Pompa minyak tuas

(1349 produk tersedia)

Tentang pompa minyak tuas

Jenis Pompa Oli Tuas

Pompa oli tuas adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk mengeluarkan dan menyalurkan oli pelumas ke bagian mesin yang membutuhkan pelumasan. Pompa oli tuas dioperasikan dengan tangan, dan mekanisme tuasnya memperkuat tenaga manual untuk memudahkan pengeluaran oli.

Pompa oli tuas hadir dalam berbagai jenis, termasuk;

  • Pompa Oli Dioperasikan dengan Tangan

    Pompa oli yang dioperasikan dengan tangan adalah pompa oli tuas yang mengandalkan tenaga manual untuk beroperasi. Pengguna menarik atau mendorong tuas untuk mengeluarkan oli. Pompa oli yang dioperasikan dengan tangan sederhana, portabel, dan tidak memerlukan sumber daya eksternal. Mereka terutama digunakan dalam aplikasi di mana oli perlu dikeluarkan sesekali atau dalam jumlah kecil.

  • Pompa Oli Pneumatik

    Pompa oli pneumatik adalah pompa oli tuas yang digerakkan oleh udara terkompresi. Mekanisme tuas berinteraksi dengan silinder pneumatik untuk memperkuat gaya. Pompa oli pneumatik cocok untuk aplikasi yang membutuhkan laju aliran tinggi dan jumlah oli yang besar.

  • Pompa Oli Listrik

    Pompa oli listrik adalah pompa oli tuas yang digerakkan oleh motor listrik. Motor listrik menggerakkan mekanisme pemompaan, menghasilkan tekanan untuk mengeluarkan oli. Pompa oli listrik cocok untuk aplikasi yang membutuhkan pengiriman oli yang tepat.

  • Pompa Oli Pegas Kembali

    Pompa oli pegas kembali memiliki mekanisme pegas yang mengembalikan tuas ke posisi awalnya. Mekanisme pegas mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pompa. Pengguna dapat dengan cepat melakukan tindakan pemompaan berulang dengan sedikit kelelahan.

  • Pompa Oli Langkah yang Dapat Disetel

    Pompa oli langkah yang dapat disetel memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan panjang langkah tuas dan oli yang dikeluarkan per langkah. Pompa ini memiliki mekanisme yang dapat disetel yang memberikan penyesuaian berdasarkan kebutuhan pelumasan spesifik dari berbagai aplikasi.

  • Pompa Oli Multi-garis

    Pompa oli multi-garis menggunakan beberapa saluran keluar dan mekanisme pemompaan untuk mengirimkan oli ke beberapa titik pelumasan secara bersamaan. Pompa oli multi-garis tuas cocok untuk mesin dengan beberapa titik pelumasan yang membutuhkan pengiriman oli yang tersinkronisasi.

Spesifikasi dan Pemeliharaan Pompa Oli Tuas

Spesifikasi untuk pompa oli tuas dapat bervariasi tergantung pada penggunaan yang dimaksudkan. Namun, beberapa spesifikasi umum meliputi:

  • Kapasitas:

    Pompa oli tuas memiliki kapasitas yang berbeda tergantung pada ukuran tangki oli. Kapasitas berkisar dari 0,5 hingga 100 liter per langkah. Ini berarti bahwa pompa dapat mengirimkan oli atau pelumas mulai dari 0,5 hingga 100 liter dengan setiap langkah tuas.

  • Tekanan:

    Tekanan pompa oli tuas ditentukan dalam Pascal (Pa) atau pon per inci persegi (psi). Tekanan berkisar dari 50 hingga 2000 psi. Ini berarti bahwa pompa dapat mengirimkan oli atau pelumas pada tekanan 50 hingga 2000 psi.

  • Viskositas:

    Viskositas cairan yang dikeluarkan dari pompa oli tuas berkisar dari 10 hingga 1000 sentistoke (cSt). Ini berarti bahwa pompa dapat mengirimkan cairan dengan viskositas 10 hingga 1000 cSt.

  • Bahan Konstruksi:

    Pompa oli tuas terbuat dari berbagai bahan, yang dapat memengaruhi daya tahan dan ketahanan korosi mereka. Bahan umum yang digunakan termasuk aluminium, baja, plastik, dan kuningan.

