(98 produk tersedia)
Pipa pembuangan limbah UPVC digunakan dalam sistem perpipaan untuk membuang air limbah. Pipa ini terbuat dari polivinil klorida yang tidak diplastisasi (UPVC), jenis plastik yang kaku. Pipa ini digunakan dalam sistem perpipaan karena tahan karat, ringan, dan hemat biaya. Pipa ini juga mudah dipasang. Jenis pipa pembuangan limbah UPVC yang paling umum adalah sebagai berikut:
Pipa Tanah:
Pipa tanah digunakan untuk mengangkut limbah kotoran dan air limbah ke sistem drainase. Pipa ini kuat dan memiliki dinding yang tebal untuk menangani tekanan material limbah. Pipa tanah juga tahan terhadap korosi dan bahan kimia. Pipa tanah memiliki permukaan internal yang halus yang memungkinkan material limbah mengalir dengan mudah. Pipa ini tersedia dalam berbagai diameter, dan diberi kode warna cokelat untuk membedakannya dari pipa lain.
Pipa Ventilasi:
Pipa ventilasi juga dikenal sebagai pipa ventilasi stack. Pipa ini digunakan untuk melepaskan gas dan bau dari sistem air limbah ke atmosfer. Pipa ventilasi meningkatkan aliran udara dalam sistem pembuangan limbah, memastikan material limbah mengalir dengan bebas. Pipa ini juga digunakan untuk menyeimbangkan tekanan atmosfer dalam sistem drainase. Ini mencegah penumpukan dan penyumbatan. Pipa ventilasi biasanya terbuat dari UPVC dan diberi kode warna hijau.
Pipa Air Hujan:
Pipa ini mengumpulkan dan mengangkut air hujan dari atap ke sistem drainase tanah. Pipa ini ringan dan memiliki permukaan internal yang halus yang memungkinkan air hujan mengalir dengan bebas. Pipa air hujan tahan terhadap sinar UV dan elemen cuaca. Pipa ini mudah dipasang dan dirawat. Pipa ini tersedia dalam berbagai ukuran dan diberi kode warna, biasanya putih atau abu-abu.
Pipa Sanitasi:
Pipa ini digunakan untuk mengangkut air limbah dari wastafel, shower, toilet, dan perlengkapan sanitasi lainnya ke sistem pembuangan limbah. Pipa sanitasi dirancang untuk mengurangi kebisingan dari aliran air limbah. Pipa ini juga tahan terhadap korosi dan bahan kimia. Pipa sanitasi memiliki permukaan internal yang halus untuk memungkinkan air limbah mengalir dengan mudah. Pipa ini tersedia dalam berbagai ukuran dan diberi kode warna, biasanya abu-abu atau putih.
Pipa Drainase:
Pipa drainase juga dikenal sebagai pipa pembuangan limbah. Pipa ini mengangkut limbah kotoran dan air limbah ke tempat pengolahan limbah. Pipa ini kuat dan memiliki dinding yang tebal untuk menangani tekanan material limbah. Pipa ini tahan terhadap bahan kimia dan korosi. Pipa ini memiliki permukaan internal yang halus untuk aliran air limbah yang efisien. Pipa ini diberi kode warna, biasanya oranye atau terakota.
Pipa Konduit Listrik:
Pipa konduit listrik digunakan untuk melindungi dan mengarahkan kabel listrik dalam perpipaan. Pipa ini mencegah kabel listrik dari kerusakan air dan bahaya lainnya. Pipa ini ringan dan mudah dipasang. Pipa konduit listrik tahan terhadap sinar UV dan bahan kimia. Pipa ini tersedia dalam berbagai ukuran dan diberi kode warna, biasanya abu-abu.
Pipa drainase sangat penting dalam setiap proyek konstruksi. Pipa UPVC populer dan umum digunakan karena sifatnya yang ringan dan terjangkau. Pipa ini digunakan dalam sistem drainase limbah. Pipa ini mudah dipasang, hemat biaya, dan tahan terhadap korosi. Pipa drainase UPVC digunakan untuk mentransfer limbah cair atau air dari satu titik ke titik lainnya.
