All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Scooter hukum jalan

(1037 produk tersedia)

Tentang scooter hukum jalan

Jenis Skuter Moped yang Legal di Jalan Raya

Skuter moped yang legal di jalan raya adalah kendaraan roda dua dengan motor bertenaga rendah. Mereka legal di jalan raya di sebagian besar negara karena emisi rendah dan efisiensi bahan bakarnya. Skuter moped menggabungkan fitur sepeda motor dan sepeda. Mereka memiliki sasis step-through dan transmisi otomatis. Sebagian besar skuter moped memiliki motor listrik, kick-start, dan beberapa memiliki keduanya. Skuter moped merupakan alat transportasi yang terjangkau dan hemat biaya.

Skuter moped memiliki jenis yang berbeda berdasarkan ukuran mesin dan desain. Termasuk di antaranya:

  • Berdasarkan ukuran mesin:

    Skuter moped 50cc memiliki mesin kecil yang membuatnya lebih lambat daripada yang lain. Mereka dapat melaju dengan kecepatan 30 mph. Pengendara tidak memerlukan SIM atau asuransi untuk mengendarai skuter ini di beberapa negara bagian.

    Skuter 125cc-150cc lebih bertenaga daripada skuter 50cc. Mereka dapat mencapai kecepatan 60 mph. Pengendara diharuskan memiliki SIM dan asuransi untuk mengendarai skuter ini di sebagian besar negara bagian.

    Skuter 250cc-300cc adalah skuter legal di jalan raya yang paling bertenaga. Mereka dapat mencapai kecepatan 70 mph. Pengendara memerlukan pengesahan sepeda motor atau SIM khusus untuk mengendarai skuter ini di beberapa negara bagian.

  • Berdasarkan desain:

    Skuter moped memiliki desain step-through yang memungkinkan pengendara untuk naik dan turun dengan mudah. Mereka lebih ringan dan kurang bertenaga daripada skuter lainnya. Skuter moped listrik ditenagai oleh baterai listrik. Kemampuan kecepatan rendah dan emisinya yang rendah menjadikannya ideal untuk perjalanan di dalam kota.

Spesifikasi dan Perawatan Skuter Moped yang Legal di Jalan Raya

Berikut adalah beberapa spesifikasi standar skuter moped yang legal di jalan raya:

  • Ukuran Mesin

    Skuter moped yang legal di jalan raya memiliki ukuran mesin yang lebih kecil berkisar dari 50cc hingga 150cc. Ukuran mesin menawarkan tenaga dan kecepatan yang lebih rendah. Pengendara dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan 30 hingga 50 mph.

  • Efisiensi Bahan Bakar

    Skuter moped yang legal di jalan raya dirancang dengan mesin yang hemat bahan bakar. Rata-rata, mereka dapat mencapai 60 hingga 100 mpg. Efisiensi bahan bakar menurunkan biaya berkendara.

  • Berat

    Skuter moped yang legal di jalan raya lebih ringan dibandingkan dengan sepeda motor legal di jalan raya lainnya. Berat berkisar antara 150 hingga 300 lbs. Berat yang lebih ringan membuatnya lebih mudah bagi pengendara untuk menangani dan bermanuver.

  • Sistem Pengereman

    Sebagian besar skuter dirancang dengan rem tromol. Namun, beberapa skuter dirancang dengan rem cakram hidrolik. Sistem pengereman memberikan daya henti yang memadai untuk skuter moped yang legal di jalan raya.

  • Transmisi

    Skuter moped yang legal di jalan raya memiliki transmisi otomatis. Pengendara dapat dengan mudah mengendarai tanpa perlu menggunakan kopling atau mengganti gigi secara manual.

  • Tinggi Jok

    Tinggi jok untuk skuter moped yang legal di jalan raya lebih rendah, berkisar dari 28 hingga 32 inci. Tinggi jok yang rendah memberikan kenyamanan dan aksesibilitas bagi pengendara.

