(59 produk tersedia)
Alternator mobil yang direkondisi, atau direkonstruksi, adalah alternator yang telah dikembalikan ke kondisi kerja aslinya dengan mengganti suku cadang dan komponen yang aus. Alternator mobil yang direkondisi hadir dalam berbagai jenis, tergantung pada model dan merek mobilnya. Berikut adalah beberapa jenis alternator mobil yang direkondisi yang umum ditemukan:
Alternator Internal
Alternator jenis ini memiliki komponen-komponennya, seperti penyearah dioda dan pengatur tegangan, yang terletak di dalam alternator. Alternator internal populer karena desainnya yang ringkas dan kemampuannya untuk menghasilkan output listrik tinggi pada putaran mesin rendah.
Alternator Hitachi
Alternator jenis ini dikenal dengan keandalan dan ketahanan yang tinggi. Dirancang dengan konfigurasi belitan rotor dan stator yang unik untuk meningkatkan performanya. Alternator Hitachi juga dilengkapi dengan bantalan yang senyap untuk mengurangi kebisingan dan getaran.
Alternator Delco-Remy
Alternator jenis ini dibedakan dengan desain patennya dan teknologi canggihnya. Misalnya, beberapa alternator Delco-Remy memiliki bantalan pelumas sendiri dan sistem eksitasi tanpa sikat. Fitur-fitur ini meminimalkan kebutuhan perawatan dan meningkatkan efisiensi alternator.
Alternator Ford
Alternator jenis ini dirancang untuk kendaraan Ford, seperti Ford Mustang dan Ford F-150. Alternator Ford memiliki regulator sirkuit terpadu (ICRs) bawaan yang membantu mengontrol output tegangan dan mengurangi noise listrik.
Alternator Chrysler
Alternator jenis ini dirancang untuk kendaraan Chrysler, seperti Chrysler 300 dan Chrysler Pacifica. Beberapa alternator Chrysler memiliki sistem rotor bantalan ganda yang meningkatkan stabilitas dan keandalan alternator.
Alternator GM
Alternator jenis ini dirancang untuk kendaraan General Motors, seperti Chevrolet dan Pontiac. Beberapa alternator GM dirancang dengan kipas pendingin dan sistem proteksi termal yang memungkinkan alternator untuk menahan kondisi ekstrem.
Alternator Elektromekanis
Alternator jenis ini menggabungkan fitur-fitur alternator listrik dan mekanis untuk menyediakan sumber daya yang lebih stabil dan andal. Misalnya, beberapa alternator elektronik memiliki unit kontrol elektronik (ECU) yang membantu memantau dan mengontrol kinerja alternator berdasarkan kebutuhan pengemudi.
Spesifikasi alternator yang dijual bervariasi tergantung pada desain dan pabrikannya. Spesifikasi standar meliputi output arus, output tegangan, dan frekuensi.
Output Arus:
Output arus mengacu pada jumlah arus yang dapat dihasilkan alternator. Diukur dalam Ampere. Untuk sebagian besar mobil kecil, alternator yang direkondisi dengan output arus antara 60 dan 100 Ampere sudah cukup. Mobil yang lebih besar dan yang memiliki banyak fitur tambahan, seperti sistem suara, membutuhkan alternator dengan output arus yang lebih tinggi antara 120 hingga 220 ampere.
Output Tegangan:
Output tegangan alternator seharusnya cocok dengan tegangan sistem kelistrikan mobil. Untuk sebagian besar mobil, sistem kelistrikannya adalah 12 volt. Dengan demikian, alternator untuk mobil menghasilkan tegangan konstan sebesar 12 volt. Output tegangan alternator sangat penting untuk sistem pengisian. Ini memastikan bahwa baterai mendapatkan daya yang cukup dan semua komponen kelistrikan bekerja secara efisien.
Frekuensi:
Alternator menghasilkan frekuensi konstan 60 Hertz. Frekuensi ini penting agar arus listrik stabil. Arus yang stabil memastikan bahwa baterai di-charge secara konsisten.
Desain:
Alternator mobil yang direkondisi memiliki belitan Rotor dan Stator. Belitan rotor terdiri dari belitan medan. Memiliki resistensi belitan yang lebih tinggi. Rotor bertanggung jawab untuk menciptakan medan magnet yang berputar. Diperkuat oleh arus terpisah dari baterai. Belitan stator bertanggung jawab untuk menghasilkan arus output. Memiliki resistensi belitan yang rendah.
Pendinginan:
Pendinginan rotor dan stator sangat penting agar alternator bekerja secara efisien. Alternator memiliki kipas yang mendinginkan rotor dengan ventilasi paksa. Selain itu, alternator dirancang sedemikian rupa sehingga udara dapat mengalir melaluinya untuk mendinginkan stator.
