(1487 produk tersedia)
Kiwi dikenal memiliki kandungan asam sitrat yang tinggi, yang memberikan rasa asam. Warna kulit kiwi ini cokelat muda, dan memiliki tampilan berbulu. Daging bagian dalamnya berwarna hijau cerah, dan rasanya manis dan berair. Buah ini tumbuh di daerah tropis di mana ia dapat tumbuh subur di daerah ini. Buah ini sering dikalengkan dalam sirup karena rasa manis dan berairnya.
Nama lain untuk jenis kiwi ini adalah kiwi vitamin C. Warna kulit kiwi ini cokelat, dan memiliki tekstur berbulu. Daging bagian dalamnya berwarna hijau dan memiliki rasa manis dan asam. Buah ini disebut kiwi vitamin C karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Buah ini juga digunakan dalam makanan penutup, salad, dan smoothie karena nilai nutrisinya.
Kiwi mengandung asam alfa hidroksi (AHA), yang memiliki manfaat untuk kulit. AHA tersedia dalam berbagai bentuk, seperti masker, pembersih, dan lotion. Kiwi AHA biasanya mengandung asam sitrat dan ekstrak buah kiwi. Bahan lain dalam produk mungkin termasuk air, gliserin, dan asam glikolat. Asam AHA dari buah kiwi memiliki banyak manfaat, seperti memberikan hidrasi, mencerahkan kulit kusam, dan meningkatkan tekstur kulit. Ini juga membantu mengangkat sel kulit mati, yang dapat mencegah penumpukan yang menyebabkan jerawat.
Kiwi asam oksalat memiliki kandungan asam oksalat yang tinggi. Asam ini dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, tetapi juga dapat memiliki beberapa efek buruk. Asam oksalat dapat mengikat mineral seperti kalsium dan magnesium untuk membentuk garam larut yang dapat dengan mudah dikeluarkan oleh tubuh. Sifat ini membuat kiwi asam oksalat berpotensi bermanfaat untuk mengelola kondisi seperti batu ginjal. Namun, mengonsumsi kiwi dengan kadar asam oksalat tinggi dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Kesegaran:
Memilih buah kiwi segar sangat penting untuk mendapatkan semua manfaat kesehatannya. Kulitnya akan sedikit berbulu dan memiliki warna cokelat muda. Jika kulit terlihat gelap atau memiliki bintik-bintik, kiwi mungkin terlalu matang atau rusak. Tekan kiwi dengan lembut menggunakan jari. Rasanya harus terasa padat tetapi sedikit lembek, menunjukkan bahwa kiwi sudah matang dan siap dimakan. Kiwi yang padat tidak akan memiliki banyak rasa dan sebaiknya dibiarkan matang. Berikan kiwi yang matang sedikit aroma di dekat tangkainya. Kiwi yang manis berarti sudah matang, sedangkan bau asam menunjukkan bahwa kiwi sudah terlalu matang. Kiwi yang matang lebih enak daripada yang belum matang.
Ukuran:
Kiwi tersedia dalam berbagai ukuran. Ukuran tidak mengubah nilai nutrisi buah tersebut. Kiwi yang lebih kecil mungkin memiliki rasa yang lebih kuat daripada yang lebih besar. Memilih kiwi dengan berbagai ukuran dapat memberikan pengalaman rasa yang beragam. Ukuran juga dapat memengaruhi harga. Kiwi yang lebih besar akan lebih mahal, jadi kiwi yang lebih kecil harus dipertimbangkan jika anggaran menjadi masalah.
Asal:
Mengetahui dari mana buah kiwi berasal dapat membantu menentukan kesegaran dan kualitasnya. Buah kiwi dari pertanian lokal akan lebih segar karena belum melakukan perjalanan jauh. Ini berarti akan memiliki lebih banyak rasa dan nutrisi. Kiwi impor mungkin menghabiskan waktu dalam penyimpanan, menyebabkan mereka kehilangan beberapa nutrisi. Namun, kiwi impor tersedia sepanjang tahun, sedangkan kiwi lokal hanya dalam musim pada waktu-waktu tertentu. Memilih campuran kiwi lokal dan impor dapat memberikan manfaat dari keduanya. Kiwi lokal akan lebih segar, tetapi kiwi impor dapat dimakan kapan saja sepanjang tahun.
