(1177 produk tersedia)
Kompresor mini lab hadir dalam berbagai model untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Berikut adalah empat jenis kompresor udara mini yang umum untuk laboratorium.
Kompresor mini lab sekrup
Kompresor sekrup adalah jenis kompresor udara yang paling banyak digunakan di laboratorium. Kompresor ini menggunakan dua rotor heliks, yaitu rotor penggerak dan rotor yang digerakkan, untuk mengompres udara. Rotor membentuk ruang berbentuk bulan sabit yang menggerakkan udara dalam gerakan melingkar. Rotasi terus-menerus dari kedua rotor menarik dan mengeluarkan udara sambil mengubah volumenya untuk mengompresnya. Desain ini memungkinkan kompresor udara sekrup untuk memiliki gaya output udara yang konstan; sehingga sangat cocok untuk digunakan di laboratorium.
Kompresor mini lab scroll
Kompresor scroll menggunakan dua cakram scroll berbentuk spiral untuk menarik dan mengompres udara. Salah satu scroll diam sedangkan yang lainnya mengorbit di sekitar scroll yang diam. Saat scroll yang mengorbit bergerak, ia menciptakan kantong yang menarik lalu mengompres udara. Udara terkompresi kemudian dikeluarkan melalui pusat scroll yang diam. Desain kompresor scroll memungkinkan mereka untuk memberikan aliran udara yang halus dan tidak terputus yang sangat ideal untuk digunakan di laboratorium. Selain itu, mereka dapat beroperasi dengan tenang dan getaran sedikit. Dengan cara ini, mereka tidak menyebabkan banyak gangguan dalam pengaturan lab.
Kompresor mini lab piston
Kompresor piston bekerja dengan menggunakan poros engkol untuk menggerakkan piston di dalam silinder. Piston bergerak bolak-balik untuk mengubah volume dan mengompres udara. Udara masuk melalui katup intake satu arah saat piston turun dan kemudian dikompresi saat naik. Kompresor udara mini lab piston umumnya digunakan di lab kecil hingga menengah karena rentang ukurannya yang serbaguna. Mereka dapat dirancang sebagai model yang dilumasi oli atau desain tanpa oli untuk laboratorium untuk dipilih.
Kompresor mini lab collider
Seperti kompresor piston, kompresor udara mini lab scroll collider juga menggunakan silinder untuk bekerja. Namun, dalam desain collider, ada beberapa silinder kecil yang disusun agar terlihat seperti cakram. Silinder bergerak bolak-balik dengan kecepatan tinggi untuk menarik dan mengompres udara. Kompresor collider bekerja sangat baik dalam menghasilkan volume udara terkompresi yang tinggi dalam waktu singkat. Kinerja dinamis ini membuatnya sangat cocok untuk penggunaan laboratorium.
Tujuan utama kompresor udara mini lab adalah untuk memasok udara bertekanan untuk digunakan dalam berbagai aplikasi dan fungsi yang telah dirancang. Ini berarti menyediakan aliran udara kecil dan konstan untuk melakukan tugas kecil dalam pengaturan lab secara efisien dan efektif. Beberapa skenario penggunaan produk lainnya meliputi:
Saat memilih kompresor udara mini yang cocok untuk lab, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor kunci yang secara langsung memengaruhi kinerja, kesesuaian aplikasi, dan efektivitas biaya secara keseluruhan.
Tujuan dan Aplikasi:
Mengidentifikasi fungsi utama lab sangat penting dalam menentukan jenis kompresor yang akan dibutuhkan. Misalnya, jika kompresor dimaksudkan untuk menyediakan udara terkompresi untuk menggerakkan alat atau peralatan pneumatik, maka pemilihan lab harus berfokus pada pencapaian debit tinggi. Di sisi lain, lab spesimen atau analisis kimia mungkin memerlukan kompresor yang mampu mengirimkan udara pada tekanan yang konsisten.
Tenaga kuda:
Tenaga kuda adalah satuan yang digunakan untuk mengukur laju kerja mesin. Dalam aplikasi lab, peringkat tenaga kuda dari kompresor udara mini lab menunjukkan jumlah daya yang dihasilkan untuk mengompres udara. Peringkat tenaga kuda merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan saat memilih kompresor lab karena secara langsung memengaruhi kinerja dan efisiensi kompresor dalam memenuhi kebutuhan udara terkompresi dari berbagai tugas lab.
Jenis Motor dan Pompa:
Motor dan pompa adalah bagian penggerak dari kompresor udara. Memilih jenis motor dan pompa yang tepat sangat penting untuk memenuhi persyaratan lab tertentu. Misalnya, lab yang sering melakukan pengujian di bawah kondisi tekanan tinggi tetapi tidak membutuhkan mobilitas tinggi mungkin mendapat manfaat dari pemasangan motor stasioner dan pompa reciprocating. Kombinasi ini akan memberikan sumber udara terkompresi bertekanan tinggi yang andal.
Perawatan:
Saat memilih kompresor udara mini lab, penting untuk mempertimbangkan persyaratan perawatan yang terkait dengan berbagai jenis kompresor udara. Berbagai jenis kompresor akan memiliki prosedur dan kebutuhan perawatan yang berbeda. Sangat penting untuk memilih kompresor dengan prosedur perawatan yang dapat dengan mudah dilakukan untuk memastikan kinerja optimal.
Biaya Awal Vs. Biaya Operasional:
Saat memilih kompresor udara lab, penting untuk mempertimbangkan baik biaya pembelian awal maupun biaya operasional jangka panjang yang terkait dengan kompresor. Biaya pembelian awal mengacu pada jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk mendapatkan kompresor. Di sisi lain, biaya operasional mencakup berbagai pengeluaran, termasuk konsumsi energi, perawatan, perbaikan, dan suku cadang pengganti yang akan dibutuhkan selama masa pakai kompresor.
Q1: Apa tujuan kompresor udara lab?
A1: Kompresor udara lab memasok aliran udara terkompresi yang konsisten untuk menggerakkan berbagai peralatan dan instrumen di laboratorium.
Q2: Apa keuntungan kompresor udara mini?
A2: Keuntungannya meliputi penghematan ruang, efisiensi energi, pengurangan kebisingan, portabilitas, dan fleksibilitas.
Q3: Seberapa berisik kompresor udara?
A3: Kompresor udara mini biasanya antara 60 dan 80 desibel, yang mirip dengan suara sehari-hari. Tingkat kebisingan yang tepat bergantung pada spesifikasi pabrikan.