Pompa air 100 m3 h

(3985 produk tersedia)

Tentang pompa air 100 m3 h

Jenis Pompa Air 100 m3/jam

Debit pompa air 100 m3/jam digunakan dalam berbagai aplikasi. Untuk alasan ini, ada beberapa jenis pompa air dengan fitur yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Berikut adalah beberapa jenis standar:

  • Pompa Air Sentrifugal 100 m3/jam

    Ini adalah jenis pompa air 100 m3/jam yang paling umum. Pompa ini menggunakan energi kinetik rotasi dari impeller pompa untuk memindahkan air melalui outlet. Pompa sentrifugal memiliki debit rendah dan cocok untuk aplikasi bertekanan tinggi. Selain itu, pompa ini mudah dirawat dan sangat tahan lama.

  • Pompa Air Celup 100 m3/jam

    Seperti namanya, jenis pompa air ini dirancang untuk ditempatkan di bawah air di sumur atau bor. Pompa air celup memiliki motor tertutup dengan pompa yang terpasang pada motor. Hal ini memungkinkan pompa untuk mendorong air ke permukaan. Pompa ini memiliki debit tinggi dan cocok untuk ekstraksi air dalam.

  • Pompa Air Pergeseran Positif 100 m3/jam

    Pompa pergeseran positif memindahkan air melalui pompa menggunakan elemen mekanis yang menjebak air dalam ruang dan menggesernya melalui outlet. Jenis pompa ini menghasilkan tekanan tinggi dan cocok untuk aplikasi yang membutuhkan tekanan air tinggi dan debit rendah.

  • Pompa Air Surya 100 m3/jam

    Pompa air ini digerakkan oleh energi surya. Pada hari-hari cerah, panel surya mengubah sinar matahari menjadi energi listrik untuk menggerakkan pompa. Pompa air surya bisa berupa pompa air celup atau pompa air permukaan.

  • Pompa Air Irigasi 100 m3/jam

    Pompa air ini digunakan di lahan pertanian untuk memasok air untuk irigasi. Pompa air irigasi dapat digerakkan oleh listrik atau diesel. Pompa ini dirancang untuk memindahkan volume air yang besar pada tekanan rendah.

  • Pompa Air Sampah 100 m3/jam

    Pompa ini dirancang untuk memindahkan volume air yang besar dengan cepat. Pompa ini ideal untuk aplikasi pengeringan. Pompa air sampah dapat menangani air yang tercampur dengan padatan dan puing-puing.

  • Pompa Air Booster 100 m3/jam

    Peran utama pompa air booster adalah untuk meningkatkan tekanan air dan aliran dalam sistem pasokan air yang ada. Pompa ini digunakan dalam sistem irigasi, sistem proteksi kebakaran, dan pasokan air domestik.

Spesifikasi dan Perawatan Pompa Air 100 m3/jam

Pompa air 100 m3/jam memiliki spesifikasi yang berbeda tergantung pada pabrikan dan modelnya. Berikut adalah beberapa spesifikasi umum yang dapat diharapkan dari pompa air 100 m3/jam:

  • Debit: Seperti namanya, debit pompa ini adalah 100 m3/jam, yang setara dengan 100.000 liter per jam atau 1.666,67 liter per menit.
  • Head: Total Head Dinamis (THD) dari pompa air adalah 50 meter. Ini adalah jarak pompa dapat memindahkan air secara vertikal dan horizontal.
  • Daya: Pompa air 100 m3/jam membutuhkan motor listrik 37 kW untuk beroperasi. Motor mengubah energi listrik menjadi energi mekanis untuk menggerakkan pompa.
  • Ukuran Inlet dan Outlet: Diameter inlet dan outlet pompa air adalah 100 mm. Ini adalah ukuran pipa yang terhubung ke pompa air.
  • Berat: Berat pompa air adalah 400 kg, menjadikannya pompa yang berat dan kokoh.
  • Material: Bodi pompa terbuat dari besi cor, material yang tahan lama dan tahan korosi.

Beberapa persyaratan perawatan pompa air 100 m3/jam meliputi:

  • Inspeksi Berkala: Pompa harus diperiksa setiap minggu untuk tanda-tanda kerusakan, keausan, kebocoran, atau korosi. Komponen listrik pompa perlu diperiksa untuk memastikan tidak ada koneksi yang longgar atau kabel yang rusak.
  • Pembersihan: Pompa air dan area sekitarnya perlu dijaga agar tetap bersih dan bebas dari kotoran, debu, dan tanah. Port inlet dan outlet pompa perlu dibersihkan secara teratur untuk mencegah penyumbatan.
  • Pelumasan: Bantalan dan bagian yang bergerak dari pompa air perlu dilumasi secara teratur dengan pelumas yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk memastikan pengoperasian yang lancar.
  • Penggantian Bagian yang Rusak: Pemantauan rutin dilakukan untuk mengidentifikasi bagian yang perlu diganti, seperti bantalan, seal, dan gasket.
  • Kalibrasi: Pompa perlu dikalibrasi setiap bulan untuk memastikan pompa berfungsi sesuai spesifikasi pabrikan. Hal ini meliputi pemeriksaan debit, tekanan, dan kebutuhan daya pompa.

Dengan mematuhi spesifikasi dan persyaratan perawatan ini, pompa air 100 m3 dapat bekerja secara efisien dan efektif untuk waktu yang lama.

