(13 produk tersedia)
Pabrikan mobil Jepang dikenal karena membuat mobil yang andal dan hemat bahan bakar. Namun seiring waktu, bahkan mobil-mobil ini mengalami masalah mesin dan girboks. Untungnya, ada solusi - **mesin dan girboks bekas di Jepang**. Namun sebelum mencari mesin dan girboks ini, penting untuk memahami jenisnya. Berikut rincian jenis mesin dan girboks.
Jenis Mesin
Mesin hadir dalam berbagai jenis. Berikut adalah yang paling umum.
Pertama, mesin bensin memiliki kecepatan mesin yang lebih tinggi dan ideal untuk kendaraan ringan. Jenis kedua adalah mesin diesel. Mesin diesel memiliki torsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin. Selain itu, mereka lebih hemat bahan bakar. Jenis ketiga adalah mesin listrik. Mesin listrik menggunakan baterai untuk tenaga. Jenis lainnya adalah mesin hibrida. Mesin hibrida merupakan kombinasi dari tenaga listrik dan bensin.
Jenis Girboks
Sama seperti mesin, ada beberapa jenis girboks. Berikut adalah ringkasan jenis yang umum.
Jenis pertama adalah transmisi manual. Kendaraan transmisi manual terjangkau dan lebih hemat bahan bakar. Jenis kedua adalah transmisi otomatis. Jenis ketiga adalah transmisi variabel kontinu (CVT). Jenis terakhir adalah transmisi kopling ganda (DCT).
Mesin dan girboks bekas dari Jepang memiliki spesifikasi khusus yang bervariasi tergantung pada merek dan model mobilnya. Namun, berikut adalah beberapa spesifikasi umum untuk memberi gambaran:
Ukuran Mesin
Mobil Jepang memiliki mesin bekas dengan ukuran kecil yang berkisar dari 660cc hingga 2000cc. Misalnya, mesin bekas JDM K12 dari Nissan memiliki perpindahan 1,2 liter (1200cc). Ukuran mesin memengaruhi daya yang dihasilkan mesin dan efisiensi bahan bakar.
Jumlah Silinder
Mesin bekas memiliki jumlah silinder yang bervariasi yang berkisar dari 3 hingga 6. Misalnya, mesin bekas JDM 1KZ dari Toyota memiliki empat silinder. Jumlah silinder memengaruhi kelancaran mesin dan output tenaganya.
Jenis Girboks
Mesin bekas dari Jepang hadir dengan transmisi otomatis atau manual. Misalnya, mesin bekas JDM EJ20 dari Subaru memiliki transmisi manual 5 kecepatan, sedangkan mesin bekas JDM SR20 dari Nissan memiliki transmisi otomatis 4 kecepatan. Jenis girboks memengaruhi pengalaman berkendara dan kendali kendaraan.
Jenis Bahan Bakar
Mesin dan girboks bekas di Jepang sebagian besar menggunakan bensin. Meskipun demikian, beberapa mesin, seperti mesin bekas JDM 4D56T dari Mitsubishi, menggunakan diesel. Jenis bahan bakar memengaruhi kinerja mesin dan ketersediaan bahan bakar.
Penyetelan
Mesin bekas dari Jepang biasanya disetel untuk memenuhi standar emisi dan efisiensi bahan bakar yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang. Misalnya, mesin bekas JDM K20 dari Honda memiliki sistem pengatur waktu katup variabel (VVT) yang mengoptimalkan kinerja mesin sambil mengurangi emisi.
Memelihara mesin dan girboks Jepang penting untuk memastikan umur panjang dan kinerja optimalnya. Berikut adalah beberapa tips perawatan umum:
Pergantian Oli Secara Berkala
Oli mesin melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak dan mengurangi gesekan. Penting untuk mengganti oli secara berkala, setidaknya setiap 5.000 kilometer atau seperti yang direkomendasikan, untuk menjaga kesehatan mesin.
Penggantian Filter Udara
Filter udara mencegah debu dan kotoran masuk ke mesin. Filter udara yang tersumbat memengaruhi aliran udara dan kinerja mesin. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa filter udara secara berkala dan menggantinya setiap 20.000 kilometer atau sesuai kebutuhan.
Inspeksi Busi
Busi memicu campuran bahan bakar-udara di ruang bakar. Busi yang aus atau rusak dapat menyebabkan kegagalan pembakaran dan memengaruhi efisiensi bahan bakar mesin. Periksa busi setiap 30.000 kilometer dan ganti setiap 100.000 kilometer atau sesuai kebutuhan.
Pencucian Cairan Pendingin
Cairan pendingin membantu mengatur suhu mesin. Penting untuk memeriksa level cairan pendingin dan menambahkannya jika perlu. Selain itu, siram cairan pendingin setiap 100.000 kilometer atau seperti yang direkomendasikan untuk menghilangkan cairan pendingin lama dan kotoran.
Perawatan Girboks
Baik menggunakan girboks manual atau otomatis, penting untuk memeriksa level cairan transmisi dan menambahkannya jika perlu. Ganti cairan transmisi dan filter setiap 40.000 kilometer atau seperti yang direkomendasikan untuk memastikan perpindahan gigi yang halus dan memperpanjang umur girboks.
