(867 produk tersedia)
Bajak mekanis umumnya diklasifikasikan berdasarkan sumber tenaga yang digunakan untuk menariknya. Kategori dominannya meliputi bajak tarik hewan, bajak pasang traktor, dan bajak bermotor.
Bajak Tarik Hewan
Hewan seperti kerbau atau kuda menarik jenis bajak ini. Bajak ini terdiri dari balok, mata bajak, dan pegangan, di antara bagian-bagian lainnya. Balok menghubungkan bajak dengan hewan. Saat hewan berjalan, mata bajak menggali tanah. Petani menggunakan pegangan untuk mengendalikan arah bajak. Walaupun tidak umum dalam pertanian modern, bajak ini berguna di tempat-tempat di mana mesin terlalu mahal.
Bajak Pasang Traktor
Bajak ini terpasang langsung ke traktor dan menggunakan traktor untuk tenaga penarik. Ukurannya lebih besar daripada bajak tarik hewan dan lebih efisien. Jenis yang umum meliputi bajak cakram dan bajak garu. Bajak cakram memiliki bilah melingkar yang memotong tanah keras atau ladang dengan gulma. Gesekan pada setiap cakram membuatnya lebih ringan. Sementara itu, garu drag menggunakan rantai atau kawat di antara balok garu kayu. Biji jatuh melalui celah di lantai, sehingga penggunaan biji secara keseluruhan lebih tinggi. Kedua jenis bajak ini menggunakan tenaga traktor untuk membalikkan lebih banyak tanah setiap jam daripada bajak bertenaga hewan.
Bajak Bermotor
Bajak bermotor mendapatkan tenaganya dari mesin bawaan. Bajak ini dapat bergerak sendiri, artinya mereka bergerak sendiri tanpa ditarik oleh kendaraan lain. Karena ukurannya yang kecil dan fleksibilitasnya yang tinggi, bajak ini sangat berguna bagi petani skala kecil dan mereka yang tinggal di daerah berbukit. Bajak tunggang merupakan salah satu yang paling umum dan cocok untuk berbagai kondisi tanah. Yang lainnya termasuk rotavator dan traktor berjalan kaki. Mirip dengan traktor biasa, traktor berjalan kaki memiliki bodi terbuka dan setang runcing di antara bagian utama. Bentuknya mirip sepeda motor dan cocok untuk petani yang tidak memiliki banyak lahan. Bajak yang digerakkan oleh sepeda motor dapat menangani ladang kecil. Di sisi lain, rotavator menggunakan cakram logam berwarna gelap yang memotong tanah untuk membuat area gembur yang siap ditanami. Pertanian tanpa olah tanah menggunakan lebih sedikit bajak untuk mengurangi erosi tanah, dan bajak dapat mempermudah penanaman tanaman penutup di musim dingin.
Spesifikasi bajak mekanis bervariasi sesuai dengan jenis, merek, dan modelnya. Berikut adalah beberapa spesifikasi umum yang sesuai dengan jenis bajak mekanis yang disebutkan sebelumnya.
Lebar Kerja
Lebar kerja total, yaitu lebar agregat area yang dijangkau oleh bajak saat diangkat dan lebar setiap alur yang dibuat oleh bajak, bergantung pada jumlah cakram atau ukuran mata bajak. Misalnya, bajak mekanis delapan-alas memiliki lebar kerja total 16 kaki.
Kedalaman Kerja
Kedalaman kerja tipikal berkisar antara 6 hingga 10 inci atau 12 hingga 24 inci, tergantung pada jenis bajak yang digunakan. Kedalaman dapat disesuaikan sesuai dengan kondisi tanah dan tanaman.
Tenaga Tarik yang Dibutuhkan
Tenaga ini diperlukan untuk menggerakkan bajak melalui tanah dan dapat bervariasi dari 15 hingga 25 tenaga kuda (HP) per alas pada kelembapan tanah normal. Tenaga aktual yang dibutuhkan akan tergantung pada kondisi tanah, jenis, dan medan. Misalnya, traktor 60 HP akan cukup untuk bajak mekanis delapan-alas dalam kondisi tanah normal.
Mekanisme Pasangan
Bajak dipasangkan melalui pengikat tiga titik atau mekanisme tarik. Misalnya, bajak fumigan pengikat tiga titik memiliki pengikat Kategori 2.
Coulter
Bajak cakram memiliki jumlah cakram tertentu yang terlibat dalam pemotongan tanah. Misalnya, akan ada sepuluh cakram dalam bajak 10-cakram. Ukuran cakram juga bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan penggunaan bajak.
Berat
Bajak mekanis dapat memiliki berat antara 200 kilogram hingga beberapa ton, tergantung pada jenisnya. Bajak pasang memiliki berat lebih ringan daripada bajak semi-pasang atau bajak pasang penuh.
Persiapan Pengolahan Tanah:
Bajak mekanis terutama digunakan untuk persiapan pengolahan tanah. Mereka mampu membalik, menggemburkan, dan mencampur tanah. Semua proses ini akan menciptakan persemaian yang halus dan subur. Selain itu, bajak mekanis akan memberikan akses nutrisi yang cukup bagi tanaman.