Organik vs. ditanam secara konvensional:
Buah kiwi organik ditanam tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia apa pun. Ini berarti mereka tidak mengandung residu dari apa pun yang digunakan selama pertanian. Petani kiwi konvensional mungkin menggunakan semprotan untuk membunuh serangga atau jamur. Semprotan ini digunakan ketika serangga menjadi masalah dan dibersihkan dari buah sebelum dimakan. Meskipun mencuci kiwi adalah hal yang baik, beberapa bahan kimia mungkin tetap ada bahkan setelah dibilas. Memilih kiwi organik memastikan bahwa kiwi tersebut ditanam sepenuhnya bebas kimia.
Kemasan:
Cara buah kiwi dikemas penting saat berbelanja. Buah kiwi yang tidak berada dalam wadah apa pun adalah pilihan terbaik. Ini memungkinkan untuk memeriksa kualitas dari dekat. Kulitnya harus terasa padat dan sedikit lembut, menunjukkan kematangan. Cari kiwi dengan kulit halus dan tanpa memar atau cacat. Hindari yang memiliki bintik gelap atau area yang rusak. Kiwi yang longgar lebih baik daripada yang ada dalam wadah plastik. Plastik dapat memerangkap kelembapan dan menyebabkan pembusukan. Namun, beberapa kemasan melindungi kiwi dari terjepit. Baki busa dengan penutup plastik menjaga agar udara masuk tetapi tidak terlalu banyak kelembapan. Ini membantu kiwi tetap segar lebih lama sambil memungkinkan pembeli untuk melihat kualitas kulit dengan mudah. Saat memilih kiwi yang dikemas, pilih yang memiliki sedikit kelembapan di dalam wadah untuk menghindari pembusukan.
Siapkan Kiwi:
Cuci kiwi di bawah air mengalir yang bersih, lalu keringkan dengan handuk bersih. Kupas kulitnya dengan pisau atau pengupas sayuran. Untuk memotong kiwi menjadi irisan, letakkan di atas talenan dan potong menjadi dua memanjang. Kemudian, iris setiap bagian menjadi irisan yang lebih tipis. Atau, potong kiwi menjadi empat bagian atau menjadi potongan-potongan kecil, tergantung pada pilihan pribadi dan cara penyajiannya.
Dalam Smoothie:
Masukkan irisan kiwi ke dalam blender bersama komponen smoothie lainnya, seperti pisang, bayam, dan yogurt. Blender hingga halus untuk membuat smoothie yang lezat dan lembut. Smoothie akan memiliki rasa yang menyenangkan dan kaya akan nutrisi.
Sebagai Topping:
Gunakan irisan kiwi sebagai topping untuk oatmeal, pancake, atau parfait yogurt. Warna cerah dan rasa menyegarkan kiwi akan meningkatkan hidangan, menambahkan sentuhan tropis dan semburan rasa.
Salsa Kiwi:
Buat salsa dengan memotong dadu kiwi dan menggabungkannya dengan tomat, bawang, ketumbar, jus jeruk nipis, dan garam yang dipotong dadu. Sajikan salsa dengan ikan bakar atau ayam untuk sentuhan menyegarkan pada salsa tradisional.
Salad Kiwi:
Buat salad dengan mengiris kiwi dan menambahkannya ke sayuran hijau campuran, alpukat, kacang-kacangan, dan vinaigrette ringan. Salad akan memiliki tekstur dan rasa yang kontras yang lezat dan bergizi.
Pertimbangan Alergen:
Beberapa orang mungkin alergi terhadap kiwi, menyebabkan gejala sindrom alergi oral seperti gatal atau pembengkakan di mulut dan tenggorokan. Hal ini bisa terjadi karena kiwi mengandung protein yang bereaksi silang dengan serbuk sari. Periksa alergi yang diketahui untuk memastikan bahwa kiwi dapat dikonsumsi dengan aman.
Bahaya Tersedak:
Buah kiwi memiliki tekstur yang lembut dan lembek, tetapi jika tidak matang dengan benar, buah ini bisa menjadi keras. Buah ini bisa menjadi bahaya tersedak untuk anak kecil karena ukurannya yang kecil dan sifatnya yang lembek. Selalu potong kiwi menjadi potongan-potongan kecil yang mudah dikelola untuk anak-anak dan periksa kematangannya sebelum memberi makan mereka.
