All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Sensor yang terintegrasi urinalis

(54 produk tersedia)

Tentang sensor yang terintegrasi urinalis

Jenis Sensor Terintegrasi di Urinal

Sensor terintegrasi di urinal juga dikenal sebagai sensor urinal otomatis atau tanpa sentuh. Mereka merupakan bagian dari urinal dengan sensor terintegrasi yang memungkinkan pembilasan otomatis tanpa perlu disentuh dengan tangan. Sensor ini menawarkan cara yang higienis dan nyaman untuk menggunakan urinal karena menghilangkan kebutuhan untuk menyentuh gagang pembilasan. Sensor terintegrasi di urinal menggunakan teknologi yang berbeda untuk mendeteksi kapan pengguna hadir atau telah meninggalkan ruang urinal. Berikut ini adalah berbagai jenis urinal dengan sensor terintegrasi:

  • Sensor Inframerah: Sensor urinal ini mendeteksi panas atau gerakan tubuh menggunakan sinyal inframerah. Mereka dapat mengetahui apakah seseorang berada di dekat urinal atau apakah urinal sedang digunakan. Ada dua jenis sensor inframerah. Yang pertama adalah sensor inframerah aktif yang memancarkan sinar inframerah dan mengukur pantulannya. Jika pengembalian cahaya berubah, itu berarti ada sesuatu yang menghalangi. Kemudian, pembilasan dipicu. Yang kedua adalah sensor inframerah pasif yang mendeteksi perubahan dalam cahaya inframerah yang berasal dari orang. Jika seseorang bergerak di depan sensor, sensor akan mendeteksi perubahan dalam sinyal panas dan mengaktifkan pembilasan.
  • Sensor Kapasitif: Sensor ini memeriksa sinyal listrik di udara di sekitar mereka. Mereka dapat merasakan kapan seseorang berada di dekat urinal dengan melihat medan listrik yang berubah di dekatnya. Ketika seseorang mendekat, sensor mendeteksi perubahan dalam medan listrik dan melakukan pembilasan.
  • Sensor Tekanan: Sensor ini terletak di bagian atas atau depan urinal. Mereka mendeteksi kapan seseorang menyentuh permukaan urinal. Jika seseorang melakukan kontak, sensor mengetahui bahwa ada pengguna, dan pembilasan diaktifkan setelah penggunaan.
  • Kontrol Pembilasan Berbasis Waktu: Teknologi ini mengontrol pembilasan urinal berdasarkan lamanya waktu sejak penggunaan terakhir. Teknologi ini tidak bergantung pada penginderaan keberadaan seseorang, tetapi menggunakan timer untuk menentukan kapan harus membilas. Jenis ini sebagian besar digunakan pada model lama yang telah ditingkatkan menjadi tanpa sentuh. Sistemnya sederhana dan hemat biaya, meskipun mungkin tidak seefisien teknologi penginderaan kehadiran.

Spesifikasi dan Pemeliharaan Sensor Terintegrasi di Urinal

Sebelum membeli urinal otomatis, sangat penting untuk memahami spesifikasinya dan cara memeliharanya agar dapat memberikan layanan yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa spesifikasi umum dari sensor urinal terintegrasi:

  • Voltase:

    Urinal dengan sensor terintegrasi membutuhkan voltase tertentu untuk beroperasi. Voltase yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada modelnya. Sensor urinal dengan voltase rendah, biasanya 6-12 volt, aman dan lebih hemat energi.

  • Sumber Daya:

    Sensor terintegrasi di urinal dialiri daya oleh baterai atau listrik. Sensor yang dialiri listrik lebih andal karena memiliki pasokan daya yang konstan. Mereka juga memiliki lebih banyak fitur, seperti mode hemat energi. Namun, mereka membutuhkan instalasi profesional dan mungkin mahal. Sensor yang dialiri baterai, di sisi lain, lebih murah dan mudah dipasang. Satu-satunya kekurangannya adalah mereka membutuhkan penggantian baterai secara teratur, yang mungkin mahal dalam jangka panjang.

  • Pasokan Air:

    Spesifikasi pasokan air menunjukkan apakah urinal membutuhkan pasokan air bertekanan tinggi atau pasokan air bertekanan rendah. Urinal dengan sensor pasokan air bertekanan rendah lebih umum dan mudah dipasang.

