(1522 produk tersedia)
Bagian-bagian mesin semprot beton merupakan komponen yang fungsional dan efektif. Umumnya, mesin ini dirancang untuk menyemprotkan shotcrete atau Gunite secara efisien ke permukaan seperti terowongan, lereng, dan dinding. Komponen-komponennya dirancang dengan cermat untuk mengatasi tantangan dalam menyemprotkan beton yang dicampur dengan berbagai material.
Sistem Pompa dan Pengiriman:
Jantung dari mesin semprot beton adalah pompa (biasanya hidrolik) dan sistem pengirimannya. Kontrol tekanan, aliran, dan kekentalan sangat penting. Pompa cacing, pompa sekrup, dan pompa piston biasa digunakan. Pompa piston baik untuk tekanan tinggi, sementara pompa cacing memberikan aliran yang stabil dengan sedikit penyumbatan. Pompa terhubung ke selang dan nozel penyemprot melalui sistem pengiriman yang presisi.
Unit Pencampur:
Seringkali, unit injeksi termasuk di dalamnya. Ini adalah elemen penting di mana shotcrete kering dan basah dipadukan. Unit ini membantu memastikan bahwa berbagai jenis beton dapat dicampur dan disuplai secara seragam. Unit ini meliputi wadah utama dan mekanisme pengaduk dengan konveyor sekrup atau auger untuk mengangkut material yang tercampur.
Sistem Pengumpan:
Sistem pengumpan pada mesin semprot beton berfungsi untuk memasok material yang akan diinjeksikan ke unit pencampur. Tiga cara umum adalah dengan menggunakan pengangkat ember, pompa tekanan, atau membentuk pengumpan sabuk. Pengangkat ember digunakan ketika sumber material rendah, tetapi berada jauh. Pompa tekanan memindahkan material melalui pipa dengan tekanan. Konveyor berat dan sekrup umum digunakan sebagai pengangkut untuk pompa tekanan. Pengumpan sabuk menggunakan sabuk untuk mengangkut material menuju unit injeksi. Ini biasa digunakan untuk jarak dekat di mana produksi tinggi.
Sistem Kontrol:
Sistem kontrol mesin semprot beton biasanya menggunakan teknologi PLC (Programmable Logic Controller). Sistem ini secara presisi mengontrol cara material dicampur, dipompa, dan disemprotkan. Sistem ini memberikan operator antarmuka yang jelas dengan fitur seperti layar sentuh dan tombol untuk mengontrol parameter seperti tekanan, aliran, dan rasio pencampuran. PLC juga memantau kondisi mesin dan memastikan mesin bekerja dengan andal dan aman.
Bagian-bagian mesin semprot beton memiliki spesifikasi unik yang memengaruhi cara kerjanya dan kemampuannya.
Misalnya, ukuran dan kapasitas pompa beton menentukan seberapa jauh pompa dapat mengangkut campuran secara vertikal atau horizontal. Rentang kapasitas umum adalah 40 hingga 70 meter kubik per jam untuk pompa yang mendukung mesin shotcrete. Pada saat yang sama, spesifikasi umum untuk diameter nozel adalah 25 hingga 75 milimeter. Nozel semprot beton dirancang untuk mengontrol aliran udara dan pola penyebaran campuran.
Demikian juga, kompresor beton umumnya menghasilkan tekanan udara 2 hingga 3 bar. Tekanan ini cukup untuk menghasilkan campuran beton dengan konsistensi semprot yang memadai melalui nozel. Mesin semprot beton biasanya memiliki peringkat daya 7,5 hingga 22 kW untuk tipe yang digerakkan listrik atau tingkat daya yang serupa untuk tipe yang digerakkan bensin atau diesel. Peringkat daya ini cukup untuk mengaduk beton dan mencegahnya mengeras di dalam mesin.
Jenis dan metode pengoperasian mesin pencampur beton akan menentukan spesifikasinya. Mesin pencampur drum biasanya memiliki kapasitas pencampuran kontrol pengangkutan pneumatik. Namun, mesin pencampur poros ganda dapat memiliki kapasitas pencampuran 20 hingga 1000 liter.
Perawatan bagian-bagian mesin semprot beton memerlukan perhatian yang cermat agar tidak aus atau rusak. Proses perawatan biasanya dimulai dengan membersihkan bagian-bagian secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa beton. Mesin uap dan pembersih khusus dapat digunakan untuk tujuan ini.
Menggunakan kit perbaikan bagian sangat penting. Kit perbaikan bagian nozel, pompa, dan mixer biasanya tersedia. Kit ini akan memastikan bahwa hanya fitting dan bagian yang tepat digunakan untuk perbaikan, yang memastikan fungsi mesin yang baik.
