(22741 produk tersedia)
Tanaman sayuran grosir dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Cara umum untuk mengklasifikasikannya adalah berdasarkan musim tanam. Beberapa tanaman sayuran hanya dapat tumbuh di musim tertentu. Cara lain untuk mengklasifikasikannya adalah berdasarkan bagian tanaman yang dimakan orang. Cara lain untuk mengklasifikasikannya adalah berdasarkan masa hidup mereka. Berikut adalah beberapa klasifikasi umum:
Klasifikasi menurut musim tanam:
Klasifikasi ini didasarkan pada suhu dan kondisi cuaca yang cocok untuk pertumbuhan berbagai tanaman sayuran. Ada dua musim utama untuk menanam sayuran:
Sayuran musim dingin ditanam ketika cuaca dingin. Mereka dapat menahan beberapa embun beku dan seringkali tahan lama. Contohnya termasuk bayam, selada, dan kacang polong. Sayuran musim panas ditanam ketika cuaca hangat. Mereka biasanya tidak dapat menahan embun beku dan lembut. Contohnya termasuk tomat, paprika, dan mentimun.
Klasifikasi menurut bagian tanaman yang dimakan orang:
Klasifikasi ini didasarkan pada berbagai bagian tanaman sayuran yang dikonsumsi orang. Ini termasuk yang berikut:
Sayuran akar adalah akar tanaman dan termasuk wortel, bit, dan lobak. Sayuran berdaun terdiri dari daun dan termasuk bayam, selada, dan kangkung. Sayuran buah terdiri dari buah tanaman, seperti tomat, mentimun, dan paprika. Sayuran bunga terdiri dari bunga dan termasuk brokoli dan kembang kol.
Klasifikasi menurut masa hidup:
Klasifikasi ini didasarkan pada lamanya waktu yang dibutuhkan tanaman sayuran untuk menyelesaikan siklus pertumbuhannya. Ini termasuk yang berikut:
Tanaman tahunan ditanam, tumbuh, dan mati dalam satu tahun. Mereka ditanam kembali setiap tahun. Contohnya termasuk kacang-kacangan dan jagung. Tanaman biennale tumbuh selama dua tahun, hidup di tahun kedua untuk menghasilkan biji. Contohnya termasuk bawang dan seledri. Tanaman tahunan ditanam sekali dan dapat tumbuh selama bertahun-tahun tanpa ditanam kembali. Mereka kembali setiap tahun untuk menghasilkan biji. Contohnya termasuk asparagus dan rhubarb.
Sayuran akar
Sayuran akar ditanam di tanah yang luas. Area tersebut harus cukup dalam agar akar tumbuh di dalam tanah. Tanaman wortel membutuhkan tanah lempung berpasir dengan sedikit keasaman. Bit dapat tumbuh di berbagai jenis tanah tetapi lebih suka tanah lempung dengan bahan organik. Parsnip membutuhkan tanah yang kaya, dalam, dan gembur. Lobak lebih menyukai tanah lempung berpasir dan membutuhkan penipisan yang memadai. Lobak tumbuh di berbagai jenis tanah tetapi lebih menyukai tanah lempung berpasir. Ubi jalar membutuhkan tanah yang hangat dengan banyak nutrisi.
Sayuran berdaun
Sayuran berdaun ditanam di tanah yang dikeringkan dengan baik. Mereka tumbuh subur di tanah yang gembur, dan yang terbaik adalah menambahkan kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kualitas tanah. Sebagian besar tanaman sayuran berdaun tumbuh dengan baik di pH netral tetapi dapat mentolerir sedikit rentang asam atau basa. Mereka tumbuh dengan baik di tempat teduh sebagian tetapi juga dapat bertahan hidup di bawah sinar matahari penuh. Namun, yang ideal adalah memutarnya secara teratur untuk mencegah pengurasan tanah dan akumulasi hama.
Sayuran penghasil buah
Tanaman sayuran penghasil buah ditanam di tanah yang kaya nutrisi. Mereka membutuhkan penyiraman dan sinar matahari yang memadai untuk tumbuh. Misalnya, tanaman tomat tumbuh dengan baik di tanah lempung dengan pH 6,0 hingga 6,8. Tanaman paprika tumbuh dengan baik di tanah yang dikeringkan dengan baik dan membutuhkan sinar matahari penuh. Terong tumbuh subur di tanah lempung berpasir dengan pH 6,0 hingga 7,0. Mentimun ditanam di tanah yang kaya, dikeringkan dengan baik, dan membutuhkan setidaknya enam jam sinar matahari. Tanaman kacang tumbuh di berbagai jenis tanah dan dapat mengikat nitrogen di tanah. Tanaman labu membutuhkan kelembapan yang konsisten dan tumbuh subur di tanah yang kaya. Kacang polong ditanam di tanah yang dikeringkan dengan baik dan dapat tumbuh di berbagai tingkat pH.
