Mesin lantai beton yang dipoles

(20087 produk tersedia)

Tentang mesin lantai beton yang dipoles

Jenis Mesin Poles Beton

Mesin poles beton dirancang untuk menghaluskan dan memoles permukaan. Ada tiga jenis utama mesin poles beton, yaitu mesin poles manual, mesin poles beton yang dikendarai, dan mesin power float.

  • Mesin poles manual: Mesin poles beton manual adalah alat portabel untuk memoles lantai beton secara manual. Juga dikenal sebagai mesin poles genggam, mesin ini berukuran kecil dan ringan untuk kemudahan penggunaan, terutama saat menangani area kecil atau tepi yang tidak dapat dijangkau oleh mesin yang lebih besar. Mesin poles manual memberikan kontrol dan kemampuan manuver yang hebat, memungkinkan operator untuk secara tepat menargetkan dan membentuk area spesifik lantai. Mesin poles manual serbaguna dan dapat digunakan untuk mencapai berbagai tingkat poles dan finishing pada beton. Beberapa mesin poles manual yang tersedia saat ini termasuk grinder genggam, sander tepi, dan micro-polisher.
  • Mesin poles beton yang dikendarai: Juga dikenal sebagai mesin poles yang disertai operator, mesin ini berukuran besar dan tugas berat. Mesin ini ideal untuk menggerinda dan memoles area luas lantai beton. Dengan baterai yang andal dan konsumsi bahan bakar, mesin ini dapat berjalan dalam waktu lama. Biasanya, mesin poles beton yang dikendarai dilengkapi dengan roda kemudi, sehingga mudah dikendalikan dan dipindahkan di permukaan. Jenis mesin poles beton ini juga memiliki fitur keselamatan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan cedera.
  • Mesin Power Float: Mesin ini juga dikenal sebagai helipter atau mesin trowel. Mesin ini umumnya digunakan dalam proses pengerasan lantai pada beton untuk aplikasi lantai industri. Setelah proses pengerasan lantai selesai, mesin power float dapat digunakan untuk menghasilkan hasil akhir yang berkualitas tinggi, padat, dan dipoles. Menggunakan mesin power float pertama kali untuk mengeraskan beton dan kemudian untuk memoles permukaan dapat menawarkan manfaat yang signifikan seperti penghematan waktu, peningkatan efisiensi, dan peningkatan ketahanan terhadap lantai beton.

Spesifikasi & Perawatan

Mesin poles lantai hadir dalam berbagai spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan yang beragam. Memahami dimensi, berat, putaran per menit (RPM), daya, dan detail cakram gerinda sangat penting untuk penggunaan dan pemeliharaan yang efektif.

  • Dimensi dan berat mesin: Dimensi mesin poles lantai biasanya digambarkan menggunakan metrik panjang, lebar, dan tinggi. Berat mereka menentukan berapa banyak tekanan lantai yang akan diberikan mesin saat menggerinda lantai yang berantakan. Mesin poles hadir dalam versi yang lebih ringan, seperti mesin poles lantai beton genggam yang lebih portabel, yang beratnya antara 10 dan 50 kg. Mesin yang lebih besar seperti grinder dan mesin poles lantai beton rata-rata sekitar 200 hingga 800 kg karena sasis dan strukturnya harus mendukung motor yang lebih besar dan cakram gerinda untuk menangani tugas yang lebih luas dan kompleks. Untuk stabilitas selama proses pemolesan, mesin poles lantai dirancang dengan pusat gravitasi yang lebih rendah.
  • Putaran per menit (RPM): Salah satu hal penting tentang mesin poles lantai adalah RPM. Ini mengacu pada jumlah rotasi yang dilakukan mesin poles lantai dalam satu menit. Ini menunjukkan seberapa cepat mesin dapat beroperasi. Misalnya, beberapa mesin memiliki motor yang berputar sekitar 1800 hingga 2200 RPM. Kecepatan ini sangat bagus untuk memoles lantai beton secara efektif dan mendapatkan hasil akhir yang bagus dan berkilau. Umumnya, kecepatan ini dapat lebih tinggi tergantung pada motor mesin.
  • Daya: Mesin poles lantai hadir dengan peringkat daya yang berbeda. Daya diukur dalam watt (W) atau kilowatt (KW). Ini menunjukkan seberapa kuat mesin itu. Seperti banyak mesin lainnya, mesin poles yang kuat dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan lebih efisien. Pada mesin yang lebih kecil, daya dapat berkisar antara 400W dan 500W, sedangkan mesin yang lebih besar memiliki sekitar 1,5 hingga 3 KW.
  • Cakram Gerinda: Cakram gerinda memiliki detail cakram yang berbeda, seperti diameter dan jenisnya. Penggunaan cakram gerinda yang lebih besar merupakan praktik umum untuk meningkatkan prosedur deburring saat menangani lantai yang keras. Ketika cakram lebih besar, area lantai yang lebih besar tertutup. Cakram biasanya memiliki segmen berlian yang dipasang di atasnya. Segmen berlian juga hadir dalam berbagai bentuk, jumlah, dan susunan. Mereka sering dipilih berdasarkan sifat beton yang perlu dipoles.

Mesin poles lantai beton adalah investasi yang dapat digunakan selama bertahun-tahun jika praktik pemeliharaan yang tepat dilakukan. Pembersihan rutin setelah penggunaan sangat penting untuk menjaga mesin dalam kondisi baik. Untuk alasan ini, operator harus membersihkan permukaan dan menghilangkan kotoran atau debu. Pembersihan menyeluruh juga harus meluas ke cakram gerinda, karena mereka mengumpulkan banyak puing-puing. Air tidak boleh dibiarkan pada bagian listrik untuk menghindari korsleting.