Memilih **mesin dan girboks bekas di Jepang** yang tepat membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor untuk memastikan kompatibilitas, keandalan, dan kinerja. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diingat:
Identifikasi Kebutuhan
Ini melibatkan penentuan merek, model, dan tahun pembuatan mobil, serta jenis mesin dan spesifikasi transmisinya. Informasi ini akan membantu dalam memastikan kompatibilitas dengan mesin dan girboks baru.
Sumber Mesin dan Girboks Bekas
Mesin dan girboks bekas dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk tempat pembongkaran yang berlisensi, dealer suku cadang mobil yang terpercaya, dan pasar daring. Penting untuk memilih sumber yang tepercaya yang memberikan garansi dan jaminan kualitas.
Kondisi dan Jarak Tempuh
Dianjurkan untuk memeriksa kondisi mesin dan girboks bekas. Tidak boleh ada kerusakan, karat, atau kebocoran yang terlihat. Selain itu, mesin dan girboks dengan jarak tempuh rendah lebih disukai karena jarak tempuh tinggi dapat mengakibatkan keausan dan penurunan kinerja.
Inspeksi Menyeluruh
Sebelum membeli, mekanik profesional harus memeriksa mesin dan girboks. Mekanik akan memeriksa potensi masalah, melakukan uji kompresi pada mesin, dan memastikan bahwa girboks bergeser dengan lancar. Inspeksi ini membantu untuk menghindari perbaikan yang tidak terduga dan memastikan komponen dalam kondisi baik.
Garansi dan Kebijakan Pengembalian
Penting untuk mempertimbangkan garansi dan kebijakan pengembalian pemasok. Pemasok yang tepercaya menawarkan garansi untuk suku cadang mesin dan girboks serta kebijakan pengembalian jika terjadi ketidakcocokan atau masalah yang tidak terduga.
Anggaran
Mesin dan girboks bekas lebih terjangkau daripada yang baru, tetapi penting untuk mempertimbangkan total biaya, termasuk pemasangan, potensi perbaikan, dan pemeliharaan. Terkadang, mesin yang sedikit lebih mahal mungkin lebih hemat biaya dalam jangka panjang jika memberikan kinerja dan keandalan yang lebih baik.
Bekerja pada mesin dan girboks membutuhkan pengetahuan teknis, keterampilan, dan alat yang tepat. Berikut adalah panduan dasar tentang cara mengganti girboks:
Persiapan
Pastikan kendaraan diparkir di permukaan yang datar. Nyalakan rem parkir dan kenakan alat pelindung diri. Kumpulkan alat yang tepat, termasuk kunci inggris, soket, dongkrak, dan penyangga keselamatan. Lepaskan baterai. Untuk transmisi manual, pastikan tuas gigi dalam posisi netral.
Akses Girboks
Lihatlah buku manual servis untuk petunjuk tentang cara mengakses girboks. Ini mungkin melibatkan pelepasan penutup bawah kendaraan, sistem pembuangan, tautan gigi, motor starter, dan poros penggerak. Pastikan untuk mencatat posisi semua komponen dan koneksi mereka ke girboks.
Dukung Girboks
Setelah diakses, pastikan girboks baru berada di permukaan yang stabil. Gunakan dongkrak dan penyangga keselamatan untuk menopang girboks lama sebelum melepasnya. Ini mencegah kecelakaan dan cedera.
Buang Cairan
Buang semua cairan dari girboks lama. Ini termasuk cairan transmisi. Buang cairan sesuai peraturan setempat.
Lepas Girboks
Lepaskan dan lepas semua baut yang menahan girboks lama ke mesin dan sasis kendaraan. Turunkan girboks lama dengan hati-hati menggunakan dongkrak dan lepaskan dari kendaraan.
Pasang Girboks Baru
Angkat girboks baru menggunakan dongkrak dan posisikan di bawah kendaraan. Angkat dengan hati-hati dan turunkan ke mesin, bekerja dalam urutan terbalik dari proses pelepasan. Pasang kembali semua baut dan pengencang. Sambungkan kembali poros penggerak, tautan gigi, sistem pembuangan, dan penutup bawah.
Isi Ulang Cairan
Isi ulang girboks baru dengan cairan transmisi yang direkomendasikan. Nyalakan kendaraan dan jalankan selama beberapa menit. Periksa kebocoran atau suara yang tidak biasa. Pastikan girboks merespons dengan benar terhadap pemilihan gigi.
T1: Mengapa mesin dan girboks Jepang populer?
J1: Mesin dan girboks Jepang populer karena memiliki reputasi andal, tahan lama, dan hemat bahan bakar.
T2: Siapa yang harus menggunakan mesin dan girboks Jepang?
J2: Mesin dan girboks Jepang digunakan oleh banyak orang, terutama di negara berkembang, karena terjangkau dan andal.
T3: Berapa lama masa garansi untuk mesin dan girboks bekas dari Jepang?
J3: Masa garansi untuk mesin dan girboks bekas dari Jepang bervariasi tergantung pada pemasok dan kondisi suku cadangnya. Namun, sebagian besar pemasok menawarkan masa garansi 30 hari hingga 6 bulan.