(1042 produk tersedia)
Mixer beton tipe pan adalah jenis mixer beton vertikal yang lebih kecil daripada mixer horizontal pusat. Bilah pencampurnya memiliki bentuk cakram unik yang berfungsi untuk mencampur komponen beton dari luar ke dalam. Pan itu sendiri dapat memiliki dimensi yang berbeda dan terlihat mirip dengan ember atau drum besar yang dipasang di dalam rangka pada dudukan atau alas. Drum berputar dalam posisi horizontal.
Berdasarkan arah putaran drum, mixer beton pan dapat dibagi menjadi dua jenis: mixer beton pan putar balik dan mixer beton pan maju. Mekanisme pencampurannya berbeda. Mixer beton pan putar balik memiliki putaran drum yang berlawanan dengan putaran bilah pencampur. Sebaliknya, mixer beton pan maju memiliki putaran drum yang sama dengan putaran bilah pencampur. Mixer beton pan putar balik lebih populer daripada yang maju, karena memberikan pencampuran yang lebih cepat dengan keseragaman yang lebih besar.
Mixer beton pan juga dapat dikategorikan berdasarkan daya yang menggerakkan pencampurannya. Mixer beton pan listrik digerakkan oleh listrik; oleh karena itu, mereka menghasilkan lebih sedikit kebisingan dan membutuhkan lebih sedikit perawatan. Mixer bertenaga diesel atau hidrolik cocok untuk kegiatan di luar ruangan yang mungkin tidak memiliki akses langsung ke listrik. Motor diesel sangat andal, dan motor hidrolik memiliki keausan dan sobek yang lebih sedikit. Pada beberapa model mixer beton pan, remote control memungkinkan operator untuk menghidupkan atau mematikan motor campuran dari jarak jauh dengan aman, yang dapat berguna saat mencampur bahan berbahaya.
Terakhir, mixer beton pan stasioner dan mobile dibedakan. Mixer pan stasioner dihubungkan ke pabrik untuk mencampur bahan sebelum mereka dibeton. Biasanya mesin besar, jadi harus tetap stasioner. Mesin mobile dapat digunakan di lokasi yang berbeda, asalkan ada bahan di dekatnya yang dapat dicampur.
Bagian ini akan menjelaskan spesifikasi utama mixer beton pan dan metode perawatannya.
Kapasitas
Kapasitas mixer beton tipe pan biasanya dinyatakan dalam liter atau meter kubik. Model mixer pan populer memiliki kapasitas mulai dari 60L hingga 3000L. Mixer yang lebih kecil cocok untuk penggunaan di rumah, sedangkan mixer berukuran industri digunakan untuk proyek konstruksi besar.
Daya
Daya mixer beton pan biasanya dinyatakan dalam kilowatt (kW) atau tenaga kuda (HP). Mixer berukuran kecil hingga sedang memiliki daya motor mulai dari 3 kW hingga 15 kW. Mixer pan industri besar mencapai daya motor hingga 30 kW atau lebih. Semakin besar daya motor, semakin banyak beton yang akan dihasilkan dalam satu jam.
Berat
Mixer beton pan seberat 60L memiliki berat sekitar 115 kg (254 lbs). Mixer pan yang lebih besar jauh lebih berat. Misalnya, mixer dengan kapasitas 1500L memiliki berat sekitar 4500kg. Berat setiap mixer tercantum pada spesifikasi produk di pasar.
Bilah Pencampur
Mixer beton pan memiliki desain bilah yang menyerupai bentuk kapak. Jumlah bilah tergantung pada dimensi mixer. Bilah khas termasuk 3 hingga 4 bilah utama dan 6 hingga 12 sekop yang bertindak sebagai bilah bantu. Bilah pencampur utama berukuran antara 600 mm dan 1200 mm panjangnya. Selain jumlah bilah yang sebenarnya, konfigurasi bilah juga memengaruhi keseragaman dan efisiensi pencampuran beton.
Sistem Hidrolik
Pada mixer industri besar, agregat dan bubur beton dikeluarkan menggunakan sistem hidrolik. Ini terdiri dari komponen seperti silinder hidrolik, pompa, dan reservoir. Fungsi sistem hidrolik adalah untuk mengangkat gerbang pembuangan mixer, yang memiliki dayung pencampur agregat. Kemudian, tekanan hidrolik mendorong gerbang pembuangan ke bawah.
Pelanggan akan dapat mengoperasikan mesin mereka untuk waktu yang lama jika mereka sesekali melakukan beberapa prosedur pemeliharaan pada mixer beton tipe pan. Berikut adalah beberapa kegiatan pemeliharaan penting yang harus selalu dilakukan:
Mixer beton pan banyak digunakan dalam industri konstruksi untuk membuat beton berkualitas tinggi untuk berbagai jenis proyek konstruksi. Beberapa kegunaan umum adalah sebagai berikut.
Kapasitas Pencampuran:
Secara umum, pembelian mixer dengan kapasitas antara 200 dan 750 liter adalah bijaksana. Mixer dengan kapasitas yang lebih besar akan melakukan jauh lebih banyak daripada yang diperlukan, jadi penting untuk menemukan keseimbangan antara kapasitas mesin dan kebutuhan proyek.
Sumber Daya:
Terkadang mixer listrik mungkin tidak memiliki daya yang cukup dan bergantung pada pasokan listrik lokal. Dalam kasus seperti itu, memilih mixer bertenaga diesel lebih baik karena dapat bekerja di lokasi terpencil tanpa perlu generator diesel atau sumber daya lainnya.
Mobilitas dan Portabilitas:
Mobilitas mixer adalah fitur penting. Periksa apakah mixer memiliki roda atau dipasang di trailer sehingga mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. Jika itu adalah mixer stasioner, cari tahu apakah itu dapat dengan mudah dipasang dan disiapkan di lokasi konstruksi. Mencampur beton melibatkan beberapa tugas, dan mobilitas atau portabilitas mixer akan memengaruhi keserbagunaannya.
Persyaratan Pemeliharaan:
Pemeliharaan rutin dapat mencegah kerusakan prematur dan meningkatkan kinerja. Pemeliharaan rutin membantu mixer beton beroperasi dengan lancar dan efisien.
T: Jenis mixer beton mana yang paling banyak digunakan?
J: Mixer yang paling umum digunakan dalam industri konstruksi adalah mixer beton tipe pan, yang memberikan campuran beton yang homogen dan konsisten.
T: Berapa kapasitas mixer beton pan?
J: Kapasitas mixer beton pan tergantung pada ukuran pan. Mixer berukuran kecil (seperti 0,5m3) dapat bekerja selama 90-120 detik, dan yang lebih besar (seperti 1,0m3) selama 120-150 detik.
T: Apa prinsip kerja mixer pan?
J: Prinsip kerja mixer pan didasarkan pada gerakan spiral terbalik dari bilah. Mereka melemparkan bahan ke atas dan ke bawah mencampurnya secara menyeluruh dalam waktu singkat.
T: Mengapa mixer pan digunakan?
J: Mixer beton pan digunakan karena efisien dan terjangkau. Ini memastikan output yang tercampur dengan baik setiap kali dalam jangka waktu singkat.