  • Penyimpanan

    Sebagian besar skuter moped yang legal di jalan raya dilengkapi dengan kompartemen penyimpanan di bawah jok. Penyimpanan dapat menampung barang-barang seperti helm, peralatan, dan barang-barang pribadi. Beberapa skuter memiliki rak belakang yang menawarkan penyimpanan tambahan.

Berikut adalah beberapa tips perawatan untuk skuter moped yang legal di jalan raya:

  • Periksa oli

    Pemilik moped harus memeriksa level oli setidaknya sekali seminggu. Level oli harus sesuai dengan level yang direkomendasikan pabrikan. Selain itu, oli harus diganti setelah setiap 1.000 mil atau sesuai rekomendasi pabrikan.

  • Periksa ban

    Pemilik moped yang legal di jalan raya harus memeriksa ban sebelum menggunakan skuter. Pengecekan harus mencakup tanda-tanda keausan dan kerusakan. Selain itu, tekanan ban harus sesuai dengan level yang direkomendasikan pabrikan.

  • Periksa rem

    Pemilik harus memeriksa bantalan rem dan cakram rem. Inspeksi harus dilakukan untuk tanda-tanda keausan dan kerusakan. Selain itu, pemilik harus memeriksa apakah rem berfungsi dengan baik sebelum mengendarai skuter.

  • Periksa lampu

    Pemilik moped harus memeriksa lampu depan, lampu belakang, dan lampu sein untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik sebelum mengendarai skuter, terutama saat gelap.

  • Bersihkan skuter

    Pemilik moped yang legal di jalan raya harus membersihkan skuter mereka secara teratur. Pembersihan harus mencakup bodi, roda, dan bagian bawah. Ini membantu untuk menghilangkan kotoran dan puing-puing yang dapat merusak skuter.

  • Periksa suspensi

    Pemilik moped yang legal di jalan raya harus memeriksa garpu dan peredam kejut untuk tanda-tanda keausan dan kerusakan. Selain itu, komponen suspensi harus disesuaikan dengan berat pengendara.

  • Periksa sistem bahan bakar

    Pemilik moped yang legal di jalan raya harus memeriksa saluran bahan bakar untuk tanda-tanda keausan, kebocoran, atau kerusakan. Selain itu, filter bahan bakar harus diganti setelah setiap 5.000 mil, dan pengendara harus menggunakan bahan bakar segar.

Cara Memilih Skuter Moped yang Legal di Jalan Raya

Memilih moped yang legal di jalan raya yang tepat bisa menjadi tugas yang menantang, terutama dengan banyaknya pilihan yang tersedia. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mempermudah pengambilan keputusan:

  • Tujuan:

    Menentukan tujuan utama skuter moped sangatlah penting. Apakah itu untuk komuter, menjalankan tugas, atau berkendara santai? Untuk komuter dan lalu lintas perkotaan, mesin yang lebih bertenaga mungkin diperlukan untuk mengimbangi lalu lintas.

  • Ukuran Mesin:

    Pertimbangkan ukuran mesin dan jenis moped. Mesin yang lebih kecil (50cc) menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik tetapi lebih lambat. Di sisi lain, mesin yang lebih besar (125cc) memberikan lebih banyak kecepatan dan tenaga tetapi mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar.

  • Kenyamanan:

    Mempertimbangkan kenyamanan sangat penting, terutama untuk perjalanan yang panjang. Fitur seperti tinggi jok, suspensi, dan posisi duduk harus diperiksa. Menguji berbagai model dapat membantu menentukan model mana yang terasa nyaman.

  • Gaya:

    Skuter moped yang legal di jalan raya hadir dalam berbagai gaya, seperti retro, sporty, atau modern. Memilih gaya yang mencerminkan kepribadian dan preferensi sangat penting.

  • Penyimpanan:

    Mempertimbangkan pilihan penyimpanan yang tersedia di moped sangat penting. Fitur seperti penyimpanan di bawah jok, rak belakang, atau kotak atas dapat membantu untuk membawa barang belanjaan, tas, atau kebutuhan lainnya.

