All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang relai mobil mikro

Jenis Relay Mobil Mikro

Relay mobil mikro adalah sakelar listrik kecil yang mengontrol sirkuit dengan sinyal daya rendah. Relay ini banyak digunakan dalam aplikasi otomotif. Relay mobil mikro membantu mengontrol sirkuit daya tinggi menggunakan sinyal daya rendah. Relay mobil mikro berbeda dari relay mobil standar karena ukurannya yang kecil. Ukurannya sekitar 20% lebih kecil dari relay mini dan berukuran sekitar 15mm x 12mm. Tata letak pinnya juga mungkin berbeda. Relay mobil mikro lebih lanjut dibagi menjadi berbagai jenis berdasarkan konfigurasi dan jumlah kontaknya. Termasuk;

  • Relay Mikro-ISO: Relay Mikro-ISO adalah jenis relay mikro yang paling umum. Relay ini juga disebut Relay Mini ISO. Relay ini hadir dalam konfigurasi 4, 5, 8, 10, 11, dan 12 pin. Relay Mikro-ISO memiliki pengaturan kontak standar. Beberapa dari mereka memiliki dioda terintegrasi untuk penekanan flyback.
  • Relay Mikro-NT: Relay Mikro-NT lebih kecil dari Relay Mikro-ISO. Relay ini memiliki desain yang kompak dan sekitar 20% lebih kecil dari Relay Mikro-ISO. Relay ini sering digunakan dalam aplikasi di mana ruang terbatas. Relay Mikro-NT memiliki konfigurasi 4, 5, atau 6 pin.
  • Relay sinyal miniatur: Relay sinyal miniatur dirancang untuk kontrol arus rendah. Relay ini memiliki kontak daya rendah yang dapat menghidupkan arus hingga 2A. Relay ini digunakan dalam sirkuit kontrol logika otomotif.
  • Relay profil rendah: Relay profil rendah dirancang untuk aplikasi di mana tinggi merupakan faktor kritis. Relay ini memiliki desain profil rendah yang mengurangi tinggi keseluruhan relay.
  • Relay Mikro dengan Dioda Terintegrasi: Beberapa relay mikro dilengkapi dengan dioda bawaan. Dioda digunakan untuk penekanan flyback. Dioda ini melindungi relay dari lonjakan tegangan yang disebabkan oleh beban induktif.

Spesifikasi dan perawatan relay mobil mikro

Saat mencari relay ini, berikut adalah beberapa spesifikasi yang perlu diperhatikan:

  • Tegangan Coil:

    Relay mobil mikro tersedia dengan berbagai tegangan coil, termasuk 6V, 12V, 24V, dan 48V DC. Tegangan harus sesuai dengan sirkuit kontrol. Misalnya, 12V adalah tegangan yang paling umum digunakan pada mobil.

  • Arus Coil:

    Ini adalah arus yang mengalir melalui relay saat diaktifkan. Arus ini diukur dalam miliampere (mA). Arus coil biasanya rendah karena relay mobil mikro dirancang agar konsumsi daya rendah.

  • Konfigurasi Kontak:

    Relay mobil mikro memiliki berbagai konfigurasi, termasuk 1 Form A (SPST), 1 Form B (SPDT), dan 2 Form A (DPST). Yang paling umum adalah konfigurasi 1 Form A (SPST) yang menghubungkan satu sirkuit.

  • Bahan Kontak:

    Kontak dalam relay mobil mikro dapat terbuat dari berbagai bahan, seperti paduan perak atau kontak berlapis emas. Kontak paduan perak adalah yang paling umum dan cocok untuk menghidupkan beban arus rendah dan tinggi. Kontak berlapis emas digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pemutusan arus rendah.

  • Peringkat Kontak:

    Ini adalah arus dan tegangan maksimum yang dapat ditangani oleh kontak. Penting untuk memastikan bahwa peringkat kontak sesuai dengan aplikasi untuk mencegah kerusakan pada relay.

  • Kapasitas Pemutusan:

    Relay mobil mikro dirancang dengan kapasitas pemutusan 10A hingga 40A untuk relay daya rendah dan 100A untuk relay daya tinggi.

  • Ukuran dan Pemasangan:

    Ini adalah spesifikasi umum tentang ukuran dan gaya pemasangan relay mobil mikro. Ukurannya diberikan dalam milimeter, dan gaya pemasangannya adalah PCB atau dipasang soket.

Perawatan relay mobil mikro sangat penting untuk memastikan masa pakai yang panjang. Berikut adalah beberapa tips umum tentang perawatan relay mobil mikro:

  • Inspeksi Berkala:

    Inspeksi relay mikro untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan. Periksa kabel harness yang terhubung ke relay untuk tanda-tanda keausan, kerusakan, atau korosi.

  • Kebersihan:

    Jaga relay dan sekitarnya agar tetap bersih. Kotoran dan puing-puing dapat menyebabkan kerusakan.

