan masukan manual dan meningkatkan pencampuran yang konsisten. Mixer semi-otomatis atau sepenuhnya otomatis adalah pilihan yang lebih baik untuk proyek konstruksi yang membutuhkan beton dalam jumlah besar setiap hari. Pertimbangkan jenis kontrol yang digunakan untuk mengelola mixer: komputer, layar sentuh, atau tombol dan pengukur. Pilih mixer dengan kontrol yang mudah digunakan agar operator dapat mengelola produksi beton tanpa kesulitan. Selalu ajukan pertanyaan mendetail tentang cara mengendalikan mesin sebelum pembelian.
Rantai pasokan
Rantai pasokan mesin mixer memengaruhi seberapa cepat suku cadang tersedia jika diperlukan perbaikan. Teliti perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan mixer. Verifikasi apakah mereka memiliki distributor lokal atau pusat layanan resmi di dekatnya. Konfirmasikan bahwa mereka dapat mengirimkan suku cadang pengganti yang diperlukan dengan cepat untuk mengurangi waktu henti proyek Anda.
Q1: Bagaimana cara kerja mixer drum?
A1: Mixer drum bekerja dengan gaya sentrifugal dan gravitasi, yang menyebabkan pencampuran bahan tanpa pergerakan. Mereka berputar di sekitar sumbunya. Beberapa jenis mixer drum memiliki baffle yang membantu mengubah arah material dan menjatuhkannya ke sabuk.
Q2: Apa komponen utama dari mixer beton?
A2: Komponen utama mixer beton meliputi drum pencampuran, sistem pengumpanan, sistem pembuangan, sistem pasokan air, sistem penggerak, perangkat tambahan, dan sistem penimbangan. Komponen-komponen tersebut bekerja sama untuk memastikan keseragaman dan kualitas beton.
Q3: Apa perbedaan mesin mixer jzc350 dengan mixer lainnya?
A3: Mesin mixer JZC adalah jenis drum dan berputar dengan dua cara. Saat mencampur bahan, mesin berputar searah jarum jam. Namun, ia membuang semen berlawanan arah jarum jam. Beberapa mesin mixer beton tidak memiliki fitur ini, sehingga mesin mixer JZC berbeda dari yang lain.