All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang aerator kolam tenaga surya

Jenis Aerator Kolam Tenaga Surya

Aerator kolam tenaga surya hadir dalam berbagai jenis untuk memenuhi beragam kebutuhan pemilik kolam dan menyesuaikan dengan berbagai kondisi lingkungan. Berikut adalah beberapa jenis aerator surya umum untuk kolam.

  • Aerator air mancur surya

    Aerator air mancur surya memungkinkan pemilik kolam menikmati air mancur yang indah sambil menciptakan ekosistem kolam yang sehat. Perangkat ini menggunakan panel surya untuk mengubah sinar matahari menjadi listrik. Listrik kemudian menggerakkan pompa yang mendorong air dari kolam melalui pompa. Air kemudian disemprotkan kembali ke udara dalam bentuk tetesan atau air mancur. Proses ini meningkatkan jumlah oksigen di kolam dengan memasukkan lebih banyak udara.

  • Aerator roda dayung surya

    Aerator roda dayung surya bekerja dengan memanfaatkan kekuatan matahari. Ia memiliki panel surya yang mengubah sinar matahari menjadi listrik. Listrik ini membuat roda dayung bergerak. Saat roda dayung berputar, ia mendorong dan mengaduk air di kolam. Pengadukan ini membantu memasukkan lebih banyak udara ke dalam air. Lebih banyak oksigen baik untuk tumbuhan dan hewan yang hidup di kolam.

  • Aerator pompa udara surya

    Aerator pompa udara surya adalah perangkat yang meningkatkan jumlah oksigen di kolam. Ia menggunakan energi dari matahari untuk bekerja. Panel surya pada perangkat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Energi listrik ini membuat pompa udara bekerja. Pompa udara mendorong gelembung udara kecil ke dalam kolam. Saat gelembung naik dan bergerak di dalam air, mereka menambahkan lebih banyak oksigen ke kolam. Lebih banyak oksigen membuat kolam lebih sehat untuk ikan dan makhluk hidup lainnya.

Spesifikasi dan pemeliharaan aerator kolam tenaga surya

Spesifikasi

Spesifikasi aerator kolam surya bervariasi tergantung pada model dan pembuatnya.

  • Ukuran Panel Surya: Ukuran panel surya untuk aerator kolam dapat bervariasi sesuai dengan modelnya. Misalnya, ada panel dengan diameter 0,9m dan 0,8m, dan 2,65 meter persegi, dll.
  • Pompa Udara: Spesifikasi pompa udara meliputi ukuran, berat, tegangan, daya, dll. Hal itu memengaruhi daya dan kapasitasnya. Misalnya, pompa udara surya DC 12V dapat digunakan untuk kolam kecil, sedangkan pompa DC 24V atau 48V lebih cocok untuk kolam besar.
  • Perangkat Apung: Perangkat apung aerator kolam surya berfungsi untuk menjaga posisi panel surya dan difuser di dalam air. Itu dapat dibuat dari HDPE atau polyfoam. Ukuran dan kapasitas bebannya juga dapat bervariasi tergantung pada desain dan kedalaman kolam.
  • Difuser: Bahan, dimensi, dan jumlah difuser akan menentukan kinerjanya. Plastik, keramik, dan stainless steel adalah bahan difuser yang umum. Difuser terdiri dari banyak pori atau membran yang melepaskan gelembung udara. Biasanya, ada satu hingga tiga difuser dalam satu aerator.
  • Ukuran Kolam: Aerator kolam surya dengan volume aliran udara besar dan ketinggian apung yang besar cocok untuk kolam besar. Sebaliknya, yang dengan perangkat apung kecil dan volume udara lebih sedikit lebih baik untuk kolam kecil.

Pemeliharaan

  • Inspeksi Rutin: Periksa apakah panel surya, pompa udara, difuser, dan pelampung semuanya dalam kondisi baik.
  • Pembersihan: Bersihkan debu atau kotoran pada permukaan panel surya untuk memastikan bahwa ia dapat menerima cukup sinar matahari. Bersihkan juga difuser udara untuk memastikan saluran keluar udaranya tidak tersumbat.
  • Perubahan Posisi: Jika permukaan air kolam berfluktuasi atau lokasi aerator tidak sesuai, pindahkan aerator untuk tetap berada di posisi yang tepat agar berfungsi.

Kegunaan Aerator Kolam Surya

Aerator kolam surya bekerja dengan menciptakan gelembung udara di dalam kolam. Proses ini meningkatkan kadar oksigen di kolam. Oleh karena itu, ada berbagai kegunaan perangkat ini berdasarkan fakta ini.

  • Mendukung Kolam Ikan

    Ikan membutuhkan cukup oksigen untuk hidup dan tumbuh. Aerator surya meningkatkan kadar oksigen di kolam ikan. Dengan demikian, ini memberi ruang untuk lebih banyak ikan yang dibesarkan untuk tujuan komersial.

  • Desalinasi

    Penyejuk udara bekerja berdasarkan prinsip dehumidifikasi. Demikian pula, aerator surya dapat mengeringkan air asin di kolam dengan meningkatkan penguapan. Saat air kehilangan gelembung udara di kolam, endapan garam akan tertinggal di permukaan. Proses ini mengurangi konsentrasi garam di air kolam.