Setiap tanda keausan atau kerusakan pada bagian-bagian, seperti retakan, distorsi, penyumbatan, dan segel yang longgar atau rusak, harus ditangani segera. Bagian yang aus, seperti segel, gasket, dan selang, harus diganti sesuai jadwal pabrikan.
Untuk menghindari perselisihan selama perbaikan, sebaiknya kenali teknisi dengan bagian-bagian mesin semprot beton. Dengan demikian, mereka akan tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus digunakan selama prosedur pemeliharaan. Sebaiknya juga menggunakan sumber daya teknis yang disediakan oleh pabrikan, termasuk manual dan persyaratan khusus yang mungkin dimiliki peralatan tersebut.
Mesin semprot beton, juga dikenal sebagai mesin shotcrete atau mesin beton semprot, adalah mesin modern yang banyak digunakan dalam industri konstruksi. Bagian-bagian mesin semprot beton membantu melakukan berbagai tugas. Berikut adalah beberapa cara penggunaan mesin semprot beton dalam industri konstruksi:
Saat membeli bagian-bagian mesin semprot beton, pembeli harus mempertimbangkan beberapa faktor untuk memastikan mereka mendapatkan peralatan yang tepat untuk kebutuhan mereka.
Jenis Permukaan
Mereka harus pertama-tama mempertimbangkan jenis permukaan yang akan mereka aplikasikan beton semprot. Berbagai mesin gunite telah dirancang untuk berbagai jenis permukaan. Misalnya, beberapa mesin lebih cocok untuk mengaplikasikan beton semprot ke permukaan yang tidak beraturan, seperti yang ditemukan dalam konstruksi atau perbaikan kolam renang. Sebaliknya, yang lain lebih cocok untuk permukaan datar. Oleh karena itu, pembeli harus meluangkan waktu untuk mengevaluasi jenis permukaan yang akan mereka kerjakan dan memilih mesin aplikasi beton semprot yang sesuai.
Volume Produksi
Pertimbangan penting lainnya saat membeli bagian-bagian mesin semprot beton adalah volume produksi yang diharapkan per unit waktu. Berbagai mesin semprot beton memiliki kapasitas produksi yang bervariasi. Pembeli yang berencana mengerjakan proyek dengan volume tinggi mungkin memerlukan mesin dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi.
Di sisi lain, mereka yang memiliki volume produksi yang lebih rendah akan lebih baik dengan mesin yang memiliki kapasitas produksi yang lebih rendah. Penting untuk dicatat bahwa memilih mesin dengan kapasitas produksi yang tepat dapat membantu mengoptimalkan efisiensi dan memenuhi persyaratan proyek.
Aksesibilitas dan Kemudahan Penggunaan Mesin Semprot
Sistem pengiriman beton semprot merupakan bagian penting dari mesin yang memastikan aplikasi campuran secara efisien dan akurat. Saat memilih mesin semprot beton, penting untuk mempertimbangkan desain sistem pengiriman semprot. Pembeli harus mempertimbangkan aksesibilitas dan kemudahan penggunaan mesin, memastikan operator dapat menyemprotkan campuran secara efisien dan nyaman ke permukaan yang diinginkan.
Kompatibilitas Peralatan
Saat membeli bagian-bagian mesin semprot, sangat penting untuk mempertimbangkan kompatibilitas berbagai peralatan. Mesin semprot beton mungkin memiliki spesifikasi dan persyaratan yang unik, dan memilih bagian tambahan yang kompatibel dengan mesin yang ada sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dan pengoperasian yang lancar.
T1 Bagaimana cara kerja mesin semprot beton?
J1 Mesin semprot beton bekerja dengan mencampur material kering, air, dan aditif dalam kompresor udara untuk membentuk campuran yang dapat dipompa. Campuran ini kemudian dialirkan secara pneumatik melalui selang ke nozel penyemprot, di mana campuran ini disemprotkan ke permukaan.
T2 Apa saja keuntungan mesin semprot beton?
J2 Mesin semprot beton memiliki banyak keuntungan, termasuk konstruksi cepat, distribusi material yang seragam, limbah minimal, dan ikatan material yang lebih baik.
T3 Dapatkah mesin semprot beton digunakan untuk konstruksi bawah air?
J3 Ya, mesin semprot beton dapat digunakan untuk konstruksi bawah air dengan menggunakan stabilisator hidrofilik dan aditif lainnya untuk memastikan material mengeras dengan benar.
T4 Apa jenis beton yang digunakan dalam metode penyemprotan?
J4 Jenis beton yang digunakan untuk mesin semprot beton adalah shotcrete atau beton semprot. Beton ini terdiri dari material semen, pasir, agregat, dan air, dan dapat diaplikasikan dalam berbagai ketebalan tanpa cetakan atau cetakan.