  • Berat dan Ukuran:

    Berat pompa oli tuas berkisar dari 1 kg hingga 10 kg. Untuk dimensi, panjangnya dapat berkisar dari 300 mm hingga 600 mm, lebarnya sekitar 100 mm hingga 200 mm, dan tingginya 150 mm hingga 300 mm.

Memelihara pompa oli tuas sangat penting untuk memastikan umur panjang dan kinerja optimal. Berikut adalah beberapa tips tentang cara memelihara pompa oli tuas:

  • 1. Baca Buku Panduan Pabrikan: Buku panduan pabrikan berisi informasi penting tentang pompa oli tuas, termasuk spesifikasi, pemasangan, pemeliharaan, pemecahan masalah, dan panduan pengoperasian. Pastikan untuk membaca dan merujuk pada manual untuk pemeliharaan dan penggunaan yang tepat.
  • 2. Bersihkan Setelah Digunakan: Setelah menggunakan pompa oli tuas, bersihkan untuk mencegah penumpukan kotoran dan debu. Ini memastikan bahwa pompa dalam kondisi bersih, yang mengurangi korosi dan keausan. Saat membersihkan pompa, gunakan kain lembut atau sikat untuk menghilangkan kotoran dan debu dari permukaan dan bagian dalam pompa.
  • 3. Pelumasan Berkala: Pelumasan yang tepat sangat penting untuk pengoperasian pompa oli tuas yang lancar. Bergantung pada seberapa sering pompa digunakan, penting untuk melumasi semua bagian yang bergerak secara teratur menggunakan pelumas yang sesuai. Ini mengurangi gesekan dan keausan, yang meningkatkan masa pakai pompa.
  • 4. Periksa Kerusakan: Periksa secara teratur pompa oli untuk tanda-tanda keausan atau kerusakan. Periksa kebocoran, retakan, dan bagian yang longgar. Jika ada bagian yang rusak, pastikan diganti atau diperbaiki segera agar tidak memengaruhi kinerja pompa.
  • 5. Gunakan Oli atau Pelumas yang Tepat: Pastikan untuk menggunakan oli atau pelumas yang direkomendasikan oleh pabrikan. Menggunakan oli atau pelumas yang salah dapat merusak pompa dan memengaruhi kinerjanya.
  • 6. Simpan dengan Benar: Saat tidak digunakan, pastikan pompa oli tuas disimpan di tempat yang bersih, kering, dan aman jauh dari sinar matahari langsung, panas, dan kelembapan. Ini mencegah kerusakan akibat faktor lingkungan.
  • 7. Periksa Segel dan Gasket: Segel dan gasket pompa oli tuas harus dalam kondisi baik untuk mencegah kebocoran. Periksa secara teratur untuk retakan atau keausan dan ganti jika perlu.
  • 8. Kalibrasi Pompa: Bergantung pada seberapa sering pompa digunakan, kalibrasi secara teratur untuk memastikan bahwa pompa mengeluarkan jumlah oli atau pelumas yang benar. Hal ini penting untuk menjaga akurasi dan kinerja pompa.

Cara Memilih Pompa Oli Tuas

Memilih pompa oli tuas yang sesuai membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor untuk memastikan bahwa pompa tersebut memenuhi kebutuhan dan persyaratan khusus. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat memilih pompa oli tuas:

  • Jenis Oli: Jenis oli yang dipompa adalah pertimbangan penting. Oli yang berbeda memiliki viskositas yang berbeda, dan beberapa pompa lebih cocok untuk jenis oli tertentu. Misalnya, oli yang lebih kental mungkin memerlukan pompa dengan mekanisme yang lebih kuat untuk mengekstrak oli secara efektif.
  • Laju Aliran: Saat memilih pompa oli tuas, pertimbangkan laju aliran, yaitu jumlah oli yang dikeluarkan per langkah. Bergantung pada aplikasinya, laju aliran yang lebih tinggi atau lebih rendah mungkin diperlukan. Untuk mesin besar atau aplikasi yang membutuhkan pelumasan yang sering, pompa dengan laju aliran tinggi dapat menghemat waktu dan tenaga.
  • Bahan Konstruksi: Bahan konstruksi pompa oli tuas sangat penting untuk daya tahan dan ketahanan korosi. Pompa yang terbuat dari baja tahan karat atau bahan tahan korosi lainnya cocok untuk lingkungan yang keras atau saat menangani oli korosif.
  • Viskositas: Viskositas oli adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih pompa oli tuas. Viskositas mengacu pada kekentalan atau resistensi terhadap aliran oli. Oli yang lebih kental (viskositas tinggi) mungkin memerlukan lebih banyak tenaga untuk dipompa, sehingga pompa dengan mekanisme yang lebih kuat atau keuntungan mekanis yang lebih tinggi mungkin diperlukan. Sebaliknya, untuk oli dengan viskositas rendah, pompa dengan tenaga pemompaan yang lebih rendah mungkin cukup.
  • Kapasitas: Kapasitas pompa oli mengacu pada ukuran reservoirnya atau jumlah oli yang dapat ditampungnya. Untuk aplikasi yang membutuhkan pengeluaran oli yang sering, pompa dengan kapasitas yang lebih besar dapat mengurangi kebutuhan untuk pengisian ulang yang sering. Namun, untuk penggunaan sesekali atau aplikasi yang lebih kecil, pompa dengan kapasitas yang lebih kecil mungkin lebih praktis.
  • Kualitas Oli: Saat memilih pompa oli tuas, pertimbangkan kualitas oli yang dipompa. Beberapa pompa dirancang untuk kelas atau kualitas oli tertentu, seperti oli berperforma tinggi atau aditif khusus. Pastikan pompa kompatibel dengan sifat dan karakteristik oli yang diinginkan.

Cara DIY dan Mengganti Pompa Oli Tuas

Mengganti pompa oli tuas adalah tugas sederhana yang dapat dilakukan dengan alat-alat dasar. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memastikan bahwa pompa diganti dengan benar.

  • Langkah 1: Pilih Pompa Pengganti yang Tepat

    Pastikan pompa oli baru kompatibel dengan spesifikasi mesin dan rakitan pompa oli tuas.

  • Langkah 2: Persiapkan Area Kerja

    Pastikan kendaraan diparkir di permukaan yang rata dan mesin dingin. Kumpulkan alat-alat yang diperlukan, termasuk kunci pas, soket, dan wadah penampung oli. Lepaskan baterai.

  • Langkah 3: Buang Oli

    Gunakan wadah penampung oli untuk membuang oli dari bak oli. Langkah ini mencegah oli tumpah selama proses pelepasan.

  • Langkah 4: Lepaskan Pompa Oli

    Dengan menggunakan diagram rakitan pompa oli tuas, baut pemasangan pompa, dan pengencang lainnya. Lepaskan pompa dengan hati-hati dari bak oli dan blok mesin.

  • Langkah 5: Bersihkan Permukaan yang Berpasangan

    Bersihkan secara menyeluruh permukaan bak oli dan blok mesin tempat pompa baru akan dipasang. Pastikan tidak ada puing-puing atau bahan gasket lama yang tersisa.

  • Langkah 6: Pasang Pompa Oli Baru

    Sejajarkan pompa oli tuas baru dengan lubang pemasangan dan tekan ke bak oli dan blok mesin. Amankan menggunakan baut dan pengencang lainnya. Ikuti spesifikasi torsi dari buku panduan pabrikan untuk menghindari pengencangan berlebihan.

  • Langkah 7: Hubungkan Kembali Saluran Oli

    Hubungkan kembali semua saluran oli, pastikan aman dan bebas kebocoran.

  • Langkah 8: Isi Kembali Mesin dengan Oli

    Tuangkan oli mesin yang direkomendasikan ke tutup pengisi oli. Gunakan corong untuk menghindari tumpahan. Rujuk ke buku panduan pemilik untuk jenis dan jumlah oli yang benar.

  • Langkah 9: Hubungkan Kembali Baterai

    Hubungkan kembali baterai, pastikan sambungannya bersih dan kencang.

  • Langkah 10: Nyalakan Mesin dan Periksa Kebocoran

    Nyalakan mesin dan biarkan berjalan selama beberapa menit. Periksa area pompa oli dan saluran oli untuk tanda-tanda kebocoran. Jika ada kebocoran yang terdeteksi, matikan mesin segera dan tangani masalahnya sebelum mengemudi.

