Jenis Proses Ekstraksi Emas
Pengolahan emas mengacu pada berbagai kegiatan dan teknik yang digunakan untuk memperoleh emas murni dari bahan mentah, seperti sulfur, pirit, arsenik, atau telurida. Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengolah emas, yang biasanya melibatkan interaksi kimia dan fisika yang kompleks.
Metode-metode tersebut secara garis besar dibagi menjadi proses mekanik dan kimia:
- Proses Mekanik: Bubuk emas disaring dengan bantuan air melalui teknik pemisahan gravitasi. Ini adalah dasar dari banyak metode penambangan emas, mulai dari penambangan dengan panci hingga sluicing hingga pencucian dalam mesin khusus seperti meja goyang dan gaya sentrifugal. Meja goyang adalah salah satu mesin ekstraksi emas yang memanfaatkan segregasi gravitasi. Aliran air dan gerakan goyangan meja menyebabkan zat yang lebih ringan terbuang, sementara partikel emas yang lebih berat tetap berada di permukaan. Kemudian, emas dikumpulkan dalam wadah untuk proses pemurnian lebih lanjut. Teknik ini juga umum digunakan di pabrik pengolahan bijih emas. Peralatan populer lainnya yang menggunakan teknik ini adalah sentrifugal. Sentrifugal menggunakan gaya berkecepatan tinggi untuk memisahkan partikel debu emas dari mineral lainnya. Beberapa metode pemisahan gravitasi lainnya meliputi teknik jigging, di mana air mendorong material ke atas dalam pola tertentu, atau menggunakan klasifikasi spiral yang melingkar untuk menyaring partikel yang lebih ringan.
- Proses Kimia: Metode penambangan emas kimia melibatkan penggunaan zat beracun seperti sianida atau merkuri untuk mendapatkan emas dari bijih. Teknik penambangan emas kimia yang paling umum dan sering digunakan adalah sianidasi emas, yang menyumbang sekitar 90% emas yang diekstraksi dari bijih di seluruh dunia. Proses ini melibatkan perlakuan batuan yang dihancurkan dengan larutan sianida dalam kolam atau tangki pelindian selama beberapa minggu. Di hadapan oksigen, sianida membentuk senyawa yang larut dengan emas, memungkinkan emas untuk diekstraksi dari bijih. Peralatan ekstraksi emas khusus seperti penambangan tumpukan emas atau mesin elusi emas digunakan untuk memulihkan emas dari bijih dengan menggunakan metode ini. Penambangan tumpukan emas mengacu pada metode ekstraksi emas skala besar di mana bijih kelas rendah ditempatkan dalam tumpukan atau tumpukan dan dirawat dengan larutan sianida. Ini biasanya dilakukan ketika konsentrasi emas dalam bijih terlalu rendah untuk metode pengolahan tradisional yang ekonomis. Selama penambangan tumpukan, sianida membantu melarutkan emas dari bijih, yang kemudian dikumpulkan dan diproses lebih lanjut. Dalam mesin elusi emas, sianida emas kemudian diekstraksi menggunakan teknik panas dan tekanan tinggi.
Spesifikasi & Perawatan Proses Emas
Spesifikasi peralatan penambangan emas bervariasi berdasarkan jenis mesin dan fungsi utamanya.
- Kapasitas: Kapasitas pengolahan mesin penambangan emas biasanya diukur dalam ton per jam (TPH), yang menunjukkan jumlah bahan mentah yang diproses per satuan waktu. Misalnya, kapasitas pabrik pengolahan bijih emas mungkin 5 hingga 10 TPH.
- Efisiensi Pemisahan: Ini mengacu pada kemurnian dan laju pemulihan peralatan penambangan emas. Misalnya, efisiensi pemisahan mesin pemisahan bijih emas mungkin berkisar dari 85% hingga 95%, yang menandakan bahwa 85% hingga 95% emas yang terkandung diekstraksi dan dipisahkan.
- Daya: Daya mesin pengolahan emas, seperti tungku peleburan emas, diukur dalam kilowatt (KW) atau satuan lainnya, yang menunjukkan daya listrik yang dikonsumsinya. Daya tungku peleburan emas mungkin berkisar dari ratusan hingga ribuan kilowatt per unit.
- Dimensi: Mesin pengolahan emas memiliki berbagai dimensi berdasarkan jenis mesin. Misalnya, panjang, lebar, dan tinggi penghancur bijih emas mungkin 3m x 2m x 2.5m, sedangkan pencampur bijih emas mungkin 2m x 1.5m x 2m.
- Material yang Diterapkan: Bergantung pada jenis mesin penambangan emas, material yang dapat diterapkan mungkin termasuk berbagai jenis bijih emas, mis., bijih emas batuan, bijih emas dasar sungai, dll.
Perawatan yang tepat dari mesin proses emas sangat penting untuk memperpanjang masa pakainya, memastikan pengoperasian optimal, dan mencegah kerusakan dan perbaikan yang tidak tepat waktu. Pabrikan harus selalu mengikuti instruksi perawatan yang diberikan oleh pemasok peralatan. Berikut adalah beberapa tips umum:
- Inspeksi Berkala: Periksa kondisi pemasangan pengencang, sabuk, rantai, dll., dalam peralatan proses emas secara berkala. Cari potensi masalah seperti kendor, korosi, keausan, dll., dan tangani tepat waktu. Tetapkan sistem inspeksi dan perawatan terjadwal untuk bagian-bagian penting untuk menemukan dan menyelesaikan masalah sejak dini.
- Bersihkan: Sisa-sisa dan puing-puing yang dihasilkan selama pengoperasian peralatan pengolahan emas harus dibersihkan tepat waktu untuk menghindari penyumbatan dan memengaruhi kelancaran pengoperasian peralatan. Pastikan bahwa pembersihan tidak merusak peralatan. Lebih penting lagi, jaga kebersihan lingkungan sekitar.
- Pelumasan: Lumasi bagian yang bergerak dari peralatan sesuai dengan pelumas dan interval pelumasan yang ditentukan. Periksa kualitas oli, ketinggian oli, dll., secara berkala dan tambahkan atau ganti oli pelumas sesuai kebutuhan. Jaga agar peralatan tetap terlumasi dengan baik untuk mengurangi keausan dan memungkinkan pengoperasian yang lancar.
- Penyesuaian: Sesuaikan ketegangan, level, dan posisi komponen terkait untuk memastikan pengoperasian yang tepat. Periksa keselarasan bagian yang berputar untuk memastikan bahwa mereka selaras dengan benar dan beroperasi dengan stabil.
- Jaga Keamanan: Pastikan bahwa catu daya dan sirkuit yang digunakan oleh peralatan pengolahan emas aman dan andal. Periksa secara berkala komponen listrik seperti kabel, sakelar, dan sirkuit kontrol untuk kerusakan atau paparan. Selain itu, hindari pengoperasian yang berlebihan untuk mencegah keausan yang berlebihan dan kerusakan pada peralatan.
Skenario Proses Emas
Pengolahan emas mengacu pada ekstraksi dan pemurnian emas dari bijih atau bahan mentah. Ada beberapa cara untuk mengolah emas, tergantung pada jenis bijih emas dan tingkat kemurnian yang diinginkan.
- Industri Pertanian: Banyak pupuk yang diproduksi dari kobalt emas dan nitrogen membuat tanah subur. Sebagian besar negara menggunakan teknik ini untuk meningkatkan produktivitas.
- Industri Perhiasan: Perajin emas mengekstraksi emas dari bijih emas untuk membuat produk emas seperti rantai, gelang, anting, dll.
- Baterai dan Elektronik: Selama lebih dari 20 tahun, emas telah populer di produk elektronik. Itu adalah logam yang menghantarkan listrik lebih baik daripada semua logam lainnya. Emas digunakan sebagai logam pelapis untuk kontak baterai dan komponen elektronik penting lainnya karena tahan terhadap noda. Emas juga digunakan dalam teknologi satelit.
- Industri Investasi: Bank sentral di seluruh dunia biasanya memegang sekitar 10% cadangan mereka dalam bentuk emas. Banyak negara menggunakan rumus ini ketika mata uang mereka berfluktuasi.
- Eksplorasi Luar Angkasa: Karena emas adalah konduktor listrik yang andal dan tidak teroksidasi, ia digunakan dalam konektor pesawat ruang angkasa dan satelit. Secara khusus, pesawat ruang angkasa tak berawak, seperti satelit yang mengorbit Bumi, mungkin mengandung kabel emas di sirkuitnya. Selain itu, baterai berlapis emas membantu beberapa perangkat ini berfungsi dengan baik dalam kondisi luar angkasa yang keras.
- Aplikasi Berbasis Medis: Nanopartikel emas sedang diselidiki untuk digunakan dalam pengobatan kanker karena potensi mereka untuk terapi yang ditargetkan dan efek samping minimal. Dalam pengobatan, emas digunakan untuk berbagai perawatan. Misalnya, auroterapi digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis. Emas disuntikkan ke dalam persendian untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan akibat arthritis. Selain itu, emas adalah komponen dari perangkat laser yang digunakan dalam prosedur minimal invasif. Ini termasuk operasi kosmetik untuk mengencangkan kulit, menghilangkan tahi lalat, dan mengobati bekas luka jerawat. Operasi lainnya melibatkan penggunaan emas untuk mengangkat kelenjar getah bening dan tumor.
Cara Memilih Produk Pengolahan Emas
Beberapa aspek harus dipertimbangkan ketika memilih produk pengolahan emas bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam peralatan di sektor ini.
-
Kapasitas Produksi
Tergantung pada volume material yang perlu diproses setiap hari atau minggu, membeli barang dengan kemampuan pengolahan yang sesuai sangat penting. Untuk memenuhi permintaan di masa mendatang tanpa menimbulkan biaya operasional yang berlebihan, penting untuk menyeimbangkan kapasitas dengan kebutuhan saat ini.
-
Tingkat Teknologi dan Otomatisasi
Pilih peralatan yang mengintegrasikan teknologi canggih dan sistem otomatis, yang meningkatkan efisiensi operasional, kualitas produk, dan keamanan. Penting untuk mempertimbangkan tuntutan pemeliharaan peralatan dan ketersediaan suku cadang.
-
Ramah Lingkungan
Aspek seperti pengelolaan limbah, penggunaan energi, dan emisi harus dipertimbangkan. Pilih barang pengolahan emas yang ramah lingkungan yang mengurangi dampak ekologis. Ini akan menawarkan keuntungan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan dan keberlanjutan.
-
Kinerja Biaya
Baik biaya pembelian awal maupun biaya operasional jangka panjang, seperti pemeliharaan, konsumsi energi, dan kebutuhan tenaga kerja, harus dipertimbangkan. Analisis biaya yang komprehensif akan membantu untuk memilih peralatan dengan rasio biaya-kinerja yang optimal.
-
Kompatibilitas Peralatan
Kompatibilitas dan integrasi peralatan baru dengan fasilitas yang sudah ada sangat penting. Untuk meminimalkan gangguan operasional dan memastikan alur kerja yang lancar, perlu untuk mempertimbangkan spesifikasi teknis peralatan dan persyaratan instalasi yang diperlukan.
Sebagai kesimpulan, memilih peralatan pengolahan emas adalah prosedur multifaset yang membutuhkan pertimbangan banyak faktor, termasuk perkembangan teknologi, kepedulian lingkungan, dan efisiensi biaya. Dengan menganalisis elemen-elemen ini dengan cermat, seseorang dapat membuat keputusan yang tepat yang memenuhi permintaan bisnis saat ini dan potensi pertumbuhan di masa mendatang.
FAQ
T1: Apa proses ekstraksi emas yang paling umum?
A1: Proses ekstraksi emas yang paling umum adalah sianidasi, pemisahan gravitasi, dan amalgamasi.
T2: Bagaimana proses ekstraksi emas berubah seiring waktu?
A2: Secara historis, emas diekstraksi menggunakan teknik amalgamasi dan gravitasi sederhana. Seiring waktu, metode ekstraksi yang lebih kompleks, terutama berdasarkan reaksi sianida, menjadi menonjol.
T3: Apa metode ekstraksi emas yang disukai di industri?
A3: Sianidasi adalah metode ekstraksi emas yang disukai dalam proses industri.
T4: Apakah ada proses ekstraksi emas yang ramah lingkungan?
A4: Ya, beberapa metode sedang diteliti, seperti menggunakan tiosulfat atau glisin, yang mungkin kurang berbahaya bagi lingkungan. Beberapa perusahaan juga fokus pada praktik penambangan dan ekstraksi emas yang bertanggung jawab.