(620 produk tersedia)
Pompa beton adalah mesin yang digunakan untuk memindahkan beton cair dengan cara memompa. Terdapat dua jenis utama pompa beton: pompa garis tanah dan pompa boom.
Pompa Beton Garis Tanah:
Pompa beton garis tanah, juga disebut pompa slab, adalah pompa yang dipasang di tanah. Pompa ini memiliki selang baja atau fleksibel yang digunakan untuk mengarahkan beton ke lokasi yang dibutuhkan. Jenis pompa beton ini cocok untuk proyek konstruksi yang lebih kecil atau ketika akses terbatas. Pompa ini juga lebih terjangkau dibandingkan dengan pompa boom. Namun, pompa ini memerlukan manuver selang manual yang dapat melelahkan dan berat. Ukuran pompa dan panjang selang menentukan seberapa jauh beton dapat dipompa.
Pompa Boom yang Dipasang di Truk:
Pompa boom yang dipasang di truk memiliki lengan (atau boom) yang dikendalikan dari jarak jauh. Pompa ini memberikan jangkauan yang luas dan kemampuan untuk menempatkan beton dengan tepat. Pompa ini ideal untuk proyek konstruksi berskala besar seperti gedung bertingkat, jembatan, dan pengembangan infrastruktur. Pompa boom yang dipasang di truk terintegrasi dengan pompa pada sasis truk. Gabungan truk dan pompa menciptakan kendaraan besar yang menyediakan platform yang stabil dan mobile untuk pengiriman beton. Karena ukuran dan beratnya yang besar, kendaraan harus dikendarai dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada kerusakan. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan distribusi berat di dalam kendaraan untuk menghindari beban yang terlalu berat untuk memompa.
Output beton (m3/h):
Ini adalah jumlah maksimum beton yang dapat dikirimkan pompa per jam. Output beton biasanya berkisar antara 20 hingga 100 m3/h, tergantung pada model spesifiknya.
Tekanan maksimum (bar):
Ini mengacu pada tekanan pemompaan. Tekanan maksimum yang digunakan untuk memompa beton berkisar antara 20 hingga 120 bar, tergantung pada modelnya. Tekanan maksimum adalah tekanan pemompaan tertinggi yang dapat dicapai pompa. Tekanan tinggi berarti pompa dapat mengirimkan beton ke ketinggian dan jarak yang lebih jauh.
Daya mesin (kW):
Ini adalah daya mesin yang menggerakkan pompa. Biasanya berkisar antara 100 hingga 400 kW. Daya mesin yang lebih tinggi berarti pompa dapat menangani proyek yang lebih besar dan lebih menuntut.
Berat (ton):
Berat pompa itu sendiri, biasanya antara 10 dan 40 ton. Berat pompa adalah kriteria penting yang memengaruhi stabilitas dan mobilitas pompa selama penggunaan.
Pemeliharaan rutin pada pompa beton sangat penting untuk memastikan pengoperasian yang tepat dan memperpanjang masa pakai. Berikut adalah prosedur pemeliharaan untuk pompa beton.
Bersihkan pompa, pipa, dan hopper pompa beton tepat waktu setelah digunakan untuk mencegah pengerasan beton yang dapat menyumbat peralatan.
Periksa secara teratur seal, selang, dan pipa pompa beton untuk mencari retakan, robekan, atau masalah rembesan pada seal. Perbaiki atau ganti komponen-komponen ini sesegera mungkin jika ada masalah, yang dapat secara efektif mencegah masalah kebocoran.
Periksa level oli hidrolik dan filter pompa beton secara teratur untuk memastikan oli yang cukup dan bersih. Dengan cara ini, pengoperasian yang stabil dan sistem hidrolik yang halus dari peralatan dapat dipastikan.
Lakukan inspeksi dan perbaikan rutin pada komponen kunci seperti komponen aus, katup S, dan katup Z pompa beton untuk memastikan bahwa komponen tersebut berfungsi dengan baik.
Pastikan masa pakai pompa beton dan tingkatkan efisiensi pengoperasiannya dengan melumasi secara teratur bagian yang bergerak dan komponen penyegelan peralatan.
Pompa beton mengangkut beton cair dari mixer beton (biasanya kendaraan besar yang dikenal sebagai truk beton) ke lokasi secara efisien dan tepat waktu. Berikut adalah beberapa skenario penggunaan umum untuk pompa beton:
Gedung Bertingkat dan Struktur:
Pompa beton yang dipasang di tanah mampu menempatkan beton untuk kolom, dinding, balok, dan komponen struktural lainnya dengan cepat dan akurat. Dengan menggunakan pompa beton, kru konstruksi dapat secara efisien, tepat, dan mengontrol penempatan beton bahkan ketika berada di area yang sulit dijangkau.
Jembatan dan Struktur Elevated:
Pompa beton umumnya digunakan dalam konstruksi jembatan dan struktur elevated. Pompa ini memungkinkan kru konstruksi untuk dengan mudah dan akurat menempatkan beton dalam bekisting, tulangan, dan area lainnya, terutama yang tinggi atau sulit dijangkau.
