(820 produk tersedia)
Desain pemurni ozone untuk air didasarkan pada prinsip melarutkan gas ozone ke dalam air. Peralatan biasanya meliputi generator ozone, aerator, dan contactor.
Generator Ozone:
Fungsi generator ozone adalah menghasilkan ozone dari udara ambien atau oksigen. Ada berbagai metode untuk menghasilkan ozone, seperti cahaya ultraviolet (UV) atau pelepasan korona. Metode-metode ini akan mengubah desain disinfektan ozone untuk air.
Aerator:
Tugas aerator adalah menyebarkan gas ozone menjadi gelembung-gelembung kecil agar dapat bercampur dengan air. Beberapa metode dapat digunakan untuk menyebarkan gas, seperti diffuser dan perangkat venturi. Pemilihan metode akan berdampak pada efisiensi transfer ozone.
Contactor:
Peran contactor adalah untuk menyediakan ruang bagi gelembung gas ozone dan air untuk berinteraksi. Desainnya meliputi silinder vertikal, tangki horizontal, atau wadah ruang lainnya. Contactor adalah bagian penting untuk ozone larut dalam air. Ini juga merupakan faktor penentu untuk efektivitas proses disinfeksi.
Setelah gas ozone dan air berinteraksi di dalam contactor, air yang mengandung ozone akan dikumpulkan dalam penyimpanan atau distribusi. Unit deodorizing diperlukan untuk menghilangkan ozone sisa sebelum melepaskan air yang telah diolah. Unit deodorizing akan berisi filter karbon untuk menghilangkan ozone. Dalam beberapa desain, filter karbon mungkin berada setelah contactor.
Pemurni air ozone mungkin memiliki fitur tambahan. Fitur-fitur ini meningkatkan kinerja, efisiensi, dan keamanan proses pemurnian air ozone. Beberapa di antaranya meliputi:
Penghancur Ozone:
Penghancur ozone adalah perangkat yang menonaktifkan sisa ozone dalam sistem. Ini akan meningkatkan keamanan fasilitas pengolahan air dan mencegah ozone memasuki lingkungan yang tidak diinginkan.
Sistem Pemantauan Ozone:
Sistem pemantauan ozone adalah fitur tambahan yang memantau dan mengontrol tingkat konsentrasi generator ozone. Ini memastikan bahwa tingkat ozone berada dalam batas yang ditentukan.
Generator Ozone dengan UV:
Dua metode untuk menghasilkan ozone adalah generator ozone dengan cahaya UV dan generator dengan pelepasan korona. Generator ozone UV memiliki beberapa keuntungan, seperti desain yang lebih ringkas dan penggunaan energi yang lebih rendah. Namun, generator pelepasan korona menghasilkan lebih banyak ozone dalam waktu yang lebih singkat.
Spesifikasi pemurni air ozone bervariasi tergantung pada produsen dan model mesin. Berikut adalah beberapa spesifikasi umum yang dapat dilihat pengguna saat membeli pemurni air ozone.
Rangkaian Elektronik
Rangkaian elektronik pemurni air ozone mengontrol bagaimana generator menghasilkan ozone. Ini juga mengontrol aliran air dan jumlah ozone yang dilepaskan ke dalam air.
Keluaran Ozone
Pemurni air ozone hadir dalam berbagai tingkat keluaran ozone. Keluaran ozone yang lebih tinggi berarti sterilisasi volume air yang lebih tinggi.
Frekuensi
Pemurni air ozone bekerja pada frekuensi tertentu. Ini adalah frekuensi di mana oksigen dalam air terionisasi untuk menghasilkan ozone. Frekuensi yang berbeda menghasilkan konsentrasi ozone yang berbeda.
Tegangan Pasokan Daya
Sterilisator air ozone membutuhkan tegangan pasokan daya tertentu untuk bekerja. Beberapa berfungsi dengan baik pada DC 12-24V, sementara yang lain menggunakan AC220V.
Bahan
Filter air pemurni ozone terbuat dari berbagai bahan. Tergantung pada di mana itu digunakan, pilihan produsen termasuk stainless steel, ABS Plastic, dan keramik.
Laju Aliran
Laju aliran sterilisator air ozone menunjukkan seberapa cepat air mengalir melalui sistem. Ini biasanya diukur dalam galon per menit. Laju aliran memengaruhi konsentrasi ozone dalam air yang diolah.
Pemurni air ozone membutuhkan pemeliharaan rutin agar tetap berfungsi dengan baik dan menghasilkan ozone secara efektif. Berikut adalah beberapa tips pemeliharaan yang harus diikuti pemilik dan pengguna.
Pembersihan Rutin
Penting untuk membersihkan pemurni generator ozone secara rutin. Ini mencegah penumpukan mineral dan puing-puing dalam air. Produsen menyarankan pengguna untuk menyiram sistem dengan air suling secara berkala.
Pantau Keluaran Ozone
Pengguna harus terus memantau keluaran ozone dari pemurni. Mereka harus mencari perubahan yang menunjukkan kemungkinan kerusakan generator. Jika keluaran ozone rendah, pengguna harus menghubungi ahli untuk perbaikan.
Penggantian Filter
Pemurni air ozone memiliki filter yang perlu diganti setelah beberapa waktu. Tergantung pada seberapa sering filter digunakan, filter mungkin perlu diganti setiap 6 bulan atau setiap tahun.
Pemeliharaan Rutin
Untuk kinerja optimal, pengguna harus melakukan pemeliharaan rutin pada perangkat sterilisator generator air pemurni ozone. Selama pemeliharaan, teknisi akan membersihkan filter, memeriksa generator, dan memeriksa tanda-tanda kerusakan atau keausan.
Aplikasi Sterilisator Air Pemurni Ozone sangat luas. Industri dan rumah tangga sangat diuntungkan dari penggunaan pemurni air ozone. Berikut adalah beberapa penggunaan perangkat yang menonjol:
Pembeli bisnis disarankan untuk mempertimbangkan faktor-faktor berikut saat berbelanja untuk pemurni air ozone.
Q1: Mana yang lebih baik, perawatan air UV atau ozone?
A1: Disinfeksi UV efektif melawan patogen, sedangkan perawatan air ozone memurnikan air dan meningkatkan rasa dan baunya. Pemurnian ozone adalah pilihan yang lebih baik bila dibutuhkan pengolahan air yang komprehensif.
Q2: Berapa lama generator ozone bertahan?
A2: Dengan penggunaan dan pemeliharaan yang tepat, lampu generator ozone biasanya bertahan 1-2 tahun, sedangkan bahan tahan ozone yang digunakan dalam generator dapat bertahan 2-5 tahun.
Q3: Apa efek samping dari terapi ozone?
A3: Terapi ozone dapat menyebabkan gangguan pernapasan alergi, membakar kulit, dan merusak selaput lendir. Hanya gunakan perangkat yang ditujukan untuk pemurnian air ozone.