Alternator mobil yang direkondisi harus dirawat secara teratur untuk memastikan umur panjang dan kinerja yang efisien. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat alternator:
Memilih alternator mobil yang direkondisi yang tepat untuk kendaraan membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor untuk memastikan kompatibilitas, performa, dan keandalan. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diingat.
Pahami Kebutuhan Listrik Kendaraan
Pertimbangkan kebutuhan daya sistem kelistrikan kendaraan. Ini termasuk lampu, sistem infotainment, sistem pemanas atau pendingin, dan komponen elektronik lainnya. Untuk kendaraan dengan kebutuhan listrik yang lebih tinggi, seperti yang memiliki sistem suara yang ditingkatkan atau pencahayaan tambahan, alternator yang direkondisi dengan peringkat output yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk menghindari masalah listrik.
Pastikan Kompatibilitas dengan Merek dan Model Kendaraan
Tidak semua alternator dirancang agar sesuai dengan setiap kendaraan. Saat memilih alternator mobil yang direkondisi, pastikan bahwa alternator tersebut kompatibel dengan merek, model, dan jenis mesin mobil. Ini menjamin bahwa alternator akan pas dengan benar dan berfungsi secara optimal.
Pertimbangkan Dimensi Fisik dan Titik Pemasangan
Alternator hadir dalam berbagai ukuran dan desain. Ukur dimensi fisik alternator lama, termasuk panjang, lebar, dan lokasi braket pemasangannya. Ini termasuk melihat metode pemasangan, perutean sabuk, dan komponen tambahan, seperti penutup plastik. Alternator yang direkondisi harus memiliki dimensi fisik dan opsi pemasangan yang sama agar pas dengan benar.
Evaluasi Garansi dan Kebijakan Pengembalian
Berpetualang di pasar alternator mobil yang direkondisi, melihat periode garansinya. Beberapa pemasok menawarkan garansi satu tahun, sementara yang lain menyediakan dua tahun atau lebih. Garansi adalah tanda kualitas. Selain itu, pertimbangkan kebijakan pengembalian dan apakah pembeli dapat menukar alternator jika tidak cocok.
Salah satu kekhawatiran terbesar dengan penggantian alternator adalah biaya. Mengganti alternator bisa mahal, tergantung pada kendaraannya. Untungnya, ada beberapa cara untuk mengurangi biaya. Salah satunya adalah melakukannya sendiri. Dengan alat dan pengetahuan yang tepat, siapa pun dapat mengganti alternator. Panduan ini akan memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk mengganti alternator, dari memilih alternator yang direkondisi yang tepat hingga instruksi langkah demi langkah.
Sebelum masuk ke prosesnya, penting untuk memahami alternator mobil yang direkondisi. Alternator yang direkondisi hanyalah alternator lama yang telah dibongkar, dibersihkan, dan suku cadang yang aus diganti. Ini dilakukan oleh mesin atau teknisi terlatih. Alternator yang direkondisi bekerja seperti yang baru dan biasanya lebih murah. Alternator ini baik untuk lingkungan karena mengurangi limbah.
Berikut adalah alat yang dibutuhkan untuk mengganti alternator:
Petunjuk DIY untuk mengganti alternator mobil yang direkondisi:
T1. Apa perbedaan antara alternator yang direkondisi dan alternator baru?
J1. Alternator yang telah direkondisi bukanlah alternator baru, melainkan alternator lama yang telah diperbaiki sehingga dapat berfungsi seperti yang baru. Suku cadang yang diganti selama proses rekondisi hanyalah sebagian kecil dari biaya yang dikeluarkan untuk alternator baru. Alternator baru lebih mahal daripada alternator yang direkondisi. Yang pertama memiliki semua suku cadangnya dalam kondisi baru, yang tidak terjadi pada yang terakhir. Alternator baru juga bertahan lebih lama daripada alternator mobil yang direkondisi.
T2. Apakah alternator yang direkondisi andal?
J2. Alternator yang direkondisi andal, terutama saat diperoleh dari sumber yang terpercaya. Perlu dicatat bahwa alternator yang direkondisi dan alternator yang berasal dari jalur perakitan pabrikan sebanding dalam hal kinerja, asalkan alternator yang direkondisi berkualitas tinggi.
T3. Berapa lama alternator yang direkondisi bertahan?
J3. Alternator yang direkondisi dapat bertahan hingga lima tahun atau 100.000 mil, yang bukan jaminan tetapi tergantung pada beberapa faktor, seperti kualitas alternator, kondisi komponen lain dari sistem pengisian, kualitas pemasangan, dan praktik pemeliharaan.
T4. Apakah alternator yang direkondisi memiliki garansi?
J4. Sebagian besar alternator mobil yang direkondisi memiliki garansi, yang merupakan jaminan dari pabrikan bahwa alternator tersebut bebas dari cacat. Periode garansi berbeda-beda dari satu pabrikan ke pabrikan lainnya, dengan beberapa menawarkan periode satu tahun atau lebih. Garansi juga memiliki syarat yang harus dipatuhi agar valid.