  • Ukuran dan Dimensi:

    Ukuran dan dimensi sensor terintegrasi di urinal adalah spesifikasi penting untuk dipertimbangkan. Berbagai model memiliki ketinggian, lebar, dan panjang yang berbeda. Penting untuk memilih urinal dengan ukuran yang tepat agar sesuai dengan ruang yang tersedia di kamar mandi.

  • Bahan:

    Urinal terbuat dari berbagai bahan seperti porselen, plastik, baja tahan karat, dan besi cor. Setiap bahan memiliki keuntungan tersendiri dan cocok untuk lingkungan tertentu. Misalnya, urinal yang terbuat dari porselen dan baja lebih cocok untuk tempat umum seperti pusat perbelanjaan, kantor, dan sekolah. Hal ini karena mereka tahan lama dan dapat menahan lalu lintas yang padat.

  • Volume Pembilasan:

    Urinal dengan sensor terintegrasi memiliki volume pembilasan yang disarankan sebesar 0,5-1 liter per pembilasan. Beberapa model menunjukkan volume pembilasan yang dibutuhkan, sementara yang lain dirancang untuk bekerja dengan volume pembilasan apa pun. Urinal yang bekerja dengan volume pembilasan apa pun lebih nyaman dan praktis.

Memelihara urinal dengan sensor terintegrasi sangat penting untuk menjaga agar mereka tetap dalam kondisi kerja yang baik dan meningkatkan daya tahannya. Berikut ini adalah beberapa persyaratan pemeliharaan:

  • Pembersihan urinal secara teratur untuk mencegah penumpukan kotoran dan debu. Hal ini juga mencegah penumpukan endapan air keras yang dapat mengganggu kemampuan sensor untuk mendeteksi pengguna. Pembersihan dapat dilakukan setiap hari atau setiap minggu tergantung pada lalu lintas dan lokasi urinal. Gunakan deterjen ringan dan kain lembut selama pembersihan. Hindari penggunaan pembersih abrasif dan bahan kimia keras yang dapat merusak sensor atau permukaan urinal.
  • Periksa urinal dan sensor secara teratur untuk mengidentifikasi keausan. Hal ini memungkinkan perbaikan tepat waktu, yang penting untuk keselamatan pengguna. Ikuti pedoman pabrik saat mengganti bagian sensor urinal yang sudah usang.
  • Periksa tingkat baterai secara teratur untuk memastikan bahwa mereka terisi daya. Hal ini mencegah sensor mengalami malfungsi karena baterai lemah.
  • Urinal dengan sensor terintegrasi harus kompatibel dengan sistem perpipaan yang terpasang. Hal ini mencegah kebocoran dan penyumbatan, yang dapat mengganggu kinerja urinal. Jika sistem perpipaan tidak kompatibel, cari bantuan tukang ledeng profesional untuk memperbaiki masalahnya.
  • Pastikan bahwa urinal dengan sensor terintegrasi terpasang dengan benar sesuai dengan instruksi pabrik. Pemasangan yang tidak tepat dapat mengakibatkan malfungsi sensor atau kebocoran air.

Cara Memilih Sensor Terintegrasi di Urinal

Ada banyak pilihan untuk urinal sensor otomatis, yang dapat membuat sulit untuk memilih yang terbaik. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu memilih sensor terintegrasi di urinal yang terbaik:

  • Pahami Kebutuhan

    Sebelum melakukan hal lain, pikirkan lokasi tempat urinal akan dipasang. Pertimbangkan jenis fasilitas tempat urinal akan dipasang: lembaga pendidikan, toilet umum, pusat perbelanjaan, kantor perusahaan, dll. Tempat yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda. Misalnya, di tempat dengan lalu lintas tinggi, yang terbaik adalah memilih urinal dengan sistem pembilasan yang cepat dan efisien.

  • Kualitas dan Daya Tahan

    Carilah urinal dengan sensor terintegrasi yang berkualitas dan tahan air serta tahan karat. Bahan seperti baja tahan karat dan keramik vitreous tahan lama dan tahan terhadap korosi. Selain itu, pertimbangkan garansi yang ditawarkan oleh pabrik. Masa garansi yang baik adalah tanda kualitas.

