(93 produk tersedia)
Silinder pneumatik, juga dikenal sebagai aktuator pneumatik, adalah perangkat yang menggunakan udara terkompresi untuk menghasilkan gerakan linier. Ada banyak jenis silinder pneumatik, umumnya dibagi berdasarkan fungsi dan struktur.
Berdasarkan fungsinya
Silinder tipe dorong umumnya cocok untuk situasi beban ringan dan gerakan berkecepatan tinggi. Biasanya memiliki diameter yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan, yang dapat membuat kecepatan gerakan lebih cepat.
Silinder viskoelastis cocok untuk sensitivitas tinggi dan kontrol presisi terhadap situasi sistem. Dapat menerapkan gaya halus untuk menggerakkan benda, dan beberapa model dapat mewujudkan start dan stop yang halus dan lembut.
Silinder tipe peredam umumnya cocok untuk kesempatan beban berdampak dan kecepatan tinggi. Jenis silinder ini dapat meredam gerakannya di ujung langkah, mengurangi dampak pada dirinya sendiri dan peralatan.
Berdasarkan strukturnya
Silinder pneumatik double-action cocok untuk berbagai industri dan aplikasi. Dapat digunakan dalam peralatan otomatisasi, jalur perakitan, mesin pengemasan, dan bidang lain yang membutuhkan realisasi fungsi dorong, tarik, buka, tutup, dll.
Silinder putar double-acting cocok untuk kebutuhan untuk mewujudkan rotasi objek untuk membuka atau menutup. Dapat digunakan dalam katup, lengan mekanik, hopper, dan operasi buka-tutup perangkat lainnya.
Silinder peredam double-acting cocok untuk gerakan berkecepatan tinggi dan sering, dan ujung langkah perlu diredam untuk melindungi peralatan. Dapat digunakan dalam peralatan pengangkat, ban berjalan, jalur pengemasan, dan bidang lain untuk mewujudkan fungsi peredaman dan perlindungan.
Silinder batang tunggal memiliki struktur sederhana dan mudah dioperasikan, yang cocok untuk kesempatan yang tidak memiliki persyaratan terlalu tinggi untuk operasi. Dapat digunakan di pintu, jendela, cetakan injeksi, dan tempat lain untuk mewujudkan fungsi buka dan tutup.
Silinder batang ganda dapat memberikan solusi gerakan yang lebih fleksibel, yang cocok untuk kesempatan yang membutuhkan peningkatan fungsi operasi. Dapat digunakan dalam lengan mekanik, jig, dan perangkat lain untuk mewujudkan fungsi pengangkatan dan pemosisian.
Ukuran:
Kecil (7mm) - 3/8"
Sedang (10mm) - 1/2"
Besar (20mm) - 3/4"
Ekstra Besar (25mm) - 1"
Ukuran khusus
Silinder pneumatik dapat diproduksi dalam ukuran khusus sesuai kebutuhan spesifik pelanggan dan persyaratan aplikasi.
Bahan:
Bodi
Paduan Aluminium
Baja tahan karat
Bahan lainnya
Bodi silinder pneumatik biasanya terbuat dari paduan aluminium atau baja tahan karat, yang memberikan kekuatan struktural dan ketahanan terhadap korosi.
Seal
Karet Nitril (NBR)
Poliuretan (PU)
Lainnya
Seal di dalam silinder biasanya terbuat dari karet nitril atau poliuretan, yang memastikan kedap udara dan mencegah kebocoran.
Batang
Baja Lapis Krom
Baja tahan karat
Lainnya
Batang piston silinder pneumatik biasanya terbuat dari baja lapis krom atau baja tahan karat, yang memberikan daya tahan dan ketahanan terhadap korosi yang baik.
Tekanan Operasional:
Rentang Tekanan Tipikal - Silinder pneumatik biasanya beroperasi dalam rentang tekanan 0 hingga 10 bar, meskipun beberapa mungkin berfungsi pada tekanan yang lebih tinggi.
Tekanan Rendah - Silinder pneumatik yang berfungsi pada tekanan rendah berkisar dari 0 hingga 4 bar.
Tekanan Sedang - Silinder pneumatik yang berfungsi pada tekanan sedang berkisar dari 4 hingga 8 bar.
Tekanan Tinggi - Silinder pneumatik tekanan tinggi beroperasi pada tekanan mulai dari 10 bar ke atas.
Catatan: Rentang tekanan spesifik ditentukan oleh struktur dan desain silinder pneumatik.
Suhu:
Suhu Operasional - Silinder pneumatik biasanya beroperasi dalam rentang suhu -20 hingga 80 derajat Celcius, meskipun beberapa model mungkin berfungsi pada suhu yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Suhu Rendah - Silinder pneumatik yang beroperasi pada suhu rendah biasanya berfungsi dalam rentang -20 hingga 10 derajat Celcius.
Suhu Normal - Silinder pneumatik yang beroperasi pada suhu normal berfungsi antara 10 dan 50 derajat Celcius.
Suhu Tinggi - Silinder pneumatik suhu tinggi berfungsi dalam rentang 50 hingga 80 derajat Celcius.