Tanaman sayuran serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai skenario. Berikut adalah beberapa skenario umum di mana tanaman sayuran menjadi berguna:
Memilih tanaman sayuran yang tepat untuk taman adalah tugas yang menyenangkan dan menakutkan. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan seseorang ketika memilih tanaman sayuran.
Iklim dan zona tahan banting
Seseorang harus mengetahui iklim setempat dan zona tahan banting sebelum menanam sayuran. Mengetahui tanggal embun beku terakhir di musim semi dan tanggal embun beku pertama di musim gugur dapat membantu seseorang mengetahui apa yang akan tumbuh dengan baik di area tersebut. Beberapa benih membutuhkan cuaca hangat, sementara yang lain tumbuh lebih baik ketika dingin.
Ruang dan tata letak
Mempertimbangkan berapa banyak ruang yang dimiliki seseorang dan tata letak taman sangat penting. Beberapa benih, seperti labu dan mentimun, menyebar banyak. Yang lain dapat ditanam berdekatan, seperti selada dan lobak. Mengetahui apa yang ingin ditanam seseorang dan bagaimana hal itu akan sesuai dengan taman membantu menghindari kepadatan.
Rotasi tanaman dan penanaman pendamping
Rotasi tanaman menjaga kesehatan tanah dengan mencegah pengurasan nutrisi. Penanaman pendamping memanfaatkan pengendalian hama alami dan manfaat pertumbuhan antara berbagai tanaman sayuran. Misalnya, menanam tagetes di dekat tomat dapat membantu menangkal hama.
Pemilihan benih dan ketahanan terhadap penyakit
Memilih benih berkualitas tinggi sangat penting. Sebaiknya juga mencari tanaman sayuran yang tahan terhadap penyakit dan hama. Varietas hibrida sering kali memiliki sifat yang membantu mereka bertahan hidup dari masalah umum di taman.
Pengairan dan drainase
Tanaman sayuran membutuhkan penyiraman dan drainase yang tepat agar tumbuh dengan baik. Sebaiknya periksa apakah area taman memiliki drainase yang baik. Beberapa tanaman tidak suka kaki basah. Memasang selang perendam atau sistem irigasi tetes dapat membantu menyiram tanaman secara konsisten.
Waktu dan pemeliharaan
Mempertimbangkan berapa banyak waktu yang dapat dihabiskan seseorang untuk merawat taman sangat penting. Beberapa tanaman sayuran membutuhkan banyak perawatan, sementara yang lain lebih mudah. Mengetahui kebutuhan penyiangan, penyiraman, dan panen membantu menjaga kesehatan taman tanpa terlalu banyak usaha.
T1: Apa manfaat menanam tanaman sayuran di rumah?
J1: Menanam tanaman sayuran di rumah dapat menyediakan hasil bumi yang segar dan bergizi, menghemat uang untuk bahan makanan, dan menawarkan hobi yang bermanfaat dan sehat. Ini juga memungkinkan untuk lebih mengendalikan cara sesuatu ditanam - tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya, misalnya - dan dapat menghemat ruang di daerah perkotaan.
T2: Sayuran apa yang mudah ditanam untuk pemula?
J2: Beberapa sayuran yang paling mudah untuk pemula termasuk selada, lobak, wortel, tomat, dan kacang-kacangan. Sayuran ini memiliki persyaratan pertumbuhan yang sederhana dan dapat ditanam di ruang kecil, menjadikannya ideal untuk tukang kebun baru.
T3: Berapa banyak sinar matahari yang dibutuhkan tanaman sayuran?
J3: Sebagian besar tanaman sayuran membutuhkan setidaknya 6 jam sinar matahari langsung per hari. Namun, beberapa sayuran yang toleran terhadap naungan, seperti selada dan bayam, dapat tumbuh subur dengan sinar matahari yang lebih sedikit. Memahami kebutuhan sinar matahari dari setiap sayuran sangat penting untuk berkebun yang sukses.
T4: Seberapa sering saya harus menyiram tanaman sayuran saya?
J4: Frekuensi penyiraman bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis sayuran, kondisi cuaca, dan kelembapan tanah. Umumnya, tanaman sayuran membutuhkan sekitar 1 inci air per minggu, baik dari hujan atau irigasi. Penting untuk menyiram dalam-dalam dan secara konsisten, terutama selama periode kering.
T5: Apa itu tanaman sayuran organik?
J5: Tanaman sayuran organik ditanam mengikuti standar pertanian organik, yang menekankan penggunaan pupuk dan pestisida alami dan menghindari bahan kimia sintetis. Pertanian organik bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati, melindungi lingkungan, dan menyediakan hasil bumi yang lebih sehat tanpa residu kimia.