  • Kemudahan Pemasangan

    Pilih sensor terintegrasi di urinal yang mudah dipasang. Carilah model yang memiliki instruksi yang mudah dipahami dan dilengkapi dengan semua perangkat keras yang diperlukan untuk pemasangan.

  • Pemeliharaan dan Pembersihan

    Pilih sensor yang mudah dibersihkan dan dipelihara. Carilah model yang memiliki desain halus dan mulus yang mencegah penumpukan kotoran dan debu. Selain itu, pertimbangkan betapa mudahnya mengganti baterai atau komponen lainnya.

  • Efisiensi Air

    Di era kelangkaan air dan pelestarian lingkungan, memilih sensor terintegrasi di urinal yang menghemat air adalah pilihan yang bijaksana. Carilah model yang membilas dengan air minimal tetapi tetap memberikan pembersihan yang cukup.

  • Anggaran

    Pertimbangkan biaya urinal sensor. Namun, jangan memilih model yang berkualitas rendah hanya karena harganya terjangkau. Carilah keseimbangan antara kualitas dan keterjangkauan.

  • Tampilan Estetis

    Pertimbangkan penampilan sensor terintegrasi di urinal. Pilih model yang akan sesuai dengan gaya dan desain area sekitarnya.

Cara Melakukan DIY dan Mengganti Sensor Terintegrasi di Urinal

Baik itu kamar mandi di gedung komersial atau toilet umum, memelihara dan mengganti sensor terintegrasi di urinal bisa menjadi urusan yang mahal. Namun, dengan alat dan keterampilan yang tepat, siapa pun dapat mengganti dan memasang katup pembilasan sensor urinal baru. Berikut caranya:

  • Matikan pasokan air ke urinal.
  • Gunakan obeng untuk melepas sekrup yang menahan sensor pada tempatnya.
  • Lepaskan kabel yang terhubung ke sensor lama.
  • Lepaskan sensor lama dan katup pembilasan, lalu pasang katup pembilasan baru.
  • Hubungkan pasokan air ke katup pembilasan dan hidupkan.
  • Hubungkan kabel ke sensor baru.
  • Uji urinal untuk memastikan sensor dan katup pembilasan berfungsi dengan benar.

Dengan langkah-langkah sederhana ini, siapa pun dapat memasang dan mengganti urinal dengan sensor terintegrasi baru. Pastikan untuk mengikuti instruksi pabrik.

Tanya Jawab

Q1. Bagaimana cara kerja urinal dengan sensor terintegrasi?

A1. Urinal dengan sensor terintegrasi menggunakan sensor untuk mendeteksi keberadaan pengguna. Sensor mendeteksi kapan pengguna mendekat atau menggunakan urinal dan secara otomatis membilas setelah digunakan, memastikan kebersihan dan meminimalkan pemborosan air.

Q2. Apa saja manfaat urinal dengan sensor terintegrasi?

A2. Urinal dengan sensor terintegrasi menawarkan beberapa manfaat, termasuk peningkatan kebersihan, konservasi air, pengurangan risiko kontaminasi silang, dan biaya pemeliharaan yang lebih rendah. Mereka juga meningkatkan estetika toilet dan cocok untuk berbagai tempat umum.

Q3. Apakah urinal dengan sensor terintegrasi dapat diandalkan?

A3. Urinal dengan sensor terintegrasi umumnya dapat diandalkan. Namun, pemasangan yang tepat, pemeliharaan, dan penggantian baterai sesekali (untuk beberapa model) diperlukan untuk memastikan kinerja yang konsisten.

Q4. Dapatkah urinal dengan sensor terintegrasi dipasang di toilet yang sudah ada?

A4. Urinal dengan sensor terintegrasi dapat dipasang di toilet yang sudah ada. Namun, kelayakannya tergantung pada perpipaan, persyaratan listrik, dan ketersediaan ruang di toilet saat ini.

Q5. Apa perbedaan antara urinal bertenaga sensor dan urinal manual?

A5. Perbedaan antara urinal bertenaga sensor dan urinal manual adalah urinal yang pertama menggunakan sensor untuk mendeteksi pengguna dan membilas secara otomatis, sementara yang terakhir membutuhkan gagang pembilasan atau tombol yang dioperasikan pengguna.