(5728 produk tersedia)
Silo bekas adalah wadah besar horizontal atau vertikal yang dirancang untuk menyimpan material curah, baik padat, cair, maupun gas. Berikut ini adalah jenis-jenis silo yang sering digunakan oleh berbagai industri untuk menyimpan material dalam jumlah besar.
Silo Beton
Silo beton terbuat dari beton bertulang. Mereka memberikan stabilitas dan kekuatan yang sangat baik serta dapat menahan kondisi lingkungan yang keras. Silo ini umumnya digunakan untuk menyimpan material berat seperti gandum, semen, dan agregat karena konstruksinya yang kokoh. Silo beton sering kali hadir dalam dua bentuk: dinding berbobot atau dinding vertikal dengan seluncuran. Seluncuran berbobot memiliki balok beton di bagian bawah, yang menciptakan gesekan untuk mengendalikan aliran material. Seluncuran dinding vertikal menggunakan permukaan beton yang halus untuk menggeser barang keluar dari bagian bawah. Total silo beton mencegah bahaya kebakaran, menahan angin kencang, dan dapat digunakan secara permanen sebagai pilihan penyimpanan.
Silo Baja
Silo baja memiliki lembaran logam galvanis, yang membuatnya kuat, fleksibel, dan tahan karat. Mereka mudah dirakit dan dapat disesuaikan dengan menyesuaikan tinggi dan diameternya. Silo baja cocok untuk menyimpan material seperti gandum, bubuk, pelet, dan pakan karena permukaan dalamnya yang halus. Hal ini menghindari kontaminasi, dan aliran material menjadi mudah. Selain itu, dengan menyimpan gandum dalam silo logam, suhu gandum dapat dengan mudah dikontrol.
Silo Kaca-Fusi-ke-Baja
Silo kaca-fusi-ke-baja terdiri dari baja yang dilapisi dengan kaca keramik. Lapisan tersebut dipanggang atau difusikan ke dalam baja pada suhu tinggi. Ini menggabungkan kekuatan baja dengan ketahanan kaca. Jenis silo ini tahan terhadap korosi, abrasi, dan bahan kimia. Silo ini juga tahan karat, tahan terhadap segala kondisi cuaca, dan mudah dibersihkan serta higienis.
Silo Berbaut
Silo berbaut memiliki lembaran baja galvanis. Mereka dirakit di lokasi dengan dibaut bersama. Hal ini membuat instalasi mudah dan nyaman. Silo berbaut dapat dibongkar kemudian jika diperlukan. Banyak industri seperti pertanian, pengolahan air limbah, penyimpanan semen, dll., menggunakan silo berbaut karena biaya yang rendah dan pilihan transportasi yang mudah.
Silo Kayu
Silo kayu terbuat dari kayu atau kayu lapis yang telah diolah. Mereka paling sering digunakan untuk menyimpan pakan. Hal ini karena ternak sering kali mengalami reaksi alergi terhadap material ini. Silo kayu menyatu dengan baik dengan lingkungan alam peternakan.
Penyimpanan Gandum Pertanian
Silo bekas untuk pertanian umumnya ditemukan di peternakan atau di dekat area panen untuk menyimpan berbagai jenis gandum, seperti gandum, beras, jagung, kedelai, dll. Petani dan manajer peternakan dapat memanfaatkan penyimpanan silo gandum bekas secara penuh, mengurangi kerugian dan kerusakan gandum yang disebabkan oleh faktor lingkungan eksternal, sehingga memastikan keamanan pangan dan pasokan yang stabil.
Produksi dan Penyimpanan Semen
Silo bekas untuk semen digunakan untuk menyimpan berbagai jenis semen di industri konstruksi, seperti semen Portland, semen tanur tinggi, dan semen terak, di antara yang lainnya. Silo bekas multifungsi, dengan kapasitas penyimpanan yang besar, dapat memenuhi pasokan semen yang terus menerus untuk berbagai proyek konstruksi. Semen dapat dilindungi dari kelembapan, polusi, dan penurunan kualitas dengan menyimpannya dalam silo bekas.
Penyimpanan Granula Plastik
Silo bekas digunakan untuk menyimpan granula plastik dalam berbagai material, seperti polipropilena, polietilena, polistirena, dll. Produsen dan pengolah plastik dapat menyimpan berbagai jenis granula untuk memenuhi kebutuhan produksi. Silo bekas bermanfaat untuk menjaga kualitas granula plastik dan menghindari polusi dan kontaminasi.
Penyimpanan Abu Terbang
Silo abu terbang bekas tersedia untuk menyimpan abu terbang yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga batu bara atau sebagai produk sampingan dalam proses industri lainnya. Abu terbang umumnya berfungsi sebagai material semen tambahan atau agregat ringan dalam konstruksi. Dengan menggunakan silo penyimpanan abu terbang, operator pembangkit listrik dan pemilik perusahaan konstruksi dapat memastikan stabilitas kualitas dan ketersediaan abu terbang, menyediakan bahan baku berkelanjutan untuk industri beton dan konstruksi.
Penyimpanan Aditif Makanan
Aditif makanan, seperti gula, garam, ragi, dan bubuk pengembang, dll., dapat disimpan dalam silo bekas. Pabrik roti atau pabrik pengolahan makanan dapat memanfaatkan silo bekas untuk menyimpan aditif makanan, yang memastikan bahwa pabrik memiliki pasokan bahan baku yang stabil, sehingga meningkatkan efisiensi produksi makanan.
Pembeli dapat mempertimbangkan faktor-faktor berikut saat membeli silo bekas:
Q1: Apa tren di pasar silo bekas?
A1: Di industri makanan dan pertanian, ada peningkatan preferensi untuk silo bekas karena solusi murah yang mereka berikan. Selain itu, Industri sedang mengeksplorasi cara untuk mengurangi emisi karbon atau dampaknya terhadap lingkungan. Hal ini mengakibatkan banyak yang mencari solusi berkelanjutan seperti silo bekas yang merupakan alternatif ramah lingkungan yang mengurangi pemborosan.
Q2: Apa keuntungan membeli silo bekas dalam jumlah besar?
A2: Membeli silo bekas dalam jumlah besar dapat menghasilkan penghematan biaya, pengurangan biaya per unit, negosiasi untuk mendapatkan persyaratan yang lebih baik, dan mengamankan pasokan.
Q3: Apakah silo bekas aman?
A3: Silo logam bekas umumnya dianggap aman, tetapi keamanannya bergantung pada faktor-faktor seperti desain, kondisi, praktik pemeliharaan dan pengoperasian, dll. Untuk memastikan keamanan, pembeli perlu memeriksa silo secara teratur, memeriksa integritas struktural, dll.
Q4: Apakah silo bekas memiliki manfaat ramah lingkungan?
A4: Silo bekas memiliki manfaat ramah lingkungan. Mereka mengurangi permintaan produksi baru, mendaur ulang material yang ada, dan meminimalkan pemborosan. Membeli silo bekas adalah pilihan berkelanjutan yang melestarikan sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan.