(14010 produk tersedia)
Perancah adalah bagian integral dari proses konstruksi. Ia memberikan penyangga sementara untuk bangunan atau struktur yang sedang dibangun. Perancah juga digunakan untuk mendukung aktivitas seperti perbaikan dan renovasi pada struktur yang sudah ada. Jenis-jenis perancah dalam konstruksi meliputi:
Perancah Tersangga
Konstruksi perancah tersangga melibatkan sistem perancah yang disangga oleh alasnya sendiri. Alas ini menanggung beban perancah, pekerja, dan material. Setiap komponen konstruksi perancah tersangga memiliki peran spesifik. Standar adalah pipa vertikal yang membentuk kerangka. Lentur adalah pipa horizontal yang menghubungkan dan mendukung standar vertikal. Penyangga memberikan dukungan diagonal dan stabilitas.
Perancah Tunggal
Jenis perancah tersangga ini terutama digunakan dalam konstruksi bata. Perancah tunggal terdiri dari standar, lentur, dan penyangga. Standar dipasang di tanah, satu meter dari dinding. Perancah tunggal memberikan dukungan untuk satu sisi dinding selama konstruksi.
Perancah Ganda
Perancah ganda digunakan ketika dinding yang sedang dibangun tinggi. Standarnya yang tambahan diperlukan untuk memberikan dukungan lebih. Perancah ganda terdiri dari dua baris standar. Baris pertama dipasang ke tanah, sedangkan baris kedua sedikit lebih jauh dari dinding. Perancah ganda juga terdiri dari lentur, penyangga, dan palang.
Perancah Kerangka
Perancah kerangka adalah alternatif yang sangat baik untuk perancah tunggal dan ganda. Ia terdiri dari kerangka logam, bukan komponen kayu. Standar, lentur, dan palang logam membuatnya mudah dan cepat untuk merakit perancah. Perancah kerangka juga dapat berdiri sendiri. Tidak perlu dipasang ke struktur.
Perancah Gantung
Tidak seperti perancah tersangga, perancah gantung berasal dari penyangga overhead. Balok penyangga atau penyangga overhead disebut kait, palang, atau balok. Platform, tempat para pekerja melakukan tugas mereka, dapat disesuaikan. Ia dapat dinaikkan atau diturunkan berdasarkan kebutuhan pekerjaan. Misalnya, perancah dapat diturunkan ke tanah untuk memudahkan akses ketika tidak digunakan.
Perancah Beroda
Perancah beroda atau mobile adalah jenis perancah tersangga yang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Ia memiliki roda di alasnya, membuatnya mudah untuk dipindahkan.
Perancah Putlog
Jenis perancah tersangga ini digunakan ketika dinding memiliki kekuatan yang cukup. Putlog berfungsi sebagai palang tunggal. Satu ujung putlog dimasukkan ke dinding sementara ujung lainnya mendukung perancah.
Perancah konstruksi melayani berbagai fungsi dalam konstruksi, termasuk:
Ada beberapa aplikasi untuk perancah dalam konstruksi. Beberapa yang utama meliputi:
Ada berbagai jenis perancah seperti yang disebutkan di atas. Oleh karena itu, penting untuk memilih perancah yang tepat untuk tujuan yang dimaksudkan. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih jenis penyangga yang tepat untuk pekerjaan.
Menilai Kebutuhan Proyek
Pertama-tama, tentukan tinggi dan lingkup proyek. Evaluasi persyaratan proyek, dan tentukan tinggi tempat pekerjaan perlu dilakukan. Misalnya, beberapa proyek membutuhkan perancah pada berbagai ketinggian. Oleh karena itu, perancah multi-tingkat akan lebih cocok. Di sisi lain, beberapa proyek hanya membutuhkan dukungan pada ketinggian tunggal. Oleh karena itu, dukungan tingkat tunggal akan lebih sesuai.
