All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Abu pasir batubara

(5015 produk tersedia)

Tentang abu pasir batubara

Jenis Abu Batubara Pasir

Abu batubara pasir adalah bubuk halus yang terbentuk setelah pembakaran batubara di pembangkit listrik.

Bahan ini sangat mirip dengan fly ash dalam hal komposisi dan tekstur, tetapi biasanya dikumpulkan di bawah ruang pembakaran, yang disebut tungku.

Abu pasir menyerupai pasir pantai dalam warna dan tekstur, dan biasanya dicampur dengan bottom ash. Dalam beberapa penelitian terbaru, telah dibuktikan bahwa abu batubara dapat mengurangi efek penurunan tanah yang disebabkan oleh ekstraksi air tanah yang berlebihan.

Selain itu, abu batubara juga dapat digunakan dalam pembuatan semen dan beton, sehingga membantu mengurangi permintaan sumber daya alam.

Karena penggunaannya yang luas di berbagai industri, abu batubara dapat ditemukan dalam beberapa jenis yang berbeda.

Beberapa jenis abu batubara industri yang umum ditemukan adalah sebagai berikut:

  • Bottom Ash: Ketika batubara dibakar dalam tungku pembangkit listrik, partikel yang lebih berat dan kasar, yang dikenal sebagai bottom ash, mengendap di bagian bawah. Biasanya berbentuk bulat dan juga dapat ditemukan dalam bentuk agregat.
  • Fly Ash: Ini adalah material halus yang mengendap setelah pembakaran batubara di pembangkit listrik. Partikel-partikel tersebut terbawa oleh gas buang dan ditangkap oleh pengendap elektrostatik. Fly ash sering digunakan dalam beton sebagai pengganti sebagian semen, meningkatkan kekuatan dan ketahanan produk akhir.
  • Abu Pasir: Abu pasir terletak di bawah tungku dan menyerupai pasir pantai dalam warna dan konsistensi. Sering dicampur dengan bottom ash dan fly ash. Karena teksturnya yang halus, abu pasir sering digunakan dalam aspal dan sebagai agregat halus dalam beton.
  • Landfill Ash: Landfill ash terbentuk ketika bottom ash atau fly ash dibuang di tempat pembuangan sampah. Abu ini berubah secara kimiawi dari waktu ke waktu dan dapat memengaruhi kestabilan tempat pembuangan sampah. Selain itu, abu ini juga dapat mengubah karakteristik rembesan dan geologi.

Karena manfaatnya dalam konstruksi dan pengelolaan lingkungan, abu batubara diklasifikasikan sebagai bahan daur ulang kelas dua di beberapa daerah. Abu batubara dapat digunakan untuk mengurangi efek penurunan tanah dengan menggantikan semen dan beton untuk meminimalkan konsumsi sumber daya alam.

Spesifikasi & Pemeliharaan Abu Batubara Pasir

Spesifikasi abu batubara pasir dapat bervariasi berdasarkan sumber dan metode pengolahannya. Namun, spesifikasi berikut biasanya terkait dengannya.

  • Distribusi Ukuran Partikel: Ukuran partikel abu batubara biasanya 0,2-1 mm. Selain itu, abu ini sering diayak menjadi partikel yang lebih kecil dari 0,5 mm.
  • Komposisi Kimia: Abu batubara terutama terdiri dari silika, alumina, oksida besi, oksida kalsium, oksida magnesium, dan elemen jejak lainnya. Proporsi dan kandungan komponen-komponen ini dapat diukur dan dianalisis melalui uji kimia.
  • Sifat Fisik: Ini termasuk kapasitas penyerapan air, densitas massal, dan luas permukaan spesifik abu batubara. Misalnya, densitas massal abu batubara umumnya antara 0,8-1,2 g/cm³.
  • Komposisi Mineral: Abu batubara mengandung berbagai mineral, seperti mullite, kuarsa, feldspar, dan mineral lainnya. Komposisi mineral dapat ditentukan melalui teknologi difraksi sinar-X (XRD).

Spesifikasi abu batubara ini menunjukkan bahwa abu batubara adalah bahan serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi. Selain itu, spesifikasi ini juga menunjukkan bahwa abu batubara adalah produk sampingan industri yang dapat digunakan untuk pembangunan berkelanjutan.

Selain mengetahui spesifikasi abu batubara pasir, memahami metode pemeliharaannya yang tepat akan membantu memperpanjang masa pakainya. Saat menyimpan abu batubara, penting untuk menjaga area penyimpanan tetap bersih. Dengan kata lain, hindari pencampuran kotoran seperti debu dan puing-puing ke dalam abu batubara. Selain itu, pastikan wadah atau kantong abu batubara tertutup rapat untuk menghindari kebocoran udara atau air. Ini akan mencegah kualitas abu batubara terpengaruh.

