(3252 produk tersedia)
Membran lanskap, juga dikenal sebagai kain lanskap, adalah jenis membran geotekstil yang sangat baik karena memiliki berbagai sifat konstruksi. Membran lanskap geotekstil ini paling umum terbuat dari plastik seperti polypropylene, polyester, atau bahan polimer lainnya. Bahan-bahan ini sangat baik untuk pemisahan tanah, filtrasi, drainase, pengendalian erosi, dan stabilisasi kerikil. Membran geotekstil juga dapat digunakan untuk pemisahan dan pelapisan di tempat pembuangan sampah, kolam, dan waduk.
Sebagian besar membran lanskap dapat diklasifikasikan secara luas ke dalam dua kategori utama:
Membran Lanskap Non-Tenun
Membran lanskap non-tenun dibuat dengan mengikat serat bersama-sama melalui panas atau cara kimia, menciptakan kain seperti felt. Mereka menawarkan sifat filtrasi dan drainase yang baik, sehingga cocok untuk aplikasi di mana aliran air dan pemisahan tanah sangat penting. Namun, membran non-tenun mungkin tidak memberikan tingkat kekuatan dan stabilitas dimensi yang sama seperti yang ditenun. Karena hal ini, membran lanskap non-tenun biasanya digunakan untuk aplikasi bertekanan rendah, seperti pengendalian erosi, drainase, dan bantalan.
Membran Lanskap Tenun
Membran lanskap tenun dibuat dengan menenun serat bersama-sama, menghasilkan kain yang kuat dan tahan lama yang memberikan filtrasi dan pemisahan yang unggul. Membran ini memungkinkan air untuk melewatinya sambil mencegah partikel tanah bercampur dengan bahan agregat. Membran lanskap tenun umumnya digunakan dalam proyek yang membutuhkan kekuatan yang lebih tinggi, seperti jalan raya, kolam, dan drainase tembok penahan.
Ada juga membran lanskap khusus yang digunakan untuk filtrasi dan stabilisasi kerikil dan tanah. Untuk stabilisasi kerikil atau tanah, membran geotekstil berfungsi sebagai penghalang fisik untuk mencegah erosi tanah sambil memungkinkan air untuk melewatinya. Hal ini memungkinkan filtrasi dan drainase tanpa degradasi lahan. Filtrasi membran lanskap bekerja dengan cara yang sama dalam hal itu memungkinkan air untuk melewatinya tetapi mencegah tanah atau kerikil untuk melewatinya.
Membran tempat pembuangan sampah adalah membran yang khusus dibuat untuk melapisi tempat pembuangan sampah untuk melindungi tanah dan air tanah yang ada di bawahnya dari kontaminasi. Membran tempat pembuangan sampah juga mencegah lindiran meresap ke tanah di bawahnya, melindunginya dari kontaminasi. Membran ini sering terbuat dari bahan sintetis seperti HDPE (high-density polyethylene) karena ketahanan kimia dan permeabilitasnya yang rendah. Membran kolam dibuat untuk melapisi kolam dan badan air untuk mencegah kehilangan air melalui rembesan, mengendalikan erosi di sepanjang tepian, dan menjaga integritas bentuk kolam. Membran kolam membantu memastikan bahwa kolam tetap menjadi habitat bagi makhluk hidup apa pun yang tinggal di dalamnya dan juga menjaga keanekaragaman hayati badan air.
Pencegahan gulma di hamparan taman dan lanskap:
Membran lanskap dipasang di bawah mulsa di hamparan taman, jalan setapak kerikil, dan area lanskap untuk mencegah gulma tumbuh. Membran ini memungkinkan air dan nutrisi untuk masuk ke dalam tanah sambil menghalangi sinar matahari mencapai gulma.
Pemisahan tanah dan agregat kerikil atau pasir:
Dalam sistem drainase dan alas agregat, membran lanskap berfungsi sebagai pemisah antara tanah dan kerikil atau pasir. Membran ini memungkinkan air untuk mengalir melalui sambil mencegah partikel tanah bercampur dengan agregat. Ini menjaga integritas sistem drainase atau stabilitas alas agregat.
Pengendalian erosi pada lereng dan lereng bukit:
Pada lanskap miring atau berbukit yang rentan terhadap erosi, membran lanskap dapat membantu menstabilkan tanah dengan mengamankan tanaman atau mulsa. Membran membantu melindungi tanah dengan mengurangi limpasan permukaan dan mengendalikan infiltrasi air.
Pembentukan vegetasi pada tanah yang menantang:
Ketika mencoba membangun vegetasi pada tanah yang buruk atau padat, membran lanskap dapat membantu dengan meningkatkan struktur tanah dan mendorong distribusi akar tanaman. Membran ini memungkinkan pertukaran udara dan kelembapan sambil menawarkan media bagi akar untuk menembusnya.
Zona penyangga di area sensitif lingkungan:
Membran lanskap sering digunakan di zona penyangga untuk melindungi area ekologis yang sensitif dari polusi limpasan. Membran dapat membantu menyaring polutan sambil memungkinkan air meresap ke tanah di bawahnya.
Saat memilih membran lanskap, penting untuk mempertimbangkan tujuan dan persyaratan khusus dari proyek lanskap. Berikut ini akan membantu Anda membuat pilihan yang tepat berdasarkan faktor-faktor tersebut.
T: Seberapa tebal membran lanskap harus?
J: Membran lanskap hadir dalam berbagai ketebalan yang cocok untuk berbagai aplikasi. Biasanya, berkisar dari 0,2mm hingga 1,0mm, tetapi ketebalan yang paling umum untuk sebagian besar proyek lanskap adalah 0,5mm.
T: Apakah membran lanskap memungkinkan air untuk melewatinya?
J: Tidak, membran lanskap dirancang agar tidak permeabel terhadap air. Karakteristik ini membantu mencegah air, tanah, dan bahan lainnya bocor melalui membran. Meskipun demikian, mereka masih memungkinkan limpasan air untuk tetap berada di permukaan, sehingga memungkinkan rutinitas pembersihan dan pemeliharaan yang mudah.
T: Berapa lama membran lanskap akan bertahan?
J: Umur pakai membran lanskap tergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan, kualitas, paparan sinar UV, fluktuasi suhu, dan kondisi lingkungan. Meskipun demikian, membran lanskap berkualitas dapat bertahan di mana saja antara 15 hingga 30 tahun.
T: Bagaimana cara menyimpan membran lanskap?
J: Saat menyimpan membran lanskap, penting untuk menyimpannya di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari sinar matahari langsung. Selain itu, mereka harus disimpan di permukaan datar atau digulung dengan longgar untuk mencegah kerutan dan lipatan. Selalu pastikan area penyimpanan berventilasi baik.