Pembajakan:
Bajak mekanis digunakan untuk pembajakan. Mereka dapat membuat alur. Kemudian tanah dapat dibalik. Alur juga membantu untuk mengatur ladang. Proses ini sangat membantu untuk penempatan benih dan drainase air.
Mengelola Sisa Tanaman:
Bajak mekanis dapat membalik sisa tanaman dari panen sebelumnya. Mereka membantu untuk memasukkan kembali sisa tanaman tersebut ke dalam tanah. Kemudian tanah akan mendapatkan nutrisi. Selain itu, proses ini akan mengurangi penumpukan sampah.
Pengendalian Gulma:
Bajak mekanis dapat digunakan untuk mengendalikan gulma dengan membalikkan tanah. Proses ini akan mengubur gulma dan bijinya. Akibatnya, bajak mekanis membantu mengurangi persaingan gulma untuk tanaman.
Aerasi dan Drainase Tanah:
Bajak mekanis dapat meningkatkan struktur tanah. Mereka meningkatkan aerasi dan drainase tanah dengan membalikkan tanah.
Reklamasi Lahan:
Bajak mekanis digunakan dalam proyek reklamasi lahan. Misalnya, mereka mereklamasi lahan marginal atau lahan yang terdegradasi. Mereka dapat membalikkan tanah dan meningkatkan kondisi tanah. Kemudian mereka akan mendukung pembentukan vegetasi.
Persiapan Lahan:
Bajak mekanis digunakan untuk persiapan lahan sebelum konstruksi. Mereka dapat membalikkan tanah. Setelah itu, mereka akan meletakkan dasar untuk stabilisasi dan pemadatan tanah. Kemudian bajak mekanis mempromosikan sistem drainase yang tepat.
Selain itu, bajak mekanis juga digunakan untuk mengolah berbagai jenis tanah, seperti tanah berpasir, tanah liat, dan tanah lempung. Selain itu, mereka cocok untuk penyesuaian kedalaman pengolahan tanah sesuai kebutuhan, terutama untuk perkebunan pohon dan tanaman merambat.
Saat membeli bajak mekanis, pembeli perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti jenis medan, kompatibilitas traktor, kualitas persemaian yang diinginkan, kapasitas bajak, sumber daya yang tersedia, anggaran, dan reputasi pemasok.
Pertama, pembeli perlu menentukan jenis lahan dan tanah yang mereka kerjakan. Beberapa bajak mekanis, seperti bajak cakram garu, lebih cocok untuk medan berbukit atau berbatu, sementara yang lain, seperti bajak moldboard, bekerja efisien di tanah dalam.
Kedua, pembeli harus mempertimbangkan peringkat tenaga kuda dan berat traktor. Biasanya, petani menggunakan faktor pemandu 16,5 unit per hektar saat mempertimbangkan berat traktor. Ladang yang lebih besar dan lebih menuntut memerlukan traktor yang lebih besar. Traktor besar dengan tenaga kuda tinggi dapat menarik dan menangani bajak mekanis secara efisien.
Ketiga, pembeli harus mempertimbangkan kualitas persemaian yang mereka inginkan. Gunakan bajak moldboard atau bajak chisel untuk ladang yang dibalik bersih atau gunakan cakram garu untuk ladang yang digemburkan kasar.
Pertimbangkan luas lahan yang dapat dijangkau oleh bajak mekanis dalam waktu tertentu. Untuk pertanian besar, pilih bajak mekanis berkapasitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pembajakan. Pertimbangkan juga output daya mesin. Kebutuhan daya untuk pembajakan ditentukan oleh kedalaman pengolahan tanah, kondisi tanah, dan jenis bajak yang digunakan.
Anggaran pembeli juga akan ikut bermain. Pilih bajak mekanis yang sesuai dengan anggaran yang ditetapkan, tetapi ingat untuk memprioritaskan kualitas dan performa. Pembajakan sering kali merupakan langkah pertama dan paling penting dalam pertanian. Oleh karena itu, beberapa bajak mekanis pada akhirnya akan menjadi investasi yang lebih hemat biaya dalam jangka panjang.
Terakhir, pilih bajak mekanis dari pemasok yang andal dengan rekam jejak keandalan, kinerja yang baik, dan dukungan purna jual yang sangat baik. Membeli produk seperti itu dapat menghemat banyak waktu dan tenaga di masa mendatang.
T1: Berapa berat bajak mekanis?
J1: Seperti bajak lainnya, berat bajak mekanis berbeda tergantung pada jenis, dimensi, dan bahan bangunannya. Umumnya, bajak mekanis lebih berat daripada bajak manual. Namun demikian, karena adanya bagian-bagian mekanis, beratnya dapat didistribusikan sedemikian rupa sehingga tugas yang ada tidak terhalang.
T2: Bagaimana cara kerja bajak mekanis?
Bajak mekanis menggunakan tenaga mekanis untuk membalik dan mengaerasi tanah. Cara kerjanya akan bergantung pada jenis bajak mekanis yang digunakan. Semua jenis menggunakan sumber daya yang menggerakkan mekanisme transmisi yang terhubung dengan bajak. Bajak kemudian diturunkan ke dalam tanah, setelah itu bergerak melalui tanah, membalikkannya.
T3: Apakah bajak mekanis membutuhkan daya?
J3: Ya, bajak mekanis membutuhkan daya. Daya ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti mesin pembakaran internal atau motor listrik.