  • Langkah 11: Buang Oli dan Pompa Lama

    Bawa oli dan pompa lama ke pusat daur ulang atau tempat yang menerima bahan berbahaya. Jangan membuangnya ke tempat sampah biasa.

T & J

T1: Apa itu pompa oli tuas?

J1: Pompa oli tuas adalah pompa yang dioperasikan secara manual yang digunakan untuk mengeluarkan oli atau pelumas. Biasanya digunakan di bengkel kerja, garasi, dan pengaturan industri di mana pengiriman oli yang tepat dan terkontrol diperlukan.

T2: Bagaimana cara kerja pompa oli tuas?

J2: Pompa oli tuas memiliki ruang pemompaan yang diisi dengan oli. Saat tuas ditarik, ruang pemompaan mengembang, menciptakan vakum yang menarik oli ke dalam ruang dari reservoir. Saat tuas ditekan ke bawah, ruang pemompaan berkontraksi, memaksa oli keluar melalui katup pembuangan. Pergerakan oli masuk dan keluar dari ruang pemompaan dikendalikan oleh katup satu arah, memastikan aliran yang lancar dan konsisten. Mekanisme sederhana namun efektif ini memungkinkan pengeluaran oli yang akurat dan andal dengan sedikit tenaga.

T3: Apa keuntungan menggunakan pompa oli tuas?

J3: Pompa oli tuas memiliki beberapa keuntungan, yang menjadikannya populer untuk kebutuhan pengeluaran oli. Pertama, mereka menawarkan pengiriman oli yang tepat dan terkontrol, memungkinkan pelumasan mesin dan peralatan yang akurat, yang penting untuk kinerja dan umur panjang optimal. Kedua, pompa oli tuas mudah dioperasikan, bahkan dengan sedikit tenaga fisik. Desain yang ramah pengguna ini mengurangi risiko cedera akibat kerja berulang dan memastikan penggunaan yang nyaman selama periode yang lama. Selain itu, pompa oli tuas serbaguna dan cocok untuk berbagai aplikasi, mulai dari pemeliharaan otomotif hingga pelumasan mesin industri. Keandalan dan konsistensinya dalam pengeluaran oli, dikombinasikan dengan kebutuhan pemeliharaan yang rendah, menjadikan pompa oli tuas solusi yang efisien dan hemat biaya untuk kebutuhan pengeluaran oli. Pompa oli tuas juga dapat meningkatkan keselamatan kerja dengan mengurangi tumpahan oli dan paparan zat berbahaya.

T4: Dapatkah pompa oli tuas digunakan untuk mengeluarkan cairan lain selain oli?

J4: Meskipun pompa oli tuas terutama dirancang untuk pengeluaran oli, mereka dapat digunakan untuk mengeluarkan cairan lain dengan viskositas rendah. Namun, penting untuk mempertimbangkan kompatibilitas bahan pompa dengan cairan yang dikeluarkan. Sebelum menggunakan pompa oli tuas untuk zat selain oli, konsultasikan panduan pabrikan untuk memastikan fungsionalitas dan keamanan yang tepat.

T5: Tugas pemeliharaan apa yang harus dilakukan pada pompa oli tuas?

J5: Pemeliharaan rutin sangat penting untuk memastikan umur panjang dan kinerja optimal pompa oli tuas. Beberapa tugas pemeliharaan rutin meliputi membersihkan bagian luar pompa untuk menghilangkan kotoran dan oli berlebih, memeriksa dan mengganti segel dan katup yang aus, melumasi bagian yang bergerak untuk mengurangi gesekan dan mencegah keausan dini, memeriksa kebocoran dan mengatasinya dengan segera, serta memastikan semua sambungan dan perlengkapan kencang. Selain itu, pengguna harus mengikuti rekomendasi pemeliharaan pabrikan dan menggunakan pelumas dan agen pembersih yang sesuai. Dengan mengikuti pedoman pemeliharaan ini, pengguna pompa oli tuas dapat meminimalkan waktu henti, mengurangi biaya perbaikan, dan mencapai operasi pengeluaran oli yang efisien.

X