Silinder udara membutuhkan sedikit perawatan. Hal ini berlaku ketika peralatan dibangun dengan baik, dan komponennya berkualitas sangat baik. Meskipun demikian, beberapa latihan akan meningkatkan masa pakai silinder dan membuatnya tetap berfungsi dalam kondisi prima. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat silinder pneumatik:
Jaga kebersihannya
Pengguna harus secara rutin membersihkan permukaan silinder pneumatik. Gunakan kain lembut atau sikat untuk menghilangkan debu dan kotoran. Hindari penggunaan bahan kimia keras dan bahan abrasif yang dapat merusak lapisan akhir. Membersihkan silinder menjaga seal agar tidak terkontaminasi dan memperpanjang masa pakainya.
Periksa kerusakan
Inspeksi silinder untuk tanda-tanda kerusakan seperti goresan, penyok, atau keausan. Tangani masalah apa pun segera untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Jika ada kerusakan pada silinder, pengguna harus mengganti komponen untuk menghindari memengaruhi kinerja.
Lumasi bagian yang bergerak
Oleskan lapisan tipis pelumas ke bagian yang bergerak seperti piston dan batang piston. Pelumasan mengurangi gesekan dan mencegah keausan. Gunakan pelumas yang memenuhi persyaratan pabrikan untuk menghindari kerusakan seal.
Perawatan Berkala
Perawatan rutin meningkatkan masa pakai silinder. Ikuti jadwal pemeliharaan dan lakukan inspeksi berkala. Selama inspeksi, periksa tanda-tanda kebocoran udara. Tangani kebocoran udara segera untuk mencegah kehilangan tekanan.
Silinder pneumatik banyak digunakan di berbagai industri seperti manufaktur, pengemasan, otomatisasi, dll. Berikut adalah beberapa skenario aplikasi di mana seseorang akan menemukan silinder pneumatik.
Ketika memilih silinder pneumatik yang tepat untuk aplikasi tertentu, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor yang akan memastikan keselarasan dengan persyaratan. Mulailah dengan menentukan ukuran beban dan berat. Ini membantu untuk mendapatkan silinder yang memiliki kemampuan yang cukup untuk menangani berat yang disebutkan. Berikutnya adalah memeriksa ruang yang tersedia di mana silinder harus dipasang. Desain yang ringkas seperti silinder tie rod berukuran standar atau silinder bundar mungkin bekerja lebih baik untuk jenis situasi ini.
Pertimbangkan jenis gerakan yang dibutuhkan untuk aplikasi tersebut. Silinder putar sangat bagus untuk aplikasi yang membutuhkan gerakan berputar atau melingkar. Sebaliknya, silinder linier harus dipertimbangkan untuk tugas-tugas yang membutuhkan gerakan garis lurus. Kecepatan di mana beban harus bergerak juga harus memengaruhi pilihan silinder. Jika tugas membutuhkan kecepatan tinggi dan operasi cepat, silinder batang double-acting (terutama yang memiliki ukuran bore yang lebih besar) atau silinder kecepatan tinggi harus dipertimbangkan. Pikirkan tentang faktor lingkungan tempat silinder akan terpapar. Jika silinder akan terpapar unsur-unsur yang keras atau kontaminasi, mungkin perlu memilih silinder dengan fitur pelindung seperti penutup berperingkat IP atau seal debu.
Tentukan sumber daya untuk aplikasi tersebut dan tekanan udara yang tersedia. Setelah ini diketahui, menjadi mudah untuk memilih silinder yang sesuai dengan kemampuan tekanan, seperti silinder tekanan tinggi atau silinder tekanan rendah. Terakhir, pikirkan tentang persyaratan operasional aplikasi, seperti siklus kerja, pemosisian yang tepat, dan gaya penahan. Beberapa model, seperti silinder pneumatik gaya penahan tinggi, dapat dipertimbangkan untuk tugas berulang; yang lain mungkin memerlukan presisi atau gaya penahan yang lebih besar.
T1: Berapa lama silinder pneumatik bertahan?
J1: Masa pakai silinder pneumatik sangat bergantung pada kualitasnya, penggunaan, perawatan, dan kondisi operasinya. Biasanya, dengan pemeliharaan yang tepat dan dalam kondisi kerja yang optimal, silinder pneumatik berkualitas tinggi dapat bertahan antara 5 hingga 10 tahun atau bahkan lebih lama.
T2: Seberapa kuat silinder pneumatik?
J2: Gaya yang dihasilkan oleh silinder pneumatik dihitung dengan mengalikan tekanan udara (seringkali dalam pon per inci persegi, atau PSI) dengan luas penampang silinder. Misalnya, silinder dengan diameter 1 inci pada tekanan 100 PSI menghasilkan gaya sekitar 78,5 pon. Silinder yang lebih besar atau tekanan yang lebih tinggi dapat menghasilkan gaya yang jauh lebih besar.
T3: Apa perbedaan antara silinder pneumatik dan hidrolik?
J3: Meskipun kedua silinder tersebut adalah aktuator yang menghasilkan gerakan dengan pemasukan fluida, mereka menghasilkan gerakan dengan cara yang berbeda. Silinder pneumatik yang dioperasikan oleh udara terkompresi lebih ringan dan lebih cepat tetapi menghasilkan gaya yang lebih sedikit. Silinder hidrolik, di sisi lain, menggunakan fluida hidrolik bertekanan tinggi untuk menghasilkan tenaga dan cocok untuk aplikasi tugas berat yang membutuhkan gaya tinggi. Silinder hidrolik umumnya lebih besar dan lebih mahal.