  • Fitur Keamanan:

    Saat memilih skuter moped yang legal di jalan raya, sangat penting untuk mempertimbangkan fitur keselamatan. Fitur seperti rem ABS, visibilitas yang baik, dan konstruksi yang kokoh dapat membantu menjaga keselamatan pengendara di jalan.

  • Persyaratan Legal:

    Persyaratan legal seperti persyaratan SIM, asuransi, dan pendaftaran harus diperiksa. Berbagai negara dan wilayah memiliki persyaratan legal lainnya yang perlu dipenuhi sebelum mengendarai skuter moped yang legal di jalan raya.

Cara DIY dan Mengganti Skuter Moped yang Legal di Jalan Raya

Berikut adalah panduan dasar tentang cara mengganti skuter moped yang legal di jalan raya.

  • Persiapan

    Matikan mesin dan biarkan dingin. Baca buku manual pengguna dan pahami model yang sedang dikerjakan. Kumpulkan semua alat yang diperlukan, seperti soket, kunci pas, obeng, dan kunci momen, dan siapkan bagian baru untuk pemasangan.

  • Mengakses bagian

    Skuter yang legal di jalan raya memiliki panel dan penutup yang perlu dilepas untuk mengakses bagian yang diganti. Gunakan alat yang tepat untuk melepaskan sekrup, baut, atau pengencang dengan hati-hati agar tidak merusaknya.

  • Melepas bagian lama

    Untuk langkah ini, diperlukan lebih banyak perhatian. Pastikan mekanik mengetahui lokasi setiap kabel dan selang yang terhubung ke bagian yang diganti. Sebelum melepas bagian lama, ambil foto untuk digunakan sebagai referensi selama pemasangan kembali. Saat melepas bagian lama, gunakan alat yang tepat dan berhati-hati agar tidak merusak komponen di sekitarnya.

  • Memasang bagian baru

    Ikuti instruksi yang diberikan dalam buku manual pengguna untuk memasang bagian baru. Pastikan setiap komponen dipasang pada orientasi dan posisi yang tepat. Hubungkan kembali setiap kabel dan selang yang terputus saat pelepasan. Lihat foto yang diambil sebelumnya untuk memastikan perutean dan penempatan yang benar.

  • Langkah akhir

    Skuter moped yang legal di jalan raya memiliki penutup dan panel yang dipasang terakhir. Kencangkan sekrup, baut, atau pengencang yang digunakan untuk menahan panel ini. Setelah ini selesai, mekanik harus meluangkan waktu sebentar dan memeriksa semuanya untuk memastikan bahwa setiap bagian terpasang dengan benar dan setiap koneksi dibuat dengan aman. Sebelum menghidupkan mesin, lihat buku manual pengguna dan periksa level cairan, seperti oli dan pendingin, untuk memastikan bahwa mereka berada pada level yang direkomendasikan. Setelah menghidupkan mesin, pengguna skuter legal di jalan raya harus membiarkannya berjalan selama beberapa menit dan mengamati apakah ada kebocoran, suara yang tidak biasa, atau lampu peringatan di dasbor. Setelah merasa puas, mekanik harus menutup panel akses.

T&J

T1: Seberapa cepat moped bisa melaju?

J1: Moped tradisional memiliki kecepatan maksimum 30 mph, sedangkan yang lebih bertenaga dapat mencapai 40 mph.

T2: Apakah moped memerlukan SIM?

J2: Di sebagian besar negara bagian, pengendara setidaknya membutuhkan SIM mobil untuk mengendarai moped. Beberapa negara bagian juga mengharuskan SIM atau izin moped.

T3: Bisakah anak berusia 16 tahun mengendarai moped?

J3: Ya, di beberapa negara bagian, termasuk di Inggris. Namun, remaja tersebut harus menyelesaikan pelatihan yang tepat dan memperoleh SIM atau sertifikat.