Cara Memilih Pompa Air 100 m3/jam

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih pompa air 100 m3/jam untuk aplikasi tertentu. Berikut adalah beberapa poin penting:

  • Debit dan Head: Tentukan debit dan total head (tekanan) yang dibutuhkan untuk aplikasi tersebut. Debit harus sesuai dengan kapasitas pompa air, dan head harus mengatasi kehilangan gesekan dan perubahan elevasi apa pun.
  • Sifat Cairan: Pertimbangkan sifat cairan yang dipompa, seperti viskositas, suhu, dan komposisi kimia. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi kinerja pompa dan mungkin memerlukan material atau desain khusus.
  • Pemilihan Pompa: Pilih jenis pompa yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu. Pompa sentrifugal umumnya digunakan untuk air dan cairan dengan viskositas rendah. Pompa pergeseran positif mungkin diperlukan untuk aplikasi yang melibatkan cairan dengan viskositas lebih tinggi.
  • Kompatibilitas Material: Pastikan material pompa kompatibel dengan cairan yang dipompa untuk mencegah korosi, erosi, atau reaksi kimia yang dapat memengaruhi kinerja dan keandalan.
  • Pasokan Daya: Pertimbangkan pasokan daya yang tersedia (listrik, diesel, atau bensin) dan pastikan pompa kompatibel dengan sumber daya tersebut. Selain itu, pertimbangkan kebutuhan daya untuk pengoperasian pompa dan peralatan terkait (misalnya, starter, pengontrol).
  • Ukuran Port dan Koneksi: Periksa ukuran port dan jenis koneksi (flensa, ulir, dll.) untuk memastikan kompatibilitas dengan sistem perpipaan. Port yang berukuran dan dikonfigurasi dengan benar sangat penting untuk transportasi cairan yang efisien dan integritas sistem.
  • Mobilitas: Jika pompa air portabel diperlukan, pertimbangkan berat, dimensi, dan ketersediaan fitur transportasi (misalnya, roda, pegangan). Pompa portabel mungkin juga perlu menjadi self-priming untuk menghilangkan udara dari pompa dan sistem perpipaan tanpa peralatan tambahan.
  • Kontrol dan Otomatisasi: Tentukan apakah fitur kontrol dan otomatisasi (misalnya, kontrol debit, pemantauan tekanan, kontrol jarak jauh) diperlukan untuk aplikasi tersebut. Beberapa pompa air mungkin memiliki sistem kontrol terintegrasi atau kompatibel dengan pengontrol dan sensor eksternal.

Cara DIY dan Mengganti Pompa Air 100 m3/jam

Mengganti pompa air bisa menjadi tugas yang menantang, jadi penting untuk mengikuti instruksi pabrikan untuk pompa air 100 m3/jam tertentu yang diganti. Secara umum, langkah-langkah berikut mungkin terlibat:

  • Kumpulkan alat dan bahan yang diperlukan: Pompa air baru, gasket atau sealant, baut atau sekrup, kunci momen, pendingin atau air, wadah untuk pembuangan, corong, dan selang.
  • Siapkan kendaraan atau peralatan: Matikan mesin dan biarkan hingga dingin. Lepaskan baterai, buang pendingin atau air, dan lepaskan komponen apa pun yang menghalangi pompa air, seperti sabuk, selang, atau puli.
  • Lepaskan pompa air lama: Lepaskan baut atau sekrup yang menahan pompa air dan lepaskan dengan hati-hati dengan scraper gasket atau pisau dempul. Berhati-hatilah untuk tidak merusak permukaan sekitarnya. Bersihkan permukaan pemasangan dari material gasket atau sealant lama.
  • Pasang pompa air baru: Oleskan pembuat gasket atau pasang gasket pada permukaan pemasangan pompa air. Posisikan pompa air 100 m3/jam baru pada tempatnya dan sejajarkan dengan lubang baut. Masukkan baut atau sekrup dan kencangkan dengan ringan.
  • Gunakan kunci momen untuk mengencangkan baut atau sekrup hingga torsi yang ditentukan oleh pabrikan. Pasang kembali komponen apa pun yang dilepas sebelumnya, seperti sabuk, selang, dan puli. Hubungkan kembali pompa air ke sistem air atau pendingin.
  • Hubungkan kembali pompa air 100 m3/jam ke sistem air atau pendingin. Isi ulang sistem dengan jumlah pendingin atau air yang tepat. Gunakan corong untuk menghindari gelembung udara. Hubungkan kembali baterai dan hidupkan mesin. Biarkan mesin berjalan selama beberapa menit sambil memeriksa kebocoran atau suara abnormal. Pantau level pendingin dan tambahkan jika perlu.

Tanya Jawab

T1: Berapa lama pompa air bertahan?

A1: Umur pompa air bervariasi dengan beberapa faktor. Biasanya, pompa air dengan debit maksimum 100 m3/jam bertahan antara 2 hingga 7 tahun. Perawatan, kualitas, dan frekuensi penggunaan pompa air akan menentukan berapa lama pompa air bertahan.

T2: Mengapa pompa air rusak?

A2: Kerusakan pompa air adalah hal yang umum terjadi karena beberapa faktor. Keausan dan robek pompa air adalah penyebab lain dari kerusakan pompa air. Pemasangan yang tidak tepat dan bagian pompa air yang rusak seperti seal dan bantalan juga menyebabkan kerusakan pompa air.

T3: Apa masalah yang paling umum dengan pompa air?

A3: Kebocoran pompa air adalah masalah yang paling umum. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bagian pompa air seperti bantalan dan seal aus, menyebabkan kebocoran pompa air. Kebocoran berbahaya karena merusak komponen pompa air lainnya seperti bantalan.

X