Selanjutnya, kontrol suhu dan kelembapan lingkungan penyimpanan. Karena abu batubara adalah bahan bubuk, kelembapan tinggi atau suhu rendah dapat menyebabkan abu batubara menggumpal, sehingga mengurangi fluiditasnya. Gunakan fasilitas penyimpanan yang bernapas untuk menghindari penumpukan yang berlebihan, sehingga memastikan bahwa abu batubara tidak lembap dan tetap longgar. Jika perlu menumpuk dalam jumlah besar, lakukan juga pengeluaran secara teratur untuk memastikan bahwa persediaan terpelihara dengan baik.

Selain itu, pastikan area penyimpanan memiliki ventilasi yang memadai. Ini akan membantu menghilangkan kelembapan dari udara sekitar, yang akan meningkatkan kualitas abu batubara. Selalu jauhkan area penyimpanan dari bahan kimia berbahaya dan polutan yang dapat merusak abu batubara.

Terakhir, kembangkan jadwal pemeliharaan rutin untuk abu batubara pasir. Periksa secara teratur peralatan dan wadah yang digunakan untuk abu batubara untuk memastikan bahwa penyegelan dan pengawetan abu batubara dalam kondisi baik.

Skenario Penggunaan Abu Batubara Pasir

Abu batubara pasir bottom ash industri digunakan di berbagai industri karena kualitasnya yang khas. Industri konstruksi menggunakan bottom ash secara ekstensif sebagai pengganti agregat dalam beton dan sebagai bahan pengisi ringan untuk bata dan blok. Karena sifat insulasinya, bottom ash juga digunakan sebagai bahan insulasi untuk tungku dan tanur industri suhu tinggi. Selain itu, karena kemampuannya menyerap dan menahan kelembapan, bottom ash digunakan dalam pertanian sebagai pengubah tanah dan untuk agregat ringan di pembibitan dan rumah kaca. Selain itu, bottom ash memiliki kualitas ramah lingkungan. Bottom ash digunakan dalam konstruksi jalan dan sebagai bahan dasar untuk trotoar untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan.

Cara Memilih Abu Batubara Pasir

  • Tentukan sumber abu

    Pembangkit listrik batubara yang berbeda menghasilkan berbagai jenis abu berdasarkan jenis batubara yang dibakar, proses pembakaran, dan peralatan yang digunakan untuk pemisahan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam komposisi kimia dan karakteristik fisik. Pembeli akan ingin membiasakan diri dengan kualitas khusus abu yang dapat ditangani peralatan mereka.

  • Sesuaikan dengan penggunaan yang dimaksudkan

    Serbaguna abu batubara sangat luar biasa, tetapi penting untuk memilih jenis yang tepat untuk pekerjaan tersebut. Fly ash sangat cocok untuk meningkatkan kekuatan beton, sementara tekstur berbutir kasar bottom ash menjadikannya fantastis untuk konstruksi jalan dan insulasi. Jangan lupakan abu silika sintetis, yang merupakan overachiever kecil yang menjadikan kekuatan dan ketahanan beton ke level baru.

  • Kontrol kualitas

    Tidak semua abu batubara diciptakan sama, dan kualitas yang tidak konsisten bisa menjadi kartu liar. Pembeli harus mencari pemasok yang bermain aman dengan secara teratur menguji abu mereka. Cari laporan tentang susunan kimianya, sifat fisiknya, dan setiap elemen jejak beracun. Sedikit pekerjaan rumah sangat membantu dalam memilih pemasok abu batubara yang sempurna.

  • Dampak lingkungan

    Menggunakan abu batubara dapat menjadi cara yang bagus untuk mengurangi kerusakan lingkungan jika abu batubara mengurangi kebutuhan untuk ekstraksi pasir alami. Selain itu, dengan memanfaatkan abu batubara, pembeli membantu mengurangi jumlah abu batubara yang dibuang di tempat pembuangan sampah. Ini adalah kemenangan bagi Ibu Pertiwi!

Tanya Jawab Abu Batubara Pasir

T1: Produk mana yang lebih baik fly ash atau bottom ash?

A1: Fly ash biasanya lebih populer karena beratnya yang lebih ringan dan keserbagunaannya, tetapi kedua jenis abu tersebut memiliki kualitas dan kegunaan uniknya sendiri.

T2: Apakah abu batubara dilarang?

A2: Badan Perlindungan Lingkungan tidak melarang abu batubara tetapi mengendalikan pembuangannya.

T3: Apa saja bahaya abu batubara?

A3: Abu batubara dapat mengekspos orang terhadap logam berbahaya seperti arsenik, timbal, dan merkuri, yang dapat memengaruhi kesehatan manusia dan menyebabkan berbagai penyakit.

T4: Apakah abu batubara mengandung silika?

A4: Komponen kimia utama abu batubara adalah silika, yang memberikan karakter kaca atau amorf.