(770 produk tersedia)
Tujuan utama pompa oli adalah untuk mendistribusikan oli ke seluruh mesin. Terdapat dua kategori utama pompa oli: pompa oli 8 gigi PC200 dan pompa oli rotor.
Pompa Oli Gigi:
Biasanya, pompa oli 8 gigi PC200 terdiri dari gigi penggerak, gigi penggerak bebas, rumah pompa, dan port pelepasan. Saat gigi penggerak berputar, ia juga menggerakkan gigi penggerak bebas serta oli di dalam rumah pompa. Terakhir, oli dialirkan keluar dari port pelepasan. Karena tekanan kerja excavator PC200 relatif tinggi, pompa oli gigi dapat menahan tekanan tinggi dan memberikan output daya yang besar. Oleh karena itu, pompa oli gigi sering kali direkomendasikan untuk beberapa mesin dengan kondisi kerja yang lebih berat.
Pompa Oli Rotari:
Struktur pompa oli rotari relatif sederhana, biasanya terdiri dari gigi, rumah, bantalan, poros keluaran, dan elemen penyegel, di antaranya. Pompa oli rotari mengangkut oli dengan rotasi gigi. Saat gigi berputar, rongga transfer oli terbentuk, yang menarik oli dari reservoir, kemudian menekannya keluar melalui saluran keluar. Pompa oli rotari memiliki keunggulan ukuran kecil, bobot ringan, dan daya tinggi, sehingga banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.
Meskipun pompa oli gigi dan pompa oli rotor dapat digunakan untuk memberikan pelumasan pada mesin, metode kerja dan fiturnya sangat berbeda. Oleh karena itu, pembeli harus memilih jenis pompa oli yang sesuai sesuai dengan kebutuhan sebenarnya.
Pompa oli Komatsu PC200 digunakan untuk beberapa skenario karena memasok oli pelumas ke mesin excavator dan memastikan pengoperasiannya yang lancar dan umur panjang. Berikut ini beberapa skenario khas di mana pompa oli PC200 diterapkan:
Memilih pompa oli yang tepat untuk excavator dapat secara signifikan memengaruhi fungsi, kinerja, dan masa pakai mesin. Berikut beberapa pertimbangan untuk memilih pompa oli:
Pompa Oli yang Kompatibel:
Sebelum hal lainnya, pastikan pembeli mengidentifikasi pompa oli yang kompatibel dengan model excavator. Menggunakan model seperti PC200-8, -8, dan -8E, di antaranya, harus menjadi prioritas utama.
Asli vs. Aftermarket:
Saat mempertimbangkan pompa oli, pengguna harus memutuskan antara opsi asli dan aftermarket. Meskipun yang asli akan menawarkan kecocokan dan kinerja yang terjamin, model aftermarket mungkin ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau. Meskipun demikian, mereka dapat berisiko kompatibilitas dan efisiensi.
Kualitas dan Garansi:
Pompa oli yang baik akan tangguh terhadap keausan dari aliran oli dan tekanan yang konstan. Saat memilih pompa oli, pertimbangkan kualitas bahan dan konstruksi pompa. Pilih pemasok yang menawarkan garansi untuk perlindungan tambahan.
Reputasi Pemasok:
Pertimbangkan reputasi pemasok yang menyediakan pompa oli. Pilih produsen dan pemasok dengan rekam jejak yang solid dan ulasan positif dari pengguna lain. Pengalaman dan keandalan mereka akan memastikan pembeli mendapatkan produk yang berkualitas.
T1: Apa yang akan terjadi jika pompa oli caterpillar mengalami kegagalan?
J1: Jika pompa oli gagal, mesin akan berjalan tanpa pelumasan, berpotensi menyebabkan kerusakan parah dan mengakibatkan macetnya mesin.
T2: Apa jenis pompa oli yang umum digunakan dalam mesin?
J2: Pompa oli tipe gigi sejauh ini merupakan tipe yang paling umum digunakan dalam aplikasi otomotif. Jenis umum lainnya adalah pompa scroll dan pompa lobus rotari.
T3: Berapa lama pompa oli bertahan di peralatan berat?
J3: Pompa oli di peralatan konstruksi berat biasanya bertahan lebih dari 5 tahun jika mesin dirawat dengan baik dan diservis secara teratur.
T4: Apa tanda-tanda pompa oli yang gagal di excavator pc200?
J4: Penurunan tekanan oli adalah tanda paling umum dari pompa oli yang gagal. Tanda-tanda lainnya termasuk suara aneh yang berasal dari mesin dan ketukan segel atau pengangkat. Pompa oli juga dapat rusak selama perbaikan besar excavator pc200 jika oli terkontaminasi.