Jembatan, elemen pracetak, dan superstruktur ramp adalah area khas di mana pompa beton digunakan. Berbagai jenis pompa beton—seperti pompa boom, pompa yang dipasang di truk, dan pompa stasioner—digunakan tergantung pada kebutuhan proyek tertentu.
Terowongan dan Konstruksi Bawah Tanah:
Pompa beton populer di terowongan yang sedang dibangun dan area bawah tanah lainnya. Pompa ini dengan mudah dan tepat menempatkan beton dalam bekisting, tulangan, dan area lainnya, terutama yang tinggi atau sulit dijangkau melalui penggunaan alat bantu penempatan beton seperti tremie atau pipa.
Pompa beton juga dapat digunakan untuk injeksi grouting tanah atau formasi batuan untuk menstabilkannya. Menstabilkan tanah sangat penting untuk memastikan fondasi yang kokoh untuk konstruksi. Ketika menggunakan pompa beton untuk injeksi tanah, penting untuk memilih jenis pompa dan alat bantu yang tepat untuk kondisi tanah atau batuan tertentu.
Proyek Residensial dan Komersial:
Pompa beton adalah pilihan yang hemat waktu dan efisien untuk menempatkan beton di area yang biasanya datar—seperti fondasi, slab, dan lantai—untuk proyek konstruksi residensial dan komersial. Menggunakan pompa beton daripada metode standar menuang membantu mengurangi biaya tenaga kerja dan waktu.
Jalan dan Infrastruktur:
Pompa beton adalah metode yang khas dan efisien untuk menempatkan beton untuk fondasi, alas tiang lampu, penghalang median, dan komponen infrastruktur lainnya di sepanjang jalan. Pompa ini ideal untuk proyek konstruksi jalan yang membutuhkan penempatan beton yang cepat.
Pembeli yang bertanggung jawab memilih peralatan untuk proyek konstruksi dapat merujuk pada kiat-kiat di bawah ini saat memutuskan pompa beton mana yang akan diperoleh:
Menilai kebutuhan proyek yang khas
Pertimbangkan jenis proyek yang akan digunakan pompa tersebut. Perhatikan parameter seperti volume beton yang dapat dipompa rata-rata dan campuran, durasi proyek, serta persyaratan aksesibilitas dan elevasi lokasi konstruksi. Pilih pompa yang selaras dengan kebutuhan ini untuk memastikan kinerja dan efisiensi optimal.
Mempertimbangkan keuntungan jenis pompa
Pertimbangkan keuntungan spesifik dari setiap jenis pompa (yang dipasang di truk, yang dipasang di trailer, atau yang stasioner). Misalnya, pilih pompa yang dipasang di truk untuk fleksibilitas dan kemudahan manuver, yang dipasang di trailer untuk fleksibilitas dan kemampuan untuk ditarik, dan pompa stasioner untuk pompa stasioner dengan kapasitas output tinggi untuk proyek yang menuntut. Selain itu, pertimbangkan apakah mixer beton terpisah akan diperlukan.
Mementingkan fitur penting
Fokus pada fitur penting seperti panjang boom dan kemampuan manuver, output dan tekanan beton, dan ukuran dan berat keseluruhan. Pilih pompa dengan panjang boom dan kemampuan manuver yang sesuai untuk penempatan yang mudah di ruang sempit. Pastikan output dan tekanan pemompaan cukup untuk menangani volume beton dan jarak yang dibutuhkan. Pilih pompa dengan ukuran dan berat yang sesuai untuk kemudahan transportasi dan pemasangan di lokasi pekerjaan.
Pertimbangan anggaran
Pertimbangkan investasi awal dan biaya operasional jangka panjang. Pilih pompa yang sesuai dengan anggaran sambil memenuhi kebutuhan proyek. Selain itu, pertimbangkan biaya pemeliharaan dan ketersediaan suku cadang.
T1: Jenis beton apa yang dapat dipompa dengan pompa beton putzmeister?
J1: Pompa beton dirancang untuk menangani berbagai jenis beton. Namun, untuk kinerja optimal dan untuk menghindari potensi masalah, penting untuk mematuhi rekomendasi pabrikan mengenai jenis beton yang dapat dipompa.
T2: Berapa lama masa pakai pompa beton putzmeister?
J2: Dengan pemeliharaan yang tepat dan servis rutin, pompa beton dapat beroperasi secara efektif selama lima hingga sepuluh tahun. Beberapa bahkan mungkin bertahan lebih lama, tergantung pada frekuensi penggunaan dan kualitas pemeliharaan.
T3: Apa saja pemeliharaan yang diperlukan untuk pompa beton putzmeister?
J3: Pemeliharaan pompa meliputi pemeriksaan harian, pembersihan rutin, pelumasan bagian yang bergerak, inspeksi triwulanan, dan perbaikan tepat waktu untuk setiap masalah. Ini juga mencakup layanan profesional berkala. Pemeliharaan pompa rutin memastikan pengoperasian jangka panjang, efisiensi, dan keamanan.