  • Peringkat Tegangan dan Arus:

    Pastikan bahwa relay mobil mikro digunakan dalam batas tegangan dan arus yang ditentukan. Jangan membebani relay, karena hal ini dapat menyebabkan panas berlebih dan kegagalan.

  • Lingkungan:

    Relay mobil mikro tidak dirancang untuk kondisi ekstrem seperti suhu tinggi atau kelembapan. Hindari memaparkan relay pada kondisi seperti itu.

  • Pengujian Berkala:

    Uji relay secara berkala menggunakan multimeter untuk memastikan bahwa relay berfungsi dengan baik. Hal ini penting, terutama jika relay mengontrol fungsi penting.

Cara Memilih Relay Mobil Mikro

Memilih relay mobil mikro yang tepat untuk kendaraan bisa menjadi tantangan, mengingat banyaknya pilihan yang tersedia. Berikut adalah beberapa tips yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli relay mobil mikro.

  • Peringkat Tegangan: Pastikan bahwa peringkat tegangan relay mobil mikro sesuai dengan sistem kelistrikan kendaraan. Menggunakan relay dengan peringkat tegangan yang lebih rendah dari sistem kelistrikan mobil akan menyebabkan kerusakan pada relay. Selain itu, pastikan bahwa peringkat tegangan tidak lebih tinggi dari sistem kelistrikan kendaraan, karena hal ini akan menyebabkan relay tidak berfungsi dengan baik.
  • Peringkat Arus: Pertimbangkan peringkat arus relay mobil mikro. Pastikan bahwa peringkat arus relay sesuai untuk aplikasi yang ditujukan. Misalnya, jika digunakan untuk sirkuit daya tinggi, peringkat arus harus tinggi.
  • Tegangan Coil: Ini adalah tegangan yang diperlukan untuk menghidupkan relay. Pastikan bahwa tegangan coil kompatibel dengan sirkuit kontrol kendaraan.
  • Konfigurasi: Relay mobil mikro hadir dalam berbagai konfigurasi. Beberapa memiliki kontak yang biasanya terbuka, sementara yang lain memiliki kontak yang biasanya tertutup. Pilih konfigurasi yang sesuai dengan aplikasi.
  • Pilihan Pemasangan: Pertimbangkan pilihan pemasangan yang tersedia untuk relay mobil mikro. Pilih pilihan pemasangan yang mudah dipasang dan andal.
  • Pertimbangan Lingkungan: Jika relay mobil mikro akan digunakan di lingkungan yang keras, seperti suhu ekstrem atau kelembapan tinggi, pilih relay yang dirancang untuk kondisi tersebut.
  • Harga dan Merek: Pertimbangkan harga dan merek relay mobil mikro. Pilih relay dari merek terkemuka yang terjangkau.

Cara DIY dan Mengganti Relay Mobil Mikro

Ada berbagai cara untuk mengganti relay mobil mikro. Langkah pertama adalah mengetahui relay yang perlu diganti. Langkah-langkah berikut menunjukkan cara mengganti relay mobil mikro.

  • Temukan relay

    Pengguna dapat menemukan relay mikro di kotak sekring di bawah dasbor atau kap mesin. Relay ini terletak di sirkuit yang membutuhkan kontrol.

  • Periksa buku panduan pemilik

    Buku panduan pemilik memiliki diagram relay mobil mikro dan memberi tahu lokasi relay. Buku panduan akan membantu menemukan relay dan mengetahui fungsinya.

  • Inspeksi relay

    Inspeksi relay untuk mengetahui kerusakan atau tanda-tanda keausan. Periksa pin yang terbakar, retakan, atau korosi.

  • Lepaskan relay

    Kenakan sarung tangan dan gunakan penarik relay atau tang untuk melepaskan relay dari soket.

  • Ganti relay

    Dapatkan relay dengan spesifikasi yang sama dengan yang lama. Masukkan relay baru ke soket dengan hati-hati.

  • Uji sirkuit

    Sebelum memasang kembali penutup, uji apakah sirkuit yang dikendalikan oleh relay berfungsi.

  • Tutup kotak sekring

    Setelah pengguna puas dengan kinerja relay baru, pengguna dapat menutup kotak sekring.

T&J

Q1. Berapa lama relay mikro bertahan?

A1. Umur panjang relay mikro bergantung pada berbagai faktor, seperti lingkungan tempat relay digunakan, kualitas relay, dan apakah relay digunakan dalam batas yang ditentukan. Secara umum, relay mikro bertahan antara 5 hingga 10 tahun.

Q2. Dapatkah relay mikro diganti dengan relay standar?

A2. Relay mikro dapat diganti dengan relay standar jika relay standar kompatibel dengan sirkuit. Namun, disarankan untuk menggunakan relay yang ditentukan untuk menghindari masalah kompatibilitas.

Q3. Apa perbedaan antara relay mikro dan relay standar?

A3. Perbedaan utama antara relay mikro dan relay standar adalah ukurannya. Relay mikro lebih kecil, yang membuatnya cocok untuk sirkuit kompak. Selain itu, fungsi relay mikro dan relay standar serupa.