Interaksi Obat:
Kiwi mengandung banyak vitamin K, yang dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin, membuatnya kurang efektif. Jika seseorang menggunakan pengencer darah, mereka harus berbicara dengan penyedia layanan kesehatan sebelum makan banyak kiwi karena dapat memengaruhi tingkat INR mereka, yang mengukur kemampuan darah untuk menggumpal. Selalu pertimbangkan kemungkinan interaksi obat saat menambahkan makanan baru ke dalam diet, terutama jika dimakan dalam jumlah besar.
Residu Pestisida:
Kiwi masuk dalam daftar produk pertanian dengan residu pestisida yang lebih tinggi dari Environmental Working Group. Mencuci kiwi secara menyeluruh di bawah air mengalir dapat menghilangkan beberapa pestisida dan mencegah risiko kesehatan dari paparan bahan kimia berbahaya ini. Kapan pun memungkinkan, pilih kiwi organik untuk mengurangi risiko paparan pestisida.
Kiwi mengandung banyak vitamin C, yang membantu mencerahkan dan memutihkan kulit. Buah ini juga mengandung vitamin E, yang memiliki efek mengencangkan kulit. Kiwi juga memiliki efek menenangkan pada kulit. Buah ini dapat digunakan dalam produk perawatan kulit yang sensitif. Buah ini juga dikatakan memiliki efek antioksidan, yang dapat membantu mencegah penuaan dini pada kulit.
Kiwi yang digunakan dalam perawatan kulit biasanya diekstraksi dan dibuat menjadi larutan asam. Larutan asam biasanya memiliki konsentrasi asam buah kiwi 3 hingga 5%. Ada juga bentuk lain dari ekstrak buah kiwi, seperti makromolekul yang tidak dapat menembus kulit. Molekul-molekul ini memiliki efek melembapkan pada kulit. Kiwi juga tersedia dalam bentuk bubuk yang dapat ditambahkan ke masker tanah liat.
Asam buah kiwi biasanya dikemas dalam botol kecil berwarna gelap. Hal ini karena asam ini sensitif terhadap cahaya. Asam ini biasanya dilengkapi dengan penetes untuk memudahkan aplikasi. Asam ini dapat diaplikasikan ke berbagai lapisan kulit. Asam ini dapat digunakan sebagai toner, serum, atau masker. Asam ini juga dapat dikombinasikan dengan asam lain seperti asam hialuronat untuk meningkatkan efeknya pada kulit.
T1. Apakah buah kiwi bersifat asam atau basa?
J1. Buah kiwi memiliki pH rendah, membuatnya bersifat asam. Namun, buah ini memiliki efek alkalisasi pada tubuh setelah dimetabolisme. Buah ini mengandung asam sitrat, yang memberikan rasa asam.
T2. Berapa tingkat pH buah kiwi?
J2. Tingkat pH buah kiwi utuh segar berkisar antara 3,1 hingga 4,0. Namun, buah kiwi kering dapat memiliki tingkat pH hingga 7,0, yang berarti bersifat netral. Hal ini karena selama proses pengeringan, asam organik dikeluarkan.
T3. Apakah semua kiwi sama asamnya?
J3. Tidak. Berbagai jenis buah kiwi memiliki tingkat keasaman yang bervariasi berdasarkan kandungan asam sitrat dan asam malatnya. Kiwi hijau lebih asam daripada kiwi emas. Meskipun memiliki rasa asam yang ringan, kiwi emas kurang asam daripada kiwi hijau.
T4. Apakah buah kiwi menjadi basa di dalam tubuh?
J4. Ya, buah kiwi dianggap sebagai makanan pembentuk basa. Meskipun bersifat asam, buah ini menghasilkan senyawa basa seperti kalium sitrat setelah dimetabolisme.
T5. Apa manfaat kesehatan dari mengonsumsi buah kiwi yang bersifat basa?
J5. Buah kiwi membantu meningkatkan pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Buah ini juga membantu mencegah penyakit kulit karena vitamin dan antioksidan yang dikandungnya. Makan kiwi juga dapat membantu menurunkan berat badan karena kandungan kalorinya yang rendah. Selain itu, buah ini membantu memperkuat tulang dan menurunkan tekanan darah.