  • Mencegah Lumpur Kolam

    Lumpur kolam adalah bahan tumbuhan yang membusuk yang menumpuk di dasar kolam. Karena ada sedikit oksigen di dasar kolam, tumbuhan yang membusuk tidak mengering. Aerator surya meningkatkan sirkulasi oksigen. Hal itu memungkinkan bahan tumbuhan yang membusuk mengering. Proses ini membersihkan kolam dan meningkatkan kualitas air.

  • Meningkatkan Kualitas Air

    Kadar oksigen yang rendah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya. Aerator surya mencegah hal ini dengan meningkatkan kadar oksigen air. Sirkulasi air yang ditingkatkan oleh perangkat juga mencegah stagnasi. Kualitas air dapat ditingkatkan dengan sirkulasi dan aerasi secara teratur.

  • Mempromosikan Kesehatan Kolam

    Aerator surya dapat digunakan di kolam yang tidak sehat untuk mengembalikan kondisinya. Perangkat ini meningkatkan pasokan oksigen untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang sehat. Organisme ini memakan bahan tumbuhan yang membusuk dan meningkatkan kualitas air kolam.

Cara memilih aerator kolam tenaga surya

Mempertimbangkan parameter dan fitur berikut dari aerator surya untuk pembeli kolam akan membantu mereka memilih model yang ideal:

  • Ukuran dan Kedalaman Kolam

    Output aerator surya harus cukup untuk menangani volume kolam dan kedalamannya. Aturan umumnya adalah dibutuhkan satu kaki kubik output aerasi untuk setiap kaki kubik volume kolam. Hitung volume kolam dengan mengalikan panjang, lebar, dan kedalaman rata-rata, lalu periksa spesifikasi aerator kolam untuk melihat apakah laju alirannya dapat menghasilkan satu kaki kubik aerasi untuk volume kaki kubik kolam.

  • Ukuran dan Daya Panel Surya

    Periksa apakah daya panel surya menghasilkan aliran udara yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kolam, bahkan dalam kondisi sinar matahari yang kurang ideal. Jumlah udara yang dapat dihasilkan aerator secara langsung dipengaruhi oleh ukuran dan daya panel surya.

  • Ketahanan dan Peringkat IP

    Pertimbangkan bahan, konstruksi, dan peringkat IP (Ingress Protection). Peringkat IP menunjukkan seberapa tahan debu dan air perangkat tersebut. Peringkat IP setidaknya 54 sudah cukup untuk sebagian besar aplikasi kolam, yang menunjukkan perlindungan dari masuknya debu terbatas dan cipratan air.

  • Volume Operasional dan Efisiensi Energi

    Aerator surya dengan motor sikat biasanya menghasilkan lebih banyak suara daripada yang dengan motor tanpa sikat. Pertimbangkan peringkat desibel (dB) dari aerator surya. Pilih model dengan efisiensi energi tinggi dan motor tanpa sikat yang tahan lama untuk jam operasional yang lama dengan kehilangan energi minimal.

  • Kapasitas Baterai dan Pengontrol

    Aerator surya yang bekerja sepanjang hari dan malam membutuhkan baterai yang menyimpan cukup energi di siang hari. Cari pengelola baterai atau pengontrol pengisian yang menjaga masa pakai baterai dengan mengatur siklus pengisian dan pengosongan.

  • Tingkat Kebisingan

    Aerator kolam surya cenderung bekerja dengan tenang dibandingkan dengan kompresor udara. Pilih model dengan motor tanpa sikat yang lebih tenang jika tingkat kebisingan menjadi perhatian.

  • Pemasangan, Pemeliharaan, dan Biaya

    Pertimbangkan pemasangan, pemeliharaan rutin, dan biaya jangka panjang. Pilih aerator surya yang mudah dipasang dan memiliki suku cadang pengganti opsional yang murah untuk mengurangi pengeluaran di masa mendatang.

T&J

T1. Jenis aerator mana yang paling efisien?

J1. Aerator terdifusi adalah aerator yang paling efisien dan paling banyak digunakan. Ia menggunakan kompresor untuk meniup udara melalui difuser yang melepaskan gelembung udara kecil ke dalam air.

T2. Berapa laju aliran aerator kolam?

J2. Ini akan bervariasi tergantung pada ukuran kolam dan tingkat oksigen terlarut yang diperlukan. Namun, aerator kolam umumnya memiliki laju aliran 4.000 hingga 6.000 galon per jam.

T3. Berapa jam aerator kolam harus dijalankan?

J3. Tidak ada persyaratan jam tertentu untuk mengaerasi kolam. Namun, aerasi terus menerus dianjurkan, terutama dalam cuaca panas dan ketika ada banyak bahan organik di kolam. Aerasi selama 1 hingga 2 jam setiap hari mungkin sudah cukup jika kolam stabil.

T4. Bisakah aerator kolam terlalu kuat?

J4. Ya, aerator kolam bisa terlalu kuat. Over-aerasi dapat mengganggu habitat alami di kolam dan mengeringkan bahan organik di bagian bawah. Difuser atau aerator dengan aliran udara yang dapat disesuaikan direkomendasikan sehingga aliran dapat dikurangi jika perlu.