Skenario Mesin Poles Lantai Beton

Penggunaan mesin poles beton telah meluas di luar ruang komersial ke berbagai aplikasi di berbagai industri.

  • Fasilitas Industri: Gudang, pabrik manufaktur, dan pabrik semakin banyak menggunakan lantai beton yang dipoles untuk kebutuhan fungsional dan keinginan estetika. Karena fasilitas industri seringkali memiliki mesin berat dan lalu lintas yang tinggi, lantai beton yang dipoles merupakan pilihan yang baik untuk mudah dibersihkan, perawatan yang rendah, dan ketahanan jangka panjang. Lantai juga dilengkapi dengan tampilan yang bagus dari lantai ke langit-langit. Mesin poles lantai beton tugas berat sering digunakan dalam skenario ini.
  • Toko Ritel dan Pusat Perbelanjaan: Toko ritel, pusat perbelanjaan, dan supermarket merupakan skenario aplikasi klasik untuk lantai beton yang dipoles, meninggalkan kesan mewah dan mewah pada pelanggan. Mesin poles beton yang baik dapat membuat pola yang kompleks, seperti efek marmer. Desain kreatif juga dapat direalisasikan, seperti peta kota atau logo merek. Pilihan desainnya tidak terbatas, dan lantai beton yang dipoles menambahkan ruang ritel secara khusus menarik.
  • Gedung Kantor: Ruang kantor modern berorientasi pada pengejaran pengalaman kerja yang lebih baik. Lantai beton yang dipoles dapat membantu mencapai tujuan ini, memberikan efisiensi fungsional dan kepuasan estetika.
  • Hotel dan Pariwisata: lantai beton yang dipoles memiliki gaya glamor yang sesuai dengan kebutuhan desain hotel dan tempat wisata lainnya dengan sempurna. Dari lobi hingga koridor dan dari restoran hingga ruang dansa, lantai beton yang dipoles memberikan pilihan lantai yang indah, mewah namun praktis untuk dipilih industri hotel. Lantai beton yang dipoles mampu memenuhi kebutuhan berbagai jenis ruang sambil mempertahankan gaya desain yang terpadu di seluruh properti.
  • Gedung Publik: Lantai beton yang dipoles, sebagai jenis lantai yang tahan lama dan estetis, sangat cocok untuk digunakan di gedung-gedung publik—perpustakaan, pusat pameran, pusat budaya, dan ruang lainnya adalah beberapa contoh umum. Lantai beton yang dipoles dapat menawarkan perasaan yang terang dan terbuka dan membuat penggunaan area lebih nyaman. Lantai beton yang dipoles juga dapat meningkatkan tingkat penggunaan sambil mengungkapkan pesona arsitektur.

Selain skenario aplikasi di atas, ada lebih banyak kemungkinan untuk lantai beton yang dipoles dengan mengubah teknik penggunaannya dan menggabungkannya dengan material lain.

Cara Memilih Mesin Poles Lantai Beton

Bagi pembeli bisnis, ada beberapa faktor yang harus mereka pertimbangkan saat memilih mesin poles beton untuk kebutuhan khusus mereka.

  • Permukaan yang dapat dikerjakan

    Tentukan jenis tugas yang akan digunakan mesin poles lantai beton. Pertimbangkan tugas utama yang akan dilakukannya dan jenis permukaan yang akan dikerjakannya. Ini juga berarti menentukan apakah lantai di ruang tersebut terutama kasar, belum dipoles, atau beton yang sudah dipoles. Pembeli juga harus mempertimbangkan ukuran area yang perlu dikerjakan, apakah itu kecil, besar, atau bentuknya tidak beraturan. Kemudian, pertimbangkan sumber daya yang tersedia. Apakah itu kabel listrik, baterai tanpa kabel, gas, atau bertenaga propana? Terakhir, pertimbangkan tingkat keahlian operator yang akan menggunakan mesin tersebut. Apakah itu operator pemula, berpengalaman, atau terampil?

  • Jenis mesin poles beton

    Berdasarkan faktor-faktor di atas, pembeli sekarang dapat memilih jenis mesin poles lantai beton yang sesuai untuk kebutuhan mereka dari daftar di atas. Pertimbangkan tugas apa yang akan dilakukan mesin tersebut.

  • Kualitas mesin

    Pembuatan keseluruhan mesin, termasuk material dan bagiannya, akan memengaruhi kualitas polesannya. Berat yang optimal, motor yang kuat, cakram gerinda, dan bantalan berlian semuanya bekerja bersama untuk mencapai kilau polesan tinggi.

  • Fitur tambahan

    Fitur bermanfaat lainnya termasuk kontrol debu untuk meminimalkan kekacauan dan risiko pernapasan, lampiran vakum, lampu LED untuk visibilitas yang lebih baik, pegangan kontrol untuk kemampuan manuver, tangki air untuk pemolesan basah, dan desain ergonomis untuk kemudahan penggunaan dan kenyamanan.

FAQ

T1: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memoles lantai beton?

A1: Bergantung pada ukuran, kompleksitas, dan kondisi beton yang ada, pemolesan dapat memakan waktu mulai dari beberapa hari hingga minggu.

T2: Apakah pemolesan beton memperkuatnya?

A2: Lantai beton yang dipoles meningkatkan kekuatan permukaan, sehingga menjadikannya lebih tahan terhadap kerusakan.

T3: Dapatkah beton apa pun dipoles?

A3: Jika beton tidak terlalu dalam, rusak, dan tidak ada retakan yang signifikan, maka beton tersebut dapat dipoles.

T4: Berapa tingkat kilap beton yang dipoles?

A4: Ada tiga tingkat pemolesan: kilau rendah atau satin finish, kilau sedang hingga tinggi, dan kilau tinggi.

X