(2737 produk tersedia)
Sistem reverse osmosis (RO) air lab menggunakan membran semipermeabel untuk menghilangkan kotoran dari air. Digunakan untuk menghasilkan air berkualitas tinggi untuk laboratorium. Ada beberapa jenis sistem RO air lab dengan berbagai ukuran dan desain.
Sistem RO Air Lab Cytiva*
Sistem RO air lab, seperti model Cytiva, menggabungkan dua teknologi pemurnian: reverse osmosis dan deionisasi. Sistem ini menggunakan pompa untuk memaksa air umpan melewati membran semipermeabel. Membran ini menghilangkan kotoran seperti garam, bakteri, dan virus. Desain sistem memungkinkan para peneliti untuk menghasilkan air ultrap murni dalam jumlah besar dengan menempatkan tangki penyimpanan 20 liter. Unit pemoles tambahan yang terdiri dari resin deionisasi campuran menghilangkan spesies terionisasi yang tersisa untuk memastikan kemurnian air maksimal.
Sistem MLC Las*
Jenis sistem RO air lab ini dipisahkan menjadi lima langkah. Di satu sisi, pra-perawatan dilakukan melalui filtrasi dan iradiasi UV. Kemudian reverse osmosis terjadi, menghilangkan zat anorganik terlarut. Setelah itu, deionisasi melalui resin penukar ion terjadi untuk menghilangkan spesies ion yang tersisa. Kemudian, sintesis air suling terjadi. Akhirnya, air yang telah diolah akan disimpan untuk digunakan.
Sebagai contoh, sistem RO air lab MLC Las memiliki proses pengolahan air enam tahap yang menyoroti pentingnya sistem penyimpanan dan distribusi yang efisien.
Sistem Pemurnian Air Lab Dinding*
Ini adalah sistem pemurnian air kelas laboratorium yang ringkas, ideal untuk laboratorium dengan ruang interior terbatas atau mereka yang lebih suka unit terintegrasi yang dapat dipasang di dinding. Sistem ini menggunakan proses filtrasi dan pemurnian multi-tahap, termasuk pra-filtrasi, reverse osmosis, deionisasi, dan penghilangan UV atau mikroorganisme, untuk menghasilkan air lab berkualitas tinggi yang cocok untuk berbagai aplikasi ilmiah.
Sistem yang dipasang di dinding meminimalkan jejak unit, membebaskan ruang bangku lab yang berharga. Biasanya mencakup kemampuan pemantauan dan kontrol cerdas untuk memastikan kualitas air dan kinerja sistem dan dapat menggabungkan desain pengurangan limbah untuk meminimalkan dampak lingkungan.
Spesifikasi sistem reverse osmosis air lab meliputi kapasitas produksi air, kualitas air permeat, konfigurasi sistem, jumlah dan jenis filter, spesifikasi pompa, parameter kontrol, ukuran dan berat, dan konsumsi daya.
Perawatan sistem RO air lab yang tepat sangat penting untuk memastikan efisiensi, umur panjang, dan pengiriman air murni berkualitas tinggi secara terus menerus. Tugas perawatan rutin biasanya mencakup pemeriksaan sistem untuk kebocoran, kerusakan, atau keausan; penggantian kartrid pra-filter; dekontaminasi dan pembersihan membran RO; kalibrasi dan kalibrasi meter konduktivitas dan katup kontrol; pemeriksaan dan penggantian O-ring dan gasket sistem; pemeriksaan dan pemeliharaan lampu UV jika berlaku; pemeriksaan tekanan sistem; penggantian tangki penyimpanan dan saluran sistem; dan melakukan pembersihan dan dekontaminasi sistem secara keseluruhan. Mengikuti jadwal perawatan dan mencatat tugas yang dilakukan dapat membantu memastikan kinerja sistem yang optimal dan kepatuhan dengan standar atau peraturan yang relevan.
Sistem RO air lab menawarkan air murni tanpa batas, menjadikannya ideal sebagai sumber air utama untuk lab dan fasilitas lainnya. Sistem seperti itu bermanfaat di mana pun kualitas atau konsistensi sangat penting. Berikut adalah beberapa skenario aplikasi umum sistem RO air lab:
Saat mencari sistem reverse osmosis air lab, pembeli bisnis harus melihat melampaui harga dan mempertimbangkan fitur penting yang akan memengaruhi efisiensi lab. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih sistem RO untuk lab.
T1: Mengapa reverse osmosis digunakan di lab?
A1: Sistem air reverse osmosis lab digunakan untuk menghilangkan kontaminan yang ada dalam air keran biasa. Dapat memurnikan berbagai jenis air, termasuk air minum dan air suling, untuk membuatnya cocok digunakan di lab dengan menghilangkan hingga 99% padatan terlarut, garam, dan mineral.
T2: Apa perbedaan antara RO dan distilasi?
A2: Meskipun kedua proses tersebut digunakan untuk memurnikan air, keduanya beroperasi secara berbeda. RO menggunakan membran semipermeabel untuk menghilangkan kontaminan, sedangkan distilasi memanaskan air hingga berubah menjadi uap. Uap tersebut meninggalkan sebagian besar kontaminan dan kemudian didinginkan hingga berubah kembali menjadi air. Sistem distilasi air lab cenderung menghilangkan lebih banyak kontaminan daripada pemurni air reverse osmosis, tetapi juga lebih lambat dan kurang efisien.
T3: Seberapa sering filter RO air lab harus diganti?
A3: Biasanya, pra-filter dan pasca-filter perlu diganti setiap 6 hingga 12 bulan. Membran RO dapat bertahan sekitar 2 hingga 3 tahun, sedangkan lampu UV perlu diganti setiap 1 tahun. Namun, profesional lab harus memantau kualitas air dan kinerja sistem untuk menentukan jadwal perawatan optimal untuk sistem air RO lab spesifik mereka.
T4: Kontaminan apa yang tidak dihilangkan oleh reverse osmosis?
A4: Beberapa gas klorin yang mungkin tetap berada di dalam air setelah gas tersebut berada di dalam air tidak akan dihilangkan oleh sistem RO. Untuk alasan ini, penting untuk menyiapkan sistem pra-perawatan sebelum menggunakan reverse osmosis untuk menghilangkan polutan yang dapat dipra-perawatan seperti klorin, memastikan bahwa air yang masuk ke unit RO bebas dari kontaminan tersebut. Kontaminan yang dapat dipra-perawatan lainnya meliputi sedimen, senyawa organik yang mudah menguap, dan pestisida.