Pipa ini memiliki berbagai aplikasi dan digunakan dalam berbagai industri, seperti konstruksi, pertanian, dan telekomunikasi. Pipa ini menawarkan berbagai keuntungan, yang membuatnya menjadi pilihan populer di banyak industri. Fitur pipa UPVC adalah:
Ada berbagai aplikasi pipa pembuangan limbah, termasuk:
Ketika memilih pipa dan fitting UPVC untuk sistem drainase, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk memastikan pemilihan yang optimal. Faktor-faktor ini dibahas secara rinci di bawah ini:
Diameter dan Ketebalan Pipa
Pipa yang lebih besar dengan ketebalan 1,5 mm atau 2,0 mm lebih baik untuk limbah dan drainase yang berat. Jika pipa terlalu tipis, pipa dapat mudah patah atau menyebabkan penyumbatan. Diameter pipa harus cukup besar untuk membawa air drainase tanpa masalah. Pertimbangkan volume sistem drainase, material limbah, dan ketahanan fitting jangka panjang.
Peringkat Tekanan
Pipa UPVC yang digunakan untuk sistem drainase biasanya diletakkan di bawah tanah atau di area yang tidak terkena tekanan tinggi. Namun, penting untuk memeriksa peringkat tekanan pipa untuk memastikan pipa dapat menahan tekanan aliran air. Pertimbangkan untuk memilih pipa dengan peringkat tekanan yang lebih tinggi dari tekanan yang diharapkan untuk mencegah masalah di masa mendatang.
Kualitas dan Sertifikasi
Penting untuk membeli pipa drainase UPVC berkualitas dari produsen terkemuka. Pipa yang bersertifikat dan berkualitas akan memiliki masa pakai yang lama dan membutuhkan sedikit perawatan. Ini berarti bahwa sistem drainase akan bekerja secara optimal, dan akan ada sedikit atau tidak ada penggantian pipa. Pilih produsen dengan sertifikasi yang diperlukan untuk memproduksi pipa.
Panjang Pipa
Pipa UPVC tersedia dalam berbagai panjang. Saat memilih pipa, pertimbangkan jarak yang harus ditutupi dan area yang harus dilalui. Misalnya, pipa yang lebih pendek lebih baik untuk area dengan banyak tikungan dan belokan, sedangkan pipa yang lebih panjang lebih baik untuk drainase garis lurus.
Ketahanan Temperatur
Pipa UPVC harus dapat bekerja dengan baik, bahkan di area dengan perubahan suhu yang besar. Di area dengan suhu tinggi atau rendah, pilih pipa yang dapat menahan suhu tersebut karena suhu ekstrem dapat menyebabkan pipa pecah atau melengkung.
Kemudahan Pemasangan
Pilih pipa yang mudah dipasang. Pipa dengan fitur seperti sambungan las pelarut atau sambungan bercincin karet membuat pemasangan lebih mudah.
T1: Apa kelemahan pipa UPVC?
J1: Pipa UPVC memiliki banyak keuntungan, tetapi juga memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, pipa ini tidak dapat digunakan untuk membawa air panas karena titik leburnya yang rendah. Selain itu, jika terkena sinar matahari langsung untuk waktu yang lama, sinar UV dapat menyebabkan pipa menjadi rapuh.
T2: Mana yang lebih baik, CPVC atau UPVC?
J2: Baik UPVC dan CPVC memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. UPVC lebih disukai untuk pipa drainase, pembuangan limbah dan limbah karena lebih tahan lama dan tahan terhadap korosi. Di sisi lain, CPVC lebih disukai untuk pipa saluran air karena dapat membawa air panas dan dingin.
T3: Apa kelemahan pipa limbah UPVC?
J3: Pipa limbah UPVC umumnya dianggap sebagai produk yang bernilai bagus. Namun, pipa ini memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, pipa ini dapat mudah rusak jika ditangani dengan tidak benar selama pemasangan karena kaku dan tidak dapat ditekuk. Selain itu, pipa limbah dengan sambungan yang tidak direkatkan dapat bocor air di area sambungan.
T4: Apakah pipa UPVC berkarat?
J4: Pipa UPVC tidak berkarat. Bahkan, pipa ini lebih disukai untuk pipa drainase dan pembuangan limbah karena tidak terpengaruh oleh bahan kimia dalam limbah manusia dan air. Hal ini karena, tidak seperti pipa logam, UPVC adalah plastik dan tidak rentan terhadap korosi atau karat.
T5: Berapa umur pipa drainase UPVC?
J5: Pipa UPVC bertahan lama. Pipa ini sering digunakan untuk pipa drainase dan pembuangan limbah karena dapat menahan paparan sinar UV, bahan kimia, dan air. Dengan demikian, pipa ini tidak mudah rusak. Pipa drainase UPVC dapat bertahan sekitar 50 tahun.