Mempertimbangkan Kondisi Lokasi
Periksa tanah tempat pekerjaan akan dilakukan. Ia dapat berupa datar atau tidak rata. Selain itu, periksa halangan overhead dan faktor lingkungan seperti angin dan suhu ekstrem. Semua faktor ini memengaruhi jenis perancah yang akan digunakan. Misalnya, perancah hidraulik akan menjadi pilihan yang baik untuk tanah yang tidak rata.
Menentukan Material
Perancah tersedia dalam berbagai material. Material ini meliputi aluminium, kayu, dan baja. Setiap material memiliki pro dan kontra. Oleh karena itu, pilih material yang sesuai dengan persyaratan proyek. Misalnya, aluminium ringan dan mudah dibawa. Dengan demikian, cocok untuk proyek yang membutuhkan pergerakan yang sering. Di sisi lain, baja kuat dan tahan lama dan digunakan untuk konstruksi berskala besar.
Menilai Daya Dukung Beban
Setiap struktur penyangga menahan sejumlah berat tertentu. Oleh karena itu, penting untuk menilai daya dukung beban. Hal ini memastikan bahwa ia dapat mendukung pekerja, alat, dan material. Saat memilih perancah, pertimbangkan jumlah pekerja, peralatan, dan material.
Mengevaluasi Kemudahan Perakitan dan Pembongkaran
Beberapa jenis perancah kompleks dan membutuhkan bantuan profesional untuk dirakit. Di sisi lain, beberapa sederhana dan dapat dirakit oleh siapa saja. Oleh karena itu, pilih tipe yang dapat dengan mudah dirakit dan dibongkar berdasarkan proyek dan anggaran.
Mencari Fitur Tambahan
Beberapa jenis perancah memiliki fitur tambahan yang membuat pekerjaan lebih mudah. Misalnya, beberapa memiliki platform terintegrasi, pagar pengaman, dan ruang penyimpanan. Fitur tambahan ini meningkatkan fungsionalitas dan kenyamanan penyangga. Oleh karena itu, saat memilih jenis perancah, pertimbangkan fitur tambahan.
T1: Apa saja tiga jenis perancah utama?
J1: Tiga jenis utama adalah perancah tersangga, gantung, dan beroda. Perancah tersangga adalah jenis yang paling umum dan terdiri dari platform yang disangga oleh balok. Mereka sering digunakan dalam proyek konstruksi dan pemeliharaan. Contoh yang baik dari perancah tersangga adalah perancah kayu prefabrikasi. Perancah gantung digunakan saat bekerja pada bangunan bertingkat tinggi. Perancah beroda adalah perancah tersangga dengan roda, memungkinkan pergerakan mudah dari satu tempat ke tempat lain.
T2: Apa saja dua tujuan utama perancah?
J2: Dua tujuan utama perancah adalah dukungan dan akses. Perancah memberikan dukungan bagi pekerja dan material, memungkinkan kegiatan konstruksi atau pemeliharaan yang aman dan efisien pada ketinggian yang lebih tinggi. Mereka juga memfasilitasi akses dengan menciptakan platform dan jalan setapak yang stabil, memungkinkan pekerja untuk mencapai berbagai bagian struktur dengan mudah.
T3: Berapa lama perancah dapat bertahan?
J3: Perancah dapat bertahan hingga 6 bulan. Namun, durasi perancah dapat bertahan tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis proyek, kondisi cuaca, dan jenis perancah. Kondisi cuaca seperti angin kencang dan hujan lebat dapat merusak perancah. Perancah adalah struktur sementara, dan dengan demikian, mereka tidak dimaksudkan untuk bertahan lama.
T4: Apa yang tidak boleh diletakkan di perancah?
J4: Pekerja tidak boleh meletakkan apa pun yang membahayakan integritas struktural perancah. Ini termasuk kelebihan material, alat, puing-puing, atau benda apa pun. Selain itu, jangan letakkan perancah di tanah yang tidak stabil atau gunakan penyangga darurat untuk menaikkan atau memperkuat perancah.